Anda di halaman 1dari 18

PROJECT SELECTION AND

PORTOFOLIO MANAGEMENT
Manajemen Proyek

Muhammad Ryan Syauqi 1811011056


Seni dan ilmu memilih proyek adalah salah satu yang sangat diperhatikan oleh organisasi.
Perusahaan di berbagai industri telah mengembangkan metode yang sangat canggih untuk
penyaringan dan seleksi proyek untuk memastikan bahwa proyek yang mereka pilih untuk
didanai menawarkan janji kesuksesan terbaik. Sebagai bagian dari proses penyaringan ini,
organisasi sering mengembangkan metode khusus mereka sendiri berdasarkan masalah teknis,
data yang tersedia, serta budaya dan preferensi perusahaan.
Pendekatan untuk Penyaringan dan Seleksi Proyek

1. Checklist Model
Metode penyaringan dan pemilihan proyek yang paling sederhana adalah mengembangkan daftar periksa, atau
daftar kriteria yang berkaitan dengan pilihan proyek kami, dan kemudian menerapkannya ke berbagai
kemungkinan proyek. Katakanlah, misalnya, bahwa di perusahaan kami, kriteria pemilihan utama adalah biaya
dan kecepatan ke pasar. Karena model kompetitif strategis kami dan industri tempat kami berada, kami menyukai
proyek berbiaya rendah yang dapat dibawa ke pasar dalam satu tahun. Kami akan menyaring setiap proyek yang
mungkin berdasarkan dua kriteria ini dan memilih proyek yang paling memenuhi mereka.
Pendekatan untuk Penyaringan dan Seleksi Proyek

2. Simplified Scoring Models


Dalam model penilaian yang disederhanakan, setiap kriteria diberi peringkat menurut kepentingan relatifnya.
Pilihan proyek kami dengan demikian akan mencerminkan keinginan kami untuk memaksimalkan dampak
kriteria tertentu pada keputusan kami. Untuk menilai daftar periksa kami yang disederhanakan, kami menetapkan
bobot khusus untuk masing-masing dari empat kriteria kami:
Pendekatan untuk Penyaringan dan Seleksi Proyek

3. The Analytical Hierarchy Process


Analytical Hierarchy Process (AHP) dikembangkan oleh Dr. Thomas Saaty untuk mengatasi banyak masalah
teknis dan manajerial yang sering dikaitkan dengan pengambilan keputusan melalui model penilaian. Metode
yang semakin populer untuk pemilihan proyek yang efektif, AHP adalah proses empat langkah.
Pendekatan untuk Penyaringan dan Seleksi Proyek

4. Profile Models
Model profil memungkinkan manajer untuk merencanakan opsi risiko/pengembalian untuk berbagai alternatif dan
kemudian memilih proyek yang memaksimalkan pengembalian sambil tetap berada dalam kisaran risiko
minimum yang dapat diterima. "Risiko," tentu saja, adalah penilaian subjektif: mungkin sulit untuk mencapai
kesepakatan keseluruhan tentang tingkat risiko yang terkait dengan proyek tertentu. Namun demikian, model
profil menawarkan cara lain untuk mengevaluasi, menyaring, dan membandingkan proyek.
Model Keuangan / Financial Models

1. Payback Period
Periode pengembalian proyek adalah perkiraan jumlah waktu yang diperlukan untuk mengembalikan
investasi dalam suatu proyek, yaitu, berapa lama waktu yang dibutuhkan proyek untuk membayar
kembali investasi awalnya dan mulai menghasilkan arus kas positif bagi perusahaan. Dalam menentukan
periode pengembalian untuk suatu proyek, kami menggunakan analisis arus kas yang didiskontokan,
berdasarkan prinsip nilai waktu uang.
Rumus standar : Payback period = investasi/penghematan tunai tahunan
Model Keuangan / Financial Models

2. Net Persent Value


Pendekatan pengambilan keputusan keuangan yang paling populer
dalam pemilihan proyek, metode net present value (NPV),
memproyeksikan perubahan nilai perusahaan jika sebuah proyek
dijalankan. Jadi, NPV positif menunjukkan bahwa perusahaan akan
menghasilkan uang—dan nilainya akan naik—sebagai hasil dari proyek.
Rumus yang disederhanakan untuk NPV adalah sebagai berikut:
Model Keuangan / Financial Models

3. Discounted Payback Method


Dengan NPV, kami menggunakan arus kas yang
didiskontokan sebagai sarana kami untuk memutuskan
apakah akan berinvestasi dalam peluang proyek. Sekarang,
mari kita terapkan prinsip yang sama pada metode
pengembalian dengan potongan harga. Dengan metode ini,
periode di mana kita tertarik adalah lamanya waktu sampai
jumlah arus kas yang didiskontokan sama dengan investasi
awal.
Model Keuangan / Financial Models

4. Internal Rate of Return (IRR)


Tingkat pengembalian internal (IRR) adalah metode alternatif untuk mengevaluasi pengeluaran dan pendapatan
yang diharapkan terkait dengan peluang investasi proyek baru. Metode IRR mengajukan pertanyaan sederhana,
berapa tingkat pengembalian yang akan diperoleh proyek ini? Di bawah model ini, proyek harus memenuhi
beberapa tingkat "rintangan" yang diperlukan yang diterapkan pada semua proyek yang sedang dipertimbangkan.
Tanpa merinci proses matematika, kita akan mengatakan bahwa IRR adalah tingkat diskonto yang menyamakan
nilai sekarang dari aliran pendapatan dan pengeluaran proyek.
Jika sebuah proyek memiliki umur waktu t, IRR didefinisikan sebagai:
Manajemen Portofolio Proyek

Manajemen portofolio proyek adalah proses sistematis untuk memilih, mendukung, dan mengelola
kumpulan proyek perusahaan. Menurut Project Management Institute, portofolio proyek perusahaan terdiri
dari proyek, program, subportofolio, dan operasi yang dikelola sebagai kelompok untuk mencapai tujuan
strategis. 20 Proyek dikelola secara bersamaan di bawah satu payung dan dapat terkait atau independen
satu sama lain. Kunci manajemen portofolio adalah menyadari bahwa proyek perusahaan memiliki tujuan
strategis yang sama dan sumber daya langka yang sama.
Proses
Seleksi
Portofolio
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai