Anda di halaman 1dari 4

DASAR-DASAR BIOTEKNOLOGI

ANALISIS JURNAL
Pemanfaatan Limbah Buah Salak Pondoh Sebagai Substrat Nata De Salacca Melalui
Aplikasi Bioteknologi Di Dusun Tegal Domban, Sleman, Yogyakarta

Disusun Oleh :
Nama : Rasti Hukama Istiadzah
NIM : A1C419076

Dosen Pengampu :
Retni Sulistiyoning B, S.Pd., M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2022
Judul Pemanfaatan Limbah Buah Salak Pondoh Sebagai Substrat
Nata De Salacca Melalui Aplikasi Bioteknologi Di Dusun
Tegal Domban, Sleman, Yogyakarta
Nama Jurnal Indonesian Journal of Community Engagement
Volume dan Halaman Vol. 01, No. 01, Hal. 39-52
Tahun 2015
Penulis Rarastoeti Pratiwi 1,4, Fajar Budi Lestari2,4, Donny
Widianto3,4
Reviewer Rasti Hukama Istiadzah
Tanggal Sabtu, 03 Juni 2022

Langkah Ilmiah  Proses pembuatan Nata de Salacca diawali dengan


pengumpulan bahan limbah buah salak yang lewat matang
 Dikupas dan dipisahkan antara daging buah dengan bijinya.
 Daging buah yang terkumpul dipotong kecilkecil
 Pembuatan substrat nata, yakni memasukkan daging buah
yang telah dipotong ke dalam air yang telah dimasak dengan
perbandingan 1:3 (satu kilogram buah dalam 3 liter air)
 Diblender sampai halus.
 Setelah itu, jus buah disaring untuk mendapatkan sari
buahnya dan ampas buah dibuang.
 Sari buah tersebut digunakan sebagai bahan pembuatan nata.
 Langkah pertama, sari buah direbus sampai mendidih lalu
ditambahkan dengan 5% gula pasir (50 gram gula dalam 1
liter air), 0,1% ammonium fosfat (sumber nitrogen anorganik,
food grade), dan asam cuka dapur sampai pH larutan sari
buah mencapai 4—5.
 Setelah mendidih, larutan sari buah dituang ke dalam nampan
bersih sebanyak kurang lebih 1 liter kemudian ditutup rapat
dengan koran bersih.
 Selanjutnya, larutan dibiarkan selama 1 hari dan siap
digunakan sebagai substrat
Pembuatan Inokulum
 Media pertumbuhan bakteri A. xylinum adalah air kelapa.
 Air kelapa direbus sampai mendidih kemudian ditambahkan
cuka hingga pH media menjadi 4—5.
 Setelah mendidih, air kelapa tersebut dituang ke dalam botol
kultur lalu ditutup dengan kertas bersih (steril).
 Selanjutnya, bakteri A. xylinum ditumbuhkan ke dalam media
air kelapa yang steril tersebut
 Diinkubasi selama 5—7 hari hingga bakteri dapat
membentuk serat selulosa berupa lapisan putih (nata) di
permukaan atas.
 Inokulum nata siap digunakan.
Pembuatan Nata de Salacca
 Inokulum A. xylinum dituang ke dalam substrat sebanyak
20% dengan menjaga tutup kertas agar tidak terbuka lebar
(meminimalkan kontaminasi).
 Selanjutnya, bakteri diinkubasi selama 5–7 hari di tempat
yang rata, tahan goncangan, dan bersuhu ruangan.
 Setelah 5—7 hari, nata siap dipanen.
Teknologi yang Dalam pembuatan Nata de Salacca ini menggunakan
digunakan bioteknologi konvensional karena dilakukan dengan sederhana
tanpa rekayasa genetika dengan memanfaarkan secara langsung
mikroorganisme, seperti bakteri maupun jamur secara langsung.
Kemudian enzim yang dihasilan mikroorganisme dan
melibarkan proses fermentasi (proses peragian) untuk
menghasilkan produk atau jasa juga masuk ke dalam
bioteknologi konvensional.  Prinsip dasar bioteknologi
konvensional adalah memanfaatkan mikroorganisme utuh secara
langsung tanpa proses rekayasa sehingga pemanfaatannya masih
sangat terbatas. Mikroorganisme yang digunalan dalam proses
pembuatan nata ini adalah Acetobacter xylinum. Produksi nata de
salacca ini telah dimasukkan ke dalam bioteknologi
konvensional karena skalanya yang kecil dan biaya yang rendah.

Anda mungkin juga menyukai