Oleh :
Pembimbing:
dr. Misriani, Sp. PD
Identitas Pasien
Nama : Tukiyem
Umur : 51 tahun
Jenis Kelamin : Wanita
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kp. Asam petik
Suku : Jawa
Tanggal MRS : 19 Mei 2015
Pukul : 16.00 WIB
Anamnesa
TELAAH
Perut Riwayat
membesar Kaki muntah
sejak membengkak darah 4
2minggu bulan
terakhir yang lalu
Nafsu makan
berkurang dan
BAK
berat badan
berwana
menurun
teh pekat
semenjak satu
tahun terakhir
BAB Pasien Riwayat gusi
berwarna mudah berdarah (+) ,
kehitaman lelah dan dan demam
lemas yang hilang
timbul
Riwayat Penyakit Dahulu
DM (+)
Hipertensi (+)
Hepatitis (+)
Riwayat Kebiasaan
Riwayat mengonsumsi jamu-jamuan tidak ada
Riwayat meminum alcohol tidak ada
Riwayat merokok tidak ada
Anamnesa Organ
Sirkulasi Tidak ada kelainan Otot dan Syaraf Tidak ada kelainan
pernafasan
Empedu
Inspeksi Inspeksi
Inspeksi Perkusi
Bentuk : normal Paru :
Dada tertinggal : tidak ada Suara paru : sonor
Spider navy : tidak ada Batas relatif : ICS V linea midlavicula dextra
Venektasi : tidak ada Batas absolut : ICS VI linea midclavicula dextra
Palpasi Jantung :
Paru : Batas jantung atas : ICS II linea parasternalis sinistra
Nyeri tekan : tidak ada Batas jantung kiri : ICS IV 1 cm ke medial dari linea
Fremitus taktil : kiri = kanan midclavicula sinistra
Jantung : Batas Jantung Kanan : ICS IV linea parasternalis
Ictus cordis : teraba di ICS V 1 cm ke medial dari linea dextra
midclavicula sinistra Auskultasi
Suara pernapasan : vesikuler
Suara tambahan : tidak ada
Bunyi Jantung : M1 > M2 A2 > A1 P2 > P1
A2 = P2
THORAK BELAKANG
Inspeksi
Bentuk : normal
Dada tertinggal : tidak ada
Venektasi : tidak ada
Palpasi
Paru :
Nyeri tekan : tidak ada
Fremitus taktil : kiri = kanan
Perkusi
sonor
Auskultasi
Suara pernafasan : vesikuler
Suara tambahan : tidak ada
ABDOMEN GENITALIA
Non
Farmak •
•
Bed rest
Diet rendah garam
ologi
Farma
• Three-Way
• Cefotaxim 1gr/ 8 jam
• Paracetamol 500 mg 3x1
• Ramipril 2,5 mg 1x1
kologi
• Propanolol 10 mg 3x1
• Furosemid 40 mg 3x1
• Spironoloktan 100 mg 2x1
• Lansoprazole 30 mg 2x1
Anjuran
Ultrasono Barium
grafi Meal
Follow Up Selama di Ruang Inap
Tanggal S O A P
Secara konvensional
Berca
k-
berca
k
seper
ti
awan Bila lesi sudah
diliputi jaringan
an
dan disebut
tuberkuloma.
batas
-
batas
yang
tidak
tegas
Pemeriksaan Sputum
Kultur Bakteri
Alur Diagnosis TB Paru
Pengobatan Tuberkulosis
2. Kategori II:
Kasus: Kambuh
Pengobatan: RHZES/ 1RHZE/ sesuai hasil uji resistensi atau 2RHZES/
1RHZE / 5RHE
Kasus: Gagal pengobatan
Pengobatan: kanamisin, ofloksasin, etionamid, sikloserin/
ofloksasin,etionamid,
Sikloserin atau 2RHZES/ 1RHZE/ 5RHE
Kasus: TB Paru putus berobat
Pengobatan: 2RHZES/ !RHZE/ 5R3H3E3
3. Kategori III:
Kasus: TB paru BTA (–) lesi minimal
Pengobatan: 2RHZE/ 4RH atau 6 RHE atau 2RHZE 4 R3H3
4. Kategori IV:
Kasus: Kronik
Pengobatan: RHZES/ sesuai hasil uji resistensi (minimal OAT
yang sensitif) + obat lini 2 (pengobatan minimal 18 bulan).
Kasus: MDR TB
Pengobatan: Sesuai uji resistensi+ OAT lini 2 atau H seumur
hidup.
TERIMAKASIH