Anda di halaman 1dari 14

PERBANKAN SYARIAH

DR. ZULKIFLI, M.M, M.E, SY


1. PENGERTIAN, DASAR BANK SYARIAH

• Bank Syariah adalah bank yang


menjalankan kegiatan usahanya
berdasarkan prinsip syariah, Unit
Usaha Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah
(BPRS).
• Dasar Hukum Bank Syariah
(UU No. 21 Tahun 2008 Pasal 1
ayat 2)
“Hai Orang-orang yang beriman
janganlah kamu memakan riba
dengan berlipat ganda” (Ali
Imran 130-132)
2. Konsep Dasar Operasinal dan Ciri Bank

• Penghimpunan Dana
yaitu Wadiah (titipan),
Mudharabah (Investasi),
Konsep Dasar
ZIS (Zakat, Infaq,
Operasional Bank
Shadaqah)
Syariah
• Penyaluran Dana (Jual
beli, syirkah, Jasa)
• Tidak bebas nilai (prinsip
syariah Islam)
Lanjutan

• Universal
• Adil
• Transparan
Karakteristik Bank • Seimbang
Syariah • Maslahat
• Variatif
• Fasilitas
3. Kegiatan Usaha dan Larangan Bank

Kegiatan Usaha
Bank Syariah

Penghimpunan Peendistribusian
Dana Dana

Mudharabah (Modal Wadiah Ijarah (Sewa Jual


100% dari Shahibul (Titipan) Menyewa) Beli
Maal)
Lanjutan
Lanjutan

Sistem Bunga (Riba)


syarat tidak dipakai sbg perhiasan

93,4 gram emas


Maysir (Perjudian)
nishab
Larangan
EMAS PERAK
642 gram perak
Bank Syariah Gharar (Penipuan)

waktu tiap tahun


Investasi Haram

Tidak ada Dewan


zakat 2,5 %
Pengawas Syariah
4. Bebas Negative Spread

Zakat menurut istilah Islam


adalah kadar harta tertentu
Negative
yang Spreadkepada
diberikan adalah yang
suatu keadaan
dimana suku bunga tabungan lebih tinggi
berhak menerimanya
dari pada suku bunga pinjaman. Bank
(mustahiq) dengan
Syariah dengan syarat
sistem bagi hasil dinilai
tertentu.
mampu menghindarkan dampak negative
penerapan bunga dengan mengalokasikan
sumber daya dan sumber dana secara
efisien.
5. Keberkahan Bank Syariah

• Ikatan Aqidah
• Nasabah sebagai mitra
• Aksebilitas bank syariah sangat luas
• Bagi hasil dan menghilangkan inflasi
• Tersedianya Al-qardhu hasan
• Bertumpu pada kelayakan usaha dan
bukan pada jaminan
6. Hubungan Hukum Bank
dengan Nasabah
Zakat menurut istilah Islam
adalah kadar harta tertentu
yang diberikan
a. Hubungan kepada
Hukum antara yangnasabah adalah
bank dengan
berhak menerimanya
berdasarkan perjanjian, yang intinya kesepakatan para
pihak.
(mustahiq) dengan
b. Hubungan Hukum syarat
antara bank dengan nasabah
tertentu.
penyimpan danadituangkan dalam bentuk peraturan
bank yang berisi ketentuan dan syarat-syarat umum
yang harus disetujui oleh nasabah penyimpanan dana
c. Hubungan hukum antara bank dengan nasabah debitur
(pemimpin) dituangkan dalan perjanjian kredit bank
yang dalam praktik umumnya berbentuk perjanjian
baku
7. Akad Perjanjian Bank Islam

Penghimpunan Penyaluran Dana Jasa-jasa


Dana Perbankan
Wadiah Piutang Rahn
-Giro -Qardh Wakalah
-Tabungan -Murabahah Kafalah
Mudharabah -Salam Hawalah
-Tabungan -Istishna Sharf
-Deposito Investasi
-Mudharabah: a. Mutlaqah
b. Muqayyadah
Sewa
-Ijarah
-Ijarah Muntahiyyah Bittamlik
Hukum Zakat Fitrah
8. Perjanjian Baku dan Klausula
Mengeluarkan zakat fitrah WAJIB hukumnya bagi setiap
Muslim (Fardhu ‘Ain), berupa makanan yang mengenyangkan
sebanyak 3,1 Baku
Perjanjian liter atau
adalah2,5 kg janji-janji tertulis , perjanjian
konsep
Baku juga merupakan perjanjian yang isinya dibakukan dan
dituangkan
Syarat dalam bentuk formulir. Pasal 1313 KUH Perdata:
Wajib
“suatu
Zakat perjanjian adalah suatu Beragama
Fitrah Islammana satu
perbuatan dengan
orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain
atau lebih” Masih hidup saat
Mempunyai kelebihan makanan terbenamnya matahari
Klausula
untuk dirinya danBaku adalah setiap aturan atau ketentuan
keluarganya ramadhandan syarat-
syarathari
pada malam yang
rayatelah
Idul dipersiapkan
Fitri. dan ditetapkan terlebih dahulu
secara sepihak atau pelaku usaha yang dituangkan dalam
suatu dokumen atau perjanjian yang mengikat dan wajib
dipenuhi oleh nasabah
Dalil: Q.S. At-Taubat ayat 103,
Hukum Zakat Fitrah
Klausula Baku

Mengeluarkan zakat fitrah WAJIB hukumnya bagi setiap


Muslim (Fardhu ‘Ain), berupa makanan yang mengenyangkan
sebanyak 3,1Usaha
•Pelaku liter dilarang
atau 2,5mencantumkan
kg Klausula Baku pada
perjanjian, apabila menyatakan :
Syarat 1. Pengalihan
Wajib tanggung jawab
Beragama
2. Menolakkan penyerahan
Zakat Fitrah kembali Islam
barang
3. Berhak menolak penyerahan kembali uang
4. Memberikan kuasa untuk melakukan tindakan
Masih hidup saat
Mempunyai kelebihan makanan terbenamnya matahari
untuk dirinyaSepihak :
dan keluarganya ramadhan
5. Mengatur
pada malam hari perihal pembuktian
raya Idul Fitri.
6. Memberikan hak untuk mengurangi manfaat
7. Membuat aturan sepihak
8. Memberikan pembebanan hak tanggungan
Dalil: Q.S. At-Taubat ayat 103,
9. Perbedaan Bank Syariah dan
Konvensional

No Bank Syariah Bank Konvensional


1 Sistem Bagi Hasil Sistem Bunga
2 Profit dan falah Oriented Profit Oriented
3 Hubungan kemitraan nasabah Hubungan debitur-kreditur
4
5 Zakat Fitrah
Investasi Halal
Dewan Komisaris, Direksi dan
Dewan Pengawas Syariah
Investasi Halal dan Haram
Hanya Dewan Komisaris dan
Direksi
(DPS)
6 Transparan Kurang Transparan
7 Hanya satu jenis pengikatan Beragam jenis akad
ADA PERTANYAAN

Anda mungkin juga menyukai