Anda di halaman 1dari 30

KEPERAWATAN

KESEHATAN
REPRODUKSI
LILIS PUJIATI, S.KEP.,NS.,M.KEP
BEBAN SKS DAN TIM
MENGAJAR
• SKS: 2 SKS (1T,1P)
• JADWAL KULIAH
1. Hari Kamis : jam 11.00 s/d 11.45 WIB (TT)
2. Hari Kamis : jam 11.45 – 12.30 WIB (BM)
3. Hari Jumat : jam 17.45 s/d 19.15 WIB (TM:P)
4. Hari Sabtu : jam 14.45 s/d 15.30 WIB (TM.T)
5. Hari Sabtu : jam 15.30 s/d 16.15 WIB (TM.P)

• TIM TEACHING
1. Lilis Pujiati,S.Kep.,Ns.,M.Kep (085262723431)
2. Mardhiah,S.Kep.,Ns.,M.Kep (082216548993)
DESKRIPSI MK
• Mata kuliah ini membahas tentang upaya meningkatkan kesehatan
reproduksi perempuan usia subur, ibu hamil, melahirkan, nifas,
diantara dua masa kehamilan dalam kondisi berisiko dan masalah-
masalah yang berhubungan dengan gangguan sistem reproduksi
dengan penekanan pada upaya preventif dan promotif yang
menggunakan pendekatan proses keperawatan serta memperhatikan
aspek legal dan etis ditatanan klinik maupun komunitas.
Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah:
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan maternitas,
bila diberi data/kasus mahasiswa mampu :
1.Melakukan asuhan keperawatan
2.Melakukan simulasi pendidikan kesehatan
3.Mengintegrasikan hasil penelitian yang
4.Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan
5.Mendemonstrasikan intervensi keperawatan
pada wanita usia subur (usia reproduksi), pasangan usia subur,
wanita dalam masa childbearing (hamil, melahirkan, dan setelah
melahirkan) dan bayinya sampai usia 28 hari, keluarga dengan
wanita pada masa childbearing dengan memperhatikan aspek legal
dan etis.
STRATEGI PERKULIAHAN
• Pendekatan perkuliahan ini adalah pendekatan Student Center
Learning. Dimana Mahasiswa lebih berperan aktif dalam proses
pembelajaran. Metode yang digunakan lebih banyak menggunakan
metode ISS (Interactive skill station) dan Problem base learning.
Interactive skill station diharapkan mahasiswa belajar mencari materi
secara mandiri menggunakan berbagai sumber kepustakaan seperti
internet, expert dan lain lain, yang nantinya akan didiskusikan dalam
kelompok yang telah ditentukan. Sedangkan untuk beberapa
pertemuan dosen akan memberikan kuliah singkat diawal untuk
memberikan kerangka pikir dalam diskusi. Untuk materi-materi yang
memerlukan keterampilan, metode yang yang akan dilakukan adalah
simulasi dan demonstrasi. Berikut metode pembelajaran yang akan
digunakan dalam perkuliahan ini:
1. Lecture
2. Case Study,
3. Small Group Discussion
4. Project Based Learning (PjBL)
5. Skills Laboratory
TUGAS TERSTRUKTUR
• Tugas terstruktur (Kuliah) diberikan pada saat perkuliahan yang
terdiri dari tugas pribadi dan tugas kelompok.
• Tugas dikumpulkan sesuai dengan waktu yang telah disepakati
• Pengingkaran terhadap waktu yang disepakati untuk mengumpulkan
tugas akan mengakibatkan pengurangan point tugas sebanyak 20
KRITERIA PENILAIAN

• Teori
a. Tugas terstruktur (esai dan laporan refleksi): 35%
b. Presentasi individu dan kelompok: 10%
c. Penguasaan lab keterampilan klinis: Mensimulasikan
pendidikan kesehatan ke masyarakat berdasarkan
masalah kesehatan umum di Indonesia: 10%
d. Ujian tertulis: 35%
e. Kehadiran dan partisipasi kelas: 10%
• Praktikum
• Skill Test 100 %
TATA KELOLA PERKULIAHAN
• Persyaratan belajar dan ujian:
a. Mahasiswa harus menghadiri 15 menit sebelum kelas dimulai.
b. Mahasiswa diizinkan masuk ke dalam kelas mengikuti perkuliahan
dengan waktu maksimum terlambat selama 15 menit setelah dosen
memberikan kuliah.
c. Bagi mahasiswa yang terlambat lebih dari 15 menit, tetap diizinkan
mengikuti perkuliahan, dengan catatan tidak diizinkan mengisi absensi.
d. Apabila dosen tidak hadir setelah 15 menit dari jadwal, mahasiswa
dipersilahkan untuk menghubungi dosen via telp/hp untuk menanyakan
apakah perkuliahan diadakan atau tidak.
e. Mahasiswa minimal hadir 80% dari jumlah perkuliahan yang
direncanakan untuk dapat mengikuti ujian final untuk teori dan wajib
hadir100% untuk praktikum.
f. Apabila mahasiswa tidak hadir, harus ada pemberitahuan kepada dosen
melalui surat tertulis sesuai dengan peraturan akademik.
TATA KELOLA PERKULIAHAN
a. Mahasiswa dan dosen memakai pakaian yang rapi dan sopan
sewaktu pelaksanaan perkuliahan (tidak diperkenankan memakai
kaos oblong dan memakai sandal).
b. Mahasiswa harus mematikan semua perangkat elektronik.
c. Mahasiswa harus memiliki komitmen untuk mengikuti perkuliahan
dengan baik dan mengerjakan semua tugas yang disepakati secara
optimaldan menyerahkan tugas sesuai dengan kesepakatan bersama
(Tugas tidak akan dinilai apabila dikumpulkan diluar waktu yang
telah ditetapkan).
d. Jika ditemukan tugas hasil plagiat, maka nilai akan dikompensasi
e. Mahasiswa harus menghadiri ujian untuk mendapatkan nilai akhir.

Bentuk pemeriksaan:
• Ujian Tulis: Pilhan Ganda dengan Vignett
• Legal etik kep maternitas
• Patofisiologi dan penatalaksanaan (pemeriksaan penunjang dan implikasi terapi dalam keperawatan)
terkait masalah-masalah kesehatan wanita pada masa reproduksi
• a. Gangguan perdarahan
1) Perdarahan awal kehamilan, perdarahan kehamilan lanjut.
2) Perdarahan pada pasca persalinan
3) Syok Hemoragi
4) Gangguan pembekuan pada masa kehamilan
a. Infeksi Maternal
1) Penyakit Menular seksual
2) Infeksi TORCH
3) Infeksi Virus (Covid-19)
4) Infeksi Human Papilomavirus
5) Infeksi traktus genetalis
6) Infeksi pasca partum
7) Infeksi HIV
a. Penyakit pada masa kehamilan
1) DM
2) Hyperemisis gravidarum
3) Hypertensi pada kehamilan
4) Gangguan kardiovaskuler pada masa kehamilan
5) Anemia
• Patofisiologi dan penatalaksanaan (pemeriksaan penunjang dan implikasi terapi dalam keperawatan)
terkait masalah-masalah kesehatan wanita pada masa reproduksi
a. Persalinan berisiko
• Distosia
• Prematur
• Postmatur
a. Keluarga Berencana
b. Gangguan menstruasi:
1) Amenorea Hipogonadotropi
2) Dismenore
3) Endometriosis
a. Infeksi: Penyakit radang panggul
b. Infertilitas
• Investigasi infertilitas wanita
• Investigasi infertilitas pria
a. Klimakterium
1) Gejala klimakterium
2) Gejala pasca klimakterium
a. Trauma melahirkan
1) Inkontinensia urine
2) Fistula Genetalia
a. Keganasan:
6. Kanker payudara
7. Keganasan organ-organ reproduksi (Kanker serviks, kanker endometrium, ovarium)
a. Kekerasan terhadap perempuan
Asuhan Keperawatan Sistem Reproduksi
a. PengkajianSistem Reproduksi
b. Diagnosa keperawatan pada gangguan Sistem Reproduksi
c. Perencanaan/implementasi/evaluasi keperawatan pada gangguan Sistem Reproduksi
d. Dokumentasi asuhan keperawatan
1. Sistem layanan kesehatan untuk pasien dengan gangguan sistem Reproduksi(rujukan, PMO, Gakin,
Jamkesmas)
2. Pengkajian dan Promosi Kesehatan Wanita
3. Upaya-upaya pencegahan primer, sekunder, dan tersier pada sistem reproduksi
• aTrend dan Issue Keperawatan maternitas terkait masalah-masalah kesehatan wanita
a. Evidence based practice dalam keperawatan maternitas
b. Manajemen kasus pada Sistem Reproduksi (klasifikasi kasus sistem reproduksi dan prioritas masalah
sistem reproduksi)
MATERI PRAKTIKUM
1. Pengkajian gangguan reproduksi
2. Membantu melakukan pemeriksaan pap smear, IVA
3. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
4. Persiapan Kemoterapi dan Radioterapi
5. Memberikan penyuluhan alat kontrasepsi
6. Memasang alat kontrasepsi dalam rahim
7. Memberikan injeksi kontrasepsi
8. Melakukan konseling keluarga
KONSEP DASAR
KEPERAWATAN
MATERNITAS
KEPERAWATAN MATERNITAS
Pelayanan keperawatanan secara profesional yang
ditujukan kepada wanita:
1.Masa Usia subur (WUS) yang berkaitan dengan masa
diluar kehamilan
2.Masa kehamilan
3.Masa melahirkan
4.Masa nifas sampai 6 minggu
5.Antara dua kehamilan dan Bayi baru lahir sampai usia
28 hari
beserta keluarganya
KEPERAWATAN MATERNITAS
 Pelayanan keperawatanan maternitas berfokus pada
pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan adaptasi
fisik, psikososial dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan
 Merupakan sub sistem dari pelayanan kesehatan dimana
perawat berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya untuk
membantu beradaptasi pada masa prenatal, intranatal,
postnatal dan masa interpartal
KEPERAWATAN
PELAYANAN KEPERAWATAN

PELAYANAN PROFESIONAL
ILMU & KIAT BIO, PSIKO, SOSIO,
KEPERAWAT SPIRITUAL

INDIVIDU, KELUARGA,
MASYARAKAT
SEHAT - SAKIT

MENCAKUP SELURUH TAHAP


KEHIDUPAN
tujuaN KEPERawatan maternitas
 Memberi dukungan kepada klien dan keluarga
untuk dapat melalui masa transisi dari keadaan
tidak hamil sampai hamil, sampai masa
persalinan dan menyelesaikan masalah lain
yang berhubungan dengan sistem reproduksi
 Untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan
janin serta BBL dan membantu perkembangan
keutuhan keluarga
Untuk mencapai hal tersebut diatas perawat
harus:
Membantu WUS (wanita usia subur) dan
PUS (pasangan usia subur) dan keluarganya
mengatasi masalah reproduksi dan
mempersiapkan diri menghadapi kehamilan.
Membantu calon ibu untuk melihat
kehamilan dan persalinan sebagai proses
fisik dan psikososial yang normal
Memberi dukungan agar ibu hamil
memandang kehamilan sebagai pengalaman
yang bertambah dan menyenangkan
Lanjutan

Membantu member info yang adekuat


untuk calon orang tua selama kehamilan
dan persalinan
Memahami keadaan social ekonomi klien
Membantu deteksi secara dini
penyimpangan – penyimpangan dari
keadaan yang normal yang ada pada klien
Paradigma keperawatan maternitas
MANUSIA:
1.PUS
2.WUS
3.Ibu hamil dan janinya
4.Wanita masa persalinan
5.Wanita masa nifas
6.Bayi dan keluarganya
LINGKUP PERAN MATERNITAS
 Membantu klien memperoleh kembali kesehatannya.
 Membantu yang sehat memelihara kesehatan.
 Membantu yang tidak bisa disembuhkan untuk
mencegah masalah lebih lanjut.
 Membantu yang menghadapi ajal untuk
diperlakukan secara manusiawi.
KEGIATAN DALAM KEPERAWATAN
MATERNITAS:
1. Promotif.
2. Preventif
3. Kuratif
4. Rehabilitatif
FUNGSI PERAWAT MATERNITAS
 Meningkatkan status kesehatan masyarakat
mll Promotif dan Preventif
 Melibatkan secara aktif klien, keluarga dan
masyarakat dalam perawatan maternitas
 Menggunakan sumber daya kesehatan secra
maksimal dalam menunjang pemberian asuhan
keperawatan
FALSAFAH KEPERAWATAN MATERNITAS
1. Kep. Maternitas dipusatkan pada :
 Keluarga & masyarakat askep yang holistik
 Menghargai klien & keluarganya
 Klien, keluarga, masy berhak perawatan yg sesuai
2. Setiap individu berhak lahir sehat – optimal :
 Wanita hamil dengan bayi yang dikandung.
 Wanita pasca persalinan beserta bayinya.

Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan.


3. Pengalaman : Kehamilan, Persalinan,
Gangguan Kesehatan merupakan tugas
perkembangan keluarga dandapat menjadi
krisis situasi.
4. Yakin bahwa kehamilan & persalinan adalah
peristiwa yang normal , alamiah, partisipasi
aktif keluarga dibutuhkan untuk kepentingan
kesehatan ibu dan bayi.
5. Awal kehamilan awal bentuk interaksi
keluarga.
6. Sikap, nilai, dan perilaku sehat setiap individu
dipengaruhi latar belakang budaya, agama, dan
kepercayaan.
7. Keperawatan maternitas berfungsi sebagai advocat/
pembela untuk melindungi hak klien.
8. Mempromosikan kesehatan merupakan tugas penting bagi
keperawatan maternitas → generasi penerus.
9. Keperawatan maternitas memberi tantangan bagi peran
perawat dan merupakan faktor utama dalam
mempromosikan derajat kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat
10. Yakin bahwa penelitian keperawatan dapat menambah
pengetahuan dalam meningkatkan mutu pelayanan
maternitas
Masalah Kesehatan
Ibu Di Indonesia
Risiko kematian ibu & anak terjadi paling banyak pada
periode kelahiran

INDONESIA ADALAH SALAH SATU DARI 68 NEGARA


YANG MEMILIKI KEMATIAN IBU DAN NEONATAL YANG BURUK

LAHIR MATI
KEMATIAN BBL

KEMATIAN IBU
KEMATIAN ANAK
BESARAN MASALAH KEMATIAN IBU
(Kehamilan, Persalinan dan Nifas)

Penyebab langsung Penyebab tdk langsung: Faktor risiko


kematian: 3 terlambat 4 terlalu
1. Hipertensi dalam 1.Terlambat mengenal tanda 1.Terlalu muda melahirkan
kehamilan bahaya dan mengambil (<20 th),
2. Infeksi keputusan 2.Terlalu sering melahirkan (>3
anak)
3. Perdarahan 2.Terlambat mencapai fasilitas
3.Terlalu rapat jarak
4. Abortus kesehatan melahirkan (< 2th)
5. Persalinan lama 3.Terlambat mendapatkan 4.Terlalu tua untuk melahirkan
6. Lain-lain pertolongan di fasilitas (>35 th)
kesehatan
Penyebab tidak langsung lainnya

Status gizi;anemia gizi besi (penyebab perdarahan,BBLR)


Kurang Energi Kronik/KEK (Lingkaran lengan kiri/Lila ki < 23.5 cm)

Anda mungkin juga menyukai