Anda di halaman 1dari 50

International

Kelayakan Medis untuk Penggunaan Kontrasepsi (KLOP)


(Medical eligibility criteria for contraceptive use/ MEC)
AKDR Postplasenta
Tujuan
International

• Tujuan dibuatnya Diagram Lingkaran ini adalah


memperbaiki akses dan kualitas Keluarga Berencana
dengan menyediakan rekomendasi-rekomendasi bagi :
• pembuat kebijakan,
• Pembuat keputusan,
• Dan komunitas ilmiah
• yang dapat digunakan untuk membuat atau merevisi
panduan nasional mengenai kriteria kelayakan medis
yang digunakan dalam penyediaan semua kontrasepsi
hormonal, AKDR, metode barier, metode kesadaran
masa subur, koitus interuptus, Metode Amenore Laktasi,
sterilisasi pria dan wanita, dan Kontrasepsi Darurat.
Tujuan
International

• Rekomendasi berbasis bukti ini, tidak


menunjukkan metode “terbaik” yang harus
digunakan dalam kondisi medis tertentu;
melainkan, peninjauan ulang dari
rekomendasi-rekomendasi tersebut
memungkinkan pertimbangan beberapa
metode yang dapat digunakan secara aman
oleh orang-orang dengan kondisi kesehatan
tertentu (contohnya hipertensi) atau
karakteristik tertentu (contohnya usia).
International
Pendahuluan
• Dokumen ini merupakan bagian dari proses
untuk memperbaiki kualitas dari pelayanan
Keluarga Berencana.
• Kriteria kelayakan medis untuk penggunaan
kontrasepsi, edisi pertama yang
dipublikasikan tahun 1996, panduan WHO
saat ini mengenai keamanan berbagai
metode kontrasepsi untuk digunakan dalam
konteks kondisi kesehatan tertentu dan
karakteristik tertentu.
Empat Pilar Panduan Pelayanan KB dari
WHO
International

1. Medical Eligibility Criteria for Contraceptive Use –


menyediakan panduan mengenai “siapa” yang dapat
menggunakan metode kontrasepsi secara aman
3th Ed, 2004 4th Ed, 2009
Empat Pilar Panduan Pelayanan KB dari WHO

International

1. Medical Eligibility Criteria for Contraceptive Use –


menyediakan panduan mengenai “siapa” yang dapat
menggunakan metode kontrasepsi secara aman
5th Ed, 2015 Bahasa Indonesia
Empat Pilar Panduan Pelayanan KB dari WHO

International
2. Selected practice recommendations for contraceptive
use (SPR) – menyediakan panduan mengenai
“bagaimana” menggunakan metode kontrasepsi
dengan aman dan efektif.
Selected Practice, 2004 Selected Practice, 2016
Empat Pilar Panduan Pelayanan KB dari WHO

3. Family planning: a global handbook for providers –


International

menyediakan informasi berdasarkan-bukti dalam


memberikan pelayanan tiap metode
2004 2011 Update
Empat Pilar Panduan Pelayanan KB dari WHO

International
3. Family planning: a global handbook for providers –
menyediakan informasi berdasarkan-bukti dalam
memberikan pelayanan tiap metode
2018 Bahasa Indonesia
Empat Pilar Panduan Pelayanan KB dari WHO

International

4. Decision-making tool for family planning


clients and providers – Alat konseling yang
mensupport baik provider maupun klien dalam
proses memilih metode kontrasepsi.

2005
Tujuan
International
Kontrasepsi Hormonal

Alat Kontrasepsi Dalam


Rahim (AKDR)
Kondisi
Kesehatan Metode Barier
Tertentu
Metode Kesadaran Masa
Subur

Koitus Interuptus

Metode Amenore Laktasi


Karakteristik
Sterilisasi Pria dan Wanita

Informed Kontrasepsi Darurat


Choice
Keamanan Tiap Metode Kontrasepsi
International

Kondisi dan Karakteristik


Medis Klien

Metode kontrasepsi
Kondisi medis membuat
memperburuk kondisi
metode kontrasepsi menjadi
medis atau membuat risiko
kurang efektif
kesehatan tambahan
Metode Keluarga Berencana
International

• Kontrasepsi Oral Kombinasi dosis • Alat Kontrasepsi Dalam Rahim


rendah (≤ 35 mcg ethinyl Copper (AKDR-Cu)
estradiol) • Alat Kontrasepsi Dalam Rahim-
• Koyo Kombinasi/Patch (P) Levonorgestrel (AKDR-LNG)
• Cincin Vagina Kombinasi (CVK) • Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
• Kontrasepsi Injeksi Kombinasi Copper untuk Kontrasepsi
• Pil Progestin saja Darurat
• Depot medroxyprogesterone • Cincin Vagina Progesteron
acetate (DMPA), • Metode Barier
• Norethisterone enanthate (NET- • Metode Kesadaran Masa Subur
EN), • Metode Amenore Laktasi
• Implan Levonorgestrel (LNG) dan • Koitus Interuptus
etonogestrel (ETG), • Sterilirasi Pria dan Wanita
• Pil Kontrasepsi Darurat (KonDar)
Kategori MEC untuk Kelayakan
International Kontrasepsi
1 Suatu kondisi di mana tidak ada larangan untuk
menggunakan metode kontrasepsi tersebut
2 Suatu kondisi di mana keuntungan menggunakan
metode tersebut melebihi resiko secara teoritis atau yang
sudah terbukti
3 Suatu kondisi di mana resiko teoritis maupun yang
sudah terbukti melebihi keuntungan menggunakan
metode tersebut
4 Suatu kondisi yang menunjukkan resiko kesehatan yang
tidak dapat diterima jika kontrasepsi tersebut digunakan
Kategori MEC untuk kelayakan
International kontrasepsi
Ketika penilaian klinis Ketika penilaian
Kategori Deskripsi
tersedia klinis terbatas
Gunakan metode ini
1 Dapat digunakan
dalam kondisi apapun Gunakan
Keuntungan melebihi Secara umum gunakan metode ini
2
resiko metode ini
Penggunaan metode ini
biasanya tidak
Resiko secara umum direkomendasikan,
3
melebihi keuntungan kecuali metode lain Jangan gunakan
tidak tersedia/tidak metode ini
dapat diterima
Resiko kesehatan tidak Metode tidak boleh
4
dapat diterima digunakan
Kategori untuk Prosedur
International Sterilisasi Bedah
Accept/ Tidak ada alasan medis untuk menolak sterilisasi pada kondisi ini
A
Dapat
Diterima
Caution/ Prosedur biasanya dapat dilakukan pada keadaan normal namun
C
Hati-Hati perlu persiapan ekstra dan hati-hati
Prosedur ditunda sampai kondisi dievaluasi dan/atau dikoreksi.
Delay/ Metode kontrasepsi alternatif sementara harus disediakan
D
Tunda

Prosedur harus dilakukan oleh operator dan staf yang berpengalaman


dan peralatan harus tersedia untuk anestesi umum, dan dukungan
Special/ medis lainnya. Pada kondisi ini harus dipikirkan prosedur dan
S regimen anestesi yang tepat. Metode kontrasepsi alternatif sementara
Khusus
harus disediakan jika rujukan dibutuhkan atau jika terdapat
penundaan.
Dapat diunduh di Google playstore atau Apple store
International
International Satu Tuju
EFEKTIVITAS METODE KONTRASEPSI
Angka Kehamilan per 100 Wanita pada Angka Kehamilan per 100 Wanita
Tahun Pertama pada Tahun Pertama
International
Dipakai secara Dipakai
Dipakai secara secara tepat Dipakai secara
Metode Kontrasepsi tepat dan biasa Metode Kontrasepsi dan biasa
konsisten konsisten
Implan 0.05 0.05 Kondom Pria 2 15
Vasektomi 0.1 0.15 Metode Penilaian Ovulasi 3
Metode Dua Hari (Menilai
AKDR LNG 0.2 0.2 Sekret Serviks) 4

Tubektomi 0.5 0.5 Metode Kalender 5


AKDR Cu 0.6 0.8 Diafragma dengan Spermisida 6 16
Metode Amenore 0.9 2 Kondom Wanita 5 21
Laktasi (6 bulan)
Suntikan kombinasi 0.05 2 Metode alamiah lain 25
sebulan sekali
Suntikan progestin 0.3 3 Senggama Terputus 4 27
Pil kombinasi 0.3 8 Spermisida 18 29
Pil Progestin 0.3 8 Tudung serviks 26;9 32;16
Tidak menggunakan
Koyo kombinasi 0.3 8 Kontrasepsi 85 85

Cincin vagina
0.3 8
kombinasi

0 - 0,9 1-9 10 - 25 26 - 32
Sangat Efektif Efektif Cukup Efektif Kurang Efektif
PROSEDUR SKRINING KLIEN
Kontrasepsi Suntikan
Pil Suntikan
Prosedur
International pil kombinas Progestin Progestin Implan AKDR Kondom Diafragma Spermisida Tubektomi Vasektomi
kombinasi i bulanan
Pemeriksaan C C C C C C C C C C TA
Payudara
Pemeriksaan
C C C C C A C A C A A
dalam
Pemeriksaan
penapisan kanker C C C C C C C C C C TA
leher rahim
Pemeriksaan
laboratorium C C C C C C C C C C C
rutin
Pemeriksaan C C C C C B C C C B C
hemoglobin
Seleksi IMS :
anamnesis dan C C C C C A* C C† C† C C
pemeriksaan fisik
Penapisan
IMS/HIV :
C C C C C B* C C† C† C C
pemeriksaan
laboratorium
Penapisan
tekanan darah ‡ ‡ ‡ ‡ ‡ C C C C A C§

ESENSIAL DAN HARUS DILAKUKAN untuk keamanan dan efektivitas kontrasepsi dalam
Kelas A pemakaian metode ini
Mempunyai DAMPAK PADA KEAMANAN DAN EFEKTIVITAS KONTRASEPSI ini. Bila
Kelas B pemeriksaan tidak dapat dilakukan, HARUS DIPERHITUNGKAN KEUNTUNGAN-KERUGIAN
dibandingkan metode kontrasepsi yang tersedia
Kelas C TIDAK MEMPUNYAI DAMPAK terhadap keamanan dan efektivitas kontrasepsi metode ini
. TA=Tidak dapat diaplikasikan
PROSEDUR SKRINING KLIEN
International

Kontrasep Suntikan
Pil Suntikan Diafragm Spermisida Tubektomi
Prosedur si pil kombinas Progestin Progestin Implan AKDR Kondom
a
Vasektomi
kombinasi i bulanan
Seleksi IMS :
anamnesis
dan C C C C C A* C C† C† C C
pemeriksaan
fisik
Penapisan
IMS/HIV :
pemeriksaan C C C C C B* C C† C† C C
laboratorium
Penapisan
tekanan ‡ ‡ ‡ ‡ ‡ C C C C A C§
darah

• † Wanita berisiko tinggi terinfeksi HIV atau AIDS


tidak boleh menggunakan spermisida. Menggunakan
diafragma dan tudung serviks dengan spermisida
biasanya tidak dianjurkan untuk wanita dengan
resiko terpapar HIV/AIDS kecuali metode yang lebih
tepat lainnya tidak tersedia atau tidak dapat diterima.
HOME
PROSEDUR SKRINING KLIEN
International

Kontrasep Suntikan
Pil Suntikan Kondo
Prosedur si pil kombinas Progestin Progestin Implan AKDR m Diafragma Spermisida Tubektomi Vasektomi
kombinasi i bulanan
Seleksi IMS :
anamnesis
dan C C C C C A* C C† C† C C
pemeriksaan
fisik
Penapisan
IMS/HIV :
C C C C C B* C C† C† C C
pemeriksaan
laboratorium
Penapisan
tekanan ‡ ‡ ‡ ‡ ‡ C C C C A C§
darah

‡ Direkomendasikan, tetapi dalam kondisi dimana risiko


kehamilan yang tinggi, dan metode hormonal antara
beberapa metode tersedia secara luas, penggunaan
metode hormonal tidak boleh ditolak semata-mata
karena tekanan darah mereka tidak dapat diukur.

HOME
PROSEDUR SKRINING KLIEN
International

Kontrasep Suntikan
Pil Suntikan
Prosedur si pil kombinas Progestin Progestin Implan AKDR Kondom Diafragma Spermisida Tubektomi Vasektomi
kombinasi i bulanan
Seleksi IMS :
anamnesis
dan C C C C C A* C C† C† C C
pemeriksaan
fisik
Penapisan
IMS/HIV :
pemeriksaan C C C C C B* C C† C† C C
laboratorium
Penapisan
tekanan ‡ ‡ ‡ ‡ ‡ C C C C A C§
darah

§ Untuk prosedur yang dilakukan hanya menggunakan


anestesi lokal

HOME
PROSEDUR SKRINING KLIEN
International

Kontrasep Suntikan
Pil Suntikan
Prosedur si pil kombinas Progestin Progestin Implan AKDR Kondom Diafragma Spermisida Tubektomi Vasektomi
kombinasi i bulanan
Seleksi IMS :
anamnesis
dan C C C C C A* C C† C† C C
pemeriksaan
fisik
Penapisan
IMS/HIV :
pemeriksaan C C C C C B* C C† C† C C
laboratorium
Penapisan
tekanan ‡ ‡ ‡ ‡ ‡ C C C C A C§
darah

• Jika seorang wanita memiliki kemungkinan yang sangat tinggi


terhadap paparan gonore atau klamidia, dia umumnya tidak boleh
menggunakan AKDR kecuali metode lain tidak tersedia atau tidak
dapat diterima. Jika dia menderita servisitis purulen, gonore, atau
klamidia, dia tidak boleh menggunakan AKDR sampai kondisi ini
diobati tuntas dan dia dinyatakan layak secara medis.

HOME
KONTRASEPSI DARURAT
Jumlah Tablet Jumlah Tablet yang
TipeInternational
Kontrasepsi Hormon
dan Pil Formulasi yang Diminum Diminum 12 Jam
Pertama Kali Kemudian
Progestin
Pil Khusus untuk 1.5 mg LNG 1 0
Kontrasepsi Darurat berisi
Progestin 0.75 mg LNG 2 0
0.03 mg LNG 50* 0
Pil Progestin 0.0375 mg LNG 40* 0
0.075 mg norgestrel 40* 0
Estrogen dan Progestin
Pil Khusus untuk
Kontrasepsi Darurat berisi 0.05 mg EE + 0.25 mg LNG 2 2
Estrogen-Progestin
0.02 mg EE + 0.1 mg LNG 5 5
0.03 mg EE + 0.15 mg LNG 4 4
Kontrasepsi Oral 0.03 mg EE + 0.125 LNG 4 4
Kombinasi (estrogen-
progestin) 0.05 mg EE + 0.25 LNG 2 2
0.03 mg EE + 0.3 norgestrel 4 4
0.05 mg EE + 0.5 mg norgestrel 2 2
Ulipristal acetate
Pil Khusus untuk
Kontrasepsi Darurat berisi 30 mg ulipristal acetate 1 0
Ulipristal acetate
Kasus Kondisi Tunggal
International

1. Klien seorang perempuan 25 tahun P1 dengan berat badan


80 kg TB 145 cm, ingin mengkonsultasikan mengenai KB
yang digunakan, selama 3 Bulan ini telah menggunakan
suntikan DMPA dan ingin bertanya apakah cocok atau
tidak dengan kondisinya ?

Kombinasi Progestin Progestin Copper


No. Kondisi medis hormonal
Implants LNG IUD STER
only pills injeksi IUD

1 Obesitas 2 1 1P 1 1 1 C
Kasus Kondisi Kombinasi
International

Ny. K, 35 tahun, P3A1, datang ingin konsultasi tentang


kontrasepsi. Sejak 5 tahun yang lalu menderita diabetes
dan minum obat glibenclamid 1 x 5 mg/hari. Dan juga
diketahui 1 bulan yang lalu telah melakukan papsmear
dan didapatkan hasil neoplasia intraepitelial serviks.
Jenis kontrasepsi apa yang tepat pada kasus ini?
Kombinasi Progestin Progestin Copper
No. Kondisi medis hormonal
Implants LNG IUD STER
only pills injeksi IUD

Diabetes 2Q 2 2Q 2 2 1 C-c
5
Neoplasia intraservikal 2 1 2 2 2 1 A
Kasus Kondisi Kombinasi
International

Seorang wanita P2A0 berumur 34 tahun ingin mencoba


metode kontrasepsi untuk menjarangkan kehamilannya.
Keluhan akhir ini yang sering diderita klien adalah sakit
kepala dan telah dilakukan pemeriksaan di dokter
neurologi dan dinyatakan tension headache. Klien juga
memiliki kebiasaan merokok. kontrasepsi untuk pasien
ini?
Kombinasi Progestin Progestin Copper
No. Kondisi medis hormonal
Implants LNG IUD STER
only pills injeksi IUD

Tension headache 1 1 1 1 1 1 A
6
merokok 2 1 1 1 1 1 A
International
WAKTU PEMASANGAN AKDR

 Ada 3 waktu yang tepat untuk pemasangan AKDR, yaitu; interval, pasca
keguguran dan pasca­salin

 AKDR pascasalin dibagi menjadi:


1) Pascaplasenta  pemasangan dilakukan 10 menit setelah plasenta lahir pada
persalinan pervaginam.

2) Segera pascasalin  pemasangan dilakukan 48 jam pascasalin pada persalinan


pervaginam.

3) Transcesarean, pemasangan dilakukan pada persalinan caesar sebelum insisi


uterus ditutup.

 Selain pemasangan pascasalin, AKDR juga dapat dipasang pada masa interval
10.Rodriguez da Cunha AC, Dorea JG, Cantuaria AA Intrauterine device and maternal copper metabolism during lactatiom.
atau setelah
Contraception. nifas, yaitu pemasangan AKDR setelah 6 minggu pascasalin.[10,11]
2001;63:37-9.
11. Eroglu K, AKkuzu G, Vural G, Dilbaz B, Akin A, Taskin L, et. al. Comparison of efficacy and complication of IUD insertion in
immediate postplasental/early postpartum period with interval period: 1 year follow-up. Contraception. 2008;74376-81.
CARA PEMASANGAN AKDR
International

• pemasangan AKDR pascaplasenta dapat


dilakukan menggunakan alat atau
manual.

• Hal itu disebabkan oleh kanalis servikalis


masih terbuka sehingga AKDR dengan
mudah dipasang.[10,11]

10.Rodriguez da Cunha AC, Dorea JG, Cantuaria AA Intrauterine device and maternal copper metabolism during lactatiom.
Contraception. 2001;63:37-9.
11. Eroglu K, AKkuzu G, Vural G, Dilbaz B, Akin A, Taskin L, et. al. Comparison of efficacy and complication of IUD insertion in
immediate postplasental/early postpartum period with interval period: 1 year follow-up. Contraception. 2008;74376-81.
International KEUNTUNGAN AKDR T Cu 380A
PASCAPLASENTA
 Kontrasepsi pascaplasenta AKDR T Cu 380A, memiliki banyak
kelebihan yaitu:[10]
1. Nyaman, klien dan pasangannya meninggalkan rumah sakit dengan keadaan
sudah terpasang kontrasepsi,
2. Aman, provider yakin bahwa klien tidak sedang hamil saat AKDR dipasang,
3. Memenuhi kebutuhan klien, penelitian menunjukkan bahwa banyak wanita
tertarik mengenai kontrasepsi namun pelayan kontrasepsi sering tidak
tersedia,
4. Keuntungan bagi bayi dan ibu, kontrasepsi pascasalin memberikan jarak antar
kelahiran yang menguntungkan bagi perkembangan bayi dan kesehatan ibu,
5. Hemat biaya, banyak riset menunjukkan penggunaan kontrasepsi pascasalin
menurunkan biaya, baik yang dikeluarkan oleh klien maupun oleh provider,
dibandingkan dengan penggunaan kontrasepsi klien rawat jalan,
6. Mencegah hilangnya kesempatan untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi.
10.Rodriguez da Cunha AC, Dorea JG, Cantuaria AA Intrauterine device and maternal copper metabolism during lactatiom.
Contraception. 2001;63:37-9.
International
EFEKTIFITAS AKDR T Cu 380A
PASCAPLASENTA
• Pada penelitian yang dilakukan terhadap 235
klien yang menggunakan AKDR T Cu 380A
pascaplasenta, angka kehamilan pada
penggunaan AKDR sebanyak 2 klien (0,7 %).
Setelah 1 tahun, angka kehamilan pada
penggunaan AKDR Copper T 380A pascaplasenta
lebih tinggi (4,7 %) dibandingkan dengan segera
pascasalin (2,4 %). Angka kehamilan pada massa
interval juga lebih kecil apabila dibandingkan
dengan pascaplasenta yaitu sebanyak 3,1 %.[3,11]
3. Thonneau PF, Almont T. Contraceptive efficacy of intrauterine devices. Am J Obstet Gynecol. 2008 ; 198(3):248-53.
11. Eroglu K, AKkuzu G, Vural G, Dilbaz B, Akin A, Taskin L, et. al. Comparison of efficacy and complication of IUD
insertion in immediate postplasental/early postpartum period with interval period: 1 year follow-up. Contraception.
2008;74376-81.
International
KONSELING AKDR T Cu 380A
PASCAPLASENTA
 Meskipun menggunakan kontrasepsi pascaplasenta memiliki
banyak kelebihan, hanya sedikit klien yang mengetahui. Hal ini
disebabkan oleh sedikitnya pasien yang mendapatkan informasi
atau konseling tentang kontrasepsi pascaplasenta.

 Konseling pada penggunaan AKDR pascaplasenta sebaiknya


dilakukan pada masa antenatal. Hal tersebut disebabkan karena
waktu yang tersedia saat bersalin hingga pascasalin hanya
sedikit. Khususnya pemasangan AKDR pascaplasenta,
pengambilan keputusan harus dilakukan saat antenatal.
International KONSELING AKDR T Cu 380A
PASCAPLASENTA
• Dalam konseling, pasien mendapatkan
informed choice yaitu keputusan klien
untuk menggunakan kontrasepsi atau
tidak. Keputusan harus berdasarkan
pemahaman penuh klien tentang
karakteristik, cara kerja, risiko yang
mungkin terjadi dan efek samping.
KONSELING AKDR T Cu 380A
International PASCAPLASENTA
 beberapa hal yang harus diperhatikan dan
diinformasikan dalam konseling :
• Klien dapat menggunakan AKDR dalam 10 menit setelah
plasenta lahir atau 4 minggu setelah persalinan.
• AKDR Cu T 380A tidak memengaruhi ASI atau proses
menyusui.
• AKDR pascaplasenta dan AKDR interval adalah metode
yang aman.
• Klien harus mengetahui kapan terjadinya ekspulsi
dengan cara memperhatikan benang apakah benang
memanjang atau AKDR keluar.
• Apabila terjadi ekspulsi, klien dapat memasang kembali
dalam waktu 48 jam pascasalin atau empat minggu
setelahnya.
KONSELING AKDR T Cu 380A
International PASCAPLASENTA
 beberapa hal yang harus diperhatikan dan
diinformasikan dalam konseling :
• Apabila klien menolak memasang AKDR kembali
setelah ekspulsi, klien mem­butuhkan metode
kontrasepsi lain seperti ASI eksklusif, kondom atau
kontrasepsi darurat.
• Sangat penting bagi klien untuk follow up setelah
pemasangan AKDR pascasalin.
• Setelah pemasangan AKDR klien harus diingatkan
tentang warning signs di antaranya demam, keputihan
berbau
• Klien ditanyakan kapan akan kembali kontrol, kapan
akan mulai berhubungan seksual kembali, menjelaskan
bagaimana caranya mengetahui terjadinya ekspulsi.[1]
Pegangan secara manual
International
International

Teknik Insersi AKDR PP

Pegang AKDR dengan jari AKDR dimasukkan ke dalam


tengah dan telunjuk cavum uteri melalui vagina
International

Dorong AKDR mencapai mendekati Setelah AKDR diletakkan dekat fundus,


fundus tangan ditarik keluar dengan punggung
tangan merapat ke dinding uterus
Teknik Pemasangan AKDR Pascaplasenta
International

 Tambahan / teknik modifikasi [20] dapat dilakukan


sebagai berikut yaitu telapak tangan di geser ke
belakang dengan punggung tangan menempel
pada dinding dalam belakang uterus, kemudian
tangan ditarik ke bawah tepat di bawah AKDR.
Kemudian dengan jari telunjuk, mendorong kembali
ujung bawah AKDR ke arah fundus. Kemudian
tangan ditarik keluar dengan punggung tangan
menempel pada dinding dalam belakang uterus.

20. Seno Adjie .The effect of guided training model on insertion techniques for postplacental IUD Copper T Cu 380A and its
correlation with increased acceptances, decreased expulsion and infection along with sustaining provider’s knowledge and
skill. Dissertation. Doctoral Program in medicine. University of Indonesia.2014.
International

Gambar : Gambar
teknik modifikasi
AKDR Postpartum tanpa Alat
International
AKDR Postpartum dengan Alat
International
Efikasi & Komplikasi Pemasangan IUD Post
plasenta, postpartum dini serta periode interval
International

80 74.4

70 IPP (n = 84)
EP (n = 43)
60 INT (n = 130)
51.2 Total (n = 257)
50
40.4
40
Persentase (%)

30 22.6
18.6 19.2
20 14.3

10 3.8 3.1 4.7 6.2 3.8 4.7 3.1


2.3 2.4 1.3 0 2.4
0 0
0
p l s .. l n n
ka ia ru . ta ha ila
ar
s e ba n i
en p i ut n ge ru
a m
L si as ha si lu eh
lsi u l r a
fe
k es
e
K
pu sp rf
o ar K
k s k e rd In
E E P Pe

Kafiye Erog˘lua,4, Gqlcihan Akkuzub, Gu¨ lYen Vuralc, Berna Dilbazd, AyYe AkVne, Lale TaYkVna, Ali Haberald.
Comparison of efficacy and complications of IUD insertion in immediate postplacental/early postpartum period
with interval period: 1 year follow-up. Contraception, 2006 (76); 376– 81
Hasil Penelitian
International

• Ekspulsi lebih tinggi pada kelompok EP & IPP


dalam observasi 6 bulan.
– China :12,7–13,3%
• Laju pertumbuhan kehamilan dalam 24 bulan
pasca insersi AKDR postplasenta 2,0–2,8
• Komplikasi Insersi AKDR (per 1.000 insersi),
perforasi:
– Postplasenta 1,3–2,2
– Insersi 0–3 bulan 11,7 (IK 95%; 2,8-49,2)
– Insersi 3–6 bulan 13,2 (IK95% ; 2,8–62)
KONTRASEPSI DARURAT
International
Data WHO Metoda Yuzpe & LNg 1998
Piaggio, von Hertzen, Grimes and Van Look 1999
4.5 4.1
4.0
3.5 3.1
3.0 2.6
Presentsae (%)

2.5
1.8
2.0 1.5
1.5
1.0 0.5
0.5
0.0
0-12 13-24 25-36 37-48 49-60 61-72
Pasca Senggama (Jam)
Tunggal Lv 1,5 mg atau Ng
EE (target ≥
3 mg
No. Product Company 100 µg OR 0,1 (Un)Usable I (tab) II (tab)
Kombinasi Lv 0,5 mg atau
mg)
International Ng 1 mg
Bayer Schering
1 Diane 35 Pharma
35 µg Cyproterone acetate 2 mg

2
Mercilon 28 Organon Desogestrel 150 µg
tab
3 Mercilon 28 Organon 20 µg Desogestrel 150 µg

4 Cerazette Organon Desogestrel 75 µg

Bayer Schering
5 Yasmin Pharma
30 µg Drospirenone 3 mg

Bayer Schering
6 Yaz Pharma
20 µg Drospirenone 3 mg

Bayer Schering
7 Gynera Pharma
30 µg Gestodene 75 µg

Bayer Schering
8 Microgynon Pharma
30 µg Levonorgestrel 150 µg

9 Planak Fahrenheit 30 µg Levonorgestrel 150 µg

Bayer Schering
10 Microlut Pharma
Levonorgestrel 30 µg

Tunggal Idaman
11 Postinor-2 Abdi/Gedeon Levonorgestrel 750 µg
Richter

12 Exluton Organon Lynestrenol 0,5 mg

13 Microdiol Kimia Farma 30 µg Norgestrel 150 µg


Emergency Contarceptive Pills
Tunggal Lv 1,5 mg atau Ng 3 mg
No.International
Product Company (Un)Usable I (tab) II (tab)
Kombinasi Lv 0,5 mg atau Ng 1 mg

Bayer Schering
1 Diane 35 Pharma 35 µg Cyproterone acetate 2 mg ✗
2 Mercilon 28 Organon 20 µg Desogestrel 150 µg ✗
3 Cerazette Organon Desogestrel 75 µg ✗
Bayer Schering
4 Yasmin Pharma 30 µg Drospirenone 3 mg ✗
Bayer Schering
5 Yaz Pharma 20 µg Drospirenone 3 mg ✗
Bayer Schering
6 Gynera Pharma 30 µg Gestodene 75 µg ✗
Bayer Schering
7 Microgynon Pharma 30 µg Levonorgestrel 150 µg ✓ 4 4

8 Planak Fahrenheit 30 µg Levonorgestrel 150 µg ✓ 4 4

Bayer Schering
9 Microlut Pharma Levonorgestrel 30 µg ✓ 50

Tunggal Idaman
10 Postinor-2 Abdi/Gedeon
Richter
Levonorgestrel 750 µg ✓ 2 (1) (1)

11 Exluton Organon Lynestrenol 0,5 mg ✗


12 Microdiol Kimia Farma 30 µg Norgestrel 150 µg ✓ 7 7
Rangkuman
International

Alat bantu pada Kelayakan Medis untuk Kontrasepsi:


• Untuk membuat dasar panduan untuk praktik
Keluarga Berencana pada bukti terbaik yang
tersedia
• Untuk merubah miskonsepsi mengenai siapa yang
dapat dan tidak dapat menggunakan kontrasepsi
secara aman
• Untuk mengurangi barier medis dalam praktek
(Tidak berdasarkan bukti)
• Untuk meningkatkan kualitas, akses dan
penggunaan dalam pelayanan Keluarga Berencana
International

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai