Anda di halaman 1dari 10

Manajemen Pembiayaan

Pendidikan
Sumber Dana Pendidikan

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam


Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Tahun Ajaran 2021/2022
Sumber Dana Pendidikan

▪ Kelompok 4
▪ Aldyandra (1930203184)
▪ Dinda Rizki Andini(1930203190)
▪ Nur Arifah (1930203107)
▪ Emalia (1930203099)
▪ Bunga Silvia Septa (1930203195)
▪ DOSEN PENGAMPU : AFIF ALFIYANTO, M. Pd. I.
UMUM
Tujuan pendidikan yang sudah dicita-citakan supaya tercapai secara efektif dan efisien harus digali dan ditelisik
secara runtut dari semua manajemen yang ada dalam pendidikan, Sumber dana pendidikan adalah semua pihak-
pihak yang memberikan bantuan subsidi dan sumbangan yang diterima oleh lembaga sekolah, baik dari lembaga
sumber resmi ataupun dari masyarakat sendiri secara teratur.
Contoh dari sumber dana atau biaya yang berasal dari lembaga resmi adalah sumbangan dari pemerintah pusat
Anggaran (APBN), pemerintah daerah (APBD), sselanjutnya ada dari wali murid berupa Sumbangan Pembinaan
Pendidikan (SPP), dan dari masyarakat. Sumber pendanaan pendidikan diatur dalam pasal 47 dalam UU no 20
Tahun 2003.Sejumlah daerah mungkin telah mengklaim mengalokasikan 20% dana APBD untuk pendidikan. Akan
tetapi, ternyata komponen gaji guru juga dimasukkan di dalamnya, sehingga anggaran di tingkat sekolah menjadi
sama saja. 
Analisis Sumber Dana Pendidikan
Sumber dana pendidikan adalah semua pihak-pihak yang memberikan bantuan subsidi dan sumbangan yang
diterima oleh lembaga sekolah, baik dari lembaga sumber resmi ataupun dari masyarakat sendiri secara teratur.
Contoh dari sumber dana atau biaya yang berasal dari lembaga resmi adalah sumbangan dari pemerintah pusat
Anggaran (APBN), pemerintah daerah (APBD), sselanjutnya ada dari wali murid berupa Sumbangan Pembinaan
Pendidikan (SPP), dan dari masyarakat (Jariyah).
Nanang fattah, Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan, (Bandung: PT.Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 113.
Tingkatan Sumber Dana dalam Pendidikan

1. Tingkat makro (nasional)


Sumber dana pendidikan ditingkat makro yang asalnya dari (1) pajak, (2) pendapatan dari sector non
pajak, (3) keuntungan dari ekspor, (4) keuntungan dari perusaahaan milik negara, (5) bantuan dalam
bentuk hibah dari Lembaga Keuangan Internasional, dan (6) bantuan atas kerjasama bilateral atau
multilateral
2. Tingkat Provinsi serta Kabupaten/Kota Pada tingkat provinsi serta kabupaten/kota, dana pendidikan
bersumber dari pemerintah pusat dan ditambah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang kemudian
dijelaskan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD).
3. Tingkat Sekolah Sumber dana di dalam tingkat sekolah berasal dari subsidi pemerintah pusat, pemerintah
daerah, iuran siswa, serta sumbangan masyarakat. Pada sekolah swasta sumber dana berasal dari siswa
maupun yayasan.
Penggunaan Dana dalam Pendidikan

Adapun penggunaan dana dalam pendidikan ialah digunakan untuk berbagai apa saja kepentingan
pembiayaan pendidikan di sekolah tersebut. Semua pengeluaran yang ada di sekolah dibiayai oleh dana
pendidikan. Ada pula dana-dana tersebut digunakan untuk:
1. Pembiayaan modal dapat berupa pembelian asset sekolah yang memiliki masa manfaat jangka panjang,
seperti AC, komputer, printer, penyediaan sarana dan juga prasarana sekolah
2. Pembiayaan operasional dapat berupa pembayaran gaji guru serta tunjangan, bahan ataupun peralatan
pendidikan yang habis terpakai, pembayaran listrik, air, telepon, ATK, pemeliharaan sarana dan prasarana
sekolah, uang lembur, transportasi, konumsi, dan segala hal yang memiliki masa manfaat dalam jangka
pendek.
Dasar Hukum

Adapun Dasar Hukum, diantaranya: 

1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945

Yang dimaksud dalam Amandemen ke-4 UUD 1945 bab XIII (Pendidikan dan perbudayaan) setiap warga 
negara  mempunyai  Pendidikan  minimum  yang memungkinkannya untuk dapat berpartisipasi dalam proses
pencerdasan kehidupan bangsa . Dipihak lain, UndangUndang Dasar mewajibkan pemerintah untuk membiayai
pelaksanaan ketentuan ini. Pemerintah juga pengupayakan peningkatan nilai-nilai dan pandangan hidup bangsa
Indonesia sebagai bangsa yang religius. Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-
kurangnya 20% (dua puluh persen) dari APBN dan APBD. Dan pemerintah berupaya memajukan ilmu pengetahuan
dan teknologi dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan memperkukuh persatuan bangsa.
Dasar Hukum

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

Berdasarkan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, beberapa pasal yang
membahas tentang sistem pendanaan Pendidikan , yang dimaksud dalam pasal 11 ayat 1 dan 2 yaitu
pemerintah bertanggung jawab atas pendanaan Pendidikan dengan mengalokasikan anggaran Pendidikan
pada APBN maupun APBD serta wajib menjamin tersedianya dana guna terselenggaranya Pendidikan
bagi setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belastahun

3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008

Yang dimaksud dalam PP No. 48/2008 bab 1 (ketentuan umum), pendanaan Pendidikan  menjadi
 tanggung  jawab  bersama  antara  Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai