Oleh:
Aisyah Nurul Aini 22104101041
Table of Contents
01 02 03
Etiologi dan
Definisi Epidemiologi
Klasifikasi
04 05 06
Patofisiologi Diagnosis Tatalaksana
Definisi
Syncope atau transient loss of
consciousness (TLOC) merupakan suatu
gejala yang didefinisikan sebagai
hilangnya kesadaran transien atau
sementara dan kekuatan postural
Hipotensi ortostatik
02
Cardiac syncope
03
Syncope refleks
01 02 03
Vasovagal Carotid Sinus Situational
syncope Syndrome Syncope
dipicu oleh stress emosional manipulasi dari leher Patofisiologi dari jenis ini
yang mendadak, berdiri atau yang menyebabkan menyerupai vasovagal syncope
duduk yang terlalu lama, tekanan eksternal pada tetapi dengan pemicu yang
dehidrasi, atau tempat ramai baroreseptor sinus jelas seperti mikturisi, menelan,
dan tertutup karotis. batuk, defekasi, mengangkat
beban
Vasovagal reflex
https://www.researchgate.net/figure/Figure-Mechanisms-of-vasovagal-
Syncope refleks
04
Post-Exertional
Syncope
- syncope akibat aktivitas fisik
- Ketika olahraga(-) -> darah vena berhenti dialirkan ke jantung ->
Tetapi jantung masih dipengaruhi efek katekolamin akibat
olahraga sehingga jantung tetap berkontraksi pada rongga
ventrikel yang kosong dan hal ini memicu terjadinya reflek vagal
Hipotensi ortostatik
● Kurangnya kompensasi dari sistem otonom dan resistensi
vaskuler atau detak jantung pada posisi berdiri
● Hipotensi ini didefinisikan sebagai turunnya tekanan sistolik
sekitar 20 mmHg atau lebih, atau turunnya tekanan diastolik
sekitar 10 mmHg setelah 30 detik atau 5 menit berdiri
https://icord.org/2019/07/what-is-postural-hypotension/
Cardiac Syncope
● Penyebab syncope yang paling sering mengancam jiwa adalah syncope jantung
1. . Aritmia
https://litfl.com/ventricular-tachycardia-monomorphic-ecg-library/
Cardiac Syncope
● Penyebab syncope yang paling sering mengancam jiwa adalah syncope jantung
1. . Kelainan struktural
https://www.elitecardiovascular.com/cardiovascular-conditions/
cardiac-conditions/myocardial-infarctions-heart-attacks/
Cardiac Syncope
● Penyebab syncope yang paling sering mengancam jiwa adalah syncope jantung
1. . Kelainan struktural
https://www.venousforum.org/patients/what-is-vein-disease/what-is-pulmonary-embolism/
Patofisiologi
● aliran darah ke otak sekitar 50-60 ml/100 gram jaringan/menit,
sekitar 12-15% dari total kardiak output pada saat istirahat.
● Kebutuhan oksigen minimum yang dibutuhkan untuk
mempertahankan kesadaran (sekitar 3.0-3.5 ml O 2/100 gram
jaringan/menit)
Klasifikasi Major
- Onset baru dari sesak, nyeri perut, atau sakit kepala
- Syncope saat beraktivitas atau berbaring
resiko
- Palpitasi mendadak diikuti syncope
Minor
- Tidak ada gejala atau prodormal singkat (<10 detik)
- Riwayat keluarga meninggal akibat SCD (sudden cardiac death)
- Syncope saat duduk
Riwayat Penyakit Dahulu
Resiko rendah
- Riwayat syncope berulang dengan gejala resiko rendah dan tidak ada
kelainan struktur jantung
Resiko tinggi
- Kelainan struktural atau kelainan arteri koroner (gagal jantung atau riwayat
infark miokardium)
infark miokardium)
Pemeriksaan Fisik
Resiko Rendah
- Tidak ditemukan kelainan
Resiko Tinggi
- Tekanan sistolik <90 mmHg
- Perdarahan gastrointestinal pada pemeriksaan rektal
- Bradikardi persisten (<40 kali/menit) pada kondisi sadar
- Murmur sistolik
EKG
resiko
Resiko tinggi
Major Minor
- AV blok derajat 2 Mobitz II dan 3 - AV blok derajat 2 Mobitz I
- AF lambat (<40 kali/menit) - Asimtomatis sinus bradikardi
- LBBB atau RBBB ringan (40-50 kali/menit)
- Elevasi segmen ST dengan - Paroksismal SVT
morfologi tipe 1 pada lead V1-V3 - Gelombang T negatif pada
(Brugada pattern) sandapann prekordial kanan
Syncope refleks
https://elearning.rcgp.org.uk/mod/book/view.php?id=12386&chapterid=256
Tilt table training
● (↑) toleransi ortostasis
● (↓) refleks autonom yang
berlebihan
● (↓) rekurensi syncope
https://www.researchgate.net/figure/Demonstration-of-the-Use-of-a-Tilt-Table_fig1_7976450
Hipotensi ortostatik
● Ekspansi volume ekstraselular adalah sasaran penting
● Bila tidak ada hipertensi, pasien harus diinstruksikan untuk mengonsumsi garam dan
cairan yang cukup, dengan target 2-3 liter air per hari dan 10 gram NaCl
● Penggunaan α agonis, midodrine (5-20 mg, 3 kali sehari) dapat diberikan sebagai terapi
lini pertama pada pasien dengan kronik autonomic nervous system failure (ANF).
Cardiac Syncope
https://medlineplus.gov/ency/article/007369.htm
Thanks!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by
Freepik and illustrations by Stories