Anda di halaman 1dari 9

PARA TOKOH TAFSIR PERIODE

PERTENGAHAN BERSERTA CORAKNYA


Muhammad Yuga Fadillah
Siti Nur Umdati Putriyani

Program Pascasarjana
Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
Daftar Pembahasan
01 Pendahuluan

02 Metodologi Penelitian

Tokoh Corak Tafsir periode


03 Pertengahan

Corak-Corak Tafsir Periode


04 Pertengahan
Pendahuluan
Perkembangan tafsir Alquran era pertengahan terjadi sejak
abad ke-3 sampai abad ke-16 Hijriah (1250-1800 M).
Periode ini ditandai dengan munculnya produk penafsiran
yang lebih sistematis, terutama dengan terkodifikasinya
banyak karya tafsir. Dalam peta sejarah pemikiran Islam,
periode pertengahan dikenal sebagai zaman keemasan (the
golden age) bagi ilmu pengetahuan. Periode ini, salah
satunya, ditandai dengan berkembang pesatnya forum
diskusi antar ahli berbagai cabang ilmu, antara lain tentang
filsafat, kalam, dan hadits. Pada akhir abad ke-3 H dan
permulaan abad ke-4 H, geliat tafsir mengalami perubahan
genre. Dari pembukuan yang masih menjadi satu dengan
hadits-hadits selain tafsir, menuju pembukuan tersendiri
yang hanya memuat riwayat-riwayat tafsir dan sesuai
dengan urutan ayat-ayat Al Qur’an. Ibn Jarir al Thabari (w.
310 H) diakui sebagai orang pertama yang melakukan
terobosan besar ini melalui karyanya  Jami’ al Bayan fi
Ta’wil Ay Al Qur’an
Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode


deskriptif (descriptive reasearch) atau, sering juga disebut
dengan kajian Pustaka (library reasearch).
Insert Your Image
Definisi
Corak tafsir dapat disimpulkan secara umum
sebagai kekhususan dari suatu tafsir yang
Definisi corak dalam Bahasa Arab berasal dari kata alwan merupakan dampak dari kecenderungan
yang merupakan bentuk plural dari kata launun yang berarti seorang mufasir dalam menjelaskan berbagai
warna, dalam lisan al-‘Arab, Ibnu Manzur berpendapat maskud yang terkandung dalam ayat-ayat al-
bahwa “warna pada setiap sesuatu adalah pembeda antara Qur’an.
sesuatu yg satu dengan sesuatu yang lainnya
Corak penafsiran Alquran terlahir karena
adanya perbedaan di antara para tokoh
mufasir, faktornya yaitu: pola pikir mufasir
antar satu sama lain, adanya kecenderungan,
minat yang berbeda, perbedaan motivasi
Tafsir merupakan suatu ilmu syari’at yang kedudukannya
para mufasir, perbedaan kedalaman ragam
dapat disebut paling agung atau paling tinggi. Dapat
ilmu yang dikuasai oleh setiap mufasir,
dikatakan kedudukan ilmunya paling agung, dikarenakan
perbedaan misi yang diemban, perbedaan
pembahasan objek dan tujuannya yaitu untuk mengetahui
masa terbentuknya, lingkungan, situasi dan
segala hal dan makna yang terkandung dalam Alquran.
kondisi yang dialaminya pun berbeda.
Macam Corak Tafsir Pertengahan

Tafsir Bercorak  Tafsir


Tafsir linguistic  Tafsir Corak I’tiqadi (teologi) Berorak ‘ilmi
(Tafsir al-Lughawi) Falsafi

Tafsir Bercorak Tafsir Bercorak Sufistik


Tafsir Fiqih
t’tiqadi (Al-tafsir al-shufi
(Tafsir Fiqhi)
Tokoh Corak Tafsir Pertengahan

Tokoh mufasir dari Tokoh mufasir dari Tokoh mufasir dari corak Tokoh mufasir tafsir corak
corak linguistik : corak fiqih: falsafi: i’tiqadi (teologi):

al-Zamakhsyari al-Qurthubi al-Farabi Imam alQadhi Abdul


Jabbar
(menjelaskan di dalam (menguraikan
(menjelaskan di dalam
karya tafsirnya yang penafsirannya berbentuk menguraikan
karya tafsirnya yang penafsirannya karya
berjudul Tafsir Jami Li falsafi di dalam karyanya
berjudul al-Kasyaf) tafsirnya yang berjudul
Ahkam Al-Qur’an) yang berjudul Fushus al-
Hikam) Tafasir al-Mu’tazilah.

Tokoh tafsir corak ilmi :


Tokoh tafsir corak sufistik:

Abduh Karim Ibn Imam al-Razi


Hawazan Ibn Abdul Malik
Ibn Thalhah Ibn menguraikan
Muhammad al-Qusyairi penafsirannya yang
berjudul Tafsir al-Fakhru
menguraikan penafsirannya al-Razi atau terkenal
yang berjudul Lathaiful dengan sebutan Mafatih
Isyarat al-Ghaib
Tujuan Mempelajari Tafsir Periode Pertengahan

Mempelajari tafsir pertengahan dengan corak tafsir berbagai bentuk


dari setiap mufasir, bertujuan agar dapat memberikan dampak kemudahan
untuk menentukan mana tafsir yang akan kita pilih. Selanjutnya pula,
dengan adanya corak di dalamnya membuat kita dapat mengetahui
madzhab yang dianut dari para mufassir tersebut. Bahkan, pada tafsir yang
memiliki corak di dalamnya hal itu terkandung pesan tersirat dan wawasan
yang lebih luas terkait pembahasan yang lebih terpokus kepada pendekatan
yang diterapkannya. Sehingga kita dapat mengetahui aliran atau madzhab
yang dianut dari mufasir tersebut. Begitu juga, kita dapat membedakan
atau membandingkan antara penafsiran dari berbagai bentuk corak
masing-masing. 
KESIMPULAN

Pada periode pertengahan corak tafsir yang hadir sekitar abad ke-3 H sampai abad ke-16 H
(1250-1800 M) disebut sebagai masa klasik dan modern sampai kontemporer. Ciri kekhususan
suatu penafsiran yang merupakan kecenderungan seorang mufasir dalam menjelaskan maksud-
maksud ayat-ayat Alquran, kini menghadirkan corak penafsiran dengan berbagai bentuk sesuai
keahlian
Get a modernakademisi dan latar belakang setiap mufasir. Maka terbitlah corak linguistik, corak fiqih,
PowerPoint
corak falsafi,
Presentation that is corak i’tiqadi, corak tasawuf, juga corak ‘ilmi. Sehingga telah lahir beberapa tokoh
mufasir yang menafsirkan sesuai dengan latar belakang keilmuan yang ditekuninya, di antaranya
beautifully
designed.
al-Zamakhsyari, al-Qurthubi, al-Farabi, al-Qadhi Abdul Jabbar, al-Qusyairi, al-Razi dan lain
sebagainya. Manfa’at dari hasil penelitian ini ialah agar dapat memberikan kemudahan dalam
menentukan tafsir mana yang akan kita pilih untuk mengetahui aliran atau madzhab yang dianut
dari mufasir tersebut. 

Anda mungkin juga menyukai