Manajemen
Keperawatan
Konsep Mutu Pelayanan Keperawatan
Presented by Ns. Nurhardianti, S.Kep,. M.Kes
Variability
03
Bervariasi
Misalnya: pelayanan yang diberikan kepada pasien di ruang rawat inap
kelas VIP berbeda dengan kelas tiga
Perishability
04
Tidak tahan lama
Misalnya: jam tertentu tanpa ada pasien di ruang perawatan, maka
pelayanan yang biasanya terjadi akan hilang begitu saja karena tidak
dapat disimpan untuk dipergunakan lain waktu
Count…..
Sudut
Pandang 2. Sudut Pandang Perawat
Sudut Pandang
Mutu Pelayanan
Keperawatan
Count…..
5. Sudut Pandang Organisasi Profesi
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
sebagai organisasi profesi mempunyai tanggung
jawab dalam meningkatkan profesi keperawatan.
Sehingga untuk meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan,organisasi profesi tersebut membuat
dan memfasilitasi kebijakan regulasi keperawatan
yang mencakup sertifikasi, lisensi dan akreditasi.
Dimana regulasi tersebut diperlukan untuk
meyakinkan masyarakat bahwa pelayanan
keperawatan yang diberikan telah berdasarkan
kaidah suatu profesi dan pemberi pelayanan
keperawatan telah memenuhi standar kompetensi
yang telah ditetapkan.
02
Evaluasi ulang. Dihahap proses asuhan keperawatan
ini berfungsi untuk dan sebagai pengukuran
meminimkan kekeliruan Tahap kualitas pelayanan
dalam pengambilan
keputusan pada asuhan 05 keperawatan.
Komunikasi eksternal
(company’s external 04
Communication)
Next…
Faktor Mutu YanKep
Presented by Ns. Dian
1
Komunikasi dari mulut ke mulut
(word of mouth communication)
Biasanya komunikasi dari mulut ke mulut sering dilakukan oleh
masyarakat awam yang telah mendapatkan perawatan dari
sebuah instansi. Yang nantinya akan menyebarkan berita positif
apabila mereka mendapatkan perlakuan yang baik selama di
rawat atau menyampaikan berita negatif tentang mutu pelayanan
keperawatan berdasarkan pengalaman yang tidak mengenakkan
Count…..
Faktor Mutu
YanKep
2 Kebutuhan Pribadi (personal
need)
3
Pengalaman masa lalu (past
experience)
Seorang pasien akan cenderung menilai sesuatu berdasarkan
pengalaman yang pernah mereka alami. Didalam mutu pelayanan
keperawatan yang baik akan memberikan pengalaman yang baik
kepada setiap pasien, namun sebaliknya jika seseorang pernah
mengalami hal kurang baik terhadap mutu pelayanan
keperawatan maka akan melekat sampai dia mendapatkan
perawatan kembali di suatu instansi.
Count…..
Faktor Mutu
YanKep
4 Komunikasi external (company’s
external communication)
02 K ini
Masa
pil an
a m
Keter gas
h u an Tu
geta s ai an
Pen ye le
03 04
Pen
Next…
Count…..
6 Kriteria Faktor Pengaruh
Mutu YanKep
05 Pertimbangan Prioritas
Keperawatan
06 Evaluasi Berkelanjutan
Next…
Count…..
6 Kriteria Faktor
Pengaruh Mutu
YanKep
03 Pengetahuan keterampilan
masa kini
04 Penyelesaian tugas
06 Pengetahuan keterampilan
masa kini
Setelah melakukan perencanaan perawat juga
harus melakukan evaluasi pasien agar
tindakan perawatan berjalan dengan baik,
dan perawat mampu melakukan
pemantauan evaluasi secara berkelanjutan.
Kaidah Jaminan Mutu
Untuk mengembangkan mutu pelayanan kesehatan secara
berkelanjutan, institusi penyedia pelayanan kesehatan harus
mengikuti empat kaidah jaminan mutu
01 03
Pemenuhan kebutuhan dan Menggunakan data untuk
harapan individu atau kelompok menganalisis proses
masyarakat pengguna jasa penyediaan dan produk (output
pelayanan kesehatan dan outcome) pelayanan
kesehatan
02 04
Mengikuti sistem dan proses Mendorong berkembangnya team
(standar) di dalam institusi work yang solid untuk mengatasi
pelayanan kesehatan setiap hambatan dan kendala yang
muncul dlm proses pengembangan
mutu secara berkesinambungan
Keselamatan pasien (patient
safety) merupakan suatu variable
untuk mengukur dan mengevaluasi
kualitas pelayanan keperawatan
yang berdampak terhadap
pelayanan kesehatan
Keselamatan
Pasien
Indikator Keselamatan Pasien
Indikator keselamatan pasien (IPS) bermanfaat
Adanya penurunan mutu pelayanan dari
untuk mengidentifikasi area-area pelayanan
waktu ke waktu
yang memerlukan pengamatan dan perbaikan
lebih lanjut, misalnya untuk menunjukkan
Bahwa suatu area pelayanan ternyata
tidak memenuhi standar klinik atau terapi
sebagaimana yag diharapkan 100%
90%
80%
Tinggi variasi antar rumah sakit dan 70%
Sharp injury, meliputi bekas tusukan infus yang berkali- kali , kurangnya
4 keterampilan perawat, dan complain pasien
Medication incident, meliputi lima tidak tepat (jenis obat, dosis, pasien,
5 cara, waktu)
Kenyamanan
Kenyamanan pada tindakan medis ialah
fenomena nyeri timbul karena adanya
kemampuan system saraf untuk mengubah
berbagai stimulus meakanis, kimia, termal,
elektris menjadi potensial aksi yang dijalarkan
ke sistem saraf pusat. Nyeri merupakan
suatu mekanisme protektif bagi tubuh yang
akan muncul bila jaringan tubuh rusak,
sehingga individu akan bereaksi atau
berespons untuk menghilangkan mengurangi
rangsang nyeri. Nyeri adalah sensasi
subjektif, rasa yang tidak nyaman
biasanya berkaitan dengan kerusakan
jaringan aktual dan potensial (Nursalam,
2014)
Skala Nyeri
Skala nyeri yang diberikan
0 = Tidak nyeri
1-3 = Nyeri ringan, mengomel, sedikit mengganggu ADL
4-6 = Nyeri sedang, cukup mengganggu ADL
7-10= Nyeri berat dan tidak mampu melakukan ADL
Kepuasan Pasien
Karakteristik
Evaluasi Mutu
Kecemasan merupakan reaksi yang pertama
muncul atau dirasakan oleh pasien dan
(Nursalam, 2014)
Penilaian Tingkat
Kecemasan
Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS/SARS) adalah
penilaian kecemasan pada pasien dewasa yang dirancang
oleh William W. K. Zung, dikembangkan berdasarkan
gejala kecemasan dalam Diagostic and Statistical Manual
of Mental Disorder (DSM-II). Terdapat 20 pertanyaan,
dimana setiap pertanyaan dinilai 1-4
1: tidak pernah
2: kadang-kadang
3: sebagian waktu
Pengetahuan
Perencanaan
Pulang
Pada aplikasi keperawatan yaitu
saat perencanaan pulang
02 05
Meningkatkan kemandirian Membantu pasien dan keluarga
pasien dan keluarga memiliki pengetahuan dan
keterampilan serta sikap dalam
memperbaiki serta mempertahankan
status kesehatan pasien
03 06
Meningkatkan perawatan Melaksanakan rentang
yang berkelanjutan pada perawatan antar rumah
pasien sakit dan masyarakat
THANK YOU
Presented by Ns. Dian