1. Ultrasonografi (USG)
Dahulu penggunaan USG rutin pada saat antenatal dapat
mengidentifikasi kehamilan mola dengan gambaran klasik
“cluster of grapes” atau “snowstorm”. Akurasi
ultrasonografi untuk mendeteksi mola komplit lebih tinggi
dibanding mola parsial yaitu 58% vs 17%.
M Mola komplit tampak Gambaran
badai salju (snow flake pattern)
atau gambaran seperti sarang
lebah (honey comb) pada USG
Koriokarsinoma adalah tumor bifasik yang ditandai dengan trofoblas dan sitotrofoblas (tanda bintang),
bercampur erat dengan sinsitiotrofoblas berinti banyak (S). Koriokarsinoma adalah tumor vaskuler,
biasanya dengan perdarahan yang menonjol, sebagaimana dibuktikan oleh darah yang melimpah di sekitarnya.
3. Placental Site Trophoblastic Tumor (PSTT)
Varian neoplasia trofoblastik yang jarang ini muncul dari tempat implantasi
plasenta setelah kehamilan aterm normal, abortus spontan atau induksi,
atau kehamilan ektopik atau mola.
Secara histologis, terdapat sel-sel trofoblastik intermediat, yang banyak di
antaranya menghasilkan prolaktin . Karena itu, kadar β-hCG serum relatif
rendah dibandingkan dengan massa tumor.
Perdarahan adalah gejala utamanya. Tumor yang invasif lokal resisten
terhadap kemoterapi dan terapi terbaik adalah histerektomi.
4. Tumor Trofoblastik Epiteloid
Diagnosis meliputi :
Anamnesis, Pemeriksaan Fisik Dan Pemeriksaan
Ginekologi, Laboratorium , Radiologi