Anda di halaman 1dari 6

TANGGAP DARURAT DAN EVAKUASI

Prosedur Penanganan Keadaan Darurat

- Evaluasi berkala terhadap sarana dan prasarana


gedung, lift, hydrant, sarana evakuasi untuk menjaga
kondisi senantiasa siaga.
- Sosialisasi K3 terhadap karyawan minimal setiap
setahun sekali.
- Pelaksanaan simulasi tanggap darurat bencana seperti
bencana kebakaran, gempa bumi maupun bencana
lainnya minimal satu tahun sekali.
- Penayangan video safety induction disertai
pengarahan singkat pada setiap acara yang melibatkan
pihak eksternal.
TANGGAP DARURAT DAN EVAKUASI
Prosedur Penanganan Keadaan Darurat

- Penanganan keadaan darurat dimana tim


penanganan darurat bertanggung jawab dengan
keadaan darurat yang terjadi dengan mengikuti
standar penggunaan APAR dan APAB.
- Melakukan inspeksi berkala APAR, kotak P3K, box
alarm system, APAB, bahan kimia, kebakaran,
gempa bumi.
- Pengelolaan limbah domestik secara berkala dengan
tujuan untuk menjamin mutu dan ketaan terhadap
undang-undang yang berlaku.
TANGGAP DARURAT DAN EVAKUASI
Prosedur Penanganan Keadaan Darurat
KEJADIAAN KECELAKAAN KERJA
Evaluasi terakhir tahun2019 telah diberikan
penghargaan oleh Menteri Ketenagakerjaan RI
kepada PT INTI (Persero) atas prestasinya
melaksanakan program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja(K3) dengan kasus kecelakaan
kerja NIHIL. Penghargaan ini juga telah diraih
sejak periode tahun 2010-2019.
Personil Keselamatan Kerja
DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN ADMINISTRATIF
KESEHATAN
Petugas administrasi atau pelayanan pencatatan dan
SYARAT: pelaporan pelayanan kesehatan kerja
Ditunjuk pimpinan dan telah mendapatkan SKP
sebagai dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja
dari Dirjen Pembinaan, Pengawasan
Ketenagakerjaan, Departemen Tenaga Kerja dan
Vestibulum nec
Transmigrasi congue tempus

PELAKSANA KESEHATAN KERJA


(dokter perusahaan, paramedis perusahaan)

Memiliki sertifikat Hiperkes dan Keselamata Kerja (sertifikat lainnya) sesuai perundang undangan yang berlaku
Mematuhi etika profesi dokter dan tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan kode etik profesi dan perundang-
undangan yang berlaku.
Dokter pelaksana harus memiliki STR dan SIP yang masih berlaku dari instansi yang berwenang.
Permasalahan Dasar Hukum Saran

Personil Keselamatan kerja Peraturan perundangan UU No. 1 tahun Diharapkan bagian personil ini tidak
pada perusahaan ini 1970 (Pasal 10 ayat 1, 2). hanya siaga untuk menanggulangi
terdapat pembagian divisi •Peraturan Mentri Tenaga Kerja Republik kecelakaan kerja tapi juga
hanya pada bidang P3K Indonesia Nomor : PER.04/MEN/1987 menyusun pembagian divisi pada
yang siap menanggulangi tentang panitia pembina keselamatan dan bidang K3 terkait dengan masalah
kecelakaan di tempat kerja. kesehatan kerja (P2K3) serta tata cara keselamatan kerja dan membuat
penunjukan ahli keselamatan kerja : penyusunan program keselamatan
Pasal 2 kerja dan juga lebih meningkatkan
(1)Setiap tempat kerja dengan kriteria upaya-upaya promosi tentang
tertentu pengusaha atau pengurus wajib keselamatan kerja pada tenaga-
membentuk P2K3. tenaga kerja di perusahaan
(2)(2) Tempat kerja dimaksud ayat (1) tersebut.
ialah:a. tempat kerja dimana pengusaha •Perlu pembentukan P2K3.
atau pengurus mempekerjakan 100 orang
ataulebih;b. tempat kerja dimana
pengusaha atau pengurus mempekerjakan
kurang dari 100orang, akan tetapi
menggunakan bahan, proses dan instalasi
yang mempunyairisiko yang besar akan
terjadinya peledakan, kebakaran,
keracunan dan penyinaran radioaktif.

Anda mungkin juga menyukai