Anda di halaman 1dari 28

MOLA HIDATIDOSA

BOBBY RIANTO ADI PUTRA Pembimbing: dr. Semuel, SpOG

PENDAHULUAN
Kehamilan bayi cukup bulan, sehat & sempurna Gangg perkembangan Reproductive failure Penyakit Trophoblast Gestasional MOLA HIDATIDOSA

DEFINISI
Suatu kehamilan yang tidak wajar, yang

sebagian atau seluruh vili korialisnya mengalami degenerasi hidropik berupa gelembung yang menyerupai anggur atau mata ikan

KLASIFIKASI
Kegagalan kehamilan seluruh vili korialis mengalami degenerasi hidropik Gelembung menyerupai anggur Tanpa disertai unsur janin

Kegagalan kehamilan hanya sebagian vili korialis yang mengalami degenerasi hidropik Unsur janin selalu ada

Mola Hidatidosa Komplit (MHK)

Mola hidatidosa komplet Karyotype Androgenetik Diploid 46 xx homozigot 46 xx heterozigot 46xy

Mola hidatidosa partial Diandrogenetik Triploid 69xxx 69xxy 69xyy

Fetus
Amnion Pembengkakan vili (PA)

Tidak ada
Tidak ada Semua vili korialis Vili normal (-)

Ada
Ada Beberapa vili korialis Vili normal (+) Fokal,minimal Missed abortion Sama/ lebih kecil dari umur kehamilan

Proliferasi trofoblas Diagnosis Ukuran uterus

Difuse, sirkumferensial Kehamilan molar 50% lebih besar dari ukuran kehamilan normal

p57Kip2 immunostaining

Negatif

Positif

Kista teka lutein Kompikasi Transformasi keganasan Prognosis

25-30% ditemukan Sering Tinggi (15-20%) Bisa Buruk

Jarang ditemukan Jarang ditemukan Rendah Baik

Insidensi

Mola hidatidosa dapat terjadi pada setiap umur dalam masa reproduksi Insidensi mola hidatidosa pada berbagai negara berbeda-beda Negara maju insidensi mola hidatidosa sudah sangat menurun fertilitas yang menurun, keadaan gizi yang baik Frekuensi kehamilan mola tertinggi ditemukan di Meksiko, Iran, dan Indonesia

Epidemiologi
Indonesia 1 : 51 1 : 141 kehamilan Amerika Serikat 1 : 1450 kehamilan. Inggris 1 : 1500 kehamilan,

ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO

PATOGENESIS
Teori Hertig Insufisiensi peredaran darah penimbunan cairan Kista Tekanan proliferasi trofoblas Teori Park Primer : trofoblas abnormal fungsi abnormal absorpsi cairan >> dalam vili menekan p.d embrio

Diploid Androgenetik

MHK

Teori sitogenetik
MHP

Diandro Triploid

Mola Hidatidosa Komplit

Mola Hidatidosa Parsial

Manifestasi Klinis MH

Amenorea Mual dan muntah Besar uterus melebihi ukuran kehamilan Perdarahan Pervaginam Hiperemesis Gejala tirotoksikosis Hipertensi usia muda

DIAGNOSIS

Anamnesis Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Dalam Uji Sonde (Acosta Sison) Laboratorium, Reaksi kehamilan Foto rontgen abdomen : 3-4 bulan Foto rontgen thoraks USG -hCG serial

Amniocentesis Penyuntikan Zat kontras Pemeriksaan Ploidi Imunostaining : P57KIP2 D/ pasti P.A.
Villi chorialis oedematous Avaskuler Hiperplasia sito & sinsitio

USG

Diagnosis Banding Kehamilan ganda Hidramnion Abortus

Komplikasi

Perforasi Perdarahan syok / anemia Preeklampsi Tirotoksikosis Emboli paru

Tumor Trofoblas Gestasional


Keganasan yang berasal dari jaringan

trofoblas yang berhubungan dengan kehamilan


Klasifikasi:
Mola invasif (Koriokarsinoma vilosum) Koriokarsinoma Koriokarsinoma klinis

Placental Site Trophoblastic Tumor

Tabel Skor Prognosis (WHO)

Risiko rendah (skor

4) Risiko sedang (skor 5 7)

PENYAKIT TROFOBLAS GANAS GESTASIONAL

Pengobatan utama (berdasarkan skor prognosis WHO)

Terapi tambahan

Risiko rendah (skor 4) Kemoterapi tunggal a.l

Risiko sedang (skor 5-7) Kemoterapi kombinasi a.l

Risiko tinggi (skor 8) Kemoterapi kombinasi

Operasi 1. Histerektomi totalis a. Uterus > 14-16 Minggu, terutatama Umur >35 tahun b. Perdarahan pervaginaan tidak teratasi c. Pengobatan sitostatika gagal 2. Ekstirpasi tumor lokasi: vagina uterus paru-paru SSP

Radiasi 1. Metastasis imtravagina 2. Metastasis otak 3. Metastasis paru-paru

1. MTX 20mg/hr im 5 hari 2. ACT.D 12mg/kg BB iv 5 hari 3. Etoposid 200mg/ m p.os 100 mg/m2 iv Dalam NaCl 0.9%

1. MTX/Leko + ACT D(MA) 2. ACT.D + Etoposide 3. MTX + LEKO + ACT.D + klorambusil (MAC) 4. MTX/Leko ACD.D + siklofosfamid (MAC III) 5. Etoposid + MTX/Leko ACT.D (EMA)

1. Sisplatinum + etoposid 2. EMA-Co (EMA + siklofosfamid 3. Vinkristin MTX/Leko Sisplatinum

Pengawasan 1 tahun

Bila hCG meningkat

Bila hCG normal sampai 1 tahun

KEMOTERAPI

DINYATAKAN SEMBUH

Pengawasan selama 1 tahun


3 bulan I

: 2 minggu sekali 3 bulan II : 1 bulan sekali 6 bulan terakhir : 2 bulan sekali


Diperiksa :
pemeriksaan klinik dan HCG setiap datang foto thorax bulan ke- 6 dan ke-12

Penatalaksanaan
1. Perbaikan keadaan umum 2. Evakuasi Jaringan 3. Kemoterapi profilaksis 4. Follow up

SUSPEK MOLA HIDATIDOSA

1. 2. 3. 4.

Amenore Hiperemesis gravidarum berlebihan Perdarahan Uterus lebih besar dari umur kehamilan

Hb, Leko, hCG Foto toraks Sedia darah

Gelembung (+) sudah ke luar

Gelembung (-) belum ke luar

USG Perbaiki keadaan umum (bila perlu) 1. Transfusi darah 2. Pengobatan gestosis (sesuai protokol) 3. Pengobatan tirotoksikosis (bersama Bag./SMF Penyakit Dalam) 4. Pengobatan emboli paru (bersama Bag./SMF Penyakit Dalam) MOLA HIDATIDOSA BUKAN MOLA

Umur < 35 tahun anak belum cukup

Umur 35 tahun anak cukup

Umur < 35 tahun

Penanganan tergantung diagnosis

vakum kuretase + kuret tajam (PA)

Histerektomi totalis

Vakum kuretase + kuret tajam (PA)

PENGAWASAN

Bila kadar hCG meningkat

Bila kadar hCG Normal setelah 1 tahun

KEMOTERAPI

DINYATAKAN SEMBUH

Prognosis
Evakuasi jaringan mola secara lengkap Sehat

kembali 15-20% kasus keganasan, 10-15% kasus mola invasif, 2-3% kasus koriokarsinoma metastasis yang cepat ( paru-paru (80%), vagina (30%), liver (10%), otak (10%) Resiko tinggi:
Umur di atas 35 tahun Besar uterus di atas 20 minggu Kadar -hCG di atas 105 mIU/ml Gambaran PA yang mencurigakan

Kesimpulan
MH kehamilan abnormal 15-20% menjadi ganas komplikasi dini perforasi, perdarahan, preeklampsi, tirotoksikosis, komplikasi lanjut tumor trofoblas Pengawasan penderita pasca MH gestasional
kerjasama unit-unit pelayanan kesehatan

Pengawasan perubahan kearah keganasan sejak dini

Anda mungkin juga menyukai