Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIK

KERJA LAPANGAN
ROTASI GIZI KEBUGARAN
DI PPOP DKI JAKARTA

“Atlet Panjat Tebing"


KASUS CIDERA
4.1 Gambaran Umum Kasus dan Klien

Pada kasus cedera ini, atlet yang dijadikan kasus adalah atlet panjat tebing, panjat tebing adalah suatu
olahraga yang lebih menekankan kemampuan aspek – aspek dalam latihan yaitu fisik, teknik,dan
taktik (Putra, Wande, & Parwati, 2018). Pada prinsipnya olahraga memanjat tebing (rock climbing),
merupakan olahraga yang menuntut kekuatan dan ketahanan otot tubuh.

Pada kasus ini atlet T berusia 14 tahun mengalami cidera pada kakinya dengan diagnosa Jumper’s
Knee,
Anterior Cruciate Ligament, dan Medial Collateral Ligament, dengan Skala sakit adalah 8.
4.2 Identitas Klien
• Nama : Titan CahayaSamesta, Nn
Nama Panggilan : Titan
Alamat : Pondok Cabe, Tangerang Selatan
Jenis Kelamin (CH.1.1.2) : Perempuan
Usia (CH.1.1.1) : 14 Tahun 5 Bulan
Pekerjaan : Atlet Panjang Tebing
4.3 Proses Asuhan Gizi Terstandar
4.3.1 Assesmen Gizi
a. Riwayat Gizi
Atlet T tidak memiliki alergi makanan, tetapi atlet T tidak menyukai ikan dan sayur. Atlet T suka
mengkonsumsi makanan seperti spaghetti, nasi goring, salad buah, seblak, coklat dan mie
Tabel Data Asupan Recall 1 x 24 Jam
Waktu Makan Nama Makanan Bahan – bahan Berat (g) Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)
Snack Siang Bika Ambon Bika Ambon 70 185 2 3 37
Makan Siang Nasi Nasi 200 258 5.32 0.56 55.8
  Sayur Tumisan Wortel 10 2.8 0.07 0.05 0.63
    Buncis 10 3 0.22 0.02 0.64
    Kol 10 2.5 0.24 0.02 0.49
    Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0
  Ayam Balado Daging Ayam 100 298 18.2 25 0
    Minyak 5 44.5 0 5 0
  Orak - arik telur Telur ayam 55 84.7 6.82 5.94 0.38
    Minyak 5 44.5 0 5 0
  Tempe bumbu Kecap Tempe 35 70.35 7.28 3.08 4.72
    Minyak 5 44.5 0 5 0
  Jeruk Jeruk 60 27 0.54 0.12 6.72
  Sosis ayam Sosis ayam 21 45 3 3 2
Tabel Data Asupan Recall 1 x 24 Jam

Snack Pagi Susu UHT Karamel Susu UHT karamel 200 150 6 5 19

Makan Pagi Nasi Nasi Putih 200 360 6 0.6 79.6

  Sayur cah sawi wortel Sawi 10 2.8 0.03 0.4 0.25

    Wortel 10 2.8 0.07 0.05 0.63

    Buncis 10 3 0.22 0.02 0.64

    Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0

  Daging bumbu BBQ Daging Sapi 106 289.38 18.55 23.32 0

    Minyak 5 44.5 0 5 0

  Ikan Lele Goreng Ikan Lele 85 204 14.93 12.35 7.25

    Minyak 5 44.5 0 5 0

  Kerupuk Kerupuk 5 70 0 0 4.25

  Sosis ayam Sosis ayam 16 28.8 1.92 1.92 1.28

  Bakso Bakso sapi 10 20.2 1.24 1.31 0.75


Tabel Data Asupan Recall 1 x 24 Jam

  Ikan Lele Goreng Ikan Lele 85 204 14.93 12.35 7.25


    Minyak 5 44.5 0 5 0
  Kerupuk Kerupuk 5 70 0 0 4.25
  Sosis ayam Sosis ayam 16 28.8 1.92 1.92 1.28
  Bakso Bakso sapi 10 20.2 1.24 1.31 0.75
Snack Malam Bolu kukus Bolu kukus 40 187 4.6 2.7 36.3
  Susu UHT Strawberry Susu UHT Strawberry 200 140 6 3.5 22
Makan Malam Nasiputih Nasi 200 360 6 0.6 79.6
  Ayam BumbuKuning Ayam 100 298 18.2 25 0
    Minyak 5 44.5 0 5 0
  Tempe goreng Tempe 35 70.35 7.28 3.08 4.72
    Minyak 5 44.5 0 5 0
  Telur Rebus Telur ayam 55 84.7 6.82 5.94 0.38
  Sayur cah sawi wortel Sawi 10 2.8 0.03 0.4 0.25
    Wortel 10 2.8 0.07 0.05 0.63
    Buncis 10 3 0.22 0.02 0.64
    Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0
  Buah Melon 100 37 0.6 0.4 7.8
Tabel Data Asupan Recall 1 x 24 Jam
Snack siang Susu Susu UHT Strawberry 200 140 6 3.5 22

  Donat Donat Rasa Coklat 50 133 1.4 8,6 13.4

Makan Siang Nasi Nasi Putih 200 360 6 0.6 79.6

  Daging Daging Sapi 106 289.38 18.55 23.32 0

    Minyak 5 84.7 6.82 5.94 0.38

  Telur Rebus Telur ayam 55 84.7 6.82 5.94 0.38

  Sayur Oyong Oyong 30 5.7 0.24 0.06 1.23

    Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0

  Kerupuk Kerupuk 10 35 0 0 8.5

Total Asupan Zat Gizi 1 x 24 Jam 4303.78 155.87 174.05 489.35

Analisa Asupan Zat Gizi hasil recall 1 x 24 jam

Energi = x 100% = 93,28


%

Protein. = x 100% = 112,62


%

Lemak. = x 100% = 135,55


%
Kesimpulan:
Keterangan
(FH.1.1.1)
:Klasifikasi tingkat konsumsi zat gizi makro
Asupan energi 93,28% (Normal)
(Depkes, 2013)
(FH.1.5.3.1)
Asupan karbohidrat 67,34% (defisit berat)  Defisit berat (<70%)

(FH.1.5.2.1)  Defisit sedang (70 – 79%)

Asupan protein 112,62% (Lebih)  Defisit ringan (80 – 90%)

(FH.1.5.1.1)  Normal (90 – 119%)

Asupan lemak 113,55% (Lebih)  Lebih (>120%)


B. Antropometri
Data Antropometri diambil secara langsung dengan menggunakan alat pengukur
BB, TB, dan Persen Lemak Tubuh secara otomatis atau digital.

Tinggi Badan (AD.1.1.1) : 167,4 cm Persen Lemak : 21,4%


Berat Badan (AD.1.1.2) : 50,65 kg Massa Otot : 44%
IMT (AD.1.1.5) : 18,07 kg/m2 Massa Tulang : 2,1 kg
Status Gizi (IMT/U) : = = = -0,7 ≈ - 1 SD TBW : 57,5%
Status Gizi Normal RLPP :
Tabel Nilai Rujukan Antropometri Atlet Panjat Tebing

Antropometri Nilai Rujukan


Persen Lemak Tubuh 10 – 20%
IMT (CS. 5.1.2) 18,5 – 24,9 kg/m2
IMT/U (CS.5.1.2) -1SD – 1 SD

(Michael, Witard, & Joubert, Physiological Demands and Nutritional


Consideration for Olympic-style Competitive Rock Climbing, 2019)

c. Klinis dan Fisik


Data Biokimia
Data Belum Ada
Data Fisik
(PD.1.1.4)
Ada cedera pada lutut sejak 7 bulan lalu, tetapi baru menjalani terapi pada cedera lutut sekitar 1
minggu . Cedera Lutut yang dialami Atlet T dengan diagnosa Jumper’s Knee, Anterior Cruciate
Ligament, dan Medial Collateral Ligament, dengan Skala sakit adalah 8.
d. Riwayat Personal

Data riwayat personal didapatkan melalui wawancara langsung kepada Atlet D,


sehingga didapatkan hasil sebagai berikut:

(FH.7.3.4)
Atlet T masih aktif latihan inti, dimana Atlet T Latihan Panjat Tebing 5x/minggu
(Senin, Rabu, kamis, Jumat, dan sabtu) selama 7 jam/sesi latihan.

(FH.7.3.6)

Latihan Fisik Non – Teknik :


Latihan tambahan seperti Pull up 60 menit, push up 60 menit, plank 60 menit,
dan jogging 30 menit.
Tabel PAL (Physical Activity Level)
Energi yang dikeluarkan
Alokasi Waktu (jam)
Aktivitas PAR Waktu x PAR Rata – rata PAL
A B C (C)/(A)
Tidur 8 1 8  
Berpakaia/mandi 1 1,5 1,5  
Push up 1 1,7 1,7  
Latihan fisik 2 2,2 4,4  
Makan 1 1,5 0,75  
Menulis 1 1,5 1,5  
Belajar disekolah 3 1,5 4,5  
Latihan panjat tebing 4 2,4 9,6  

Sholat 1 1,5 1,5  


Bersih bersih kamar 1 1,5 1,5  

Jogging 0,5 1,7 0,85  


Angkat cucian yang dilaundry
0,5 1,5 0,75  
Jumlah 24 Jam   36,55 36,55/24 = 1,52
4.3.2 Diagnosis Gizi

NI.5.1. Peningkatan Kebutuhan Zat Gizi Protein berkaitan dengan adanya cedera
diagnose Jumper’s Knee, Anterior Cruciate Ligament, dan Medial Collateral
Ligament, dengan Skala sakit adalah 8, ditandai oleh Total Asupan protein harian
menjadi 138,4 g atau 12% dari Total Kebutuhan protein perhari.

4.3.3 Intervensi Gizi


a. Tujuan Intervensi
1. Recovery akibat adanya cedera
2. Memenuhi kebutuhan gizi harian atlet yang sesuai dengan jenis olahraga yang
dijalankan
b. Tujuan Intervensi
1. Kebutuhan Energi sesuai dengan kebutuhan atlet T atau cukup untuk Atlet cabang
olahraga panjat tebing.
2. Kebutuhan karbohidrat sesuai dengan kebutuhan karbohidrat pada atlet T, dimana pada
Atlet panjat tebing kebutuha karbohidrat berkisar dari 5 – 12 g/kg BB/hari (Krzystof &
Judyta, 2019) ataupun menurut (Galysheva & Legchinova, 2022) kebutuhan karbohidrat
atlet panjat tebing berkisar dari 60 – 61% dari total asupan energy perhari.
b. Syarat Diet

1. Kebutuhan Energi sesuai dengan kebutuhan atlet T atau cukup untuk Atlet cabang
olahraga panjat tebing.
2. Kebutuhan karbohidrat sesuai dengan kebutuhan karbohidrat pada atlet T, dimana
pada Atlet panjat tebing kebutuha karbohidrat berkisar dari 5 – 12 g/kg BB/hari
(Krzystof & Judyta, 2019) ataupun menurut (Galysheva & Legchinova, 2022)
kebutuhan karbohidrat atlet panjat tebing berkisar dari 60 – 61% dari total asupan
energy perhari.
3. Kebutuhan protein sesuai dengan kebutuhan atlet T, dimana pada Atlet T kebutuhan
proteinnya adalah 1,2 g – 2 g/kg BB/hari dikarena atlet T sedang mengalami cedera
(Krzystof & Judyta, 2019) atau menurut (Galysheva & Legchinova, 2022)
disarankan asupan protein berkisar antara 14 – 15% dari total asupan energy
perhari.
4. Kebutuhan lemak sesuai dengan kebutuhan atlet T, dimana kebutuhan lemak untuk
cabang olahraga power adalah 1,8 – 2,2 g/kg BB/hari, atau dimana kebutuhan
lemak menurut (Michael, Witard, & Joubert, Physiological Demands and
Nutritional Consideration for Olympic-Style Competitive Rock Climbing, 2019)
adalah 25 – 35% dari total asupan energy perhari.
b. Syarat Diet

5. Kebutuhan Omega – 3 sesuai dengan kebutuhan untuk Atlet T, dimana kebutuhan


omega – 3 pada Atlet T adalah 4 g/hari (Papadopoulou, 2020).
6. Kebutuhan Vitamin C sesuai dengan kebutuhan Atlet T, dimana kebutuhan vitamin
C pada atlet T adalah 200 mg (Dewi & Wirjatmadi, 2017)
7. Kebutuhan zat besi sesuai dengan kebutuhan Atlet T, dimana kebutuhan zat besi
pada atlet T adalah 15 – 18 mg/hari (Dewi & Wirjatmadi, 2017).
8. Menu makan 3 x makanan utama dan 2 x makanan selingan.
c. Perhitungan Kebutuhan Gizi

Perhitungan Kebutuhan harian Atlet :

Menggunakan Rumus EER (New DRI/IOM) 2005


Kebutuhan kalori = 135,3 – (30,8 x Usia)+FA x(10xBB + 934 x TB)+25 kkal
= 135,3 – (30,8 x 14) +1,6 x(10 x 50,65+934x1,67)+25 kkal
= 135,3 – 431,2 + 1,6 x (506,5 + 1.559,78) + 25 kkal
= 135,3 – 431,2 + 3.306, 04 + 25 kkal
= 3.035,1 kkal

Pengeluaran Energi Total = 1,52 x Kebutuhan Kalori

= 1,52 x 3.035,1
= 4.613,35 kkal
Protein = 12% x = 138,40 g

Lemak = 25% x = 128,14 g


Sehingga sisanya adalah untuk Karbohidrat yaitu 63%, Menurut Kreider (2010)
dalam (Setiowati, 2014), Kebutuhan gizi harian atlet berubahubah, tergantung pada
intensitas latihannya.Atlet harus mengkonsumsi karbohidrat 60 – 70% total energi.
Karbohidrat dalam makanan sebagian besar dalam bentuk karbohidrat kompleks ,
sedangkan karbohidrat sederhana hanya sebagian kecil saja (< 10 %).

Karbohidrat = 63% x = 726,60g

d. Implementasi
1. Meal Plan

POLA PEMBERIAN MAKANAN ATLET


Penukar ∑ Penukar Pagi 10.00 Siang 16.00 Malam 21.00
Karbohidrat 14 3 2 3 2 3 1
Protein Hewani 5 1 2 2
Protein Nabati 5 1   2   2  
Sayuran 4 1   1.5   1.5  
Buah & Gula 7 1 2 1 2 1  
Susu 3   1   1   1
Minyak 12 2 2 2 2 2 2
2. Contoh Menu Perhari
MENU MAKANAN ATLET
WAKTU JENIS MENU 1 MENU 2 MENU 3
MAKAN PAGI MAKAN POKOK Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih
  Ayam Goreng atau Ikan Ayam Kecap/Fillet goreng
LAUK HEWANI Telur Opor
Bumbu Sarden Tepung
  LAUK NABATI Tempe Bumbu kuning Kering Tempe Cah Sawi Tahu
  Cah Brokoli Putren/ soup
SAYUR Tumis Labu Siam Soup oyong
tomyam
  BUAH Jeruk Melon Salak
  SUSU Susu UHT 200 ml Susu UHT 200 ml Susu UHT 200 ml
         
SELINGAN 1 SNACK Roti Tawar Isi Selai Roti Tawar isi selai Roti tawar isi selai
    Jus Buah semangka Jus Buah melon Jus buah
         

MAKAN SIANG MAKAN POKOK Nasi Putih Nasi Putih Nasi Putih
  LAUK HEWANI Ayam bumbu balado Ayam tuturuga Pepes ikan mas
    Ikan Fillet Tepung bawal bakar Telur Rebus
  LAUK NABATI Tahu Bacam tahu goreng tahu kukus
  SAYUR Tumis Sawi Tempe Tumis pelangi tumis toge + soto sayuran
  BUAH Melon Pepaya Pisang
  SUSU Susu UHT 200 ml Susu UHT 200 ml Susu UHT 200 ml
         
2. Contoh Menu Perhari
SELINGAN 2 SNACK Bika Ambon Kue Sus Bolu coklat
    Jus Buah Jus buah Jus buah
         
MAKAN
MAKAN POKOK Nasi Putih Nasi putih Nasi putih
MALAM
  LAUK HEWANI Daging Krengseng Rollade kecap gulai cumi
    Telur Pindang atau Nugget nila goreng Omelet
  LAUK NABATI Tahu Goreng Tahu goreng perkedel tempe
  SAYUR Tumis Sawi Ijo cah brokoli sup sayuran
    Godok Labu sup asparagus  
  BUAH Pisang Jeruk Melon
  SUSU Susu UHT 200 ml Susu UHT 200 ml susu UHT 200 ml
         
SELINGAN 3 SNACK Pandan Cake Pie Susu Dadar gulung
e. Penyuluhan dan Konseling Gizi

Sasaran : Atlet T
Tujuan :
1. Memberikan informasi dan mengedukasi kepada atlet T tentang gizi seimbang dan pola
konsumsi makan yang baik.
2. Memberikan informasi kepada atlet T tentang berapa persen (%) makanan yang dikonsumsi
selama ini dalam memenuhi kebutuhan asupan gizi harian.

3. Memberikan informasi, edukasi, dan solusi kepada atlet T tentang makanan apa saja yang
baik untuk membantu memenuhi kebutuhan asupan gizi harian atlet T

Materi :
(ND.1.1)
Menjelaskan kepada atlet D tujuan dari perubahan porsi makan yang harus dikonsumsi
oleh Atlet T, dimana tujuan dari perubahan porsi adalah untuk mempercepat Atlet T recovery
cedera.
ND.1.2)
Menjelaskan kepada Atlet T bagaimana pola makan atau jadwal makan yang harus
dijalani, dan berapa banyak jumlah makanan yang harus dikonsumsi, serta tentang
pentingnya menjalankan pola konsumsi makanan yang sudah dianjurkan. Seperti
membiasakan untuk tetap sarapan, makan 3x/sehari dan 2x konsumsi makanan selingan
yang dapat memenuhi kebutuhan asupan gizi sehari, serta mengkonsumsi air putih yang
cukup dan aman.
(ND.1.2)
Menjelaskan kepada atlet T tentang kenapa atlet harus tetap mengkonsumsi karbohidrat,
karena karbohidrat berfungsi sebagai substrat untuk otot dan sistem saraf pusat, serta sebagai
pengisi kembali cadangan glikogen yang terkuras saat olahraga (Yunus, et al., 2021). Serta
menjelaskan sumber karbohidrat bisa berasal dari nasi, kentang, bihun, mie, roti, macaroni,
oatmeal, dan jagung.
(ND.1.2)
Menjelaskan kepada atlet T tentang kenapa atlet harus tetap mengkonsumsi lemak, karena
lemak merupakan sumber energy utama saat atlet dalam keadaan istirahat atau sedang
menjalankan aktivitas yang intensitasnya sedang, sebagai pelumas persendian, dan mencegah
terjadinya peradangan kulit (Yunus, et al., 2021), sumber lemak bisa berasl dari buah alpukat,
keju, minyak, dan mayonnaise.

(ND.1.2)
Menjelaskan kepada atlet T tentang kenapa atlet harus tetap mengkonsumsi protein, karena
protein dapat meningkatkan massa otot, tenaga, kekuatan, dan dapat mempercepat recovery
cidera (Yunus, et al., 2021), sumber protein bisa berasal dari tahu, tempe, daging ayam,
daging, ikan, telur, dan kacang – kacangan.
(ND.1.2)
Menjelaskan kepada Atlet T tentang kenapa atlet T harus mengkonsumsi makanan yang
mengandung omega – 3, karena omega-3 dapat berfungsi sebagai anti inflamasi,
pencegahan terjadinya cedera, serta dapat melawan peradangan dan gangguan sistem saraf.
Sumber omega – 3 berasal dari telur, kacang kedelai, tiram, dan ikan laut.

(ND.1.2)
Menjelaskan kepada atlet T tentang kenapa atlet harus mengkonsumsi vitamin C, karena
vitamin C dapat menstimulasi sistem imun, meningkatkan performa, mengurangi kelelahan
dan kelemahan otot (Dewi & Wirjatmadi, 2017), sumber vitamin C bisa berasal dari buah –
buahan, sayuran hijau, kacang polong, dan suplemen vitamin C.
(ND.1.2)
Menjelaskan kepada atlet T tentang kenapa atlet harus mengkonsumsi zat besi, karena zat
besi berfungsi mengangkut oksigen ke otot, dan mensintesis hemoglobin untuk mencegah
terjadinya anemia pada atlet putri (Dewi & Wirjatmadi, 2017). Sumber zat besi berasal dari
tahu tempe, kacang – kacangan, daging, sayuran hijau, ikan, dan daging unggas.

Metode : Luring, di Poli Gizi PPOP DKI Jakarta, dengan menggunakan Power Point yang
kemudian akan diberikan dalam bentuk lembar balik.

Waktu : Rabu, 8 Juni 2022


4.3.4 Monitoring dan Evaluasi
a. Rencana Monitoring
Pemeriksaan Target Metode Waktu
Asupan Zat gizi  
Energi 4.613, 35 kkal
Karbohidrat 726,6 g Dengan memberikan
makanan padat kalori,
Lemak 128,14 g
Protein 138,40 g tinggi protein, serta
vitamin dan mineral, 3 hari
Vitamin C 200 mg
Omega - 3 4g serta mendapingi atlet D
Zat Besi 15 – 19 mg ketika mengkonsumsi
makanan utama

Antropometri    
IMT 18,5 – 24,9 kg/m2 Melakukan
IMT/U 1 SD pengecekkan
% Lemak Tubuh 10 – 20 % antropometri
dengan 3 hari
menggunakan alat
pengukuran digital
Serenty
b. Monitoring dan Evaluasi
hasil dari monitoring intervensi didapatkan hasil zat gizi dari asupan makan atlet selama 3
hari adalah sebagai berikut :

Tabel Makan Hari Ke – 1

Waktu Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat


Nama Makanan Bahan – bahan Zinc Vit. C
Makan (g) (kkal) (g) (g) (g)
Makan Pagi Nasi Putih Nasi Putih 300 540 9 0.9 119.4 1.8 0
  Sayur Capcay Wortel 25 7 0.17 0.12 1.57 0.05 3
    Sawi Putih 10 0.9 0.1 0.01 0.17 0.01 0.3
    Kembang Kol Putih 10 2.5 0.24 0.02 0.49 0.03 6.9
    Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0 0 0
  Tempe Orek Tempe 25 50.25 5.2 2.2 3.37 0.42 0
    Kecap Manis 13 9.23 0.74 0.16 1.17 0 0
    Minyak 5 44.5 0 5 0 0 0
  Melon Melon 150 55.5 0.9 0.6 11.7 0.15 0
  Ayam Bumbu Kuning Daging ayam 55 163.9 10.01 13.75 0 0.33 0
    Minyak 5 44.5 0 5 0 0 0
  Kerupuk Kerupuk Aci 10 35 0 0 8.5 0 0
Snack ChocoMuffin Choco Muffin 58 132 5 1 25 0 0
Susu UHT Coklat 200
200 170 4 5 26
  Susu UHT Coklat ml 0 0
Makan Siang Nasi Putih Nasi Putih 300 540 9 0.9 119.4 1.8 0
Ayam Bumbu Cabe
62.5 186.25 11.37 15.62 0
  Hijau Daging dada ayam 0.37 0
    Minyak 5 44.5 0 5 0 0 0
  Ikan Lele Goreng Ikan Lele 85 204 14.93 12.35 7.25 0 0
    Minyak 5 44.5 0 5 0 0 0
  Tahu Tumis Tahu Cina Putih 100 80 10.9 4.7 0.8 0.8 0
    Minyak 5 44.5 0 5 0 0 0

  Sayur Capcay Wortel 50 14 0.35 0.25 3.15 0.1 6


    Caisin 25 5 0.42 0.1 0.85 0.35 0.75
    Sawi Putih 25 2.25 0.25 0.02 0.42 0.02 0.75
    Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0 0 0
  Buah Semangka Semangka 100 28 0.5 0.2 6.9 0.1 6
  Kerupuk Kerupuk Aci 10 35 0 0 8.5 0 0
Snack Bika Ambon Bika Ambon 70 185 2 3 37 0 0
Susu UHT Coklat 200
200 170 4 5 26
  Susu UHT Coklat ml 0 0
Makan
300 540 9 0.9 119.4 1.8 0
Malam Nasi Putih Nasi Putih
  Soto Daging Kol Daging Sapi 40 109.2 7 8.8 0 2.56 0
    Santan 5 16.2 0.21 1.71 0.28 0.04 0.1
Tumis Tempe Kacang
25 50.25 5.2 2.2 3.37
  Panjang Tempe 0.42 0
    Kacang Panjang 50 15.5 1.15 0.05 2.65 0.25 23
    Minyak 5 44.5 0 5 0 0 0
  Buah Pepaya Pepaya 100 46 0.5 0.1 12.2 0.3 78
  Infuse Water Lemon 15 3.1 0.07 0.12 0.93 0.03 7.5
Snack Bolu gulung Bolu Gulung 40 187 4.6 2.7 36.3 0 0
Total Asupan Zat Gizi 1 x 24 Jam 3894.23 116.81 117.48 582.77 11.73 132.3

Tabel Makan Hari Ke – 2


Waktu Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Nama Makanan Bahan – bahan Zinc Vit. C
Makan (g) (kkal) (g) (g) (g)
Makan Pagi Nasi Putih Nasi Putih 300 540 9 0.9 119.4 1.8 0
  Sayur Sup Wortel 25 7 0.17 0.12 1.57 0.05 3
    Kool 25 6.25 0.6 0.05 1.22 0.07 17.25
    Buncis 25 7.5 0.55 0.05 1.6 0.07 2
    Kembang kol 25 6.25 0.6 0.05 1.22 0.07 17.25
    Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0 0 0
  Ayam Bumbu Kecap Daging ayam sayap 62.5 186.25 11.37 15.62 0 0.37 0
    Minyak 5 44.5 0 5 0 0 0
  Telur Dadar Telur ayam 50 77 6.2 5.4 0.35 0.5 0
    Minyak 5 44.5 0 5 0 0 0
  Kerupuk Kerupuk Aci 10 35 0 0 8.5 0 0
  Semangka Buah Semangka 100 28 0.5 0.2 6.9 0.1 6
Susu UHT Coklat 200 200 170 4 5 26
Snack Pagi Susu ml 0 0
Makan
200 360 6 0.6 79.6 1.2 0
Malam Nasi Putih Nasi Putih
  Sayur Sup Wortel 25 7 0.17 0.12 1.57 0.05 3
    Buncis 25 7.5 0.55 0.05 1.6 0.07 2
    Bakso 20 40.4 2.48 2.63 1.51 0 0
    Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0 0 0
  Ikan Kembung goreng Ikan Kembung 50 62.5 10.65 1.7 1.1 0.55  
    Minyak 5 44.5 0 5 0 0 0
Snack
120 102 1.08 7.8 9.24
Malam Jus Alpukat Alpukat 0.48 15.6
    Gula pasir 26 102.44 0 0 24.4 0 0
Total Asupan Zat Gizi 1 x 24 Jam 3620.89 100.78 133.56 491.68 8.22 88.35

Tabel Makan Hari Ke – 3


Waktu Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
Nama Makanan Bahan – bahan Zinc Vit. C
Makan (g) (kkal) (g) (g) (g)
Makan Pagi Ketoprak Telur dadar Ketupat 300 480 9.81 7.26 91.08 0 0
    Bihun 50 174 2.35 0.05 41.05 0.35 0
    Toge 75 27.75 3.3 0.37 2.85 0.3 34.5
    Tahu 50 40 5.45 2.35 0.4 0.4 0
    Minyak 5 44.5 0 5 0 0 0
    Telur Ayam 55 84.7 6.82 5.94 0.38 0.55 0
    Minyak 5 44.5 0 5 0 0 0
Snack Pagi Jus Jambu Jambu Biji 100 49 0.9 0.3 12.2 0.3 87
    Gula 26 102.44 0 0 24.4 0 0
  Biskuit Coklat Biskuit Coklat 20 80 2 4 14 0 0
200 360 6 0.6 79.6 1.2 0
Makan Siang Nasi Nasi
  Perkedel Kentang 110 68.2 2.31 0.22 14.85 0.33 23.1
    Telur Ayam 10 15.4 1.24 1.08 0.07 0.1 0
    Minyak 5 44.5 0 5 0 0 0
  Daging Rendang Daging Sapi 50 136.5 8.75 11 0 3.2 0
    Santan 20 64.8 0.84 6.86 1.12 0.18 0.4
  Daun Singkong Daun singkong 35 10.85 1.29 0.21 1.68 0.7 11.9
Snack Siang Jus Jambu Jambu Biji 100 49 0.9 0.3 12.2 0.3 87
    Gula 26 102.44 0 0 24.4 0 0
  Batagor Batagor 100 290 10.28 14.92 29.14 0 0
    Kacang tanah 50 282 12.75 22.2 12.75 0 0
    Minyak 5 44.5 0 5 0 0 0

300 540 9 0.9 119.4 1.8 0


Makan Malam Nasi Nasi
  Ikan goreng Ikan Bawal 50 45.5 9.5 0.85 0 0.15 0
    Minyak 5 44.5 0 5 0 0 0
  Tahu Goreng Tahu 55 44 5.99 2.58 0.44 0.44 0
    Minyak 5 44.5 0 5 0 0 0
  Sayur Oyong Oyong 50 9.5 0.4 0.1 2.05 0.05 4
    Wortel 25 7 0.17 0.12 1.57 0.05 3
    Bihun 25 87 1.17 0.02 20.52 0.17 0
    Minyak 2.5 22.1 0 2.5 0 0 0
  Kerupuk Kerupuk 10 35 0 0 8.5 0 0

200 170 4 5 26
  Susu Susu UHT Coklat 200 ml 0 0

110 50.6 0.55 0.11 13.42 0.33 85.8


Snack Malam Buah Buah Pepaya
Total Asupan Zat Gizi 1 x 24 Jam 3694.78 105.77 119.84 554.07 10.9 336.7
Tabel Monitoring Hasil Intervensi 3 hari

Indikator Target Sesudah Intervensi Kesimpulan


Asupan Zat gizi  
   
Energi 4.613, 35 kkal
3.736,63 kkal 81%
Karbohidrat 726,6 g
542,84 g 75%
Lemak 128,14 g
123,62 g 96%
Protein 138,40 g
107,78 g 78%
Vitamin C 200 mg
185,78 mg 93%

Antropometri Sebelum Intervensi Sesudah Intervensi


Tinggi Badan 166 cm 166,4 cm Kesimpulan
Berat Badan 50,65 kg 52,30 kg Meningkat
IMT 18,3kg/m2 18,9kg/m2 Meningkat
IMT/U SD   Meningkat
% Lemak Tubuh 21,4 % 21,1%  
% Air 57,5% 58,2% Menurun
% Otot 44% 44,8% Meningkat
Massa Tulang 2,1 kg 2,2 kg Meningkat
Meningkat
Hasil intervensi yang dievaluasi, asupan zat gizi atlet T memenuhi 75 – 96% dari total
kebutuhan. Hal ini dikarenakan atlet T tidak dapat mengkonsumsi makan langsung dalam jumlah
yang banyak, sehingga jika makanan utama yang banyak memerlukan 2 kali makan untuk satu kali
jam makan.
Hasil antropometri menunjukkan hasil yang positif dimana persen lemak menurun tetapi massa
otot meningkat. Kemudian cedera yang dialami oleh Atlet T skalanya menurun menjadi 6.

Anda mungkin juga menyukai