Anda di halaman 1dari 13

PENGEMBANGAN SISTEM

PEMBELAJARAN KLINIK
Pertimbangan Rancangan pembelajaran
klinik untuk institusi pendidikan
 Tingkat kebutuhan pembejaran klinik yg harus dicapai
 Jumlah mahasiswa yg akan melaksanakan praktiik klinik
 Waktu belajar yg dibutuhkan untuk mencapai tujuan
pembelajaran
 Jumlah dan kualifikasi pembimbing klinik  dihitung dg rasio
 Metode pembelajaran klinik yg bervariasi
 Latar dan media yang diperlukan
 Lahan praktik  jenis kasus, jumlah kasus, relevansi kasus,
aksesibilitas, model asuhan. Linglungan yang kondusif
 Ketersediaan dana
Advokasi kebijakan
program praktik
 institusi pendidikan

 dinas kesehatan

 OP

 pimpinan institusi pelayanan kesehatan


Persiapan dan perencanaan program
 Mengidentifikasi lahan praktik klinik
• Bisa atau tidaknya dilakukan rotasi klinik  RS
• Kompeten dan tidaknya perseptor/mentor
• Pembimbing lahan dapat menjadi role model

 mempersiapkan preseptor klinik


 sosialisasi  rapat koordinasi
PELAKSANAAN
Saran untuk prioritas perubahan
 ANC
• Mengidentifikasi lokasi untuk pertemuan pre dan pasca
klinik
• Identifikasi ruangan untuk anamnesa, pemeriksaan dan
konseling
• Pastikan bahwa mahasiswwa diperbolehkan
mempraktikkan asuhuan sesuai evidence based
• Menyarankan asuhan antenatal terfokus
• Tersedianya standar asuhan antenatal
• Sistem pendokumentasian yg sesuai
 INC

• Pastikan partoggraf sdh tersedia dan digunakan


• Perkenalkan dokumentasi catatan SOAP
• Pastikan mahasiswa diperkenankan untuk
mempraktikkan asuhan sesuai evidence based dan
standar praktik
• Mendukung pelaksanaan IMD dan ASI eksklusif
• Tersedia standar asuhan intranatal
• Tersedia sistem pendokumentasian intranatal
 PNC
• Pastikan mahasiswa diperbolehkan untuk
memempraktikkan asuhan sesuai evidence based dan
standar praktik
• Memastikan waktu cukup untuk melakukan
pemeriksaan post partum dan konseling
• Memastikan mahasiswwa dapat melakukan persiapan
pasien pulang
• Memastikan bahwa mahasiswwa dapat melakukan
kunjungan rumah
 Asuhan BBL
• Memastikan bahwa bayi tetap bersama ibunya
• Memastikan bahwa pemberian Asi segera dan eksklusif
dipraktikkan
• Memungkinkan mahasiswa dapat memberikan
imunisasi pada bayi sebelum bayi pulang
• Memastikan mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan
bayi baru lahir
Proses pembelajaran praktik Klinik
 Pengelompokan mahasiswa
• Orientasi lokasi tempat praktek
• Pertemuan pra klinik
• Pelaksanaan prektik klinik
• Pertemuan pasca klinik
JIKA TIDAK ADA KASUS ???
 Mahasiswa difasilitasi untuk melakukan
pembelajaran dalam bentuk lain seperti
• Membaca
• Melakukan studi kasus dengan catatan SOAP
• Review ketrampilan di model
• Diskusi topik khusus
• Analisis kasus dari laporan klien
EVALUASI
 Pertemuan pasca pemebelajaran klinik
 Perolehan kompetensi
 Penilaian dari proses pembelajan
 Perbaikan pembelajran klinik
CAKUPAN ASPEK YANG DIEVALUASI
Pengetahuan mahasiswa terkait klinik ____ 20% (landasan)
Sikap dalam pembejaran klinik 30 %
Keterampilan Klinik (penugasan) ______50 %

Anda mungkin juga menyukai