Anda di halaman 1dari 12

HIKAYAT

Kaidah Kebahasaan?

 Kaidah kebahasaan adalah kaidah-kaidah atau aturan aturan yang


digunakan dalam membentuk kata dan kalimat sebagai pembeda ataupun
ciri dengan jenis teks lainnya
KAIDAH KEBAHASAAN HIKAYAT

• Penggunaan Majas Penggunaan Konjungsi Penggunaan kata


Arkais
Penggunaan Majas

 Majas adalah gaya Bahasa untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat
seluruh karya sastra semakin hidup dan cara khas dalam menyampaikan pikiran
Macam-macam majas yang digunakan dalam hikayat :
1. Majas antonomasia
2. Majas hiperbola
3. Majas metafora
4. Majas simile(perbandingan)
1.Majas antonomasia
Majas antonomasia adalah majas perbandingan yang menyebutkan sesuatu bukan
dengan nama asli dari benda tersebut melainkan dari salah satu sifat benda tersebut
Contoh :
2.Majas hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang bertujuan untuk menyatakan sesuatu dengan
tujuan yang dilebih-lebihkan
Contoh :
3.Majas metafora
Majas metafora adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung
dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama
Contoh:
4.Majas simile
Majas simile adalah majas yang membandingkan suatu hal dengan hal lainnya dengan
menggunakan kata penghubung atau pembanding
Contoh:
Konjungsi Pada Hikayat

Penggunaan konjungsi di hikayat dibagi menjadi tiga :


1.Konjungsi intratekstual
Merupakan konjungsi yang menghubungkan antar kalimat .
Contoh :
2.Konjungsi ekstratekstual
Konjungsi yang menghubungkan dunia luar dengan wacana
Contoh :
3.Konjungsi pembanding
Konjungsi yang berkaitan dengan majas simile yaitu majas yang bersifat membandingkan
Contoh :
Penggunaan Kata-Kata Arkais pada Hikayat

• Karena hikayat merupakan sastra klasik, maka banyak kata-kata dalam


hikayat yang sudah tidak kita jumpai dalam Bahasa Indonesia
sekarang.Kata-kata yang sudah jarang digunakan atau bahkan sudah asing
disebut sebagai kata-kata arkais.
• Contoh :
Nilai-Nilai Dalam Hikayat

• Nilai-nilai yang terkandung dalam hikayat :


1.Nilai agama adalah nilai yang dikaitkan dengan ajaran agama. Nilai religi biasanya ditandai dengan penggunaan kata
dan konsep Tuhan, mahluk ghaib, dosa-pahaa, serta surga-neraka.
2.Nilai sosial adalah nasihat-nasihat yang berkaitan dengan kemasyarakatan. Indikasi nilai sosial dikaitkan dengan
kepatuhan dan kepantasan bila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3.Nilai budaya adalah nilai yang diambil dari budaya yang berkembang secara turun menurun di masyarakat. Ciri khas
nilai-nilai bidaya dibandingkan nilai lainnya adalah masyarakt takut meninggalkan atau menentang nilai tersebut karena
‘takut’ sesuatu yang buruk akan menimpanya.
4.Nilai-nilai moral adalah nasihat-nasihat yang berkaitan dengan budi pekerti, perilaku, atau tata susila yang dapat
diperoleh pembaca dari cerita yang dibaca atau dinikmatinya.
5.Nilai edukasi adalah nilai berkaitan dengan Pendidikan atau bersifat mendidik pembaca biasanya terdapat di amanat.
Contoh Nilai-Nilai

Anda mungkin juga menyukai