Anda di halaman 1dari 20

PUSKESMAS KENDAL II

MONKEYPOX
SUBDIT PENYAKIT INFEKSI EMERGING
DIREKTORAT SURVEILANS DAN KARANTINA KESEHATAN
DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
2019
MENGENAL KELUARGA POX VIRUS

Family Poxviridae
Subfamily Chordopoxvirinae
Genus Orthopoxvirus
Species Camelpox virus
Cowpox virus
Ecromelia virus
Monkeypox virus ZOONOSIS
Raccoonpox virus
Skunkpox virus
Taterapox virus
Vaccinia virus
Variola virus
Volepox virus
MENGAPA DISEBUT
MONKEYPOX ?

MONKEYPOX PERTAMA KALI


DITEMUKAN TAHUN 1958 DI
DENMARK KETIKA ADA DUA
KASUS SEPERTI CACAR
MUNCUL PADA KOLONI KERA
YANG DIPELIHARA UNTUK
PENELITIAN, SEHINGGA CACAR
INI DINAMAKAN 'MONKEYPOX.'
HEWAN PENULAR
DI NEGARA TERJANGKIT

Monyet
Prairie Dog

Tupai
Tikus Gambia
Prairie Dog
DIMANA
MONKEYPOX
DILAPORKAN?
• 1970 – PERTAMA KALI KASUS PADA MANUSIA DI REPUBLIK
DEMOKRATIK KONGO.

• 2003 – AMERIKA SERIKAT MELAPORKAN KASUS YANG


MEMILIKI RIWAYAT KONTAK DENGAN BINATANG
PELIHARAAN EKSOTIS (PRAIRIE DOG) YANG TERINFEKSI
OLEH TIKUS DARI AFRIKA YANG MASUK KE AMERIKA.

• 2017 – KLB MONKEYPOX DI NIGERIA.

• 2018 – DILAPORKAN DI INGGRIS DAN ISRAEL

• MEI 2019 – SINGAPURA MELAPORKAN SEORANG WARGA


NEGARA NIGERIA YANG MENDERITA MONKEYPOX SAAT
MENGIKUTI SEBUAH LOKAKARYA, 23 ORANG YANG KONTAK
ERAT SUDAH DIKARANTINA UNTUK PEMERIKSAAN DAN
PENGAWASAN LEBIH LANJUT INFO UPDATE KASUS STABIL

• WILAYAH TERJANGKIT MONKEYPOX GLOBAL ADALAH


AFRIKA TENGAH DAN BARAT (REPUBLIK DEMOCRATIK
KONGO, REPUBLIK KONGO, KAMERUN, REPUBLIK AFRIKA
TENGAH, NIGERIA, IVORY COAST, LIBERIA, SIERRA LEONE,
GABON AND SUDAN SELATAN).
7
DATA EPIDEMIOLOGI KASUS MONKEYPOX DI
AFRIKA

CFR di Afrika 1-10%


DISTRIBUSI MONKEYPOX MENURUT GENDER

58% 59%

42% 41%

72 bulan 17 bulan
338 kasus 1981 - 1986 2014 - 2016 223 kasus
(Insiden: 4,7 orang/bulan) (Insiden: 13,7 kasus/bulan)

Sumber: Data surveilans pasif monkeypox Democratic Republic of Congo


DISTRIBUSI MONKEYPOX MENURUT USIA
16

14
2014 - 2016
12

10 72 bulan
Likely vaccinated
Cases

8 338 kasus
6
87% (Insiden: 4,7 orang/bulan)
4

0
0 5 10 15 20 25 30 40 45 50 55 60
35
Age (years)

100

80
1981 - 1986
17 bulan
60
Cases

40
71% Likely vaccinated 223 kasus
(Insiden: 13,7 kasus/bulan)
20

0
0-2 3-4 5-6 7-9 10-14 ≥ 15
Age (years)

Sumber: Data surveilans pasif monkeypox Democratic Republic of Congo


TRANSMISI MONKEYPOX
• Monkeypox merupakan penyakit zoonosis, yaitu
penyakit yang ditularkan oleh virus ke manusia dari
hewan seperti monyet dan hewan pengerat (rodent)
melalui kontak langsung dengan darah, cairan tubuh
atau lesi kulit hewan yg terinfeksi, dan mengonsumsi
daging hewan liar yang terkontaminasi (bush meat).
• Penularan antar manusia sangat mungkin, namun
jarang.
• Virus monkeypox dapat ditularkan ke manusia ketika
ada kontak langsung dengan hewan terinfeksi (gigitan
atau cakaran), pasien terkonfirmasi monkeypox, atau
bahan yang terkontaminasi virus (termasuk pengolahan
daging binatang liar). Masuknya virus adalah melalui
kulit yang rusak, saluran pernapasan, atau selaput lendir
(mata, hidung, atau mulut).
GEJALA DAN TANDA
Masa inkubasi : biasanya 6 – 16 hari, tetapi dapat berkisar dari 5 – 21 hari

Fase Prodromal (1-3 hari) :


• Demam
• Sakit kepala hebat
• Limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening)
• Nyeri punggung
• Nyeri otot dan lemas

Fase erupsi (Fase paling infeksius) :


• Ruam atau lesi pada kulit biasanya dimulai dari wajah kemudian menyebar
ke bagian tubuh lainnya secara bertahap; mulai dari: bintik merah seperti
cacar (makulopapula), lepuh berisi cairan bening (blister), lepuh berisi
nanah (pustule), kemudian mengeras (krusta) atau keropeng lalu rontok.
Biasanya diperlukan waktu hingga 3 minggu sampai periode lesi tersebut
menghilang dan rontok.

Monkeypox biasanya merupakan penyakit yang dapat sembuh sendiri dengan


gejala yang berlangsung selama 14 – 21 hari.
APA PERBEDAAN MONKEYPOX, SMALLPOX
(VARIOLA), CHICKENPOX (CACAR
AIR/VARICELLA)
KARAKTERISTIK MONKEYPOX SMALLPOX CHICKENPOX
Zoonosis  kontak dengan
Human to human  Human to human  kontak
darah, cairan tubuh, atau
percikan air liur (droplets) langsung dengan tubuh
luka terbuka pada kulit dan
Cara Penularan atau kontak langsung dengan seseorang yang sudah
mukosa hewan, juga
tubuh seseorang yang sudah terinfeksi, terbanyak pada
konsumsi daging yang
terinfeksi anak-anak
terinfeksi virus

Masa inkubasi 5 – 21 hari 7 – 19 hari 5 – 7 hari

Ruam dengan blister yang


Gejala dan Tanda Khas: Limfadenopati Tidak ada limfadenopati
gatal
Tidak ada vaksin, hindari Pernah ada vaksin, namun
Ada vaksin varicella  98%
Cara pencegahan factor risiko dan kunjungan sudah tidak diproduksi sejak
efektif
ke negara terjangkit dinyatakan eradikasi (1980)
Gejala ringan, namun di Terjadi perdarahan organ
Fatalitas Kasus
Afrika CFR 1-10% dalam (CFR 20-60%)
DIAGNOSIS MONKEYPOX

Secara klinis, sulit dibedakan


dengan penyakit ruam lain,
Diagnosis tepat hanya dapat
seperti cacar Smallpox
dilakukan secara pasti melalui
(meskipun sudah dieradikasi),
pemeriksaan laboratorium
cacar air, campak, infeksi kulit
rujukan.
akibat bakteri, kudis, sifilis, dan
alergi terkait obat.
SPESIMEN DAN PENGELOLAANNYA
• SPESIMEN DIAGNOSTIK YANG OPTIMAL BERASAL DARI LESI - USAPAN CAIRAN DARI
EKSUDAT LESI ATAU KRUSTA YANG DISIMPAN DALAM TABUNG KERING DAN STERIL
(TIDAK MENGGUNAKAN MEDIA TRANSPORTASI VIRUS / VTM) DAN HARUS DIJAGA AGAR
TETAP DINGIN.
• DARAH DAN SERUM DAPAT DIGUNAKAN TETAPI SERINGKALI TIDAK DAPAT
DISIMPULKAN KARENA DURASI VIREMIA YANG PENDEK DAN TIMING PENGUMPULAN
SPESIMEN.
• UNTUK MENAFSIRKAN HASIL TES, SANGAT PENTING UNTUK MELENGKAPI INFORMASI
PASIEN PADA PENGANTAR SPESIMEN, SEPERTI:
a) PERKIRAAN TANGGAL TIMBULNYA DEMAM,
b) TANGGAL TIMBULNYA RUAM,
c) TANGGAL PENGUMPULAN SPESIMEN,
d) STATUS SAAT INI DARI INDIVIDU (TAHAPAN RUAM), DAN
e) USIA.
PERAWATAN PENDERITA MONKEYPOX

Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk


infeksi virus monkeypox.

Pengobatan simptomatik dan supportif dapat diberikan untuk


meringankan keluhan yang muncul.

Pasien Monkeypox dapat dirawat di ruang isolasi untuk mencegah


penularan terutama pada fase erupsi.

Biasanya pasien berada dalam kondisi penurunan daya tahan tubuh,


sehingga rentan terkena infeksi nosocomial.
PENCEGAHAN MONKEYPOX

Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan air dan sabun, atau menggunakan
pembersih tangan berbahan dasar alkohol.

Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah
atau daging yang tidak dimasak dengan baik.

Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi, termasuk
tempat tidur atau pakaian yang sudah dipakai penderita.

Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar (bush meat)

Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit agar segera memeriksakan dirinya jika
mengalami gejala-gejala demam tinggi yang mendadak, pembesaran kelenjar getah bening dan ruam kulit,
dalam waktu < 3 minggu setelah kepulangan, dan menginformasikan riwayat perjalanannya

Petugas kesehatan agar menggunakan sarung tangan, masker dan baju pelindung saat menangani pasien atau
binatang yang sakit.
UPAYA PEMERINTAH
• DISTRIBUSI SURAT EDARAN
KEWASPADAAN IMPORTASI PENYAKIT
MONKEYPOX KE KKP, DINKES, RS, DAN
PUSKESMAS
• SURAT EDARAN DAPAT DIUNDUH
MELALUI:
HTTP://INFEKSIEMERGING.KEMKES.GO.ID/
DOWNLOAD/SE_TENTANG_KEWASPADAAN
_IMPORTASI_PENYAKIT_MONKEYPOX.PDF
• KOMUNIKASI RISIKO MELALUI BERBAGAI
MEDIA MASSA
• MENERBITKAN FAQ, DAPAT DIUNDUH
MELALUI:
REFERENSI
• INFORMASI PENYAKIT INFEKSI EMERGING TERSEDIA DI SITUS:
HTTP://INFEKSIEMERGING.KEMKES.GO.ID
• ARTIKEL UPDATE:
HTTP://INFEKSIEMERGING.KEMKES.GO.ID/WARTA-INFEM/INFORMASI-HUMAN-MONKE
YPOX-DI-SINGAPURA-PERLUKAH-KITA-PANIK/
• SITUS WEB NICD: WWW.NICD.AC.ZA
• CDC ATLANTA: HTTPS://WWW.CDC.GOV/POXVIRUS/MONKEYPOX/INDEX.HTML
• ORGANISASI KESEHATAN DUNIA:
HTTP://WWW.WHO.INT/MEDIACENTRE/FACTSHEETS/FS161/EN/
• ORGANISASI KESEHATAN DUNIA:
HTTPS://WWW.WHO.INT/EMERGENCIES/DISEASES/MONKEYPOX/EN/
PUBLIC HEALTH EMERGENCY OPERATION
CENTRE (PHEOC)
•TELP : 0214257125 - 02142877588
•WA : 0878-0678-3906
•SUREL : POSKOKLB@KEMKES.GO.ID

HALO KEMKES INFO ONLINE


• Telp        : (kode lokal) 500567 infeksiemerging.kemkes.go.id
• SMS        : 081281562620 www.who.int
• Faks        : (021) 52921669 www.cdc.gov
• Email       : kontak@kemkes.go.id
Created by dr. Nasir

Anda mungkin juga menyukai