Anda di halaman 1dari 16

NSAID

Farmakologi dan Implikasi Klinis

Dr. Muhamad Akbar Sidiq

Pembimbing

dr. Isngadi SpAn KAO, MKes


L ATA R B E L A K A N G

 Nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs) terdiri dari sekelompok obat yang digunakan
untuk tatalaksana inflamasi, nyeri, dan demam.

 Meskipun memiliki struktur kimia yang beragam, NSAID memiliki mekanisme kerja yang
sama yaitu dengan menghambat enzim cyclooxygenases (COX) yang berperan dalam sintesis
prostanoid.
FA R M A K O D I N A M I K

 Efek terapetik dari NSAID


dimediasi melalui inhibisi sintesis
prostaglandin
PROSES INFLAMASI

 Kaskade asam arakidonat ini adalah jalur penting terjadinya inflamasi, nyeri, dan demam.
 PGE2 dan prostasiklin (PGI2) berkontribusi terhadap respon ini dengan meningkatkan aliran
darah lokal, permeabilitas vaskuler dan infiltrasi leukosit.
 Prostanoid tersebut juga menyebabkan sensitisasi perifer dengan mengurangi ambang
nosiseptor perifer.
 PGE2 dan prostaglandin lain menginduksi sensitisasi nosiseptif sentral pada dorsal horn spinal
cord.
 PGE2 bekerja pada hipotalamus menyebabkan peningkatan suhu tubuh dengan meningkatkan
produksi panas dan mengurangi hilangnya panas.
SIKLOOKSIGENASE

COX-1 COX-2 COX-3


• Homeostasis • Inflamasi • Sentral
INHIBITOR COX-2 SELEKTIF (COXIB)

 Penemuan COX-2 dan perannya dalam inflamasi menjadi dasar pemahaman mengapa beberapa
jenis NSAID memiliki efek samping yang lebih ringan daripada lainnya.
 Penjelasan yang paling mungkin adalah beberapa NSAID memiliki selektivitas terhadap COX-2
dibandingkan COX-1.
 Penemuan ini kemudian dikembangkan untuk membuat NSAID yang selektif terhadap COX-2.
 COX_2 berperan dalam pertumbuhan sel, angiogenesis dan progresi kanker.
 COXIB juga diproyeksikan sebagai obat antikanker.
 Dalam suatu penelitian RCT, celecoxib efektif menghambat pertumbuhan polip adenomatosa dan
menyebabkan regresi polip pada pasien dengan familial poliposis.
T O K S I S I TA S G A S T R O I N T E S T I N A L PA D A P E N G G U N A A N N S A I D

 Toksisitas gastrointestinal pada NSAID dimediasi oleh inhibisi COX yang menyebabkan
supresi sintesis prostaglandin.
 NSAID berdifusi melalui mukus gaster ke sel epitelial, yang kemudian terdisosiasi menjadi
bentik ion dan menahan ion hidrogen sehingga menimbulkan kerusakan mukosa.
 NSAID mengubah morfologi sel dan permeabilitas membran sehingga menimbulkan
toksisitas sel.
 NSAID menganggu homeostasis intestinal termasuk permeabilitas dan aliran darah mukosa.
 NSAID juga menyebabkan kerusakan enterosit melalui pemisahan mitochondrial oxidative
phosphorylation.
R I S I K O K A R D I O VA S K U L E R N S A I D

 kejadian kardiovaskuler meningkan empat kali pada pasien yang mendapatkan rofecoxib
dibandingkan pasien yang mendapat naxopren
 Peningkatan kejadian ini diduga akibat ketidakseimbangan prostasiklin dan Tromboksan B2.
 Prostasiklin menghambat agregasi platelet dan vasodilatasi dan merupakan derivat COX-2.
 Tromboksan B2 menyebabkan agregasi platelet dan vasokonstriksi dan merupakan derivat
COX-1.
P AT O F I S I O L O G I T O K S I S I T A S R E N A L P A D A P E N G G U N A A N N S A I D

 NSAID menghambat kaskade asam arakidonat dan meghambat pembentukan prostaglandin.


 PGE2, PGD2 bekerja sebagai vasodilator pada arteriol afferen, meningkatkan perfusi renal,
dengan distribusi aliran korteks ke nefron pada medula.
 Vasodilatasi bekerja sebagai umpan balik negatif pada mekanisme tubuh seperti pada sistem
renin aldosteron angiotensin dan sistem saraf simpatis, mempertahankan aliran darah adekuat
ke ginjal.
 NSAID menghambat proses ini dan dapat menyebabkan vasokonstriksi akut yang berakibat
kerusakan ginjal akut.
PAT O F I S I O L O G I T O K S I S I T A S R E N A L PA D A P E N G G U N A A N
NSAID
 PGE2 menghambat transport natrium dan klorida pada loop of Henle dan duktus kolektikus
dengan cara menstimulasi reseptor EPI, yang akan menyebabkan natriuresis.
 PGE2 juga memiliki mekansime antagonis pada hormon antidiuretik (ADH) yang
menyebabkan diuresis.
 NSAID akan menyebabkan retensi air dan natrium dengan menghambat PGE2 dan
menyebabkan edema.
D A F TA R P U S TA K A

1. Calatayud S, Esplugues JV. Chemistry, pharmacodynamics, and pharmacokinetics of NSAIDs. InNSAIDs and Aspirin
2016 (pp. 3-16). Springer, Cham.

2. Rius B, Clària J. Principles, mechanisms of action, and future prospects of anti-inflammatory drugs. InNSAIDs and aspirin
2016 (pp. 17-34). Springer, Cham.

3. Wong SH, Chan FK. Adverse Effects of NSAIDs in the Gastrointestinal Tract: Risk Factors of Gastrointestinal Toxicity with
NSAIDs. InNSAIDs and Aspirin 2016 (pp. 45-59). Springer, Cham.

4. Lucas GN, Leitão AC, Alencar RL, Xavier RM, Daher ED, Silva Junior GB. Pathophysiological aspects of nephropathy
caused by non-steroidal anti-inflammatory drugs. Brazilian Journal of Nephrology. 2019 Mar;41(1):124-30.

5. Stoelting RK, Hillier SC. Cyclooxygenase-2 inhibitors and nonspecific nonsteroidal anti-inflammatory drugs. Pharmacology
and physiology in anesthetic practice, fourth edition, Philadelphia, New York: Lippincott-Raven. 2006:276-90.

Anda mungkin juga menyukai