KINERJA INDIVIDU
&
SISTEM INFORMASI SDM
PELANGGAN
KARYAWAN
MENEGAKKA
STRUKTUR PRIORITAS
N NORMA
ORGANISASI TUJUAN
PERILAKU
Ilustrasi Implementasi Manajemen Kinerja:
STRUKTUR ORGANISASI
◦ Praktik manajemen kinerja yang efektif meningkatkan kemungkinan informasi
terkumpul.
◦ Struktur fungsional, yang umum dalam organisasi birokrasi, cenderung
mencegah aliran informasi melintasi batas.
◦ Struktur orgnss disusun untuk mendukung perkembangan tim yang dapat
dibentuk dan dibubarkan sesuai kebutuhan.
◦ Organisasi inovatif menyatukan karyawan dengan keahlian yang berbeda
untuk membentuk tim multidisiplin.
◦ Anggota tim memiliki otonomi yang cukup besar untuk membuat keputusan
kunci, dan dapat mengambil tindakan tanpa menunggu permintaan birokrasi.
Ilustrasi Implementasi Manajemen Kinerja:
PRIORITAS TUJUAN
◦ Perusahaan yang manajernya menetapkan tujuan tertentu dan kemudian
bertindak agresif dengan perhitungan untuk mencapai target kinerja biasanya
mengungguli perusahaan lain (Brews & Hunt, 1999).
◦ Pepatah lama, "Anda tidak dapat mengatur apa yang tidak dapat Anda ukur".
◦ KESUKSESAN didefinisikan sebagai “melayani kepentingan pemangku
kepentingan secara efektif”, maka kebutuhan pemangku kepentingan yang
menjadi tujuan fundamental perusahaan.
◦ Tujuan, pada gilirannya, mendorong pendekatan untuk mengelola kinerja
karyawan
Ilustrasi Implementasi Manajemen Kinerja:
MENEGAKKAN NORMA PERILAKU
◦ Menurut perspektif perilaku, praktik manajemen SDM adalah sarana utama
organisasi untuk memberi energi dan mengarahkan perilaku karyawan.
Perspektif ini mengakui bahwa banyak kekuatan eksternal, yang berada di luar
kendali karyawan individu, memiliki konsekuensi yang signifikan untuk
kesuksesan dan kelangsungan hidup perusahaan.
◦ Secara khusus, praktek manajemen kinerja mengkomunikasikan harapan kepada
anggota organisasi tentang bagaimana harusnya berperilaku;
◦ Manajemen mewujudkan aspirasi anggota organisasi, dan memfasilitasi
pencapaian aspirasi tersebut melalui penghargaan (reward) dan hukuman
(punishment) secara formal dan informal.
MERANCANG SISTEM MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA YANG TERINTEGRASI DAN KOHEREN
Mengelola motivasi
Mengelola kompetensi
Mengelola peluang
Mengelola perilaku
◦ Untuk mengelola kinerja karyawan secara efektif mendukung inovasi, penting
untuk terlebih dahulu menentukan perilaku yang diperlukan agar inovasi
berkembang.
◦ (Alternatifnya, mengelola kinerja secara efektif dengan strategi yang didasarkan
pada LAYANAN PELANGGAN membutuhkan penspesifikasian perilaku
yang diperlukan untuk memenuhi dan melampaui harapan pelanggan.)
◦ Perilaku yang memfasilitasi inovasi mencakup berbagi informasi, menemukan,
dan serta memecahkan masalah. Akibatnya, manajemen kinerja melibatkan lebih
dari sekadar mengarahkan dan memotivasi karyawan individu yang mengerjakan
tugas individu. Ini juga melibatkan pengelolaan interaksi sosial (Murphy &
Jackson, 1999).
Mengelola motivasi
Keterlibatan
Ketidakstabilan Struktur kerja
berbagai pemangku
peran berbasis tim
kepentingan