Anda di halaman 1dari 7

Pendidikan Agama Islam

“ Akhlak Islam ”
Kelompok 5

Lisdia Pangestu
Siti Jamilah
Fitri Wulansari
Sarah Nurlaila Khairani
Pengertian Akhlak Islam
Akhlak islam terdiri dari dua kata akhlak dan islam. Akhlak
berasal dari bahasa Arab yang sudah di jadikan bahasa Indonesia
yang di artikan juga sebagai tingkah laku, perangai atau kesopanan.
Kata akhlaq merupakan jama’ taksir dari kata khuluq, yang sering
juga di artikan dengan sifat bawaan atau tabiat, adat kebiasaan dan
agama.
Sedangkan islam adalah kata bahasa Arab yang terambil dari kata
salima yang berarti selamat, damai, tunduk, pasrah dan berserah diri.
Objek penyerahan diri ini adalah pencipta seluruh alam semesta,
yakni Allah SWT.
Akhlak islami adalah akhlak yang bersumber pada ajaran Allah dan
Rosul Nya. Akhlak islami ini merupakan amal perbutan yang sifatnya
terbuka sehingga dapat menjadi indikator seseorang apakah seorang
muslim baik atau buruk.
Macam-macam akhlak
 Para ahli membagi akhlak ini menjadi dua macam:
1. Akhlak Mahmudah atau akhlak yang terpuji.
 Akhlak mahmudah adalah perbuatan yang dibenarkan oleh agama
(Allah dan Rasulnya).
Contoh : Ikhlas, amanah, adil, bersyukur, dsb.
2. Akhlak Mazmumah atau akhlak tercela
Akhlak mazmumah adalah perbuatan yang tidak dibenarkan oleh
agama ( Allah dan Rasulnya ).
Contohnya : Sombong, malas, dengki, khianat, serakah, dsb.
Faktor-faktor Pembentukan Akhlak Islami
 
a) Al-Wiratsiyyah (Genetik)
Mansur Ali Rajab mengatakan, sifat – sifat keturunan adalah sifat – sifat (bawaan)
yang diwariskan oleh orang tua kepada keturunannya (anak dan cucunya).
Misalnya: seseorang yang berasal dari daerah Sumatera Utara cenderung berbicara
“keras”, tetapi hal ini bukan melegitimasi seorang muslim untuk berbicara keras
atau kasar karena Islam dapat memperhalus dan memperbaikinya.
b) An-Nafsiyyah (Psikologis)       
Faktor ini berasal dari nilai-nilai yang ditanamankan oleh keluarga (misalnya ibu
dan ayah) tempat seseorang tumbuh dan berkembang sejak lahir. Semua anak
dilahirkan dalam keadaan fitrah, orangtuanya lah yang menjadikannya Yahudi,
Nasrani atau Majusi (Hadits). Seseorang yang lahir dalam keluarga yang
orangtuanya bercerai akan berbeda dengan keluarga yang orangtuanya lengkap.
 
c)  Syari’ah Ijtima’iyyah (Sosial)
Faktor lingkungan tempat seseorang mengaktualisasikan nilai-nilai yang ada
pada dirinya berpengaruh pula dalam pembentukan akhlak seseorang.
 
d)  Al-Qiyam (Nilai Islami)
Nilai Islami akan membentuk akhlak Islami. Akhlak Islami ialah
seperangkat tindakan/gaya hidup yang terpuji yang merupakan refleksi nilai-
nilai islam yang diyakini dengan motivasi semata-mata mencari keridhaan
Allah.
 
Ruang Lingkup Akhlak Islam
• Akhlak Terhadap Allah
• Akhlak terhadap Lingkungan
• Akhlak terhadap diri sendiri
• Akhlak terhadap keluarga
Terima kasihhh...

Anda mungkin juga menyukai