SEJARAH PENDIDIKAN MASA

ISLAM
KELOMPOK 2
ARIFAH HIDAYANI (06091381924063)
RINDU AURANTIKA (06091281924029 )
SETIA BUDI (060913819240530
YUESI MERIANI (06091381924062)
 UNSUR-UNSUR BUDAYA ISLAM YANG
BERKEMBANG DALAM SEJARAH PENDIDIKAN
1. LANGGAR DAN MASJID
SELAIN BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT IBADAH, JUGA BERFUNGSI UNTUK TEMPAT
PENDIDIKAN ATAU BIASA DISEBUT PENGAJIAN BUAT ORANG DEWASA MAUPUN
ANAK-ANAK.
2. RANGKANG
YAITU BANGUNAN TEMPAT TINGGAL YANG BERBENTUK RUMAH, TETAPI LEBIH
SEDERHANA. MEMILIKI SATU LANTAI, TERDAPAT GANG PEMISAH(BLOG) DENGAN
RANGKANG LAINNYA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI TEMPAT TINGGAL MURID.
3. SURAU
SURAU BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT PARA PEMUDA BERSOSIALISASI, DAPAT JUGA
BERFUNGSI SEBAGAI TEMPAT PERSINGGAHAN DAN PERISTIRAHATAN PARA
MUSAFIR YANG SEDANG MENEMPUH PERJALANAN.
4. PESANTREN
MERUPAKAN SEKOLAH ISLAM YANG TERDAPAT DI INDONESIA YANG BERTUJUAN
UNTUK MEMPERDALAM PENGETAHUAN TENTANG AL-QUR’AN DAN SUNNAH RASUL
DENGAN MEMPELAJARI BAHASA ARAB DAN KAIDAH-KAIDAHNYA. PESANTREN
MERUPAKAN PENDIDIKAN ISLAM TERTUA DI INDONESIA YANG BERFUNGSI SEBAGAI
PUSAT DAKWAH DAN PENGEMBANGAN AGAMA ISLAM.
5. MADRASAH
MERUPAKAN SEBUAH KATA DALAM BAHASA ARAB YANG ARTINYA SEKOLAH.
MADRASAH DIKHUSUSKAN SEBAGAI SEKOLAH (UMUM) YANG KURIKULUMNYA
TERDAPAT PELAJARAN-PELAJARAN TENTANG KEISLAMAN.
 SISTEM PENDIDIKAN LANGGAR, RANGKANG
DAN SURAU
LANGGAR
SISTEM PENGAJARAN YANG DILAKUKAN YAITU SISTEM HALAQAH. SISTEM HALAQAH
ADALAH SISTEM PENGAJARAN DIMANA GURU MEMBACA DAN PELAJARAN SEDANGKAN
SISWA MEMPELAJARI ATAU MENDENGAR SAJA, HAMPIR MIRIP DENGAN SISTEM KLASIKAL
YANG BERLAKU PADA MASA SEKARANG. SISTEM PENDIDIKAN LANGGAR JUGA
MENERAPKAN 2 METODE PEMBELAJARAN YAITU METOE BANDONGAN DAN SOROGAN.
 RANGKANG
MENERAPKAN SISTEM NON-KLASIKAL. DIMANA SANTRI TIDAK DIBAGI BERDASARKAN
TINGKATAN KELAS, TETAPI BERDASARKAN KITAB YANG DIPELAJARINYA. METODE YANG
DIGUNAKAN PADA PENDIDIKAN RANGKANG ADALAH METODE HAFALAN, MEUDRAH, DAN
MEUDEUBAT. DALAM TRADISI PESANTREN DI JAWA SERING DISEBUT SOROGAN DAN
WETON.
SURAU
SISTEM PENDIDIKAN DISURAU BANYAK KEMIRIPANNYA DENGAN SISTEM PENDIDIKAN
DI PESANTREN. MURID TIDAK TERIKAT DENGAN SISTEM ADMINISTRASI YANG KETAT.
SYEKH ATAU GURU YANG MENGAJAR MENGGUNAKAN METODE BENDONGAN DAN
SORONGAN, ADA JUGA MURID YANG BERPINDAH KESURAU LAIN KETIKA IA MERASA
CUKUP MEMPEROLEH ILMU DARI SURAU SEBELUMNYA.

LANGGAR RANGKANG SURAU

 SISTEM PENDIDIKAN PESANTREN

• PEMBELAJARAN DI PESANTREN MELIPUTI: AQIDAH, SYARI’AH, BAHASA ARAB,

TAJWID, TAFSIR, AQOID, ILMU KALAM, DAN TASAWUF ATAU BIASANYA DISEBUT
DENGAN KITAB KUNING.
• SUASANA PESANTREN MENCERMINKAN KEDISOIPLINAN, RASA SOSIAL,
KEMANDIRIAN, IBADAH DAN IBADAH DENGAN TERTIB.
• METODE PEMBELAJARAN YANG KEBANYAKAN DIGUNAKAN ADALAH METODE
WETON DAN SOROGAN

Weton adalah metode belajar dengan cara Sorogan adalah metode belajar dengan cara
sang Kyai membaca, sementara santri- face to face atau seorang demi seorang,
santrinya mendengarkan dengan memegang biasanya dilaksankan pada bagi hari pukul 7-
kitabnya masing-masing. 9
 SISTEM PENDIDIKAN MADRASAH
PERPADUAN SISTE PENDIDIKAN PESANTREN DAN SISTEM PENDIDIKAN SEKOLAH-
SEKOLAH BIASA MERUPAKAN SISTEM PENDIDIKAN DAN PENGJARAN YANG
DIPERGUNAKAN DI MADRASAH. PROSES TERSEBUT BERLANGSUNG SECARA
BERANGSUR-ANGSUR DAN MENGIKUTI SISTEM KLASIKAL. MUNCULNYA
MADRASAH SEBAGAI SALAH SATU LEMBAGA PENDIDKAN ISLAM DIKARENAKAN
KEKHAWATIRAN TERHADAP PEMERINTAH HINDIA BELANDA YANG MENDIRIKAN
SEKOLAH UMUM TANPA DIMASUKAN PENDIDIKAN DAN PELAJARAN ISLAM.
SETELAH ITU LAHIRLAH MADRASAH-MADRASAH YANG MENGIKUTI SISTEM
PERJENJANGAN DAN BENTUK-BENTUK SEKOLAH MODERN.
 LANGGAR, PESANTREN DAN MADRASAH DI
MASA SEKARANG
Langgar Pesantren
Tempat ibadah dan mengaji untuk umat Lembaga pendidikan tradisional islam
muslim dengan ukuran tempat yang untuk memahami, menghayati dan
lebih kecil dari pada masjid. mengamalkan ajaran islam dengan
menekankan moral agama sebagai
pedoman hidup bermasyarakat
Madrasah
Lembaga penyelenggara kegiatan
belajar mengajar secara terpadu dan
sistematis. Prosedur pendidikannya
diatur sedemikian rupa, ada guru,
siswa, jadwal pelajaran yang
berpedoman pada kurikulum, silabus,
dan GBPP (Garus-garis Besar Program
Pengajaran), serta dilengkapi dengan
sarana dan fasilitas pendidikan.