PENDAHULUAN
Kehamilan bayi cukup bulan, sehat & sempurna Gangg perkembangan Reproductive failure Penyakit Trophoblast Gestasional MOLA HIDATIDOSA
DEFINISI
Suatu kehamilan yang tidak wajar, yang
sebagian atau seluruh vili korialisnya mengalami degenerasi hidropik berupa gelembung yang menyerupai anggur atau mata ikan
KLASIFIKASI
Kegagalan kehamilan seluruh vili korialis mengalami degenerasi hidropik Gelembung menyerupai anggur Tanpa disertai unsur janin
Kegagalan kehamilan hanya sebagian vili korialis yang mengalami degenerasi hidropik Unsur janin selalu ada
Fetus
Amnion Pembengkakan vili (PA)
Tidak ada
Tidak ada Semua vili korialis Vili normal (-)
Ada
Ada Beberapa vili korialis Vili normal (+) Fokal,minimal Missed abortion Sama/ lebih kecil dari umur kehamilan
Difuse, sirkumferensial Kehamilan molar 50% lebih besar dari ukuran kehamilan normal
p57Kip2 immunostaining
Negatif
Positif
Insidensi
Mola hidatidosa dapat terjadi pada setiap umur dalam masa reproduksi Insidensi mola hidatidosa pada berbagai negara berbeda-beda Negara maju insidensi mola hidatidosa sudah sangat menurun fertilitas yang menurun, keadaan gizi yang baik Frekuensi kehamilan mola tertinggi ditemukan di Meksiko, Iran, dan Indonesia
Epidemiologi
Indonesia 1 : 51 1 : 141 kehamilan Amerika Serikat 1 : 1450 kehamilan. Inggris 1 : 1500 kehamilan,
PATOGENESIS
Teori Hertig Insufisiensi peredaran darah penimbunan cairan Kista Tekanan proliferasi trofoblas Teori Park Primer : trofoblas abnormal fungsi abnormal absorpsi cairan >> dalam vili menekan p.d embrio
Diploid Androgenetik
MHK
Teori sitogenetik
MHP
Diandro Triploid
Manifestasi Klinis MH
Amenorea Mual dan muntah Besar uterus melebihi ukuran kehamilan Perdarahan Pervaginam Hiperemesis Gejala tirotoksikosis Hipertensi usia muda
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Dalam Uji Sonde (Acosta Sison) Laboratorium, Reaksi kehamilan Foto rontgen abdomen : 3-4 bulan Foto rontgen thoraks USG -hCG serial
Amniocentesis Penyuntikan Zat kontras Pemeriksaan Ploidi Imunostaining : P57KIP2 D/ pasti P.A.
Villi chorialis oedematous Avaskuler Hiperplasia sito & sinsitio
USG
Komplikasi
Terapi tambahan
Operasi 1. Histerektomi totalis a. Uterus > 14-16 Minggu, terutatama Umur >35 tahun b. Perdarahan pervaginaan tidak teratasi c. Pengobatan sitostatika gagal 2. Ekstirpasi tumor lokasi: vagina uterus paru-paru SSP
1. MTX 20mg/hr im 5 hari 2. ACT.D 12mg/kg BB iv 5 hari 3. Etoposid 200mg/ m p.os 100 mg/m2 iv Dalam NaCl 0.9%
1. MTX/Leko + ACT D(MA) 2. ACT.D + Etoposide 3. MTX + LEKO + ACT.D + klorambusil (MAC) 4. MTX/Leko ACD.D + siklofosfamid (MAC III) 5. Etoposid + MTX/Leko ACT.D (EMA)
Pengawasan 1 tahun
KEMOTERAPI
DINYATAKAN SEMBUH
Penatalaksanaan
1. Perbaikan keadaan umum 2. Evakuasi Jaringan 3. Kemoterapi profilaksis 4. Follow up
1. 2. 3. 4.
Amenore Hiperemesis gravidarum berlebihan Perdarahan Uterus lebih besar dari umur kehamilan
USG Perbaiki keadaan umum (bila perlu) 1. Transfusi darah 2. Pengobatan gestosis (sesuai protokol) 3. Pengobatan tirotoksikosis (bersama Bag./SMF Penyakit Dalam) 4. Pengobatan emboli paru (bersama Bag./SMF Penyakit Dalam) MOLA HIDATIDOSA BUKAN MOLA
Histerektomi totalis
PENGAWASAN
KEMOTERAPI
DINYATAKAN SEMBUH
Prognosis
Evakuasi jaringan mola secara lengkap Sehat
kembali 15-20% kasus keganasan, 10-15% kasus mola invasif, 2-3% kasus koriokarsinoma metastasis yang cepat ( paru-paru (80%), vagina (30%), liver (10%), otak (10%) Resiko tinggi:
Umur di atas 35 tahun Besar uterus di atas 20 minggu Kadar -hCG di atas 105 mIU/ml Gambaran PA yang mencurigakan
Kesimpulan
MH kehamilan abnormal 15-20% menjadi ganas komplikasi dini perforasi, perdarahan, preeklampsi, tirotoksikosis, komplikasi lanjut tumor trofoblas Pengawasan penderita pasca MH gestasional
kerjasama unit-unit pelayanan kesehatan