Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PASIEN DENGAN DEFISIT


PERAWATAN DIRI
KELOMPOK 9
1.NUR WAHYUNI MARIA
2.RULLI SAMSIANA
3. M AZIZ WIDIYANTO
4.BENI PANCA WARMAN
5.APRI CANDRA PUTRA GINTING
6.YOSEPIN MARTHA
7.MARIA ENDING
8. MELDA SIAHAAN
Pengertian
Defisit perawatan diri : adalah kurangnya perawatan diri pd gangguan
jiwa akibat perubahan proses pikir.

Manifestasi klinis : klien tampak penampilan tidak bersih, tdk makan


sendiri, tdk mampu berhias sendiri, & tidak mampu toileting (buang air
besar/ buang air kecil sendiri.
A. PENGKAJIAN
TANDA DAN GEJALA
 Gangguan kebersihan diri
 rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki dan bau, kuku panjang dan kotor.

 Ketidakmampuan berhias/ berdandan


 rambut acak-acakan, pakaian kotor, tidak rapi, tidak sesuai, pada pasien laki-laki
tidak bercukur, pada pasien wanita tdk berdandan.
Lanjutan…………..
 Ketidakmampuan makan secara mandiri, tdk mampu
mengambil makan sendiri, makan berceceran dan makan
tidak pada tempatnya.
 Ketidakmampuan buang air besar (BAB)/ buang air
kecil (BAK) secara mandiri ditandai dengan BAB/ BAK
tidak pada tempatnya, tidak membersihkan diri dengan
baik setelah BAB/ BAK.
 Ketidakmampuan buang air besar (BAB)/ buang air
kecil (BAK) secara mandiri ditandai dengan BAB/ BAK
tidak pada tempatnya, tidak membersihkan diri dengan
baik setelah BAB/ BAK.
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Defisit Perawatan Diri :
- kebersihan diri
- berdandan
- makan
- BAB/ BAK

Latihan 1: Pengkajian Kebersihan


Diri
INTERVENSI :
Tujuan Umum
Pasien mampu menjaga kebersihan dan merawat dirinya secara mandiri

Tujuan Khusus
1. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri.
2. Pasien mampu berhias/ berdandan.
3. Pasien mampu makan dengan baik.
4. Pasien mampu BAB/ BAK secara mandiri.
1. Latih cara-cara perawatan kebersihan diri
a. Jelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
b. Jelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
c. Jelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
d. Latih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan
diri
2. Latih pasien berdandan/ berhias

Untuk pasien laki-laki latihan meliputi :


 Cara berpakaian
 Cara menyisir rambut
 Cara mencukur

Untuk pasien wanita latihannya meliputi :


 Cara berpakaian
 Cara menyisir rambut
 Cara berhias
3. Latih pasien makan secara mandiri
 Jelaskan cara mempersiapkan makan
 Jelaskan cara makan yg tertib
 Jelaskan cara merapihkan peralatan makan setelah makan
 Latih pasien praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik
4. Ajarkan pasien melakukan BAB/ BAK secara mandiri
 Menjelaskan tempat BAB/ BAK yang sesuai
 Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK
 Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK
Implementasi :
Melakukan implementasi sesuai dengan intervensi yang telah
dirumuskan yaitu :
1. Melatih cara-cara perawatan kebersihan diri
2. Melatih pasien berdandan/ berhias
3. Melatih pasien makan secara mandiri
4. Mengajarkan pasien melakukan BAB/ BAK secara mandiri
UNTUK KELUARGA

Tujuan :
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yg
mengalami masalah kurang perawatan diri
Intervensi
a. Informasikan pentingnya membantu dalam menjaga
kebersihan dan perawatan diri yg dibutuhkan pasien.
b. Diskusikan tentang fasilitas kebersihan diri yang
dibutuhkan pasien untuk merawat dirinya.
c. Anjurkan keluarga terlibat dalam kegiatan pasien
merawat diri dan mengingatkan pasien dalam merawat
diri (sesuai jadwal).
d. Anjurkan keluarga untuk memberikan pujian atas
keberhasilan pasien dalam merawat diri.
EVALUASI

1. Pasien dapat menyebutkan :


 Penyebab tidak merawat diri
 Manfaat menjaga perawatan diri
 Tanda-tanda bersih dan rapi
 Gangguan yang dialami jika
perawatan diri tidak diperhatikan
EVALUASI

 2. Pasien dapat melaksanakan perawatan diri secara mandiri


dalam :
 Kebersihan diri
 Berdandan
 Makan
 BAB/BAK
EVALUASI

3. Keluarga memberikan dukungan dlm perawatan diri :


 Menyediakan alat
 Ikut serta mendampingi
 Lakukan latihan SP sebagai implementasi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai