Anda di halaman 1dari 29

Kurikulum dan Pembelajaran

Biologi Sekolah

Kelompok 1
1. A g i t a A u r e l i a I s k a P u t r i ( 0 6 0 9 1 3 8 1 8 2 3 0 6 1 )
2. U c i R a t n a Ay u ( 0 6 0 9 1 3 8 1 8 2 3 0 4 9 )
3. M a r i e s a N u r f i t r i ( 0 6 0 9 1 3 8 1 8 2 3 0 5 3 )
4. R e n a n d o ( 0 6 0 9 1 3 8 1 8 2 3 0 )

Dosen Pengampu : D r. Ye n n y A n w a r, M . P d
D r. M e i l i n d a , M . P d
KURIKULUM SEKOLAH

1. Pengertian Kurikulum
Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai
tujuan pendidikan dan dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu
perkembangan ilmu dan teknologi, lingkungan, serta
kebutuhan.
Menurut Zais (1976) kurikulum sebagai perencanaan
pengalaman belajar adalah semua sarana yang digunakan
sekolah untuk menyediakan kesempatan bagi siswa untuk
memperoleh pengalaman belajar yang diinginkan.
Menurut Taba (1962) kurikulum sebagai satu rencana
pelajaran.
KURIKULUM SEKOLAH

2. Perkembangan Kurikulum Biologi


“Rentjana peladjaran 1947” tersebut antara lain bahwa
pendidikan dan pengajaran nasional harus seimbang untuk
menjamin perkembangan yang harmonis antara pendidikan
nalar dan pendidikan watak.
Tahun 1960-an muncul pancawardhana sebagai sistem
pendidikan yang berisi prinsip pemupukan cinta bangsa dan
tanah air serta pengembangan kecerdasan.
“Rentjana pendidikan 1964” kurikulum ini banyak
menempatkan anak didik sebagai subjek proses belajar yang
mampu berpikir kritis secara ilmiah, mampu
mengembangkan sifat kreatif, dan memecahkan sendiri
segala persoalan yang dihadapi.
KURIKULUM SEKOLAH

Kurikulum 1968, pada hakekatnya hanya berbeda dalam


tujuan yaitu membentuk manusia pancasila sejati
berdasarkan ketentuan UUD 1945.
Kurikulum 1975 bersifat penertiban, dipengaruhi oleh
beberapa usaha perbaikan pendidikan seperti
pembaharuan kurikulum dan metode mengajar, serta
pengadaan buku pelajaran.
Kurikulum 1984 pembelajaran dipusatkan pada siswa agar
terlibat secara aktif dan kreatif dengan materi yang
essensial.
Kurikulum 1994 terjadi perubahan selain pada pengaturan
GBPP juga pada penjadwalan waktu sekolah (berlaku waktu
sekolah percatur wulan).
KURIKULUM SEKOLAH

3. Komponen Kurikulum
Kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan memiliki
komponen pokok dan komponen penunjang (Subandijah, 1993).
 Komponen pokok kurikulum:
a. Komponen tujuan
Tujuan yang tertera dalam GBPP dapat dimulai dari tujuan kurikulum
yang isinya sesuai bidang studi. Tujuan umum dicantumkan untuk setiap
pokok bahasan (kurikulum 1984) atau tiap konsep (kurikulum 1994).
Tujuan kurikulum sampai tujuan umum sudah tercantum pada GBPP.
b. Komponen isi/materi
Isi atau materi yang dimuat pada GBPP adalah materi pokok yang harus
disampaikan anak didik. Materi tersebut harus selaras dengan tujuan
yang tercantum; pada kurikulum 1994 materi dituangkan dalam bentuk
konsep dan diikuti oleh sub konsep.
KURIKULUM SEKOLAH

c. Komponen media
Kurikulum 1984, media yang disarankan dinyatakan secara tegas dalam GBPP
sedangkan pada kurikulum 1994 guru diminta untuk memahami isi pembelajaran
yang dipaparkan dibawah konsep, dan dari pemaparan tersebut mereka dapat
memunculkan media apa yang digunakan.
d. Komponen strategi
Stategi berkaitan dengan pendekatan dan metode yang digunakan.
e. Komponen proses belajar mengajar
Melalui proses belajar mengajar diharapkan akan terjadi perubahan tingkah laku
pada diri peserta didik. Dalam proses belajar mengajar guru dituntut untuk
menciptakan suasana pengajaran yang kondusif, sehingga memungkinkan dan
mendorong peserta didik untuk secara leluasa mengambangkan kreativitasnya
dengan bantuan guru.
 Komponen penunjang
a. Sitem administrasi dan supervisi
b. Pelayanan bimbingan dan penyuluhan
c. Sistem evaluasi.
PEMBELAJARAN BIOLOGI SEKOLAH

A. Pendahuluan
1. Tujuan pendidikan
Dalam UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional ditetapkan pada pasal 4 dalam
Undang-undang tersebut bahwa Pendidikan Nasional
bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia
yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan
yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.
PEMBELAJARAN BIOLOGI SEKOLAH

2. Misi Pengajaran Biologi


Setiap institusi, program atau mata pelajaran memiliki misi
tersendiri. Untuk jenjang SLTP ada tiga misi utama, yaitu dari
aspek empiris, aspek evaluasi dan aspek sintas.
a. Belajar biologi berarti berupaya mengenali proses kehidupan
nyata di lingkungan, atau belajar biologi dari aspek empiris.
b. Belajar biologi berarti berupaya mengenali diri sendiri
sebagai makhluk, atau belajar biologi dari aspek evaluasi.
c. Belajar biologi diharapkan bermanfaat untuk peningkatan
kualitas dan kelulushidupan manusia dan lingkungannya, atau
belajar biologi dari aspek sintas.
PEMBELAJARAN BIOLOGI SEKOLAH

B. Tujuan dalam Garis Besar Program Pengajaran (GBPP)


1. Tujuan Kurikuler
Merupakan rumusan tujuan yang harus dicapai oleh setiap program dalam kurikulum.
Tujuan pembelajaran IPA di SLTP kurikulum 1994
o Meningkatkan kesadaran akan kelestarian lingkungan, kebanggaan nasional dan
kebesaran serta kekuasan Tuhan Yang Maha Esa
o Memahami konsep- konsep IPA dan saling keterkaitannya
o Mengembangkan daya penalaran untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari
o Mengembangkan keterampilan proses untuk memperoleh konsep- konsep IPA dan
menumbuhkan nilai dan sikap ilmiah
o Menerapkan konsep dan prinsip IPA untuk menghasilkan karya teknologi sederhana
yang berkaitan dengan kebutuhan manusia
o Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan
menengah
PEMBELAJARAN BIOLOGI SEKOLAH

Tujuan pembelajaran IPA di SMU kurikulum 1994


berbunyi :
Siswa memahami konsep-konsep biologi dan saling
keterkaitannya serta mampu menggunakan metode
ilmiah dengan dilandasi sikap ilmiah untuk
memecahkan masalah- masalah yang dihadapi
sehingga lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan
penciptanya.
PEMBELAJARAN BIOLOGI SEKOLAH

2. Tujuan Pengajaran dan Tujuan Pembelajaran


Dalam GBPP tujuan pegajaran dapat ditemukan pada
setiap tingkat kelas yang biasanya merupakan gabungan
dari tujuan-tujuan pembelajar per pokok bahasan atau
tujuan perkonsep.
Tujuan pembelajaran yang terdapat di GBPP biasanya
adalah tujuan pembelajaran yang bersifat masih umum
dan cakupannya luas. Tujuan pembelajaran tersebut
masih perlu dan dapat dirinci atau dijabarkan lagi
menjadi tujuan – tujuan pembelajaran yang lebih kecil.
PEMBELAJARAN BIOLOGI SEKOLAH

3. Perumusan Tujuan Pembelajaran


• Tujuan Pembelajaran Umum
Rumusan tujuan pembelajaran umum dikelas 1 SMU :”siswa
memahami cara-cara mempelajari keanekaragaman hayati dengan
pendekatan klasifikasi dan mengenal manfaat pengetahuan
keanekaragaman tersebut”.
Rumusan tujuan pembelajaran umum dikelas 1 SLTP yang
berbunyi :”siswa mampu melakukan pengamatan dan diskusi untuk
memahami konsep hidup dan organisasi kehidupan”. Pada rumusan
tujuan pembelajaran biologi di SLTP penekanan kemampuan lebih
pada pengembangkan keterampilan proses untuk memahami
konsep, sementara itu untuk biologi di SMU penekanannya lebih
pada memahami konsep melalui pengunaan keterampilan proses.
PEMBELAJARAN BIOLOGI SEKOLAH

Tujuan pembelajaran umum antara


Apabila dalam menyusun persiapan mengajar karena
keterbatasan waktu perlu diambil hanya satu sub konsep
(satu sub pokok bahasan) dengan waktu yang tersedia,
maka penyusun persiapan mengajar tersebut boleh
(bahkan harus) merumuskan “tujuan pembelajaran
umum antara” untuk satu subkonsep. Syarat yang harus
diperhatikan dalam merumuskan pembelajaran umum
antara ini adalah memperhatikan alternatif
pembelajaran (bulatan dalam GBPP kurikulum 1994)
dan jenis keterampilan proses yang mungkin terlibat.
PEMBELAJARAN BIOLOGI SEKOLAH

Tujuan Pembelajaran Khusus


Rumusan tujuan pembelajaran khusus (TPK) yang
lengkap terdiri atas 4 komponen yaitu, komponen
audience (A), perilaku hasil belajar atau behaivor (B),
kondisi atau condition (C) dan kriteria, standar atau
derajat minimal atau degree (D).
Daftar Kata Kerja Operasional Dan Relevansinya
Dengan Keterampilan Proses Sains
A. Ranah Pengetahuan ( Cognitive) : C
Jenjang/ ingatan: C1
Kata kerja kemampuan intelektual untuk TPU:
 Mengetahui istilah - istilah
 Mengetahui hal – hal terperinci
 Mengetahui metoda dan prosedur
 Mengetahui konsep – konsep dasar
 Mengetahui prinsip – prinsip
Jenjang pemahaman : C2
Kata kerja kemampuan untuk TPU:
 Memahami fakta dan prinsip
 Menginterpretasikan gambar dan grafik
 Menginterpretasikan secara lisan
 Mengubah bahan tulisan kata – kata menjadi rumus
matematika
 Memperkirakan akibat – akibat yang akan terjadi dari
yang tercantum dalam data
 Membenarkan metoda dan prosedur
Jenjang aplikasi/penerapan : C3
Kata kerja kemampuan intelektual untuk TPU :
 Menerapkan konsep dan prinsip pada situasi baru
 Menerapkan hukum dan teori pada situasi praktis
 Memecahkan soal – soal matematika
 Mengkonstruksikan bagan dan grafik
 Mendemonstrasikan penggunaan metode atau
prosedur dengan benar
Jenjang analisis : C4
Kata kerja kemampuan intelektual TPU :
 Mengenali anggapan yang tidak dinyatakan
 Mengenali kesalahan logika dalam memberi alasan
 Membedakan antara fakta dengan kesimpulan
 Mengevaluasi hubungan antardata
 Menganalisis struktur organisasi suatu karya
Jenjang sintesi : C5
Kata kerja kemampuan intelektual TPU :
 Menulis suatu tema yang tersusun baik
 Memberi ceramah yang tersusun baik
 Menulis suatu naskah pendek yang kreatif
 Mengintegrasikan pelajaran dari berbagai bidang
kedalam suatu rencana untuk memecahkan suatu
masalah
 Merumuskan suatu bagan untuk menggolong-
golongkan objek, kejadian-kejadian atau pikiran.
Jenjang evaluasi : C6
Kata kerja kemampuan intelektual untuk TPU :
 Menimbang konsistensi yang logis dari bahan
tertulis
 Menimbang seberapa jauh suatu kesimpulan
disokong oleh data
 Menimbang nilai suatu karya dengan menggunakan
kriteria intern
 Menimbang suatu karya dengan menggunakan
tetapan luar yang baik
B. Ranah Sikap dan Nilai ( Affective ) : A
Jenjang kemampuan menerima : A1
Kata kerja kemampuan intelektual untuk TPU :
 Mendengarkan dengan penuh perhatian
 Menunjukkan kesadaran akan pentingnya belajar
 Menunjukkan sensitifitas akan keperluan manusia
dan persoalan-persoalan masyarakat
 Menerima berbagai macam kebiasaan
 Menerima dengan baik segala aktivitas kelas
Jenjang kemampuan menanggapi : A2
Kata kerja kemampuan intelektual untuk TPU :
 Melengkapkan pekerjaan rumah yang ditentukan
 Menaati aturan-aturan sekolah
 Ikut serta dalam diskusi-diskusi sekolah
 Melengkapkan karya laboratorik
 Sukarela melaksanakan tugas-tugas khusus
 Menyukai menolong orang lain
Jenjang kemapuan keyakinan : A3
Kata kerja kemampuan intelektual untuk TPU :
 Menunjukkan kepercayaan akan proses demokrasi
 Menghargai kepustakaan yang baik
 Menghargai perencanaan pengetahuan (disiplin lain)
dalam kehidupan sehari-hari
 Menunjukkan perhatian akan kesejahteraan orang
lain/seseorang
 Menunjukkan sikap mau memecahkan masalah
 Menunjukkan rasa wajib terhadap perbaikan masyarakat
Jenjang kemampuan mengorganisasi : A4
Kata kerja kemampuan intelektual untuk TPU :
 Mengenal perlunya keseimbangan antara kebebasan dan
bertanggung jawab dalam demokrasi
 Mengenal peranan perencanaan yang sistematik dalam
pemecahan persoalan
 Menerima tanggung jawab bagi perilakunya sendiri
 Memahami dan menerima kekuatan dan keterbatasannya
 Merumuskan perencana kehidupan yang selaras dengan
kemampuannya, perhatiannya dan keyakinannya.
Jenjang kemampuan menyatakan : A5
Kata kerja kemampuan intelektual untuk TPU :
 Menunjukkan keinsyafan yang benar
 Menunjukkan kepercayaan diri untuk kerja sendiri
 Mempraktekkan kerja sama dalam aktivitas golongan
 Menggunakan langkah-langkah objektif dalam
memecahkan persoalan dengan ketekunan,
ketelitian, dan disiplin pribadi
 Mempertahankan kebiasaan yang sehat.
C. Ranah Psikomotor ( Psychomotor ) : P
Jejang peniruan/imitasi : P1
Kata kerja kemampuan intelektual untuk TPU :
 Menirukan suatu gerak dengan tepat
 Menirukan sesuatu yang sudah jadi
Jenjang memanipulasi : P2
Kata kerja kemampuan intelektual untuk TPU :
 Mempersiapkan alat-alat percobaan dengan tepat
 Memperbaiki kembali alat-alat laboratorium
 Mengoperasikan alat-alat laboratorium dengan tepat
Jenjang ketepatan : P3
Kata kerja kemampuan intelektual untuk TPU :
 Mendemonstrasikan suatu keahlian
 Merakit alat dengan tepat dan cepat
 Melakukan pengukuran dengan teliti
Jenjang artikulasi : P4
Kata kerja kemampuan intelektual untuk TPU :
 Merakit beberapa alat untuk suatu percobaan
 Mengkombinasikan beberapa alat untuk suatu percobaan
 Menciptakan cara baru dari suatu eksperimen
Jenjang pengalamiahan : P5
Kata kerja kemampuan intelektual untuk TPU :
 Mengerjakan dengan teliti
 Melakukan sesuatu pekerjaan dengan terampil
 Keterbiasaan dalam melakukan suatu pekerjaan
4. Kompetensi Dasar dan Indikator Penilaian
 Kompetensi dasar
Merupakan kemampuan esensi minimal yang perlu dimiliki oleh
seorang lulusan pada jenjang tertentu setelah mempelajari sesuatu
(konsep, pokok bahasan) yang diharapkan dapat digunakan untuk
mengembangkan kemampuan berikutnya dalam menghadapi
permasalah.
 Indikator penilaian
Merupakan kriteria yang dapat dijadikan petunjuk ketecapaian suatu
kemampuan dasar yang berhasil dicapai atau dikuasai oleh siswa
yang telah mengalaminya. Indikator biasa digunakan oleh penyusun
pokok uji tingkat nasional dalam menyiapkan perangkat naskah
ujian EBTANAS.

Anda mungkin juga menyukai