Anda di halaman 1dari 13

Praktikum

Ekofistum
Anggota Kelompok

Feby Tiofani M Indria Permata N Silvi Valeria Rasti Hukama I

Nim : A1C419044 Nim : A1C419035 Nim : A1C419074 Nim : A1C419076


Latar Belakang

• Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup (manusia , hewan dan
tumbuhan). Cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis terutama pada makhluk hidup yang
mengandung klorofil (tumbuhan).
• Fotosintesis adalah proses sintesis karbohidrat dari bahan-bahan anorganik (CO2dan H2O) pada tumbuhan
berpigmen dengan bantuan energi cahaya matahari. Fotosintesis terdiri atas 2 fase, yaitu fase Iyangberlangsung
pada grana dan menghasilkan ATP dan NADPH2 serta fase II yang berlangsung pada stroma dan menghasilkan
karbohidrat (Song, 2012: 28).
• Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya
tergantung pada jenis tumbuhan.
• Kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah
akan tumbuh lebih cepat namun lemah, sehinggaujung batang akan melekuk dan daunnya berukuran kecil, tipis dan
berwarna pucat (tidak hijau).
• Tanah didefinisikan sebagai material yang terdiri dari agregat (butiran) mineral-mineral padat yang tidak
tersementasi (terikat secara kimia) satu sama lain dan dari bahan-bahan organik yang telah melapuk (yang
berpartikel padat disertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruangruang kosong di antara partikel-partikel padat
tersebut.
• Kapasitas lapang merupakan keadaan tanah yang cukup lembab yang menunjukkan jumlah air terbanyak yang dapat
ditahan oleh tanah terhadap gaya tarik gravitasi. Air yang dapat ditahan oleh tanah tersebut terus menerus diserap
oleh akar-akar tanaman atau menguap sehingga tanah makin lama semakin kering. (Siregar dkk., 2017 dalam
Darmayati dan Sutikno, 2019: 165).
Pengambilan
Tanah
Pada gambar pertama
yaitu tanah kebun,
diambil di kebun Fakultas
Pertanian
Pengambilan
Tanah
Pada gambar yang kedua
yaitu tanah liat , diambil di
Kawasan Citra Raya City,
Tanah yang diambil terdiri dari 3 Mendalo
jenis tanah yaitu tanah kebun,
tanah liat dan tanah rawa.
Pada gambar terakhir
merupakan pengambilan
tanah rawa, diambil di
Hutan Universitas Jambi
(sekitar FKIP dan Masjid
Jamii)
Daun Ternaungi dan
Tidak Ternaungi
Sun Leaf Shade Leaf
• Ukuran panjang daun lebih • Ukuran daun lebih pendek
panjang namun tidak lebar namun lebih lebar daripada sun
daripada shade leaf leaf
• Warna daun hijau pekat • Warna daun hijau terang
• Ketebalan daun lebih tebal dari • Ketebalan daun lebih tipis
pada shade leaf diandingkan dengan sun leaf
• Kekerasan daun lebih keras • Daun lebih lembut dan lentur
daripada shade leaf saat ditekuk atau dilipat-lipat
• Tangkai daun lebih panjang • Tangkai daun pendek
• Pada permukaan daun terdapat • Pada permukaan daun sedikit
bintik kuning dan tulang daun atau tidak terdapat bintik
bewarna agak keputihan kuning serta tulang daun
bewarna merah
Pembahasan

Cahaya mempengaruhi pertumbuhan dan Perkembangan tanaman melalui berbagai cara. Cahaya
berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif tumbuhan karena pengaruhnya terhadap fotosintesis,suhu daun,
keseimbangan air pada tanaman dan fotomorfogenesis yaitu pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang
langsung dikontrol oleh cahaya dan tidak tergantung fotosintesis
Perbedaan morfologi dan anatomi antara daun yang tersinari dan yang ternaungi memperlihatkan adanya
perbedaan di dalam responnya terhadap intensitas cahaya yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap
toleransi tumbuhan tersebut terhadap kondisi cahaya di lingkungannya. Hal ini terjadi karena perubahan pada
morfologi dan anatomi tersebut diantaranya dapat berpengaruh terhadap difusi CO2yang diperlukan untuk
fotosintesis.Fotosintesis selain memerlukan cahaya jugamemerlukan air dan CO2.
Jadi, pengaruh sinar matahari terhadap perubahan warna daun menjadi faktor perkembangan klorofil.ini
disebabkan oleh adanya struktur yang tidak berwarna yang disebut proplastida. Adanya sinar mengubah
proplasfida menjadi kloroplas hijau.
Tidak adanya cahaya menyebabkan daun yang berwarna hijau gelap menjadi lebih pucat karena kloroplas
berubah menjadi plastida(organell yang dibentuk dari proplastida yang biasanya mengandung pigmen-pigmen,
tetapi beberapa pigmen tidak berwarna).Pengaruh lain naungan terhadap morfologi Tanaman adalah
peningkatan luas daun yang Bertujuan agar penyerapan cahaya lebih efi sien sehingga Proses fotosintesis dapat
berjalan secara normal.
Kapasitas Lapang
Tanah
Prosedur Kerja

• Diambil 3 jenis tanah (rawa, perkebunan, dan tanah liat) sebanyak 2 genggam
• Diangin-anginkan ketiga tanah hingga kering tanpa dijemur dibawah sinar matahari
• Ditimbang ketiga tanah dengan berat yang sama, masing-masing 160 gr
• Dimasukkan setiap tanah yang telah ditimbang ke plastic berbedayang telah dilubangi bagian
bawahnya
• Disediakan air 500 ml di dalam gelas ukur
• Disiram setiap tanah dengan 500 ml air secara merata hingga air menetes dari lubang (stop
Ketika air sudah menetes)
• Air yang menetes dimasukkan kembali ke dalam gelas ukur
• Hitung berapa air yang kurang di dalam gelas ukur setelah dilakukan penyraman
• Hitung kapasitas lapang serta volume tanah
Hasil

Tanah Liat Tanah Kebun Tanah Rawa

• Berat tanah : 160 gr • Berat tanah : 160 gr • Berat tanah : 160 gr


• Volume air : 20 ml • Volume air : 70 ml • Volume air : 150 ml
• KL : 0,125 • KL : 0,43 • KL : 0,93
• Jenis tumbuhan : 2 • Jenis tumbuhan : 3 • Jenis tumbuhan : 8
jenis jenis jenis
Pembahasan

Air merupakan salah satu komponen penting bagi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Air yang Diserap tanaman adalah air yang berada pada pori-pori Tanah. Setiap
jenis tanah memiliki distribusi dan ukuran pori yang berbeda-beda, yang akan
mempengaruhi Ketersediaan air di dalam tanah.
Tekstur tanah sangat mempengaruhi kemampuan Tanah dalam memegang air.
Tanah bertekstur liat memiliki Kemampuan yang lebih besar dalam memegang air
Daripada tanah bertekstur pasir hal ini terkait dengan luas permukaan adsorptifnya.
Semakin halus teksturnya akan emakin besar kapasitas menyimpan airnya.
  Kapasitas lapang adalah kandungan air (θ) di dalam tanah, biasanya dicapai 2 atau 3
hari sejak terjadi pembasahan atau hujan, dan setelah proses drainase berhenti. Definisi
tersebut berlaku untuk penampang tanah homogen, dan tidak terjadi penguapan dari
permukaan tanah.Tekstur tanah sangat mempengaruhi kemampuan tanah dalam
memegang air. Tanah bertekstur liat memiliki Kemampuan yang lebih besar dalam
memegang air Daripada tanah bertekstur pasir hal ini terkait dengan luas permukaan
adsorptifnya. Semakin halus teksturnya akan Semakin besar kapasitas menyimpan
airnya.terlihat bahwa bobot isi tertinggi adalah tanah dengan tekstur lempung berpasir
Sedangkan terendah adalah tekstur liat. Tanah dengan ruang pori total tinggi, cenderung
mempunyai bobot isi yang lebih rendah. Tanah bertekstur liat memiliki ruang pori total
yang tinggi sehingga memiliki bobot isi yang Lebih rendah. Sebaliknya tanah berpasir total
ruang porinya lebih kecil sehingga bobot isinya menjadi lebih besar (Kurnia et al., 2006).
Pada tanah berpasir, walaupun ruang Pori sedikit, gerakan udara, dan air sangat cepat
karena Adanya dominasi pori makro.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai