Allah telah menundukkan hewan tersebut untuk kalian seluruhnya wahai manusia, baik
dalam keadaan disembelih ataupun di luar penyembelihan, bahwa sejatinya Allah telah
menundukkannya sejak manusia itu diciptakan. Oleh karena itu, hendaknya kalian
mampu untuk mensyukuri nikmat tersebut atas diciptakannya dan kalian dapat
memiliki hewan-hewan tersebut, begitu pula kalian harus mensyukuri bahwa Allah telah
memberikan kesempatan untuk menegakkan salah satu sarana mendekatkan diri
kepada-Nya. Kebaikan-kebaikan yang kalian lakukan pasti akan kembali kepada diri
kalian sendiri, baik didunia maupun di akhirat (Muhammad Mutawalli al-Sya’rawi,
Tafsir al- Sya’rawi, hlm. 9825)
Interpretasi Para Mufasir
َ َأ
istimewa di mana kebaikan ini kelak menjadi saksi di hari kiamat.
ً َ َ ْ َّ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ َ َ َّ َأ َ َ َ ْ َ
عن عاِئ شة َّن الن ِبىَّ ﷺ ما ع ِمل ابن آدم يوم النح ِر عمال ح َّب
ُ ْ َ ْأ
َالل ِه َع َّز َو َجلَّ ِم ْن ه َر َاق ِة َدم َو َّن ُه َل َي ِت ى ي ْو َم ال ِق َي َام ِة بق ُرو ِنه ا َّ َ
ِ ِإ ٍ ِ ِإ ل ى
َ َ َّ َ َ َ َّ
ََو ظال ِف َه ا َو ش َعاره ا َو َّن الد َم ل َيق ُع ِمن الل ِه َع َّز َو َجلَّ ب َمكان ق ْبل َ ْ َأ َ ْ َأ
ٍ ِ َ ِإ َ ِ َأل َ َأ
ْ
ًن يقع على ا ْرض فط ُيبوا ب َها نفسا َ َ َ َ ْ
ِ ِ ِ
Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah pada hari nahr
manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai oleh Allah daripada
mengalirkan darah dari hewan kurban. Ia akan datang pada hari kiamat dengan
tanduk, kuku, rambut hewan kurban tersebut. Dan sungguh, darah tersebut akan
sampai kepada (rida) Allah sebelum tetesan darah tersebut jatuh ke bumi, maka
bersihkanlah jiwa kalian dengan berkurban.” (HR .Tirmidzi)
Hadis tersebut mengandung pesan bahwa
Ibadah yang paling utama pada hari raya Idul Adha adalah menyembelih
hewan kurban karena Allah.
Ibadah kurban yang dilaksanakan pada hari raya Idul Adha sampai hari
tasyrik, tiada lain bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Kurban juga berarti menghilangkan sikap egoisme, nafsu serakah, dan sifat
individual dalam diri seorang muslim.
Dengan berkurban, diharapkan seseorang akan memaknai hidupnya untuk
mencapai rida Allah semata.
Ibadah Kurban adalah Syiar Allah
Allah berfirman:
ُ َ َّ َ ْ ُ َ َ َ ْ
َوال ُبدن جعلناه ا لك ْم ِمن شعاِئ ر الل ِه لك ْم ِفيه اَ
َ َ َ َ ْ ْ
ِ
َ ْ ٌ َ ْ ُ ُ ْ َ َّ َ َ ْ َ َ َ َّ َ َ
خير ۖ فاذكروا اس م الل ِه عليه ا ص واف ۖ فِإ ذا
ْ ْ َأ
َو َج َب ْت ُج ُن ُوب َه ا َف ُك ُلوا م ْن َه ا َو طع ُموا القانعَ
َ
َِ ُ َ َّ ُ ِ َ ُ ِ
َوامْل ُ ْع َت َّر ۚ َك َٰذل َك َس َّخ ْرَن َاها لك ْم ل َعلك ْم ت ْشك ُرونَ
ِ
Artinya
Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian
dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak
padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu
menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat).
Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah
sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa
yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang
meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu
kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.
(QS. Al-Hajj: 36)
Refleksi Nilai
1. Refleksi Nilai Ketulusan dan Loyalitas
Dalam konteks sejarah, Hari Raya Kurban berarti
refleksi atas ketulusan dan loyalitas Nabi Ibrahim
terhadap perintah-perintah Allah SWT.
ُ َّ َ َأ ً َأ
ََو َم ْن ْح َس ُن دين ا ّم َّم ْن ْس ل َم َو ْج َه ُه ۥ لله َوهو
ِ ِ ِ ِ
َ َ َّ َ ً َ َ َٰ ْ َ َّ َ َ َّ َ ٌ ْ ُ
مح ِس ن واتبع ِملة ِإ بر ِهيم ح ِنيف ا ۗ واتخذ
َّ ُ ْ َٰ َ َ اًل
الله ِإ بر ِهيم خ ِلي
Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang dengan
ikhlas berserah diri kepada Allah, sedang dia mengerjakan kebaikan,
dan mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah memilih
Ibrahim menjadi kesayangan(-Nya).
(QS. An-Nisa’: 125)
2. Refleksi Nilai Kedermawanan
Esensi berkurban bukanlah sebatas menyembelih hewan kurban tetapi
refleksi dan nilai kedermawanan dan empati terhadap sesama.
Allah berfirman :
َالصابرين َ ُ َّ َ ْ ُ َ ُْؤ
َّ َيا َب ِت اف َع ْل َما ت َم ُر َستجد ِني ن ش َاء الله منْ َأ
ِ ِ ِ ِإ ِ
"Hai Bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".
(QS Ash-Shaffât:102).
3. Kurban dilakukan dalam rangka untuk
meraih takwa
Allah berfirman :
ُوم َه ا َواَل د َماُؤ َه ا َو َلك ْن َي َن ُاله
ُ َّ َ َ َ ْ َ
ُالل َه ُلح لن ينال
ِ ِ
ْ ُ ْ َ ْ َّ
.....التقوى ِمنكم
”Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak
dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari
kamulah yang dapat mencapainya..... “
(QS. Al-Hajj : 37)
Doa
َ َ َ ْ َ َ ُّ َ َ ُ ْ َ ُ َ َّ ُ َّ ْ َأ ْ َأ
َ َو ْالغنى،اف
ِ والعف، والتـقى،اللـهم ِإ ِّني سـ لك الهدى.
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk,
ketakwaan, kesucian (dijauhkan dari hal-hal yang tidak baik), dan
kecukupan.”
HR. Muslim (no. 2721)
Terima Kasih
شكراجزيال
DONASI
BSI