Print-Delik - Delik Khusus
Print-Delik - Delik Khusus
a.Batasan Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah
maupun sintesis bukan narkotika yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan perilaku
b. Anatomi Tindak Pidana Psikotropika
1. Subjek kejahatan tindak pidana psikotropika
2. Objek kejahatan adalah bahan psikotropika baik dalam bentuk obat
maupun dalam bentuk lainnya
3. Cara melakukan kejahatan oleh para pengguna psikotropika secara
individual dan bersifat illegal pada umumnya meliputi tindakan
berupa menggunakan, memiliki dan membawa psikotropika selain
yang ditentukan sesuai kepentingannya
4. Terhadap badan hukum dengan cara melakukan kejahatan bersifat
illegal :
a. Memproduksi,melakukan pengangkutan psikotropika tanpa label
b. Mengeluarkan dan mengedarkan psikotropika tidak sesuai dengan
ketentuan
c. Mengimpor dan mengekspor psikotropika selain yang ditentukan
Pers
UU No. 40 Tahun 1999
a. Batasan Pers
Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa
yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi: mencari,
memperoleh, memiliki, mengolah, dan menyampaikan
informasi baik dalam bentuk tulisan maupun gambar serta
data dalam grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan
menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis
saluran yang tersedia
Fungsi Pers
Sebagai media informasi, pendidikan,
hiburan dan control sosial. Disamping itu
pada ayat 1 pers nasional berfungsi sebagai
lembaga ekonomi
Hak Pers
Pers nasional mempunyai hak mencari,
memperoleh, dan menyebar luaskan
gagasan dan informasi. Dalam
mempertanggung jawabkan pemberitaan
di depan hukum, wartawan mempunyai
hak tolak
Kewajiban Pers
Pers nasional berkewajiban memberitakan
peristiwa dan opini dengan menghormati
norma-norma agama dan rasa kesusilaan
masyarakat serta asas praduga tak
bersalah. Disamping itu pers juga wajib
melayani hak jawab dan hak tolak
Peranan Pers
1. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui
2. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi,
mendorong terwujudnya supremasi hukum
dan hak asasi manusia serta menghormati
kebhinnekaan
3. Mengembangkan pendapat umum
berdasarkan informasi yang tepat dan akurat
4. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran
Pasal 13. Perusahaan Pers dilarang membuat iklan :
1. Yang berakibatkan merendahkan suatu agama dan
mengganggu kerukunan hidup antar umat beragama serta
bertentangan dengan rasa kesusilaan masyarakat
2. Minuman keras, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
3. Peragaan wujud rokok atau penggunaan rokok
Hak Cipta
UU No. 7 Tahun 1987 jo UU No.12 Tahun 1997 jo UU No. 19 Tahun
2002
Pengertian Hak Cipta :
1. Hak cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan dan memperbanyak ciptaannya atau memberikan
izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku
2. Pencipta adalah seseorang atau beberapa orang yang secara
bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan
berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecelakaan,
keterampilan, dan keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang
khas dan bersifat pribadi
3. Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang menunjukkan
keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni dan sastra
4. Pemegang hak cipta adalah pencipta sebagai pemilik hak cipta atau
pihak yang menerima hak tersebut dari pencipta yang menerima
lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut
Menurut teorinya, hak cipta dapat dibagi:
1. Hak Moral yaitu, hak dari seorang pencipta yang tidak
dapat diambil sedemikian rupa tanpa izin dari pemegang
hak cipta dan tidak lepas atau dirampas dari penciptaannya
2. Hak Ekonomi yaitu, hak yang berkaitan dengan masalah
yang bersangkut paut dengan keuangan dan penjualan hasil
ciptaannya. Disamping itu pencipta dapat melisensikannya
kepada pihak lain dengan menerima Royalty.
Illegal Logging
UU No. 41 Tahun 1999
a. Pengertian Illegal Logging
Secara terminologi illegal logging sebagaimana dikutip
IGM Nurjanah”illegal artinya tidak sah, dilarang atau
bertentangan dengan hukum atau haram” sedangkan
“logging artinya menebang kayu kemudian membawa
ke tempat gergajian.
Dapat disimpulkan illegal logging secara harfiah
adalah menebang kayu kemudian membawa ke
tempat gergajian yang bertentangan dengan hukum
atau tidak sah menurut hukum