INTRODUKSI PELATIHAN
Modul 1 Objektif Pembelajaran
1.2
Latihan: Perkenalan
1.3
Materi Pelatihan
1.4
Masalah Global
Sumber: UNODC. (2011). World drug report 2010. New York: United Nations.
1.5
Gangguan Terkait Penggunaan Zat—
DSM-IV-TR
Source: American Psychiatric Association. (2000). Diagnostic and statistical manual of mental disorders. (4th ed., text
revisions). Washington, DC: Author.
1.6
Gangguan Penyalahgunaan Zat
Source: World Health Organization. (2007). International statistical classification of disease and related
health matters (10th revision). Geneva: Author. 1.7
Masalah Global
1.8
Source: UNODC. (2011). World drug report 2011. New York: United Nations.
Masalah Global
Source: UNODC. (2011). World drug report 2011. New York: United Nations. 1.9
Masalah Global
1.10
Masalah Global
Source: UNODC. (2011). World drug report 2011 (p. 9). New York: United Nations.
1.11
Masalah di Indonesia
1.14
Serial Kurikulum
1.15
Serial Kurikulum
Kurikulum
2 : “Terapi Gangguan Penggunaan Zat –
Perawatan Berkelanjutan untuk Profesional Adiksi”
(5 hari)
Pemahaman dasar, bukan materi berbasis
keterampilan atau praktek
Ikhtisar tentang pemulihan dan manajemen
pemulihan; tahap perubahan perilaku; faktor yang
mempengaruhi hasil terapi; prinsip terapi efektif;
komponen terapi; dan praktik berbasis bukti,
termasuk konseling pasangan dan keluarga.
1.16
Serial Kurikulum
1.17
Serial Kurikulum
1.18
Serial Kurikulum
1.19
Serial Kurikulum
1.20
Serial Kurikulum
Kurikulum
8 : “Etik untuk Para Profesional
Bidang Adiksi” (2 hari)
Pelatihan dasar.
Panduan profesional dan etika perilaku;
kerahasiaan; prinsip-prinsip etika dan kode etik
profesional; etika pengambilan keputusan; dan
pentingnya supervisi dalam etika praktik .
1.21
Serial Kurikulum
Kurikulum
9 : “Bekerja bersama Keluarga yang
Mengalami Gangguan Penggunaan Zat” (3 hari)
Pelatihan dasar dan ketrampilan.
Dampak GPZ dalam sistem keluarga; manfaat
menyertakan keluarga dalam terapi; melibatkan
anggota keluarga; menyiapkan layanan terapi
(psikoedukasi, sesi bersama keluarga, konseling
kelompok dengan banyak keluarga); perbedaan
antara konseling keluarga dan terapi keluarga; dan
pentingnya melakukan rujukan.
1.22
Kurikulum 1 Objektif Pelatihan
1.23
Kurikulum 1 Objektif Pelatihan (lanjutan)
1.25
Latihan Kelompok-Besar: Harapan akan
Pelatihan
1.26
Pencitraan Terpandu: Orang Spesial
1.27
Gaya dan Karakteristik Konselor
Karakteristik
dari konselor itu sendiri memiliki
efek yang sangat besar pada proses terapi,
terutama dalam hal hubungan konselor-klien
1.28
Gaya dan Karakteristik Konselor
Source: Finney, J. W., Wilbourne, P. L., & Moos, R. H. (2007). Psychosocial treatment for substance use disorders. In 1.29
P. E.
Nathan & J. M. Gorman (Eds.), A guide to treatments that work (3rd ed., pp. 179–202). New York: Oxford University Press.
Keterampilan Interpersonal yang Diharapkan
1.30
Kemampuan Pribadi
Kesehatan psikologis
Kenyamanan dalam membicarakan masalah-
masalah yang umum dan luas
Kesadaran diri
Kemampuan untuk menetapkan batasan diri
dan profesional
Memiliki pengetahuan dan kompetensi yang
tinggi terkait masalah GPZ
1.31
Ketulusan
1.32
Kesiapan
1.33
Empati dan Kehangatan
Benar-benar ramah
Memperlihatkan sifat manusiawi
Menerima klien apa adanya
Menunjukkan pengertian
1.34
Empati
1.35
Sikap dan Penghormatan Positif
1.37