DAN
PENYAKIT TROFOBLAS GANAS
dr. Cut Rika Maharani, SpOG
Staf OBGIN FK USK
Banda Aceh
MOLA HIDATIDOSA
Klasifikasi penyakit trofoblas gestasional (WHO)
Mola hidatidosa
Komplit
Parsial
Tumor trofoblas gestasional
Non metastasis
Metastasis
Low risk – no risk factor
High risk – any risk factor
Preterapi kadar hCG > 40.000 mIU/ml
Durasi > 4 bulan
Metastasis otak / hati
Kegagalan kemoterapi sebelumnya
Sebelumnya kehamilan aterm
MOLA HIDATIDOSA
• Insidens
• mola komplit 1:1945 dan mola parsial 1: 695
• Faktor risiko:
o Nutrisi kurang intake karoten / defisiensi vitamin A
mola komplit
o Usia > 35 tahun
o Sosial ekonomi rendah
MOLA HIDATIDOSA
MOLA KOMPLIT
• Tidak ada jaringan embionik/janin.
• Kromosom
• Paternal origin , 46 XX (90%)/ 46 XY (10%).
• ovum tidak berinti / inti inaktif dibuahi oleh sperma haploid lalu membelah menjadi diploid.
• DNA mitokondria tetap maternal origin
MOLA HIDATIDOSA
Patologi
Vili-avaskuler
Hiperplasia
trofoblas
o Preeklampsia (27%)
• Gambaran klinik
o Biasanya tidak sejelas mola
komplit.
o Muncul sebagai abortus
inkomplit atau missed abortion.
o Diagnosis biasanya setelah evakuasi
o Tidak ditemukan hiperemesis, kista lutein, hipertiroid,
dan biasanya hCG < 100.000
MOLA HIDATIDOSA
Patologi anatomi
o Degenerasi hidropik
o Villous scalloping
o Inklusi trofoblastik
stromal
O Terdapat bagian janin
MOLA HIDATIDOSA
Beda mola komplit dan parsial
MOLA HIDATIDOSA
Tatalaksana
• Kemoterapi profilasis
• Kontroversial karena hanya 20% yang berisiko menjadi
PTG
• Dapat mencegah metastasis, mengurangi insidens dan
morbiditas invasi lokal
• Dapat berguna pada pasien high risk, atau bila tidak
dapat dilakukan pemeriksaan follow up hormonal
MOLA HIDATIDOSA
Kontrasepsi
• Diberikan selama follow up dapat menggunakan metoda
barier atau hormonal.
• IUD boleh dipasang setelah nilai hCG normal
MOLA HIDATIDOSA
Follow up
• Kadar β-hCG tiap minggu sd normal selama 2 minggu
berturut-turut
• Tiap bulan hingga normal selama 6 bulan berturut-turut
• Bila hasil HCG serum terus menetap atau naik dalam 2
kali pemeriksaan berturut-turut, ibu dirujuk ke rumah
sakit rujukan tersier yang mempunyai fasilitas
kemoterapi
• Setelah selesai menjalani follow up pasien diperkenankan
untuk hamil kembali
PENYAKIT TROFOBLAS GANAS (PTG)
Terjadi
apabila terdapat gejala yang menetap/
memburuk setelah evakuasi mola
• Berupa :
• penyakit non metastasis
• metastasis
PENYAKIT TROFOBLAS GANAS (PTG)
PTG Non metetastasis
Locally invasive terjadi 15% setelah evakuasi mola
Gejala klinik:
§ Perdarahan pervaginam ireguler
§ Kista lutein
§ Subinvolusi uterus
§ kadar hCG yang menetap atau meningkat
Plasental site tumor :
• Jarang terjadi
• Predominan trofoblas intermedia
• Insensitif terhadap kemoterapi
PENYAKIT TROFOBLAS GANAS (PTG)
PTG metastasis
• Terjadi dalam 4% setelah evakuasi mola
• Gejala metastasis perdarahan
• Lokasi metastasis paru (80%), vagina (30%), pelvis (20%), hati (10%),
otak (10%)
PENYAKIT TROFOBLAS GANAS (PTG)
PTG metastasis
• 4% setelah evakuasi
mola
• Gejala : perdarahan
• Lokasi : paru (80%),
vagina (30%), pelvis
(20%), hati (10%), otak
(10%)
PENYAKIT TROFOBLAS GANAS (PTG)
Diagnosis
Staging PTG
PENYAKIT TROFOBLAS GANAS (PTG)
Patologi anatomik
Sinsitio dan sitotrofoblas malignan yang menginvasi miometrium
dan pembuluh darah, yang diikuti nekrosis dan perdarahan
PENYAKIT TROFOBLAS GANAS (PTG)
Sistem skoring prognostik
Tatalaksana PTG