Anda di halaman 1dari 29

EKSRET JAMUR,

MIKOTOKSIKOSIS DAN
FUNGISIDA
OLEH : Utami Sri Hastuti
EKSKRET JAMUR
1. Asam
2. Mikotoksin
3. Enzim
1. ASAM
Contoh:
 Asam aspergilat
– dihasilkan oleh A. flavus
– bersifat toksik bagi tikus
 Asam siklopiazonat
Koloni A. flavus
‒ Dihasilkan oleh P. Cyclopilum pada
jagung
‒ bersifat lethal bagi anak itik dan
tikus
‒ Asam siklopiazonat juga terdapat
pada kecap yang dihasilkan oleh A.
Mikroskopis sojae dan A. oryzae, tetapi pada
A. flavus
waktu fermentasi dalam larutan
garam, kadar asam menurun
 Asam koji
‒ dihasilkan oleh A. flavus, A.
glaucus, A. oryzae, A. tamarii
pada jagung
Koloni A. glaucus ‒ dapat mematikan tikus
on czapek agar

Mikroskopis Koloni A. oryzae Mikroskopis A. oryzae Koloni A. tamarii


A. glaucus
2. Mikotoksin
Contoh:
 Aflatoksin
 dihasilkan oleh A. flavus, A. niger, A. parasiticus,
A. oryzae, A. ruber, A. wentii, A. ostianus, P.
citrinum, P. frequentans, P. expansum, P.
digitatum, P.variabile, P. puberulum, Rhizopus
sp., Mucor mucedo, Streptomyces sp.
 Penyebab hepatotoksik dan karsinogenik
 Citrinin
 dihasilkan oleh P. citrinum pada beras dan
jagung
 penyebab nephrotoksik pada tikus
 Citreoviridin
 Dihasilkan oleh P. citreoviride
 Penyebab neurotoksis pernafasan dan hati
pada tikus
 Terdapat pada beras

jagung yang terkontaminasi kapang Kacang yang terkontaminasi kapang


Bulir padi yang terkontaminasi kapang

SEM surface sections (at 50X & 7500X magnification) of fully damaged PAU
201 rice grain showing irregular appearance and spore morphology
3. ENZIM
 Berperan dalam proses pencernaan makanan
 Berperan dalam proses penetrasi hifa ke
dalam jaringan tubuh inang
 Contoh :
 Lipase dihasilkan oleh Rhizopus untuk
memberi rasa dan aroma pada makanan
(industri roti), pembersih pada detergen dll.
 Glukose oxidase dihasilkan oleh Penicillium
dan Aspergillus, untuk makanan kaleng, soft
drink (minuman bersoda) dan bir
 Selulase dihasilkan oleh Trichoderma untuk
pemrosesan makanan
Teknologi enzim :
No ENZIM DIHASILKAN OLEH
1 Glukoamylase/amyloglycosidase Aspergillus niger

2 Laktase Kluyveromyces
3 Selulase Trichoderma
4 Glucose oksidase Aspergillus niger,
Penicillium chrysogenum
5 Katalase Aspergillus niger
6 Alkohol dehidrogenase Saccharomyces cerevisiae
7 Asparaginase Aspergillus dan
Penicillium
MIKOTOKSIKOSIS
Jamur dapat menimbulkan penyakit yang
dibedakan atas :
1. Mikosis, yaitu infeksi oleh kapang
2. Mikotoksikosis, yaitu gejala keracunan
yang disebabkan oleh tertelannya hasil
metabolisme yang beracun dari kapang
dan jamur
 Mikosis menular melalui sentuhan,
pakaian, angin dan sebagainya. Jamur
penyebab mikosis biasanya menyerang
kulit, lapisan epidermis, rambut dan kuku.

 Mikotoksikosis tersebar melalui makanan


dapat menimbulkan gejala sakit yang
kadang fatal, bersifat karsinogenik
MIKOSIS :

Tinea versicolor (panu) Tinea pedis Tinea nigra

Tinea unguium Tinea barbae


Beberapa contoh mikotoksin yang sering
mengkontaminasi makanan
 Mikotoksin merupakan senyawa yang dapat
menyebabkan penyakit pada beberapa
inang.
 Penyakit tersebut dapat disebabkan oleh:
 Serangan jamur terhadap inang (parasitisme)
 Keracunan karena makan jamur
 Keracunan karena menelan racun yang
dihasilkan oleh jamur kontaminan pada
makanan
 Toksin jamur yang dapat mematikan
mikroba lainnya disebut antibiotik
 Toksin jamur dapat merupakan derivat dari
antara lain : asam amino, polyketida, sterol
 Toksin dapat dibedakan atas:
1. Toksin dari phytopatogen
2. Toksin dari zoopatogen
3. Toksin dari jamur beracun
4. Toksin dari jamur kontaminan pada
bahan pangan
Beberapa contoh toksin jamur yang
merupakan derivat asam amino
AFLATOK HEPATOS MENGHAMBAT
ENZIM-ENZIM
RESPIRASI SELULER
SIN B1 IT (SIKLUS KREBS, ETS)

MENGHAMBAT
FUNGSI POMPA
ATP
NATRIUM MENURUN

ION-ION Na
TERAKUMULASI DALAM
NILAI AIR MASUK KE
DALAM HEPATOSIT,
HEPATOSIT, ION-ION K OSMOSIS TERMASUK
KELUAR DARI
HEPATOSIT MENINGKAT MITOKONDRIA

RESPIRASI MITOKOND
SEL TERHENTI RIA PECAH

KEMATIAN
HEPATOSIT
PENGENDALIAN KAPANG PARASIT
PADA TANAMAN
Beberapa spesies kapang parasit pada tanaman :
 Plasmopara viticola
Penyebab downy mildew pada anggur
 Oidium leucotricha
penyebab powdery mildew pada apel
 Gymnosporangium juniperi-virginianae
penyebab penyakit karat pada apel

Fungisida:
1. Fungisida anorganik
2. Fungisida organik
3. Fungisida sistemik
Downy mildew Plasmopara viticola

Powdery mildew Oidium leucotricha


Cedar-apple rust symptoms on apple. The Mikroskopis Gymnosporangium
infections were caused by basidiospores juniperi-virginianae.
produced on the telial gall. Cedar-apple
rust is caused by Gymnosporangium
juniperi-virginianae.
FUNGISIDA
 Fungisida telah lama dipakai untuk
melawan jamur
 Bangsa Romawi dan Yunani kuno telah
mengetahui efektivitas sulfur sebagai
bahan fungisida. Sampai sekarang sulfur
masih dipakai.
 Zat-zat anorganik lainnya yang
digunakan:
 Cupri sulfat
 Arsenat
 Mercuri chlorida
 Fungisida sintetik semula dipakai sebagai
bahan pelindung tanaman, dengan cara
disemprotkan untuk mencegah
perkecambahan spora dan pertumbuhan
hifa pada kulit tanaman.
 Fungisida sintetik telah dikembangkan
agar dapat diserap oleh akar dan
disebarkan dalam tubuh tanaman untuk
mencegah jamur
 Fungisida sintetik juga dipakai untuk
mecegah infeksi jamur terhadap hewan
 Tumbuhan juga dapat menghasilkan
beberapa macam senyawa anti jamur,
misalnya : lectin
 Lectin merupakan protein atau
glikoprotein yang berikatan dengan
karbohidrat
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa
lectin dapat berperan untuk memberikan
resistensi pada tanaman terhadap
serangan jamur
1. Fungisida Anorganik
 Senyawa anorganik yang
disemprotkan pada tanaman
untuk mematikan kapang parasit
 contoh : cupri sulfat dan calsium
hydroxide disebut “ Bordeaux
mixture”
 Kelemahan fungisida anorganik :
selain bersifat fungitoksik, juga
bersifat phytotoksik dapat
mematikan tanaman yang
terserang kapang
2. Fungisida Organik
 senyawa organik yang disemprotkan
ke tanah di sekitar tanaman
 Contoh : untuk mengendalikan
kapang patogen yang tersebar
melalui daun-daun apel yang telah
mati, misal : Venturia inaequalis
kapang tersebut menghasilkan
arkospora yang dapat menginfeksi
tanaman apel pada musim semi
berikutnya (di daerah subtropis) atau
musim tanam berikutnya ( di daerah
tropis)
 Contoh fungisida: pentachlorophenol
3. Fungisida Sistemik
 Fungisida sistemik disuntikkan ke dalam
jaringan ikatan pembuluh xylem
mematikan kapang yang telah masuk ke
dalam jaringan
 senyawa tidak mengalir turun ke dalam
phloem
 Beberapa macam fungisida sistemik
bersifat selektif mematikan sekelompok
kapang tertentu saja,
 contoh : acetylalanine metalaxyl
 Fungisida ini dapat mematikan
Phytophtora, Phytium, Plasmospora dan
Peronospora (penyebab penyakit busuk
akar dan downy mildew, misal pada
kedelai, strawbery dan anggur)

Contoh fungisida sistemik

Anda mungkin juga menyukai