dr Novica listya dewi obesitas • penumpukan lemak yang berlebihan ataupun abnormal yang dapat mengganggu kesehatan (WHO, 2011) • Obesitas dianggap sebagai salah satu faktor yang dapat meningkatkan prevalensi hipertensi, intoleransi glukosa, dan penyakit jantung koroner aterosklerotik pada pasien- pasien yang obese (Alwi, 2009) Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) • cara yang sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan (WHO, 2011) • Berat badan kurang dapat meningkatkan resiko terhadap penyakit infeksi, sedangkan berat badan lebih akan meningkatkan resiko terhadap penyakit degeneratif Obesitas merupakan faktor resiko • Diabetes melitus. • Osteoartritis. Lebih dari 85 persen orang dengan Badan yang gemuk akan memberi diabetes tipe 2 mengalami overweight. tekanan ekstra pada kartilase dan Diduga kelebihan berat badan membuat persendian, sehingga bisa cepat rusak. sel-sel berubah sehingga resisten Timbunan lemak juga akan memicu terhadap hormon insulin. Akibatnya kadar terjadinya peradangan. Peradangan gula dalam darah menjadi tinggi. pada persendian adalah faktor risiko • Sleep apnea (henti napas saat tidur). untuk osteoartritis. Orang yang gemuk bisa jadi terdapat kelebihan lemak di sekitar lehernya, • Gangguan kandung kemih. sehingga aliran napas menyempit. Karena Kelebihan berat badan karena itu, bernapas menjadi sulit, lalu tumpukan lemak akan memicu mendengkur, atau terjadi henti napas. terjadinya batu pada kandung kemih. Tumpukan lemak itu juga memicu Overweight juga membuat kandung produksi zat penyebab peradangan, dan kemih mengalami pembesaran, kondisi ini menjadi faktor risiko sleep sehingga tidak bisa bekerja dengan apnea. baik. • Sindroma metabolik. Gemuk terutama di daerah perut dan kurang olahraga adalah faktor risiko untuk kondisi ini. Dikatakan sindroma metabolik jika seseorang mengalami beberapa hal ini, lingkar pinggang lebih dari 90 cm (pria) dan lebih dari 80 cm (wanita), trigliserida tinggi (>150 mg/dL), HDL rendah (<50> Herbal untuk obese • jamu obese terdiri atas simplisia daun jati belanda, daun jati cina, dan daun kemuning Jati belanda/Guazuma ulmifolia • Kandungan alkaloid daun • Senyawa musilago yang jati Belanda memiliki terkandung dalam jati kemiripan strutur kimia Belanda berefek dengan Orlistat, obat mengendapkan protein sintetis yang dapat yang ada di dalam menekan nafsu makan permukaan usus halus dengan cara sehingga dapat menghambat kinerja mengurangi penyerapan enzim lipase sehingga makanan sehingga absorbsi lemak dalam menghambat proses tubuh berkurang absorbsi Guazuma ulmifolia • Senyawa tanin berefek inhibisi terhadap enzim lipase. Enzim ini berfungsi untuk menghidrolisis 1,3- 54triasilgliserol menjadi 2 monoasilgliserol dan asam lemak bebas Kemuning/Murraya paniculata
• Tanaman ini • Daun kemuning sudah
mengandung glikosida, dikenal manfaat dan murayin, minyak atsiri, penggunaannya sebagai dan kadinena yang tanaman obat untuk bersifat diuretik atau menurunkan kolesterol memperlancar buang dalam darah, dengan air kecil, dan memiliki berbagai kandungan zat mekanisme kerja aktif seperti tannin, dengan mengaktifkan flavanoid, steroid, dan pembakaran lemak. alkaloid. Murraya paniculata Jati cina/Cassia angustifolia • Sennas bertindak sebagai pencahar dan memiliki bahan turunan antrakuinon dan aktif glucosides. Senna Alexandrina digunakan dalam kedokteran modern sebagai laxative; yang bekerja pada usus yang lebih rendah, hal ini sangat berguna dalam mengurangi sembelit • sennosida merupakan • rein antron merupakan glikosida golongan suatu senyawa yang antrakinon yang memiliki menginduksi sekresi air aktifitas paling aktif dan mencegah sebagai laksatif, dimana di reabsorbsi air dalam dalam tubuh mengalami saluran pencernaan, reaksi hidrolisis enzimatis sehingga dapat dan reduksi oleh bakteri flora usus menjadi rhein digunakan sebagai antron. laksatif
Lidah buaya Lidah buaya dapat menurunkan berat badan karena: • Kaya vitamin, klorofil, asam amino sehingga merupakan bahan makanan diet yang ideal • Mengandung selulosa, kaya gel, sehingga tidak cepat merasa lapar dan mencegah makan berlebihan • meningkatkan motilitas usus, memperbaiki pencernaan, penyerapan daan ekskresi • Meningkatkan metabolisme tubuh terutama lemak • Memiliki efek diuretik underweight • keadaan gizi kurang yang terjadi akibat kurangnya asupan zat gizi yang masuk ke dalam tubuh • Menurut WHO seseorang dikatakan underweight saat IMT kurang dari 18.5 kg/m2 • Jamu roborantia terdiri atas simplisia rimpang temulawak, daun tapak liman, dan rimpang kunyit curcuma xanthorriza • Rimpang temulawak • Curcuma dapat mengandung zat kuning kurkumin, minyak atzsiri, pati, mempercepat proses protein, lemak, Selulosa, dan pencernaan lipid oleh mineral lipase dan • Temulawak juga mengandung meningkatkan sekresi minyak atzsiri yang berkhasiat kelenjar empedu untuk sebagai cholagogum, sejenis bahan yang mampu mengemulsi lemak merangsang pengeluaran sehingga secara tidak cairan empedu yang berfungsi langsung mempercepat sebagai penambah nafsu makan pengosongan lambung Curcuma longa • mengandung zat warna kurkuminoid, yang bermanfaat menambah nafsu makan • kunyit mengandung senyawa curcumin yang bermanfaat terhadap hepatoprotektor terhadap kerusakan hepar Elephantopus scaber • jamu cekok adalah kunyit, temulawak (curcuma xanthorriza robx), temu ireng (Curcuma Aereginosa), temu giring (Curcuma Heyneana), tempe bosok, lempuyang emprit (zingiber aromaticum),dawung, daun jambu biji (Psidium Guajava L), sambiloto (andrographis paniculata ness), dan inggu