Ch. 21 Akuntansi Sewa A.N Irawan SA
Ch. 21 Akuntansi Sewa A.N Irawan SA
“Pengertian Sewa”
Pengukuran
Setelah
➢ Lessee harus bag ian beban bung a (beban
Pengakuan Awal memisahkan
keuan g an) dan pelunas an pokok atas pembayaran s ewa
minimum pada setiap periode.
➢ Lessee akan menyusutkan aset tersebut seperti halnya
penyusutan pada aset tetap ya n g diatur dalam PSAK 1 6
(Revisi 2011). Periode penyusutan tergantung dari kriteria
sewa pembiayaan ma na ya ng terpenuhi pada perjanjian
sewa.
➢ Jika perjanjian sewa terdapat nilai residu ya ng dijamin,
maka beban penyusutan atas aset sewaan ya n g diakui
lessee, setelah memperhitungkan nilai residu ya n g dijamin
tersebut. Sedangkan jika nilai residu tidak dijamin, maka
beban penyusutan atas aset sewaan ya ng diakui lessee
tidak memperhitungkan nilai residu ya n g dijamin tersebut.
Akuntansi Sewa Bagi Lessee
- Sewa Pembiayaan -
1. Perjanjian sewa menyatakan adanya pengalihan kepemilikan aset kepada lessee pada
akhir m a s a sewa. Kriteria ini tidak terpenuhi karena aset dikembalikan kepada PT
Lessor pada akhir m a s a sewa.
2. Lessee memiliki opsi untuk membeli aset pada harga ya ng cukup rendah dibandingkan
nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan, sehingga pada awal sewa
dapat dipastikan bahwa opsi akan dilaksanakan. Kriteria ini juga tidak terpenuhi karena
tidak ada opsi untuk membeli aset y a ng ditawarkan kepada PT Lessee dalam
perjanjian sewa.
3. M a s a sewa mencakup sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak milik tidak
dialihkan. Kriteria ini terpenuhi karena m a s a sewa (4 tahun) meliputi sebagian umur
ekonomis aset sewaan (5 tahun).
4. Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial
mendekati nilai wajar aset sewaan. Kriteria ini terpenuhi dengan perhitungan sebagai
berikut :
C o n t o h 20.2 S e w a P e m b i a y a a n b a g i L e s s e e t a n p a
Nilai R e s i d u
Pembayaran sewa minimum Rp41.933.445
Faktor nilai kini anuitas due of I (n=4, i=8%)* Rp35.770.969 X
Jawaban Nilai kini pembayaran sewa minimum** Rp150.000.000
Nilai wajar aset Rp150.000.000
Berdasarkan analisis diatas, dapat disimpulkan bahwa jenis sewa adalah sewa
pembiayaan, sehingga PT Lessee mengakui aset dan liabilitas terkait diawal m a s a
sewa dengan jurnal sebagai berikut:
02 Januari 2015
Aset Sewa Pembiayaan Rp 160.000.000
Liabilitas Sewa Pembiayaan Rp 150.000.000
Kas Rp 10.000.000
C o n t o h 20.2 S e w a P e m b i a y a a n b a g i L e s s e e t a n p a
Nilai R e s i d u
Perlu diperhatikan bahwa pengakuan aset dilakukan pada awal m a s a
s ewa yaitu tan g g al 2 Januari 2 0 1 5 . S edan g kan tan g g al 1
Jawaban
Januari 2 0
adalah 15
awal s ewa. Untuk m em udahkan pencatatan s elanjutnya,
sebaiknya menggunakan tabel amortisasi seperti pada tabel 20.1.
31 Desember 2015
Beban Penyusutan 40.000.000
Akumulasi Penyusutan 40.000.000
31 Desember 2015
Beban Penyusutan 8.645.324
Utang Bunga 8.645.324
02 Januari 2016
Aset Sewa Pembiayaan 33.288.121
Utang Bunga 8.645.324
Kas 41.933.445
31 Desember 2018
Akumulasi Penyusutan 160.000.000
Aset Sewa Pembiayaan 160.000.000
C o n t o h 20.3 S e w a P e m b i a y a a n b a g i L e s s e e d e n g a n
Faktor nilai kini anuitas due of I (n = 4. i = 8%) 3,5770969 x Faktor nilai kini anuitas due of I (n = 4. i = 8%) 3,5770969 x
Tabel 20.1 Tabel Amortisasi bagi Lessee—Nilai Residu Dijamin Tabel 20.1 Tabel Amortisasi bagi Lessee—Nilai Residu Tidak Dijamin
Penerimaan Penerimaan
Tanggal Pendapatan Pengurangan Piutang Tanggal Pendapatan Pengurangan Piutang
Sewa Bunga(8%) Pokok Piutang Sewa Sewa Bunga(8%) Pokok Piutang Sewa
02/01/2016 35.768.978 9.138.482 26.630.497 87.600.525 02/01/2016 35.768.978 7.374.410 28.394.568 63.785.558
02/01/2017 35.768.978 7.008.042 28.760.936 58.839.589 02/01/2017 35.768.978 5.102.845 30.666.134 58.839.589
31/12/2018
Liabilitas Sewa Pembiayaan 27.777.778
Beban Bunga 2.222.222
Akumulasi Penyusutan 120.000.000 127.949.104
Aset Sewa Pembiayaan 150.000.000 127.949.104
*( Rp 150.000.000 – Rp 30.000.000)/4
** 127.949.104,42/4
Akuntansi Sewa Bagi Lessee
- Sewa Operasi -
Penyajian dan
Pada sewa operasi, lessee mengakui beban sewa dalam Laporan
Peng ung kapan Laba Rugi, kecuali jika beban tersebut dimasukkan dalam jumlah
tercatat aset lainnya.
Contoh S e w a Operasi
Pengukuran
Lessor harus memisahkan antara bagian pendapatan sewa (bunga) dan
Setelah Pengakuan
Awal pelunasan pokok atas pembayaran sewa minimum pada setiap periode.
Pengakuan ➢ Dalam sewa pembiayaan ketika lessor adalah pabrikan atau dealer, pada
Awal dan awal m a s a sewa lessor mengakui piutang sewa sebesar nilai investasi
Peng ukuran bersih, seperti piutang halnya sewa pembiayaan pada umunya.
➢ Lessor pabrikan atau dealer juga mengakui pendapatan penjualan pada
awal s ewa s ebes ar nilai wajar aset atau s ebes ar nilai kini
dar pembayaran sewa minimum, mana y ang lebih rendah.
➢ Nilai kini dari pembayaran sewa minimum dihitung pada tingkat bunga
pasar.
➢ Jika as et y ang dis ewakan m emiliki nilai res idu, m aka
diperhitung kan dalam nilai inves tas i kotor terlepa s apakah
nilai res idu dijamin atau
tidak.
➢ Biaya langsung awal y ang dikeluarkan oleh lessor pabrikan atau dealer
sehubungan dengan negosisasi dan pengaturan sewa diakui sebagai
beban ketika laba penjualan diakui.
Akuntansi Sewa Bagi Lessor
- Sewa Pabrikan atau Dealer -
Peng ukuran Pengukuran setelah pengakuan awal untuk sewa pembiayaan bagi lessor
Setelah pabrikan atau dealer s a m a dengan sewa pembiayaan pada umumnya,
Pengakuan yaitu lessor harus memisahkan antara bagian pendapatan sewa (bunga)
Awal dan pelunasan pokok atas pembayaran sewa minimum pada setiap
periode.