Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

IDENTITAS Oleh : Riswan,


SKM, M.Kes

NASIONAL
 Pengertian Identitas Nasional
 Istilah identitas nasional (national identity) berasal dari kata
identitas dan nasional.

 Identitas (identity) secara harfiah berarti ciri-ciri, tanda-tanda


atau jatidiri yang melekat pada seseorang atau sesuatu yang
membedakannya dengan yang lain.
 Sedangkan kata nasional (national) merupakan identitas
yang melekat pada kelompok-kelompok yang lebih besar
yang diikat oleh kesamaan-kesamaan, baik fisik seperti
budaya, agama, bahasa maupun non fisik seperti keinginan,
cita-cita dan tujuan.
 Istilah identitas nasional atau identitas bangsa melahirkan
tindakan kelompok (collective action yang diberi atribut
nasional) yang diwujudkan dalam bentuk-bentuk organisasi
atau pergerakan-pergerakan yang diberi atribut-atribut
nasional
 Dalam Ensiklopedia Nasional Indonesia (Soeprapto, 1994),
dijelaskan definisi bangsa menurut hukum, yaitu rakyat atau
orang-orang yang berada di dalam suatu masyarakat hukum
yang terorganisir. Kelompok orang-orang satu bangsa ini
pada umumnya menempati bagian atau wilayah tertentu,
berbicara dalam bahasa yang sama (meskipundalam
bahasa-bahasa daerah), memiliki sejarah, kebiasaan, dan
kebudayaan yang sama, serta terorganisir dalam suatu
pemerintahan yang berdaulat.
Bangsa adalah sekelompok manusia yang:
 1. Memiliki cita-cita bersama yang mengikat mereka
menjadi satu kesatuan.
 2. Memiliki sejarah hidup bersama, sehingga tercipta rasa
senasib sepenanggungan.
 3. Memiliki adat, budaya, kebiasaan yang sama sebagai
akibat pengalaman hidup bersama.
 4. Memiliki karakter, perangai yang sama yang menjadi
pribadi dan jatidirinya.
 5. Menempati suatu wilayah tertentu yang merupakan
kesatuan wilayah.
faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa
Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan
bersama di bawah penjajahan bangsa asing lebih
kurang 350 tahun.
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka,
melepaskan diri dari belenggu penjajahan.
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah
nusantara yang membentang dari Sabang sampai
Merauke.
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai
kemakmuran dan keadilan sebagai suatu bangsa.
FAKTOR PEMBENTUK IDENTITAS
NASIONAL
1. Faktor-faktor primordial ini meliputi: kekerabatan (darah
dan keluarga), kesamaan suku bangsa, daerah asal (home
land), bahasa dan adat istiadat. Faktor primodial
merupakan identitas yang khas untuk menyatukan
masyarakat Indonesia sehingga mereka dapat membentuk
bangsa negara.

2. Faktor sakral dapat berupa kesamaan agama yang dipeluk


masyarakat atau ideologi doktriner yang diakui oleh
masyarakat yang bersangkutan. Agama dan ideologi
merupakan faktor sakral yang dapat membentuk bangsa
negara. Faktor sakral ikut menyumbang terbentuknya satu
nasionalitas baru. Negara Indonesia diikat oleh kesamaan
ideologi Pancasila.
LANJUTAN….

3.Tokoh. Kepemimpinan dari para tokoh yang disegani dan


dihormati oleh masyarakat dapat pula menjadi faktor yang
menyatukan bangsa negara.

4.Prinsip kesediaan warga bangsa bersatu dalam perbedaan


(unity in deversity). Yang disebut bersatu dalam perbedaan
adalah kesediaan warga bangsa untuk setia pada lembaga yang
disebut negara dan pemerintahnya tanpa menghilangkan
keterikatannya pada suku bangsa, adat, ras, agamanya

5. Sejarah. Persepsi yang sama diantara warga masyarakat


tentang sejarah mereka dapat menyatukan diri dalam satu
bangsa.

Anda mungkin juga menyukai