Anda di halaman 1dari 23

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,

DAN TEKNOLOGI

Mengenal Kesetaraan Gender,


Disabilitas, Inklusi Sosial (GEDSI)
dan Etika Fasilitator

#BersamaAtasiPerundungan

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pembahasan 1: Gambaran Keadilan
Penjelasan tentang konsep keadilan

2: Pengarusutamaan GEDSI
Konsep pengarusutamaan, tujuan, dan teori perubahan

3: Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi


Sosial
Penjelasan tentang Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial serta hubungannya
dalam praktek program Roots

4: Etika Fasilitator
Penjelasan dan diskusi terkait etika fasilitator guru dalam penerapan program
roots

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2
Apakah perbedaan antara
kedua gambar ini?

A B
Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Apakah perbedaan antara
kedua gambar ini?

Inequality (ketidaksetaraan) Equality (kesetaraan)

Equal Treatment (perlakuan sama) Equity (perlakuan adil)

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Perbedaan Equality dengan Equity

• Equality (kesetaraan) adalah kondisi saat


partisipasi, akses, kesempatan, dan pemenuhan
hak antar kelompok sudah setara tanpa
pembedaan berdasarkan latar belakang identitas.
Kesetaraan adalah kondisi ideal akhir.
• Equity (perlakuan adil) adalah proses pemenuhan
hak, perbaikan akses, dan peningkatan partisipasi
kelompok yang sebelumnya kurang menjadi lebih
bermakna. Perlakuan adil adalah proses.

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Perbedaan Equality dengan Equity

• Untuk memberikan dukungan kepada orang lain


khususnya kepada ANAK, tentunya penting
melakukan analisis kebutuhan sebelumnya.
Bentuk dukungan yang diberikan orang dewasa
terhadap anak terkadang tidak sesuai dengan
kebutuhan anak.
• Kebutuhan akan dukungan setiap anak berpotensi
berbeda, sehingga sebagai orang dewasa tidak
boleh mengeneralkan bentuk dukungan yang
diberikan
Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pengarusutamaan GEDSI

Sebuah upaya agar setiap anak laki-laki maupun


perempuan (termasuk anak disabilitas) dari berbagai
kelompok sosial dapat diakomodasi kepentingannya
sehingga hak-hak mereka tidak terabaikan dan dapat
dilindungi oleh negara maupun pemangku
kepentingan di masyarakat

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Tujuan Penerapan Prinsip GEDSI
• Memastikan seluruh siswa mempunyai
Kesempatan yang sama untuk menjadi
Agen Perubahan atau menjadi
Penerima Manfaat dan dapat terlibat
dalam Program Roots

• Pentingnya mengakomodasi
keberagaman sehingga semua siswa
mendapatkan akses yang setara
terhadap pembelajaran Roots baik itu
dari aspek gender, latar belakang sosial
ekonomi, kelas sosial, kondisi fisik,
disabilitas, agama, ras, atau suku
mereka.

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
GEDSI : Teori
Jika Perubahan

• Jika siswa laki-laki dan


Kemudian
perempuan, penyandang
disabilitas dan siswa yang
Siswa diberdayakan
Sehingga
rentan lainnya memiliki
akses, pengambilan untuk mencapai haknya
keputusan dan partisipasi untuk menyatakan
yang sama di lingkungan pendapatnya dan
sekolah potensi penuh siswa
siswa yang rentan dapat
Siswa memiliki terpenuhi kebutuhan
• Terbentuk sistem yang
kesetaraan, keadilan, aspek
setara, adil, dan inklusif di
tanggung jawab perkembangannya
tingkat individu dan
komunitas sekolah bersama, dan hubungan
yang seimbang

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kesetaraan Gender

Jenis kelamin VS Gender

Jenis Kelamin Gender


Karakteristik dan peran • Peran, kebiasaan, kegiatan yang
bilogis yang membedakan dianggap pantas untuk perempuan
perempuan dan laki-laki dan laki-laki
• Pembedaan dipelajari melalui proses
sosialisasi dalam masyarakat
• Nilai-nilainya sangat bergantung pada
konteks setempat dan dapat berubah

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kesetaraan Gender

• Gender merupakan atribut yang menempel pada


seseorang atas pembedaan sifat, peran, dan posisi
perempuan dan laki-laki yang dikonstruksi secara
sosial dan kultural atau dibentuk oleh masyarakat,
dipengaruhi oleh sistem kepercayaan/agama, budaya,
politik dan sistem ekonomi
• Konsep gender bisa berubah dalam kurun waktu,
konteks wilayah dan budaya tertentu
• Pembedaan ini sering menyebabkan ketidakadilan dan
ketidaksetaraan gender

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kesetaraan Gender

• Kesetaraan gender (gender equality) merupakan konsep


dikembangkan dengan mengacu pada dua instrumen
internasional yang mendasar dalam hal ini yakni Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia dan Konvensi Penghapusan
Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan
• Konsep kesetaraan gender merujuk pada kesetaraan
penuh laki-laki dan perempuan untuk menikmati rangkaian
lengkap hak-hak politik , ekonomi , sipil , sosial dan
budaya.

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kesetaraan Gender dalam Program Roots

• Semua siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk


menjadi agen perubahan program Roots
• Semua siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk
menjadi penerima manfaat dari program Roots
• Segala bentuk aktivitas dalam program Roots
memungkinkan ditujukan baik untuk siswa laki-laki dan
siswa perempuan
• Segala bentuk contoh-contoh yang diberikan menunjukan
keseimbangan antara siswa laki-laki dan siswa
perempuan

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Disabilitas

Penyandang disabilitas merupakan salah satu bagian dari


kelompok rentan dimana mereka masih dianggap sebagai
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Cara
pandang masyarakat tersebut berimplikasi pada penempatan
disabilitas sebagai kelompok rentan terhadap marginalisasi,
diskriminasi dan pengecualian di dalam masyarakat. Selain
hal tersebut, faktor lingkungan dan interaksi individu dengan
lingkungan juga turut berkontribusi dalam melahirkan
hambatan bagi disabilitas.

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Disabilitas

• Hak pendidikan untuk penyandang disabilitas


berdasarkan UU No 8 Tahun 2016 lainnya adalah “ warga
negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu. Warga negara yang
mempunyai kelainan fisik, emosional, mental, intelektual,
dan/atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus”.
• Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan
bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus
dan pendidikan khusus dapat dilaksanakan melalui
lembaga pendidikan khusus (SLB) atau inklusif
(terintegrasi ke dalam lembaga pendidikan reguler),

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pencegahan Perundungan
bagi Anak Disabilitas

• Ajari anak bahwa setiap orang berbeda dalam hal


bakat dan keahlian masing-masing, baik yang lahir
sempurna ataupun yang dilahirkan dengan
keterbatasan.
• Ajari siswa untuk empati, saling menghargai ,
menghormati, dan memperlakukan orang lain dengan
baik.
• Penerapan di sekolah atau di kelas bisa dilakukan saat
kegiatan diskusi atau bekerja sama, yaitu membaurkan
siswa disablitas dengan siswa nondisabilitas lainnya
dalam kelompok.

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Inklusi Sosial

• Inklusi sosial adalah kondisi semua individu atau


kelompok masyarakat dapat berpartisipasi tanpa melihat
latar belakang dari masyarakat atau kelompok tersebut
• Pentingnya mengakomodasi keberagaman sehingga
semua siswa mendapatkan akses yang setara terhadap
pembelajaran Roots baik itu dari aspek latar belakang
sosial ekonomi, kelas sosial, kondisi fisik, disabilitas,
agama, ras, atau suku mereka.
• Istilah inklusi untuk menunjukkan penerimaan sosial oleh
teman sebaya dan memiliki teman yang peduli, sedangkan
iklim inklusif mengacu pada lingkungan yang dicirikan
oleh hubungan teman sebaya yang positif dan
keharmonisan antarkelompok. Dengan berfokus pada
pengalaman sosial dan hubungan di berbagai identitas
dan atribut siswa

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Inklusi Sosial dalam Program Roots

• Semua siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk


menjadi agen perubahan program Roots
• Semua siswa mempunyai kesempatan yang sama untuk
menjadi penerima manfaat dari program Roots
• Program Roots dapat mempromosikan dan mendorong
terbentuknya penerimaan sosial oleh teman sebaya dan
hubungan yang positif antarkelompok tanpa
mempersoalkan berbagai identitas dan atribut siswa yang
dimiliki

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Etika Fasilitator

Fasiitator yang baik selalu menjamin keamanan,


keselamatan, dan kenyamanan peserta

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 19
TIPS

• Jangan memaksa siswa untuk berpartisipasi, tetap tanyakan ide


dan berikan pilihan.
• Cari tahu mengapa siswa tidak mau terlibat (secara privat, bukan
di depan kelas)
• Cari tahu apa yang bisa diubah untuk membuatnya lebih dapat
menerima
• Hargai pendapat minoritas
• Jaga kerahasiaan. Jangan pernah menceritakan cerita pribadi
siswa kepada orang lain kecuali siswa tersebut meminta Anda

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
TIPS

• Jangan memukul, mengancam, atau menggunakan bahasa


kasar
• Perundungan merupakan topik yang sensitif bagi peserta
didik. Hindari membuat siswa merasa tidak nyaman dengan
menanyakan pertanyaan langsung seperti “apakah kamu
pernah dirundung?”
• Tanyakan apakah mereka tahu ada siswa yang pernah
dirundung atau tidak
• Jelaskan bahwa mereka tidak perlu menyebut nama siswa/I
yang merundung

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
TIPS

• Jangan mengambil foto yang dianggap “lucu” dan


disebarluaskan
• Foto-foto peserta didik yang berpotensi untuk
terjadinya perundungan langsung DIHAPUS
• Membagikan foto peserta didik memerlukan
persetujuan dari peserta didik

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Terima kasih
#BersamaAtasiPerundungan

Pusat Penguatan Karakter (PUSPEKA) - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 23

Anda mungkin juga menyukai