Anda di halaman 1dari 23

FORENSIC

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


ACCOUNTING AND
INVESTIGATION AUDIT
UNIVERSITAS
BUDI LUHUR
www.budiluhur.ac.id
Wahyumi Ekawanti, S.E., M.SI

wahyumi.ekawanti@budiluhur.ac.id

HAL : 1
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

Forensic Accounting And Investigative Audit


(3 SKS)
Referensi Wajib
•Tuanakotta, Theodorus M. 2010. Akuntansi Forensik dan Audit Investigasif
(Edisi 2), Salemba Empat
•Djaetun, HS Memahami Hakekat Budi Luhur, Tahun 2013
 
Referensi Tambahan
•Hopwood, William S. Leiner, Jay J. Young, George R. 2008. Forensic
Accounting. Mc Graw Hill
•Tommie W. Singleton, Aaron J. Singleton, G. Jack Bologna, Robert J. Lindquist
. 2006. Fraud Auditing and Forensic Accounting, 3rd Edition. John Wiley
•Barbara, John J. 2008. Hanbook of Digital and Multimedia Forensic Evidence.
Humana Press.
•Prosise,Chris. Mandia, Kevin. 2003. Incident Response & Computer Forensics,
Second. Mc Graw Hill

GASAL 2022/2023 FORENSIC ACCOUNTING AND AUDIT INVESTIGATION HAL : 2


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa memahami lingkup akuntansi forensik,


atribut, standar pekerjaan serta kode etik dengan
menjunjung tinggi nilai-nilai kebudiluhuran yang
digunakan dan mengetahui lembaga apa saja yang
terkait dengan akuntansi forensik.

GASAL 2022/2023 FORENSIC ACCOUNTING AND INVESTIGATIVE AUDIT HAL : 3


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

Aturan main kelas/penilaian

 Kehadiran 80% minimal Kisi-kisi ujian


 Tugas 30%
 Kerjakan :
UTS 30%
 UAS 40% Teori 4 of 8
Kasus 2 0f 3

 Alpa jika tidak hadir


 Ijin sakit, duka, tugas kantor, keluarga ada surat ijin
 Ijin dibatasi hanya 2 x pertemuan, ijin selanjutnya diakui
sebagai alpa

GASAL 2022/2023 FORENSIC ACCOUNTING AND INVESTIGATIVE AUDIT HAL : 4


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

Pertemuan 4

MENDETEKSI DAN
MENCEGAH FRAUD

GASAL 2022/2023 FORENSIC ACCOUNTING AND AUDIT INVESTIGATIVE HAL : 5


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

Sub Pokok Bahasan


1. Pengendalian Intern
2. Fraud Specific Internal Control
3. Pengendalian Intern Aktif dan Pasif
4. Standar Audit untuk menemukan Fraud
5. Audit umum dan Pemeriksaan Fraud
6. Teknik Pemeriksaan Fraud
7. Profiling Pelaku, Korban dan Perbuatan Fraud

GASAL 2022/2023 FORENSIC ACCOUNTING AND INVESTIGATIVE AUDIT HAL : 6


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

PENDAHULUAN
• Mencegah lebih baik baik dibandingkan mengobati.
• Pengendalian preventif lebih baik dan lebih murah dibandingkan
dengan pengendalian detektif dan kuratif.
• Penyebab fraud adalah adanya kebutuhan (need), kesempatan
(opportunity) dan keserakahan (greedy). Mencegahnya
dilakukan dengan mengendalikan tiga hal tersebut.
• Pencegahan fraud dimulai dari pengendalian intern, khususnya
pengendalian yang terkait fraud.

HAL : 7
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

GEJALA GUNUNG ES
• Fraud yang terungkap lebih kecil dibandingkan dengan fraud
yang terjadi.
• Dalam tinjauan ini fraud terbagi menjadi fraud yang sudah ada
tuntutannya (20%), fraud yang sudah ditemukan tetapi belum
dituntut (40%) dan fraud yang belum ditemukan (40%).

HAL : 8
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

PENGENDALIAN INTERN
• Pengendalian intern mengalami perkembangan, baik dalam
konsepnya maupun praktiknya.
• Pengendalian intern adalah kondisi yang dinginkan, atau
merupakan hasil dari berbagai proses yang dilaksanakan suatu
entitas untuk mencegah dan menimbulkan efek jera bagi pelaku
fraud.

HAL : 9
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

PENGENDALIAN INTERN
• Pengendalian intern adalah suatu proses yang dirancang dan
dilaksanakan oleh dewan komisaris, dewan direksi, manajemen
dan pegawai, untuk memberikan kepastian yang memadai guna
mencapai operasi yang efektif dan efisien, tersusunnya laporan
keuangan yang handal dan dipatuhinya peraturan perundangan
yang berlaku.

HAL : 10
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

PENGENDALIAN INTERN
• Struktur pengendalian intern suatu entitas terdiri dari lingkungan
pengendalian, sistem akuntansi dan prosedur pengendalian.
• Pengendalian intern adalah suatu sistem dengan proses dan
prosedur yang bertujuan khusus, dirancang dan dilaksanakan
untuk tujuan utama guna mencegah dan menghalangi terjadinya
fraud.

HAL : 11
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

PENGENDALIAN INTERN
• Pengendalian intern untuk mencegah fraud terbagi menjadi dua,
pengendalian intern aktif dan pengendalian intern pasif.
• Pengendalian intern aktif dilakukan dengan membuat berbagai
pencegahan dan pengamanan yang menghalangi pelaku
kecurangan melakukan aksinya.
• Pengendalian intern pasif lebih bersifat sistemik dan bersifat
tersembunyi.

HAL : 12
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

PENGENDALIAN INTERN AKTIF


SARANA PENGENDALIAN INTERN AKTIF:
•Tandatangan
•Tandatangan kaunter
•PIN atau Password
•Pemisahan tugas
•Pengendalian fisik aset
•Pengendalian persediaan real time

HAL : 13
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

PENGENDALIAN INTERN AKTIF


• Pencocokan dokumen
• Dokumen pre-numberred

HAL : 14
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

PENGENDALIAN INTERN PASIF


• Pada umumnya pengendalian intern pasif lebih murah
dibandingkan dengan pengendalian intern aktif.
SARANA PENGENDALIAN INTERN PASIF
• Customized Controls
• Audit Trails
• Focused Audit
• Surveillance of Key Activities
• Rotation of Key Personnel

HAL : 15
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

DAPATKAN MEMPERCAYAI
PENGENDALIAN INTERN?
• Tidak ada pencegahan fraud yang bersifat sempurna.
• Pengendalian intern tidak dapat menghadapi ‘pembiaran’ dan
‘persekongkolan’.

HAL : 16
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

Kesenjangan antara
kenyataan dan harapan
• Sejak permulaan, auditor menolak mengambil tanggung jawab
menemukan fraud.
• Dalam hal ini terjadi kesenjangan antara pemakai laporan
keuangan dengan auditor.
• Audit dimaksudkan untuk menerbitkan opini atas laporan
keuangan, tidak dirancang dan tidak dapat diandalkan untuk
mengungkapkan kecurangan dan penyimpangan.

HAL : 17
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

Kesenjangan antara
kenyataan dan harapan
• Permasalahannya adalah para pemakai laporan keuangan
mengira atau berharap bahwa auditor akan menemukan semua
fraud, baik yang melekat pada laporan keuangan maupun
berupa penggelapan aset.
• Fraudulent financial reporting adalah kesengajaan atau
kecerobohan dalam melakukan sesuatu atau tidak melakukan
sesuatu yang seharusnya dilakukan, yang menyebabkan laporan
keuangan menjadi menyesatkan secara material.

HAL : 18
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

Kesenjangan antara
kenyataan dan harapan
• Penyebab fraud laporan keuangan adalah keserakahan dan
tekanan untuk berprestasi baik.
• Laporan keuangan yang curang dapat menyebabkan investasi
yang salah dan pengucuran kredit perbankan yang tidak keliru,
sehingga pada akhirnya masyarakat luas yang dirugikan.
• Sehingga dalam beberapa hal, fraudulent financial reporting
lebih berbahaya dibanding penggelapan aset (yang hanya
merugikan perusahaan saja, bukan masyarakat banyak).

HAL : 19
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

Kesenjangan antara
kenyataan dan harapan

NO. PERUSAHAAN FRAUD


1. Xerox Pemalsuan data keuangan,
mendongkrak laba $1.5M.
2. Enron Mendongkrak laba,
menyembunyikan utang,
menggunakan perusahaan di luar
pembukuan, memanipulasi pasar
listrik dan energi dan menyogok
pejabat asing.

HAL : 20
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

Kesenjangan antara
kenyataan dan harapan

NO. PERUSAHAAN FRAUD


3. Qwest Mendongkrak omzet, memanipulasi
teknik akuntansi untuk kontrak jangka
panjang.
4. Worlcom Mendongkrak cash flow, Operating
expenses dicatat sebagai capital
expenses, Memberikan pinjaman di
luar buku kepada pemilik.

HAL : 21
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

STANDAR AUDIT UNTUK MENEMUKAN FRAUD?

• Auditor tidak dapat, karenanya tidak boleh memberikan jaminan


akan menemukan fraud.
• Seluruh audit harus didasarkan pada standar audit.
• Jumlah fee ditentukan oleh luasnya audit.
• Auditor bersedia memperluas jasanya dari proactive review
(audit umum atau audit operasional) ke pendalaman apabila ada
indikasi fraud, dengan penugasan yang baru.

HAL : 22
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS - UBL

AUDIT UMUM DAN AUDIT


KECURANGAN

ISSUE AUDIT UMUM FRAUD AUDIT


Timing Recurring Non Tecurring
Scope General Specific
Ojective Opinion Affix Blame
Relationship Non Adversarial Adversarial
Methedology Audit Technique Fraud Exemination
Fraud
Preasumption Professional Sceptism Proof

HAL : 23

Anda mungkin juga menyukai