Anda di halaman 1dari 28

Bimbingan UNAS

Batch 45
TROPIK INFEKSI
Seorang wanita 23 tahun dating ke UGD dengan muntah darah, mual +, nyeri perit,
demam 4 hari, nyeri kepala. Pada pemeriksaan fisik didapatkan lemah, TD 80/50
mmHg, nadi 110 x/menit lemah, RR 18 x/ menit, suhu 37,5.Berat badan 43 kg ,
didapatkan petekie, sclera tidak ikterik Pada laboratorium didapatkan hb 10, leukosit
3200, trombosit 56000, hematrokrit 54. Pasien telah mendapatkan cairan RL 500 cc,
tekanan darah 90/60. penatalaksanaan lanjutan pada pasien ini

a. Diberikan cairan kristaloid 10-20ml/kgBB dalam 20-30 menit

b. Diberikan cairan koloid 10 ml/ kgBB dalam 20-30 menit

c. Diberikan cairan kristaloid guyur 20-30 ml/kgbb dalam 20 menit

d. Diberikan cairan koloid 40 ml/kgBB dalam 20-30 menit

e. Diberikan cairan kristaloid 7 ml/ kgBB dalam 20-30 menit

dr. Rezki
Seorang wanita 19 tahun datang ke UGD dengan muntah terus menerus, , mual +,
nyeri perut, demam 4 hari, nyeri kepala. Pada pemeriksaan fisik didapatkan lemah,
TD 110/80 mmHg, nadi 110 x/menit lemah, RR 18 x/ menit, suhu 38. didapatkan
petekie, sclera tidak ikterik, Pada laboratorium didapatkan hb 10, leukosit 2800,
trombosit 56000, hematrokrit 48. Terjadinya trombositopenia pada pasien ini
dikarenakan
a. Produksi yang berkurang
b. Destruksi trombosit
c. Penurunan trombopoeitin
d. Kerusakan pada sumsum tulang
e. Gangguan fungsi trombosit

dr. Rezki
Seorang laki laki berusia 35 tahun datang berobat ke Poliklinik Penyakit dalam
dengan keluhan demam tinggi 5 hari disertai nyeri kepala, pusing, nyeri otot, mual dan
muntah dan nyeri perut, kesadaran komposmentis; tekanan darah 120/80 mmHg;
frekuensi nadi 88x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu 390C. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 13,5 g/dL; hematokrit 40 % ; leukosit 12.000 mL;
trombosit 175.000/mL; Ig M anti S Thyphi (+) 6 . Secara patofisiologi yang terjadi
pada pasien ini adalah :
a. Kolonisasi Salmonella pada saluran cerna
b. Infeksi kuman Salmonella yang menginvasi dinding usus
c. Infeksi kuman Salmonella yang menyebabkan komplikasi intestinal
d. Infeksi kuman Salmonella yang menyebabkan komplikasi ekstraintestinal
e. Infeksi kuman Salmonella yang mengimnvasi dinding usus dan menyebabkan
infeksi sistemik

dr. Diego
Seorang perempuan berusia 30 tahun saat ini hamil 37 minggu G3P2A0
dikonsulkan ke poliklinik penyakit dalam karena mengalami demam sejak 7
disertai nyeri kepala, pusing, nyeri otot, mual dan muntah dan nyeri perut,
kesadaran komposmentis; tekanan darah 120/80 mmHg; frekuensi nadi 88x/menit,
respirasi 20 x/menit, suhu 390C. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkkan
Hb 13,5 g/dL; hematokrit 40 % ; leukosit 12.000 mL; trombosit 175.000/mL; Ig M
anti S Thyphi (+) 6. Pasien menolak untuk rawat inap. Terapi antibiotik yang tidak
boleh diberikan pada pasien ini adalah:
A. Tiamphenikol
B. Kloramfenikol
C. Amoksisilin
D. Ampisillin
E. Ceftriakson
dr. Diego
Seorang laki laki berusia 35 tahun datang datang ke UGD dengan penurunan
kesadaran disertai kejang dan demam. Pada pemeriksaan fisik kesadaran sopor,
tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi 76 kali/menit, pernafasan 20 kali/menit, suhu 39 o
C. Kaku kuduk (-), jantung dan paru tidak ada kelainan. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkkan Hb 13,5 g/dL; hematokrit 40 %; leukosit 10.000 mL;
trombosit 175.000/mL; Ig M anti S Thyphi (+) 6 . Apa diagnosis pada pasien ini :
a. Toksik tifoid
b. Meningitis
c. Meninggoensefalitis
d. Karier tifoid
e. Demam tifoid

dr. Akbar
Seorang wanita 25 tahun hamil 24 minggu datang dengan keluhan demam 10 hari
terutama pada sore hingga malam hari. Pasien juga mengeluh mual dan muntah
serta dalam 4 hari terakhir diare 3x/hari . Pada pemeriksaan fisik ditemukan
tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 84kali/menit, respirasi 20 kali/menit, suhu
badan 39oC. Hasil laboratorium Hb 11,6 g/dL, leukosit 8900/mm3, trombosit
210000/mm3, hematokrit 33,2%. Pada kasus diatas antibiotik yang aman diberikan
adalah:
A. Kloramfenikol 4x500 mg
B. Kotrimoksazol 2x960 mg
C. Levofloksasin 1x500 mg
D. Cefriakson 3-4 gram dalam dekstrosa100 cc tiap 24 jam
E. Thiampenikol 4x500 mg

dr. Akbar
Seorang Laki laki 36 tahun dibawa keluarganya ke IGD dalam kondisi lemah. Istri
pasien menjelaskan bahwa suaminya demam sejak 10 hari yang lalu disertai mual ,
muntah dan diare 5x/hari dalam 2 hari terakhir. Pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran somnolen. Tekanan darah 120/90 mmHg,nadi 80x/menit, laju nafas
20x/mnt dan suhu 38,8 o C. Kaku kuduk (-).Hasil laboratorium hb 11,6 gr/dl
leukosit 4000 /ml dan trombosit 160.000. Ig M Salmonella +6. Terapi yang paling
tepat adalah:
A. Klorampenikol 4x500 mg
B. Levofloksasin 1x500 mg
C. Amoxicillin 4x1000 mg
D. Kombinasi Ampisilin 4x1000 mg dan Klorampenikol 4x500 mg
E. Kombinasi Ampisilin 4x1000 mg dan Klorampenikol 4x500 mg ditambah
dexametason 3x5 mg
dr. Rido
Hal hal dibawah ini merupakan patogenesis demam tifoid kecuali:
A. Bakteremia pertama menimbulkan tanda dan gejala yang jelas
B. Mediator inflamasi dilepaskan saat fagositosis kuman salmonella
C. Kuman salmonella berkembang biak dalam makrofag
D. Bakteremia kedua menimbulkan gejala sistemik yang jelas
E. Kuman Salmonella typhii intra makrofag menginduksi hipersensitivitas tipe
lambat

dr. Rido
Seorang laki – laki usia 25 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 3 hari.
Keluhan disertai nyeri kepala dan nyeri pada persendian. Dari pemeriksaan didapatan
TD 100/70, N 104x/menit, RR 22x/menit, suhu tubuh 38,5oC. Hasil pemeriksaan
laboratorium Hb 13,4 gr/dL Ht 39,7% Leukosit 4300/mcL Trombosit 102000/mcL.
Rencana tatalaksana pada pasien ini :
A. Rawat inap dan segera dilakukan tatalaksana demam berdarah dengue dengan
sindrom syok
B. Rawat inap dan segera dilakukan tatalaksana demam berdarah dengue dengan
peningkatan hematokrit
C. Rawat jalan dengan pemberian antibiotik spektrum luas
D. Rawat jalan dengan pemeriksaan Hb Ht Leukosit dan Trombosit 24 jam
kemudian
E. Rawat jalan dengan pemeriksaan Hb Ht Leukosit dan Trombosit 24 jam kemudian
serta pemberian antibiotik spektrum luas
dr. Anesa
Seorang laki-laki 20 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 5 hari disertai
nyeri kepala dan nyeri pada persendian. Pada lengan pasien juga tmbul bintik-bintik
berwarna merah. Pasien ini memeriksakan sendiri darah ke laboratorium dan anda
melihat hasil pemeriksaan sebagai berikut : Hb 11,5 gr/dL, Ht 34%, Leukosit 3400,
Trombosit 90000, IgM Dengue (+), IgG Dengue (+), NS-1 (+). Yang terjadi pada
pasien ini :
A. Infeksi Primer Demam Dengue
B. Infeksi Sekunder Demam Dengue
C. Infeksi Primer Demam Berdarah Dengue
D. Infeksi Sekunder Demam Berdarah Dengue
E. Demam Berdarah Dengue disertai manifestasi perdarahan spontan

dr. Anesa
Seorang wanita 19 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam dan lemas.
Demam sejak 5 hari yang lalu. Keluhan demam diserta nyeri kepala dan nyeri
pada persendian. Dari pemeriksaan didapatkan TD 80/50, N 112x/menit lemah,
RR 22x/menit, suhu tubuh 37,9oC. Hasil pemeriksaan laboratorium awal adalah
sebagai berikut : Hb 17,3gr/dL, Ht 54,7%, Leukosit 4500/mcL, Trombosit
89000/mcL. Tatalaksana pada pasien ini :
a. Mulai terapi cairan dengan jumlah 7cc/kgBB/jam
b. Koloid tidak boleh diberikan pada alur tatalaksana sindrom syok dengue
c. Kortikosteroid harus diberikan untuk mengatasi syok pada pasien ini
d. Pemeriksaan penunjang awal tambahan untuk kasus ini meliputi Analisis
Gas Darah, elektrolit, ureum, creatinin, dan golongan darah
e. Transfusi darah harus diberikan sesegera mungkin untuk mengatasi masalah
kebocoran plasma

dr. Dewi Jasmi


Seorang laki-laki 36 tahun dibawa ke instalasi gawat darurat dengan demam tinggi
selama 6 hari, menggigil, nyeri seluruh tubuh, mual, muntah, tidak buang air kecil
selama 10 jam terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/70
mmHg, frekuensi nadi 100x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, suhu 39,10C.
Sklera ikterik, terdapat konjungtiva suffusion dan nyeri tekan muskulus
gastroknemius. IgM Leptospirosis positif (+). Berdasarkan data klinis di atas
diagnostik yang mungkin adalah
A. Confirmed Leptospirosis
B. Suspect Leptospirosis
C. Probable Leptospirosis berat
D. Malaria Berat
E. Tifoid Toksik
 
dr. Dewi Jasmi
Seorang laki-laki 42 tahun bekerja sebagai petani dibawa ke Instalasi Gawat
Darurat karena tidak sadar sejak 7 jam yang lalu. Pasien mengalami demam 7 hari
yang lalu, pada pemeriksaan fisik ditemukan sklera ikterik , conjunctiva suffusion,
splenomegali, dan nyeri otot betis. BAK sedikit dan berwarna coklat. Pemeriksaan
penunjang yang diperlukan segera untuk diagnosis pada pasien adalah :
A. Urinalisis
B. USG abdomen
C. Kultur darah
D. IgM Leptospira
E. Hapusan darah tebal dan tipis

dr. Abdul
Seorang wanita 46 tahun datang dengan keluhan BAB cair 3x sehari tidak disertai
darah, jumlah banyak sejak 3 hari SMRS. Sebelumnya pasien dirawat di RS selama
10 hari karena sakit demam typhoid. Dari riwayat penyakit dahulu pasien mempunyai
penyakit darah tinggi, sakit gula, dan penyakit ginjal kronik namun belum disarankan
untuk cuci darah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, HR
110x/menit, RR 20x/menit, suhu 38.0oC, didapatkan nyeri tekan pada abdomen
bagian bawah. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 11,2 g/dL, HT 34%,
leukosit 13.000 u/mcl, trombosit 430 rb/mcl, ureum 50 mg/dL, kreatinin mg/dL 2.4.
Dari pemeriksaan feses didapatkan toksin A C. Difficile. Antibiotik yang anda
sarankan untuk pasien ini :
A. Metronidazole oral
B. Vankomisin supposituria
C. Metronidazole intravena
D. Vankomisin intravena
E. Metronidazole intravena + Vankomisin oral
 
dr. Abdul
Seorang pria 37 tahun dirawat di RS dengan demam tifoid sudah 3 hari
perawatan. Pada hari ke 4 pasien mengalami demam, batuk berdahak, dan sesak
nafas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, HR 100x/menit,
RR 29x/menit, suhu 38.3oC, paru terdapat ronkhi basah kasar yang sebelumnya
tidak ada. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 13 g/dL, HT 39%,
leukosit 15.000 u/mcl, trombosit 400.000 u/mcl, ro. Thoraks didapatkan infiltrat
paru pada lapang paru kanan. Antibiotik empirik yang dapat disarankan untuk
kasus pasien ini kecuali:
A. Piperacilin tazobactam intravena
B. Cefepime intravena
C. Levofloxacin intravena
D. Meropenem intravena
E. Ceftriaxone-ciprofloxacin intravena
  dr. Tris
Seorang pria 37 tahun dirawat di RS dengan post operasi hemoroidektomi hari ke 5,
pada hari ke 6 didapatkan demam dan kemerahan pada bekas luka operasi. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, HR 100x/menit, RR 20x/menit,
suhu 38.3oC, Terdapat nanah pada kassa disekitar luka bekas operasi. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 13 g/dL, HT 39%, leukosit 15.000 u/mcl,
trombosit 400.000 u/mcl. Antibiotik empirik yang dapat disarankan untuk kasus
pasien ini:
A. Cephalosporin + Metronidazole intravena
B. Piperacilin + tazobactam intravena
C. Vancomycin intravena
D. Ampicilin + Sulbactam intravena
E. Cefazolin intravena
dr. Tris
Seorang laki2 berusia 30 tahun datang kepoliklinik untuk berkonsultasi. Pasien
tersebutakan bertugas di daerah Sumba, NTT selama 1 bulan. Pasien khawatir akan
terkenamalaria selama bertugas di sana, rencana terapi apa yang dapat saudara berikan?
a. Doksisiklin 100 mg/ hari,diberikan 1-2 hari sebelum bepergian, selama berada
didaerah tersebut sampai 4 minggu setelah kembali.
b. Doksisiklin 50 mg/ 12 jam,diberikan 7 hari sebelum bepergian dilanjutkan
sampaipasien pulang.
c. Primaquin diberikan 1- 2 hari sebelum berangkat dengan dosis 0,25 mg/harid.
Primaquin diberikan selama 7 - 14 hari dengan dosis 0,25 mg/hari selama pasienberada
di daerah tersebut
e. Tidak diperlukan profilaksis karena saat ini pasien tidak ada keluhan

dr. Husnul
Seorang pasien wanita 26 tahun datang ke poli rawat jalan dengan keluhan demam disertai
menggigil disertai pegal - pegal. Pasien mengaku baru kembali dari perjalanan dinas ke
Sorong. Pasien saaat ini sedang hamil 2 bulan. Pada Pemeriksaan fisik didapatkan T : 110/70
mmhg ; frekuensi nadi 98 x / menit ; frekuensi nafas 20 x / menit ; suhu 38,7 C,
sklera ikterik (-),tidak didapatkan hepatoslenomegali. Dari pemeriksaan di dapatkan Hb.
10,2g/dl ; Ht.30 %; leukosit 11.000/ul,trombosit 130.000/ul. Hasil pemeriksaaan apusan
darah didapatkan Plasmodium Falcifarum (+). Apakah regimen terapi yang paling tepat
pada pasien ini?
a. Kina 3 x 1 tablet selama 7 hari
b. Kina 3 x 2 tablet dan primquin selama 14 hari
c. ACT tablet selama 3 hari dan primaquin dosis tunggal
d. Kina 3 x 2 tablet dan klindamisin selama 7 hari
e. ACT tablet dan primquin selama 14 hari dr. Husnul
Seorang laki-laki 32 tahun mengeluh demam dirasakan hilang timbul, sehari demam sehari
hilang. Keluhan disertai badan menggigil. Pasien bekerja sebagai anggota polisi yang baru
pulang tugas dinas dari Timika, Papua. 1 tahun yang lalu pasien pernah didiagnosis Malaria
Vivax dan mengkonsumsi ACT selama 3 hari dan Primaquin selama 14 hari. Tindakan awal
yang paling tepat dilakukan adalah :
a. Memberikan terapi anti malaria lini kedua dengan kombinasi Kina + doksisiklin dan
primaquin
b. Memberikan terapi Kina dan primaquin selama 7 hari
c. Memberikan terapi artesunat intra vena segera
d. Memeriksakan kembali rapid diagnostic test dan apus darah tebal dan tipis
e. Memberikan terapi anti malaria lini kedua dengan kombinasi Kina + tetrasiklin dan
primaquin

dr. Mayo
Laki-Laki 27 tahun sudah menikah, dirawat dengan penurunan kesadaran, 5 hari pasien
sulit diajak komunikasi, demam, pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
somnolen TD : 110/70mmHg, Nadi 98x/menit, suhu 38,8 ⁰ C, dan kaku kuduk positif.
Pemeriksaan kultur cairan serebrospinal didapatkan hasil Nesseria Meningitiditis.
Profilaksis apa yang harus diberikan kepada istri pasien?
a. Metronidazole 500mg/12 jam
b. Amoxycilin 500mg/8jam
c. Levofloxacine 500mg/24 jam
d. Doxyciclin 100mg/12jam
e. Rifampin 600mg/12jam

dr. Mayo
Laki-laki 45 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat keluhan kejang,muntah-muntah.
Pasien menderita HIV dan sudah 1 bulan tidak minum obat. Data CD4 1 bulan lalu 50
sel/mm3. Pada pemeriksaan fisik pasien kesadaran somnolen. TD : 110/60 mmhg, nadi
110x/menit, suhu 38,3 ⁰ C, dan kaku kuduk positif. Didapatkan pembesaran kelenjar
getah bening multipel, lunak. Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan multiple
yellowish white, papil edema(+), Pasien dilakukan pemeriksaan CT Scan kepala
didapatkan hasil multiple ring enhancement. Apa kemungkinan infeksi pada pasien ini?
a. Toxoplasma gondii
b. Mycobacterium tuberkulosis
c. Candida albicans
d. CMV
e. Cryptococcus neoformans
dr. Liya
Laki-laki 38 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat keluhan kesadaran menurun. Pada
pemeriksaan fisik pasien kesadaran somnolen. TD : 110/60 mmHg, nadi 110x/menit,
suhu 38,7 ⁰ C, kernig sign (+), brudzinski sign (+). Dari pemeriksaan analisa cairan
serebrospinal didapatkan warna keruh, protein total 900mg/dL, PMN 97%, gula darah
35 mg/dL . Apa kemungkinan penyebab infeksi pada pasien ini?
a. Ebsteinbar virus
b. Mycobacterium tuberkulosis
c. Candida albicans
d. Streptococcus pneumonia
e. Cryptococcus neoforman

dr. Liya
Seorang Pria 27 tahun datang ke IGD RSUP dengan keluhan penurunan kesadaran
disertai kejang. 1 minggu sebelumnya diketahui pasien sering berbicara ngelantur dan
marah marah tanpa sebab yang jelas. Pasien sebelumnya bekerja sebagai supir di
perusahan ekspedisi. Pada pemeriksaan fisik kesadaran sopor, Tekanan darah
130/70mmHg, nadi 96x/menit, laju nafas 24x/menit, suhu 36.7 . C, didapatkan oral
trush, kaku kuduk positif. Pemeriksaan awal guna mendiagnosis penyakit tersebut
adalah?
a. CT scan kepala dengan kontras
b. Analisa cairan LCS
c. HIV
d. CD 4
e. Ig M toxoplasma

dr. Hafiziani
Seorang Pria 27 tahun datang ke IGD RSUP dengan keluhan penurunan kesadaran disertai
kejang. 1 minggu sebelumnya diketahui pasien sering berbicara ngelantur dan marah-
marah tanpa sebab yang jelas. Pasien sebelumnya bekerja sebagai supir di perusahan
ekspedisi. Pada pemeriksaan fisik kesadaran sopor, Tekanan darah 130/70mmHg, nadi
96x/menit, laju nafas 24x/menit, suhu 36.7 . C, didapatkan oral trush, kaku kuduk positif,
pada pemeriksaan didapatkan HIV positif dan pengecatan LCS menggunakan tinta india
didapatkan hasil positif, penyebab penyakit tersebut adalah?
a. Toxoplasma gondii
b. Mycobacterium tuberkulosis
c. Candida albicans
d. CMV
e. Cryptococcus neoformans
dr. Hafiziani
Berikut ini termasuk dalam rejimen terapi yang diberikan pada ensefalitis yang
disebabkan oleh Toxoplasmosis gondii adalah :
a. Amfoterisin B
b. Cotrimoxazole
c. Ganciclovir
d. Pyrimethamine
e. Echinocandin

dr. Dewi
Seorang dokter PPDS 1 Interna sedang melaksanakan tugas pengabdian di sebuah RS tipe C
di Papua, suatu hari ia mendapati pasien wanita setempat umur 37 tahun dengan keluhan
demam sejak 3 hari ini, pasien masih sadar, tampak pucat, mual, tidak nafsu makan, tampak
kurus dengan berat badan 48 kg, sakit kepala, tidak mengeluh adanya kejang, buang air kecil
warna kuning muda dengan jumlah cukup banyak, badan terasa lemas hingga tidak kuat
duduk/berjalan. Pemeriksaan fisik dan laborat didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi
110x/menit, RR 23x/menit, suhu 38,8°C. Hb 5,5 mg/dL, Ht 16,3%, eritrosit 2,8 juta/ìl,
leukosit 12.000/ìl, trombosit 151.000/ìl, preparat hapus darah tebal ditemukan schizon
P.falciparum dengan jumlah 4500 parasit per 200 leukosit. Pasien sedang tidak hamil saat ini.
Terapi manakah yang paling tepat diberikan pada pasien ini ?
a. Kina 3x2 tablet selama 7 hari ditambah primakuin 3 tablet single dose
b. Inj.Artemeter 80 mg intramuskular kemudian dirujuk ke RS propinsi
c. DHP 1x4 tablet selama 3 hari ditambah primakuin 3 tablet single dose
d. Artesdiaquine 1x4 tablet selama 3 hari ditambah primakuine 3 tablet single dose
e. Inj.Artesunat 2,4mg/kgBB intravena sebanyak 3x dilanjutkan dengan DHP dan primakuin
dr. Dewi
TERIMA KASIH

dr. Rezki

Anda mungkin juga menyukai