Anda di halaman 1dari 27

Dr.dr.

Arry Pongtiku,MHM

The Environment Human


Resource Management
Tujuan dan metode pembelajaran

 Memahami Lingkungan kerja dalam


Manajemen Sumber Daya Manusia
 Memahami teori-teori yang berhubungan
dengan lingkungan terhadap MSDM
 Memahami Contengency theory
 Memahami konsep berpikir penelitian
MSDM, kuantitatif dan kualitatif
 Studi Kasus
Shopenhauer dalam teori heriditas nya
berpandangan bahwa hanya faktor
individu (termasuk keturunannya)
yang sangat menentukan seorang individu
mampu berprestasi atau tidak.
John Locke dalam teori lingkungan
berpandangan bahwa hanya faktor
lingkungan yang sangat menentukan
seorang individu mampu berprestasi
atau tidak.
A new and revolutionary emphasis on the
tabula rasa occurred late in the 17th
century, when the English empiricist
John Locke, in his
Essay Concerning Human Understanding
(1690), argued for the mind's initial
resemblance to “white paper, void of all
characters,” with “all the materials of
reason and knowledge” derived from
experience. Though Locke himself fell
back on “reflection” as a power of the
mind for the exploitation of the given
“materials,” his championship of the
tabula rasa signaled even more radical
positions by later philosophers
William Stern dalam teori konvergensi
mengatakan bahwa faktor faktor :Penentu
prestasi kerja individu adalah faktor individu
dan faktor lingkungan kerja organisasinya.
Bapak Filosofi Modern(Descartes)

He expressed in the dictum “I think, therefore I


am” (best known in its Latin formulation, “
Cogito, ergo sum,” though originally written in
French, “Je pense, donc je suis”). He developed
a metaphysical dualism that distinguishes
radically between mind, the essence of which
is thinking, and matter, the essence of which is
extension in three dimensions. Descartes's
metaphysics is rationalist, based on the
postulation of innate ideas of mind, matter,
and God, but his physics and physiology,
based on sensory experience, are mechanistic
and empiricist.

born March 31, 1596, La Haye, Touraine, France 


died February 11, 1650, Stockholm, Sweden
Lingkungan kerja merupakan faktor yang
penting dalam mendukung kinerja karyawan.
Seorang karyawan mungkin tidak berkinerja ke
suatu tingkatan yang diyakini mampu,
periksalah lingkungan kerjanya untuk melihat
apa yang mendukung. Apakah karyawan
tersebut mempunyai alat, peralatan, bahan dan
suplai yang memadai untuk mendukung kerja
(Robbins, 2001)
Sejarah perkembangan manajemen
Elton Mayo
•Percobaan Hawthorne tahun 1923
menunjukkan pengaruh intensitas cahaya
dalam produksi dan
•kemudian dilanjuti dengan percobaan
RART(The relay assembly test room) pada
tahun 1924 terdapat interaksi karyawan
dalam tempat kerja mempengaruhi
produktifitas dimana hubungan antar
manusia dan sosial sangat berpengaruh .
Sedarmayanti (2009 ),menyatakan bahwa beberapa faktor
yang mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan
kerja dikaitkan dengan kemampuan manusia adalah :
1. Penerangan/cahaya di tempat kerja
2. Temperatur/suhu udara ditempat kerja
3. Kelembaban di tempat kerja
4. Sirkulasi udara di tempat kerja
5. Kebisingan di tempat kerja
6. Bau tidak sedap di tempat kerja
7. Tata warna di tempat kerja
8. Dekorasi di tempat kerja
9. Musik di tempat kerja
10. Keamanan di tempat kerja.
Contengency Theory

 Contengency Approach terhadap prilaku


organisasi mempunyai arti bahwa “situasi
berbeda memerlukan pendekatan prilaku yang
berbeda pula demi tercapainya efektivitas”.
 Fiedler,Hersey & Blanchard,Vroom & Yetton
(Wikipedia,accessed on 1/17/2008)
Evolusi manajemen(1)

 Manajemen Sistematis-abad 19, Adam


Smith,prosedur dalam operasi
 Manajemen Ilmiah,Frederick
Taylor/1878,manajemen sistematis gagal
efisiensi produksi,ketidak efektifan,upah
buruk,potensi lain tidak digunakan.Taylor—
metode ilmiah menganalisa pekerjaan. Tokoh
lain: Henri Gantt,Frank Gilbreth,Lilian
Gilberth
Evolusi manajemen(2)

 Manajemen Administrasi, manajemen suatu


profesi dapat diajarkan Henry Fayol (14
prinsip) Marry Pakker Follet (1942)-situasi
berubah dihadapi manajer
 Hubungan Manusia-1930, pemikran
Gilberth,Barnard,Follet, percobaan
Howtrone/1943—produktifitas dipengaruhi
faktor psikologis dan sosial.Abraham Maslow
(1943)—5 tingkat kebutuhan manusia
Evolusi Manajemen(3)
 Birokrasi,Max Weber, struktur birokrasi dpt
menghilangkan keraganaman terjadi ketika para
manajer memiliki keahlian,pengalaman dan tujuan
yang berbeda-beda. Birokrasi penting birokrasi
memungkinkan organisasi besar dapat berjalan.
 Pendekatan Kuantitatif, selama perang dunia ke 2
menerapkan tehnik matematis dalam masalah
peperangan dan logistik.Manajer membuat keputusan
degan model matematik.1971 Intel perkenalkan
intel.1976 Steve Jobs dan Steve Wozniak…Apple
computer
Evolusi manajemen(4)
 Prilaku Organisasi,1950-an, Teori X dan Y Doglas McGregor;
Chris Argyris, Rensis Linkert
 Teori Sistem---Pendekatan klasik dikritik 1.Mengabaikan
hubungan organisasi dg linkungan luar,2.biasanya menekankan
aspek organisasi dan aspek lain dikorbankan. Tahun 1950-an.
 Prospektif kontingensi—menyangkal prinsip-prinsip
manajemen umum bahwa beragam faktor baik
internal/eksternal perusahaan dpt mempengaruhi kinerja
organisasi,Lowrence & Lorsch /1967, USA. Essential
Contegency Approach-a.external environment,b.technological
factors,chuman skills and motivation. Burn & Stalkers(1961),
Joan Woodward(1953-158)
Evolusi Manajemen(5)
Modern Approach to Management:
 Establishing vision (Peter & Watrerman),
 Developing Culture (Mintberg,Hofstede,Kanter,Schein)
 Managing the environment (Porter,Kotler)
 Devising Structure and System
(Minstzberg,Peters,Hammer,Chamby,Handy,Morgan)
 Developing/empowering employees (Peters,Kotter)
 Applying new technology (Hammer, Champy)
 Managing Change (Moss Kanter,Peters,Kotters
 Finding compettive advantage (Porter.M)
 Improving strategic thinking (Hamel, Prahalad,Minzberg)
 Creating excellence(Peter 7Waterman,Goldsmith & Clutterbuck)
 Modifying national cultures ini multinational corporations
(hofdstede,Tropenaars &Hampden Turner
 Developing learning knowledge in the workplace (senge,M0
Contengency aprroach

 a) tak ada satu cara terbaik atau universal


dalam mengatur,
 b) disain organisasi harus sesuai dengan
subsistem dalam lingkungannya,
 c) dan bukan hanya sesuai dengan subsistem
tetapi harus harmonis antara subsistem
 d) organisasi perlu sesuai antara desain dan
gaya manajemen untuk melakukan tugas
yang diemban.
Basic The high Biology Psychology Business Philosophy Religion
Level purpose (Darwin) (Maslow) (Collins) (Weber) (Buddha)
company
(Arena)

1 Awareness New Self –esteem Discipline identification Karma


Condition cognition

2 Integration Adaptation Self – Discipline differentiation Samsara


exploration acts

3 Transformation Evolution Self - Great Inclusion Nirvana


actualization company

Progress of the high purpose company


Sumber: Arena, 2008
LINGKUNGAN

Partisipasi pelanggan

Input Operasi:
1.SDM 1.Perubahan fisik Output:
2.Manager 2.Pemindahan 1. Barang
3.Mesin 3.Penyimpanan 2. 2.Jasa
4.Alat-alat 4.Peminjaman
5.Bahan Baku 5.Inspeksi
6.Bahan Pembantu
7.Energi
8.Bangunan
9.Tanah Feedback
10.Informasi

FeedForeword Sistem Manajemen Operasi


(Sunyoto & Wahyudi,2011)
BAGAIMANA ORANG BELAJAR
(HOW DO PEOPLE LEARN?)
PLATO V.S. ARISTOTLE

“Is truth and knowledge to be found within us (rationalism)


or is it to be found by using our senses to discover what is
outside of ourselves (empiricism)?”

Apakah kebenaran dan pengetahuan harus ditemukan didalam


diri kita atau harus ditemukan dengan menggunakan indera
kita untuk mengungkap apa yang ada di luar diri kita?
 Socrates (469–399 B.C.) : Pengetahuan tertentu (certain
knowledge) hanya dapat diperoleh melalui rasio.

 Plato (427–347 B.C.) a rationalist: Pengetahuan (knowledge) and


kebenaran (truth) dapat ditemukan dengan merenung (self-
reflection.)

 Aristotle (384–322 B.C.) an empiricist: Kita menggunakan indera


kita untuk mencari kebenaran dan pengetahuan yang terdapat di
luar diri kita.
Dwarfs standing on the shoulders of giants (Latin: nanos gigantium humeris insidentes) is a Western
metaphor meaning "One who develops future intellectual pursuits by understanding the research and
works created by notable thinkers of the past," a contemporary interpretation. However, the metaphor
was first recorded in the twelfth century and attributed to Bernard of Chartres.[1] It was famously uttered
by seventeenth-century scientist Isaac Newton. The picture is derived from the Greek mythology where
the blind giant Orion carried his servant Cedalion on his shoulders.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus
akan kebenaran karena mereka akan
dipuaskan (Matius 5:6)
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya,maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu (Matius 6:33)
Tentang Ilmu ;
Pelajarilah ilmu,
Barang siapa mempelajari ilmu karena Allah, itu taqwa
Menuntutnya, itu ibadah
Mengulang-ulangnya, itu tasbih
Membahasnya, itu jihad
Mengajarkannya kpd orang yang tidak tahu, itu sedekah
Memberikannya kepada ahlinya, itu mendekatkan diri
kepada Tuhan
(Prof.Salladin)

Terima Kasih Atas Saran, Pendapat, dan Pertanyaannya!!!


 Terimaksih
 Maturnuwun
 Kurre sumanga
 .....?

 081343069699 dr arry

Anda mungkin juga menyukai