NASIONAL Pengertian Identitas Nasional Istilah identitas nasional (national identity) berasal dari kata identitas dan nasional.
Identitas (identity) secara harfiah berarti ciri-ciri, tanda-tanda
atau jatidiri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Sedangkan kata nasional (national) merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti budaya, agama, bahasa maupun non fisik seperti keinginan, cita-cita dan tujuan. Istilah identitas nasional atau identitas bangsa melahirkan tindakan kelompok (collective action yang diberi atribut nasional) yang diwujudkan dalam bentuk-bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut nasional Dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia (Soeprapto, 1994), dijelaskan definisi bangsa menurut hukum, yaitu rakyat atau orang-orang yang berada di dalam suatu masyarakat hukum yang terorganisir. Kelompok orang-orang satu bangsa ini pada umumnya menempati bagian atau wilayah tertentu, berbicara dalam bahasa yang sama (meskipundalam bahasa-bahasa daerah), memiliki sejarah, kebiasaan, dan kebudayaan yang sama, serta terorganisir dalam suatu pemerintahan yang berdaulat. Bangsa adalah sekelompok manusia yang: 1. Memiliki cita-cita bersama yang mengikat mereka menjadi satu kesatuan. 2. Memiliki sejarah hidup bersama, sehingga tercipta rasa senasib sepenanggungan. 3. Memiliki adat, budaya, kebiasaan yang sama sebagai akibat pengalaman hidup bersama. 4. Memiliki karakter, perangai yang sama yang menjadi pribadi dan jatidirinya. 5. Menempati suatu wilayah tertentu yang merupakan kesatuan wilayah. faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama di bawah penjajahan bangsa asing lebih kurang 350 tahun. 2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan. 3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nusantara yang membentang dari Sabang sampai Merauke. 4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa. FAKTOR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL 1. Faktor-faktor primordial ini meliputi: kekerabatan (darah dan keluarga), kesamaan suku bangsa, daerah asal (home land), bahasa dan adat istiadat. Faktor primodial merupakan identitas yang khas untuk menyatukan masyarakat Indonesia sehingga mereka dapat membentuk bangsa negara.
2. Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk
masyarakat atau ideologi doktriner yang diakui oleh masyarakat yang bersangkutan. Agama dan ideologi merupakan faktor sakral yang dapat membentuk bangsa negara. Faktor sakral ikut menyumbang terbentuknya satu nasionalitas baru. Negara Indonesia diikat oleh kesamaan ideologi Pancasila. LANJUTAN….
3.Tokoh. Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan
dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang menyatukan bangsa negara.
4.Prinsip kesediaan warga bangsa bersatu dalam perbedaan
(unity in deversity). Yang disebut bersatu dalam perbedaan adalah kesediaan warga bangsa untuk setia pada lembaga yang disebut negara dan pemerintahnya tanpa menghilangkan keterikatannya pada suku bangsa, adat, ras, agamanya
5. Sejarah. Persepsi yang sama diantara warga masyarakat
tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri dalam satu bangsa.