Anda di halaman 1dari 15

EIKOSANOID

Kelompok 1
1. Mega puspita sari
2. Nadya firstiana
3. Adeka Fitriani H.
PENGERTIAN EIKOSANOID Eikosanoid meliputi
“Eicosa” adalah kata Yunani untuk
1. Prostaglandins
angka 20
2. Thromboxanes
Eikosanoid disintesis dari asam
lemak dari asam lemak
3. Leukotrienes

polyunsaturated yang mempunyai 4. Hydroperoxyeicosatet


20 atom karbon raenoic acids
(HPETEs)
Salah satu pengatur fungsi sel yang 5. Hydroxyeicosatetraen
paling kuat, dan dihasilkan oleh oic acids (HETEs).
hampir setiap sel tubuh
Fungsi Fisiologis dalam Tubuh

Berfungsi sebagai hormon lokal

Respons peradangan yang terjadi setelah infeksi atau cedera

Mengatur kontraksi otot polos (usus & rahim)

Meningkatkan ekskresi air & Na oleh ginjal

Mengatur tekanan darah

Sebagai modulator : vasokonstriktor & vasodilator

Sebagai modulator bronkokonstriksi & bronkodilatasi


Biosintesis
Eikosanoid disintesis oleh dua jalur:
1. Sintesis prostaglandin H
(COX, cyclooxygenase) jalur menghasilkan:
A. thromboxane (TXA2)
B. prostaglandin primer
- prostaglandin E, atau PGE
- prostaglandin F, atau PGF
- prostaglandin D, atau PGD
C. prostacyclin (PGI2)
2. Jalur lipoksigenase menghasilkan:
- HPETE
- HETE
- Leukotrien
Prostaglandin, prostasiklin & TXA2

• Prostaglandin berperan dalam proses inflamasi dengan meningkatkan sensitivitas


nosiseptor, menurunkan ambang nyeri dan memulai respon inflamasi dengan merilis
mediator inflamasi seperti interleukin-1, tumor-necrosis factor α dan peningkatkan suhu
tubuh.

• (PG)E2 menghambat sekresi asam lambung, meningkatkan produksi mukosa lambung,


menimbulkan bronkokonstriksi.

• PGF2α menstimulasi motilitas uterus (uterotonic).

• PGI2 (prostacyclin) menyebabkan vasodilatasi dan meningkatkan ekskresi Na+ melalui


ginjal, inhibisi agregasi platelet.
• Thromboxane A2 menyebabkan agregasi platelet

• Leukotrien merupakan proinflammatory; menstimulasi invasi leukosit dan


meningkatkan aktivitasnya. Pada reaksi anafilaktik, leukotrien menyebabkan
vasodilatasi, meningkatkan permeabilitas vaskular dan menyebabkan bronkokontriksi
dan vasokonstriksi.
Farmakokinetika

• Semua eicosanoids memiliki waktu paruh plasma


pendek (biasanya 0,5-5 menit).
• Sebagian katabolisme terjadi di paru-paru.
• Metabolit diekskresikan dalam urin.
• Thromboxane A2 (TXA2) cepat terhidrasi ke TXB2 yang
kurang aktif.
• PGI2 dihidrolisis menjadi 6-keto-PGF1α.
Jaringan pensintesis eikosanoid

Eikosanoid disintesis ke seluruh tubuh


 PGI2 disintesis pada sel otot polos endotel dan
vaskular.
 Sintesis thromboxane terjadi terutama pada
trombosit.
 HPET, HETE, dan leukotrien disintesis terutama di
sel mast, sel darah putih, epitel saluran napas, dan
trombosit.
Action
Otot polos vaskular
• PGE2 dan PGI2 adalah vasodilator kuat.
• Tromboksan adalah vasokonstriktor kuat.
Inflammation
• PGE2 dan PGI2 menyebabkan peningkatan aliran darah, namun tidak menyebabkan
edema.
• HETEs (5-HETE, 12-HETE, 15-HETE) dan leukotrien menyebabkan kemotaksis neutrofil
dan eosinofil.
Bronchial smooth muscle
• PGFs menyebabkan kontraksi otot polos
• PGE menyebabkan relaksasi otot polos
• Leukotrien dan tromboksan adalah bronkokonstriktor kuat dan merupakan kandidat yang
paling mungkin untuk menengahi bronkospasme alergi.
Lanjutan Action …..
Uterine smooth muscle
•PGE2 and PGF2a : menyebabkan kontraksi otot polos rahim pada ibu hamil. Rahim
yang tidak hamil memiliki respons yang lebih bervariasi terhadap prostaglandin.
•PGF2a causes contraction
•PGE2 causes relaxation.

Gastrointestinal tract
•PGE2 and PGF2a : meningkatkan laju kontraksi longitudinal di usus dan mengurangi
waktu transit.
•The leukotrienes : stimulator kuat otot polos gastrointestinal.
•PGE2 and PGI2 : menghambat sekresi asam dan pepsinogen di lambung.
•Prostaglandins : Meningkatkan lendir, air, dan sekresi elektrolit di lambung dan
usus.
Penggolongan Farmakologi
• Inhibitor Phospholipase:
- Glukokortikoid (Kortikosteroid)
mis. Prednison
• Clooxygenase Inhibitors
1. Nonselectve Inhibitors : NSAID
 Salicylates (ex.aspirin),
 Propionic acid) (ex. Ibuprofen),
 Acetic acid (indomethacin),
 Oxicam (ex. Piroxicam)
 Fenamat (mefenamate),
 Acetaminophen
2. Cox-2 Selective Inhibitors
- Celecoxib - Valdecoxib
- Refecoxib
Penggolongan Farmakologi

• Prostanoid Receptor Mimetics


- Alprostadil (erectile disfunction) - Carboprost (aborstion)
- Misoprostol (ulcers) - Latanoprost (ocular hypertension)
• Thromboxane Antagonists
- Dazoxiben - Ridogrel
- Pirmagrel
• Leukotriene Inhibition
- Lipoxygenase inhibitor : Zileuton (asthma)
- Leukotriene Receptor Antagonists
ex. Montelukast (chronic asthma)
Zafirlukast
Penggolongan Terapi

Aborsi terapeutik:

Menginduksi aborsi pada trimester kedua :

▫ Infus carboprost tromethamine atau

▫ Pemberian supositoria vagina yang mengandung dinoprostone

Menginduksi aborsi trimester pertama:

▫ prostaglandin ini dikombinasikan dengan mifepristone (RU486)

Induction of labor at term.

▫ Infus PGF2a (carboprost tromethamine) [Hemabate] atau

▫ PGE2 (dinoprostone) [Prostin E].


Lanjutan Penggolongan Terapi……

Pemeliharaan ductus arteriosus


•Diproduksi oleh infus PGE1 [Prostin VR]
•PGE1 akan mempertahankan potensi duktus arteriosus, yang mungkin diinginkan
sebelum operasi.
Pengobatan tukak lambung.
•Misoprostol [Cytotec] : Turunan teretilasi dari PGE1. Disetujui untuk digunakan pada
pasien yang menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid dosis tinggi (NSAID) untuk
mengurangi ulserasi lambung.
Disfungsi ereksi
•Alprostadil (PGE1) dapat disuntikkan langsung ke dalam corpus cavernosum atau
diberikan sebagai supositoria transurethral yang menyebabkan vasodilatasi dan

meningkatkan tumesensi.
Efek buruk dari eikosanoid

• Rasa sakit dan iritasi lokal


• Bronkospasme
• Gangguan gastrointestinal: mual, muntah, kram, dan diare.
TERIMAKASIH

ANY QUESTION???

Anda mungkin juga menyukai