Anda di halaman 1dari 13

Pengantar Proses safety

manajemen
• Process Safety Management (PSM)/Manajemen Keselamatan Proses
(MKP) dapat diartikan sebagai sistem manajemen yang dilakukan
perusahaan melalui pendekatan proaktif dalam mengidentifikasi,
memberikan pengertian dan pengendalianterhadap bahaya dari
keseluruhan aktifitas ataupun proses sebagai upaya perlindungan di
tempat kerja. 
• Pada abad ke 18 indonesia mulai menggunakan katel uap dan sudah
memiliki seekitar 120 katel uap
• tahun 1853 munculah undang-undang tentang kerja ketel uap 
• Pada tahun 1898, jumlah ketel uap yang dipakai industri semakin
bertambah jadi 2.277 ketel uap.  
• Menyusul pada tahun 1907, dikeluarkan ketentuan mengenai
pengangkutan obat, senjata, petasan, peluru serta beberapa bahan
yang dapat meledak serta berdampak pada keselamatan kerja.
• Pada tahun 1908, Theodore Roosevelt mengatakan : kecelakaan kerja
lebih tinggi dari korban perang dunia ini harus dikendalikan.
• Ini diikuti dengan penetapan persyaratan Workers Compensation
secara federal serta di seluruh negara bagian.
• Pada saat yang sama, standard-standard keselamatan mengenai
pelindung mesin dan perusahaan baja serta rel kereta api memulai
apa yang kita kenal sekarang sebagai program manajemen
keselamatan kerja.
• Sampai tahun 1931, sebagian besar dari usaha-usaha intervensi
keselamatan dan kesehatan diarahkan langsung untuk meningkatkan
kondisi pabrik.
• Kemudian H.W. Heinrich menerbitkan buku yang berjudul Industrial
Accident Prevention. Dia mengusulkan konsep bahwa perilaku tidak
aman lebih berperan besar terhadap kecelakaan di bandingkan
dengan kondisi tidak aman.
• Heinrich sempat disebut sebagai Bapak Safety Modern karena dia
yang pertama mengusulkan prinsip-prinsip keselamatan kerja yang
terorganisasi.
• Dalam tahun 1970, Occupational Safety and Health Act (OSHA) yang
bersejarah disahkan dan menjadi undang-undang federal yang efektif
pada tahun 1971.
• dan kesehatan kerja menjadi elemen penting pada sebagian besar
industri manufakturing.
• Standard-standard telah dimulai dan manajemen telah mengetahui
bahwa keuntungan operasi secara langsung terpengaruh ketika
pekerja mengalami lost time karena cidera yang disebabkan kerja.
Jenis industri seperti apakah yang
memerlukan SMKP
• Pekerjaan dengan proses komplek
• Pekerjaan yang melibatkan bahan kimia
• Pekerjaan yang melibatkan banyak peralatan
• Pekerjaan dangan resiko kecelakaan besar.
PSM/MKP berfokus kepada:

– Pencegahan
– Persiapan
– Mitigasi
– Respons
– Pemulihan
Pencegahan
• Identifikasi Hazard ditempat kerja
• Melakukan penilaian
• Control
Persiapan
• Adalah melakukan pengecekan sebelum industri mulai beroperasi
• Mulai dari kesiapan peralatan , sdm, anggaran dll
Mitigasi
• adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik
melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21
Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana).
• Bencana terbagi menjadi 3 yaitu bencana alam, bencana non alam
dan bencana sosial.
Tujuan mitigasi bencana

• Mengurangi dampak yang ditimbulkan, khususnya bagi penduduk


• Sebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan pembangunan
• Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi serta
mengurangi dampak/resiko bencana, sehingga masyarakat dapat
hidup dan bekerja dengan aman
Respons
• Tindakan yang dilakukan pada tahap respon adalah
• memberikan bantuan segera,
• menilai kerusakan dan
• pembangunan infrastruktur 

Anda mungkin juga menyukai