PROFESI FISIOTERAPI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
STEP 01. STEP 02. STEP 03. STEP 04. STEP 05.
Prosedur penelitian Alat pengumpulan data Subjek penelitian Intervensi Analisis data
Subjek dalam penelitian ini
Peneliti mengajukan izin penelitian Isometric exercise Data dianalisis dengan software
dan telah disetuji oleh komite etik
Memakai kuisioner berjumlah 120 pada pasien den-
dan skala NPRS dan gan usia 15-49 tahun yang STATA versi 11 dengan t-test, exact
penelitian dan teknologi dari Sab- menderita lower limb fracture fisher, wilcoxon, mann-whitney, dan
sezar University of Medical Sci- MMT yang dirawat di Rumah Sakit
ences. Pertimbangan etis covariance. Tingkat signifikansi di-
Shahid Beheshti Sabzevar pada
mencakup : mendapatkan izin dari tahun 2016-2017 dengan alokasi anggap 0,05. Untuk menjelaskan
pasien, menjelaskan tujuan peneli- acak untuk kelompok intervensi variabel kuantitatif, peneliti meng-
tian dan keuntungan serta kerugian- dan kontrol. 60 pasien untuk gunakan mean dan standard devia-
nya bagi mereka, dan memastikan kelompok intevensi dan 60 orang tion.
kerahasiaan informasi untuk kelompok kontrol.
HASIL PENELITIAN
PEMBAHASAN
Tujuan fisioterapi yang terpenting dari pasien dengan masalah ortopedi adalah meredakan nyeri, mengurangi edema
dan pembengkakan sendi, meningkatkan jangkauan gerak sendi, fleksibilitas jaringan, pencegahan kelemahan otot
dan atrofi otot pada tahap awal, dan memperkuat otot, meningkatkan keseimbangan, meningkatkan koordinasi dan
program untuk kontrol motorik di tahap selanjutnya.
Fisioterapi dan gerakan isometric pada fraktur ekstremitas bawah pada waktu pertama pasca operasi dapat
mengurangi nyeri dan meningkatkan/mengembalikan kekuatan otot. Gerakan isometrik menyebabkan kontraksi
konstan pada otot tanpa adanya gerakan dan perubahan sudut artikular. Kontraksi otot di satu sisi tubuh
menyebabkan analgesia di sisi lain tubuh yang mengekspresikan respons sentral untuk meredakan nyeri.
Intervensi rehabilitasi, termasuk latihan isometric dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan
status fungsional pasien. Oleh karena itu, rehabilitasi adalah bagian terpenting dari perawatan
patah tulang yang dimulai segera setelah perawatan. Oleh karena itu, tampaknya permulaan
program rehabilitasi pada pasien dengan patah tulang segera setelah intervensi pengobatan
awal harus ditekankan.
Latihan gerakan isometrik merupakan metode yang efektif
untuk meredakan nyeri dan mengembalikan kekuatan otot,
KESIMPULAN yang dapat direkomendasikan oleh dokter ortopedi karena
memudahkan pemulihan dan mempercepat kembali ke
kehidupan normal.
Thanks !