Anda di halaman 1dari 27

Syncope

Oleh:
Aisyah Nurul Aini 22104101041
Table of Contents
01 02 03
Etiologi dan
Definisi Epidemiologi
Klasifikasi

04 05 06
Patofisiologi Diagnosis Tatalaksana
Definisi
Syncope atau transient loss of
consciousness (TLOC) merupakan suatu
gejala yang didefinisikan sebagai
hilangnya kesadaran transien atau
sementara dan kekuatan postural

Onset cepat (+) gejala prodormal Suatu gejala


Epidemiologi

3% 30% >60 tahun


Kasus kegawatdaruratan Dewasa sehat Lebih rentan mengalami
medis mengalaminya (1x) sinkop
31% pria dan 42% wanita
Klasifikasi
Syncope refleks
01

Hipotensi ortostatik
02

Cardiac syncope
03
Syncope refleks

01 02 03
Vasovagal Carotid Sinus Situational
syncope Syndrome Syncope
dipicu oleh stress emosional manipulasi dari leher Patofisiologi dari jenis ini
yang mendadak, berdiri atau yang menyebabkan menyerupai vasovagal syncope
duduk yang terlalu lama, tekanan eksternal pada tetapi dengan pemicu yang
dehidrasi, atau tempat ramai baroreseptor sinus jelas seperti mikturisi, menelan,
dan tertutup karotis. batuk, defekasi, mengangkat
beban
Vasovagal reflex

https://www.researchgate.net/figure/Figure-Mechanisms-of-vasovagal-
Syncope refleks

04
Post-Exertional
Syncope
- syncope akibat aktivitas fisik
- Ketika olahraga(-) -> darah vena berhenti dialirkan ke jantung ->
Tetapi jantung masih dipengaruhi efek katekolamin akibat
olahraga sehingga jantung tetap berkontraksi pada rongga
ventrikel yang kosong dan hal ini memicu terjadinya reflek vagal
Hipotensi ortostatik
● Kurangnya kompensasi dari sistem otonom dan resistensi
vaskuler atau detak jantung pada posisi berdiri
● Hipotensi ini didefinisikan sebagai turunnya tekanan sistolik
sekitar 20 mmHg atau lebih, atau turunnya tekanan diastolik
sekitar 10 mmHg setelah 30 detik atau 5 menit berdiri

https://icord.org/2019/07/what-is-postural-hypotension/
Cardiac Syncope
● Penyebab syncope yang paling sering mengancam jiwa adalah syncope jantung
1. . Aritmia

https://litfl.com/ventricular-tachycardia-monomorphic-ecg-library/
Cardiac Syncope
● Penyebab syncope yang paling sering mengancam jiwa adalah syncope jantung
1. . Kelainan struktural

https://www.elitecardiovascular.com/cardiovascular-conditions/
cardiac-conditions/myocardial-infarctions-heart-attacks/
Cardiac Syncope
● Penyebab syncope yang paling sering mengancam jiwa adalah syncope jantung
1. . Kelainan struktural

https://www.venousforum.org/patients/what-is-vein-disease/what-is-pulmonary-embolism/
Patofisiologi
● aliran darah ke otak sekitar 50-60 ml/100 gram jaringan/menit,
sekitar 12-15% dari total kardiak output pada saat istirahat.
● Kebutuhan oksigen minimum yang dibutuhkan untuk
mempertahankan kesadaran (sekitar 3.0-3.5 ml O 2/100 gram
jaringan/menit)

ESC Guideline 2018


Diagnosis
Anamnesis
Serangan saat ini maupun EKG
sebelumnya

Tekanan Pmx lanjutan


darah dan berdiri
Terlentang Ekoksrdiogram, Pijat sinus karotis (>40
tahun), head-up tilt, laboratorium
Gambaran klinis
Tanda Klinis Diagnosis
Pemicu Tempat yang ramai atau panas Vasovagal
Berdiri terlalu lama
Tekanan emosional yang mendadak (nyeri,
takut, suara)
Berdiri tiba-tiba Hipotensi ortostatik
Setelah mikturisi, batuk, menelan, defekasi Syncope situasional
Rotas kepala atau tekanan pada sinus karotis Sindrom sinus karotis
Syncope diserai nyeri tenggorokan atau Syncope yang
wajah (neuralgia glossofaringeal atau diperantarai saraf disertai
trigeminal) neuralgia
Obat-obatan yang menyebabkan interval QT Syncope yang dipicu obat
panjang atau ortostasis dan bradikardi
Saat atau segera setelah olahraga, atau tanpa Aritmia, kelainan struktur
pemicu yang jelas jantung
Gambaran klinis Saat atau segera setelah olahraga, atau tanpa Aritmia, kelainan struktur
pemicu yang jelas jantung
Prodormal Terasa seperti berkunang-kunang, pusinh, Vasovagal, ortostatik
penglihatan kabur
Vertigo, disartria atau diplopia TIA
Nyeri kepala Migrain, kejang
Mual, muntah, nyeri perut Vasovagal
Nyeri dada, sulit bernapas, atau tidak ada Jantung
gejala prodormal
Palpitasi Palpitasi sebelum/saat syncope Aritmia
Posisi Berdiri lama Vasovagal
Perubahan posisi mendadak Hipotensi ortostatik
Saat berbaring Aritmia, kelainan struktur
jantung
Post-event Mual, muntah, lemah Vasovagal
Pulih dengan cepat Umumnya pada aritmia
Linglung atau hilangnya kesadaran bertahan Kejang
selama >5 menit
Syncope
Resiko rendah
- Gejala prodormal umum dari syncope refleks (contoh: pusing, berkeringat,
mual, muntah
- Terjadi setelah melihat, menghidu, mendengar atau nyeri yang tidak terduga
- Berada di tempat yang ramai dan panas
- Dipicu oleh batuk, defekasi atau mikturisi
- Dipicu rotasi kepala atau tekanan sinus karotis
- Berdiri dari posisi duduk/berbaring
Resiko tinggi

Klasifikasi Major
- Onset baru dari sesak, nyeri perut, atau sakit kepala
- Syncope saat beraktivitas atau berbaring

resiko
- Palpitasi mendadak diikuti syncope
Minor
- Tidak ada gejala atau prodormal singkat (<10 detik)
- Riwayat keluarga meninggal akibat SCD (sudden cardiac death)
- Syncope saat duduk
Riwayat Penyakit Dahulu
Resiko rendah
- Riwayat syncope berulang dengan gejala resiko rendah dan tidak ada
kelainan struktur jantung
Resiko tinggi
- Kelainan struktural atau kelainan arteri koroner (gagal jantung atau riwayat
infark miokardium)
infark miokardium)
Pemeriksaan Fisik
Resiko Rendah
- Tidak ditemukan kelainan
Resiko Tinggi
- Tekanan sistolik <90 mmHg
- Perdarahan gastrointestinal pada pemeriksaan rektal
- Bradikardi persisten (<40 kali/menit) pada kondisi sadar
- Murmur sistolik
EKG

Klasifikasi Resiko rendah


- EKG normal

resiko
Resiko tinggi
Major Minor
- AV blok derajat 2 Mobitz II dan 3 - AV blok derajat 2 Mobitz I
- AF lambat (<40 kali/menit) - Asimtomatis sinus bradikardi
- LBBB atau RBBB ringan (40-50 kali/menit)
- Elevasi segmen ST dengan - Paroksismal SVT
morfologi tipe 1 pada lead V1-V3 - Gelombang T negatif pada
(Brugada pattern) sandapann prekordial kanan
Syncope refleks

● KIE bahwa kondisi ini ● Gejala (+) -> manuver untuk


merupakan penyakit yang tidak mencegah episode (seperti posisi
membahayakan telentang, physical
● KIE kewaspadaan serta counterpressure manoeuvres
menghindari pencetus (PCM))
● KIE pengenalan awal terhadap
gejala prodromal
● Menghindari obat yang dapat
menurunkan tekanan darah
(termasuk α bloker, diuretik dan
alkohol)
Physical Counterpressure Manouvers
(PCM)

https://elearning.rcgp.org.uk/mod/book/view.php?id=12386&chapterid=256
Tilt table training
● (↑) toleransi ortostasis
● (↓) refleks autonom yang
berlebihan
● (↓) rekurensi syncope

https://www.researchgate.net/figure/Demonstration-of-the-Use-of-a-Tilt-Table_fig1_7976450
Hipotensi ortostatik
● Ekspansi volume ekstraselular adalah sasaran penting
● Bila tidak ada hipertensi, pasien harus diinstruksikan untuk mengonsumsi garam dan
cairan yang cukup, dengan target 2-3 liter air per hari dan 10 gram NaCl
● Penggunaan α agonis, midodrine (5-20 mg, 3 kali sehari) dapat diberikan sebagai terapi
lini pertama pada pasien dengan kronik autonomic nervous system failure (ANF).
Cardiac Syncope

https://medlineplus.gov/ency/article/007369.htm
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai