ANALGESIK &
ANTI HISTAMIN
Stimulus memicu
pelepasan histamin
dan prostaglandin
Peningkatan
permeabilitas vaskuler
Vasodilatasi pembuluh
kapiler
Perbaikan jaringan
Why need anti inflammatory drugs?
Involving various
inflammatory
cells, cytokines,
and chemokines
Sometimes react
adversely
leading to various
inflammatory
diseases
Need of anti
inflammatory
drugs
Menurut Sedgwick dan Willoughby (1994):
Berdasarkan penyebabnya:
Inflamasi
Non-immunologis Imunologis
Akut Immediate
Kronis delayed
Phospholipase C
Phospholipase Diacylglycerol
A2
Diacylglycerol lipase
Arachidonic acid
Cyclooxygenase Lipoxygenase
pathway pathway
Prostaglandin
Mediator inflamasi dan nyeri
Menyebabkan vasodilatasi dan edema
Leukotriene
Menyebabkan vasokonstriksi,
bronkokonstriksi, peningkatkan
permeabilitas vaskuler
Tromboksan
Menyebabkan vasokonstriksi dan agregasi
platelet
Obat anti inflamasi
Steroid AINS (anti inflamasi
• Merupakan antiinflamasi yg non-steroid)
poten • Potensi lebih rendah
• Bekerja menghambat dibandingkan steroid
pembentukan asam • Bekerja menghambat
arakidonat enzim COX yang
• Contoh obat kortikosteroid: mengkatalisis
hidrokortison, pembentukan
deksametason, prednison, prostaglandin
prednisolon, betametason, • Contoh : aspirin,
dll. antalgin, Na diklofenak,
• Efek samping besar : moon ibuprofen, ketoprofen,
face, hipertensi, asam mefenamat dll.
osteoporosis, hambatan
pertumbuhan, dll.
Steroids
NSAIDs
Type Receptor Function
• vasodilation
PGI2 IP • inhibit platelet aggregation
• bronchodilatation
• bronchoconstriction
EP1
• GI tract smooth muscle contraction
• bronchodilatation
EP2 • GI tract smooth muscle relaxation
• vasodilatation
• ↓ gastric acid secretion
• ↑ gastric mucus secretion
PGE2 • uterus contraction (when pregnant)
• GI tract smooth muscle contraction
EP3
• lipolysis inhibition
• ↑ autonomic neurotransmitters
• ↑ platelet response to their agonists and ↑
atherothrombosis in vivo
• hyperalgesia
Unspecified
• pyrogenic
• uterus contraction
PGF2α FP
• bronchoconstriction
Target of action of NSAIDs
http://www.nzma.org.nz/journal/119-1242/2170/
MACAM NSAID
tukak lambung
Konsep tentang enzim Cox
Indomethacin 2.25
Naproxen 1.83
Diclofenac 1.73
Piroxicam 1.66
Tenoxicam 1.43
Meloxicam 1.24
Ibuprofen 1.19
Karena itu …………
Perlu ada obat yang bekerja secara spesifik
menghambat COX-2, bukan COX-1 muncullah
obat golongan Coxib (COX-2 inhibitor)
Contoh: Celecoxib, Rofecoxib, dll.
Inflamasi
Non-immunologis Imunologis
Akut Immediate
Kronis delayed
32
NH2
5 4
1 3
N N
H
2
Sir Henry Dale,
Histamine Penemu histamin
33
Histamine
Suatu senyawa amina yang dibentuk dari hasil dekarboksilasi
asam amino histidin
Disimpan dalam bentuk inaktif di sel mast dan basofil
Pelepasannya dapat dipicu oleh reaksi antigen dan antibodi
(immunologis) dan non-imunologis yang menyebabkan
degranulasi sel mast/basofil
Setelah terlepas histamin beraksi pada reseptornya memacu
berbagai efek biologis yang tergantung kadarnya dalam darah.
34
ANTIGEN
IgE - Antibody
Induced Release
(food, penicillin,
IgE Y Y Non-immune
venoms, etc) Releasers
HA HA (opioids,
tubocurarine,
Inhibitors of HA vancomycin etc)
Release
HA HA
(Cromolyn,
Albuterol) HA
HA
36
Reseptor H1:
Terdapat di otak, otot polos saluran nafas (bronkus),
gastrointestinal (GI) tract, genitourinary system, sistem
cardiovascular, adrenal medulla, cell endothelial, dan
lymphocytes.
Ar R
X C N
H2 n
Ar' R'
42
Macam Anti Histamin
Nama Obat Penggunaan umum Efek samping Durasi
aksi
Rinitis Alergi Sedasi Preme- Mual/ Sedasi Antikoli
(jam)
kulit dikasi muntah nergik
Klorfeniramin sedang minimal 6-12
Bromfeniramin sedang minimal 4-6
Deksklofeniramin sedang minimal 4-6
Difenhidramin kuat sedang 4-6
Dimenhidrinat sedang sedang 4-6
Prometazin kuat sedang 4-6
Astemizol minimal minimal > 12
Cetirizin minimal minimal > 12
Loratadin minimal minimal > 12
Mebhidrolin minimal minimal > 12
Terfenadin minimal minimal > 12
Triprolidin sedang minimal 6-12
Fexofenadin minimal minimal > 12
Desloratadin minimal minimal > 12
Levocetirizin minimal minimal > 12
43
Reseptor H2
• Berlokasi di sel parietal
lambung
• Berperan dalam sekresi
asam lambung
44
Penyakit gangguan lambung
45
Anti histamine H2
Simetidin
Obat anti sekresi asam
Famotidin
lambung
Ranitidin
46
Reseptor H3
• Berlokasi di sistem saraf
• merupakan “neural
autoreceptor “ (presynaptic)
mengatur produksi dan
pelepasan histamin pada
sistem saraf pusat
• Berfungsi sebagai
mekanisme feed-back
47
Anti histamin H3
48
Reseptor H4
• Dijumpai pada sel-sel
inflammatory (eosinofil,
neutrofil, mononukleosit)
• Diduga terlibat dalam alergi,
bersinergi dengan reseptor H1
• Merupakan target baru obat
anti inflamasi alergi
49
Antihistamin H4
51
Sekian