Anda di halaman 1dari 15

M A N A J EM E N P IU TA NG

KELOMPOK 2:

1. PINKA NABILA (2131102)

2. NURUL FITRIAH(2131105)

3. IRFAN(2131109)

4. SATRIA(2131114)

5. SURYATI(2131094)
PENGERTIA UTANG-PIUTANG DALAM SYARIAH

Kata utang-piutang dalam kbbi terdiri dari 2suku yaitu “utang” artinya uang yang dipinjamkan dri
orang lain. Sedangkan “piutang” artinya uang yang dipinjamkan(dapat ditagih dari orang lain).

Menurut ahli fiqh utang atau pinjaman adalah transaksi antara dua pihak yang satu menyerahkan
uangnya kepada yang lain secara sukarela untuk dikembalikan lagi kepadanya oleh pihak kedua
dengan hal yang serupa.
DASAR HUKUM UTANG PIUTANG

Yang menjadi dasar utang piutang dapat dilihat pada ketentuan Al-quran dan Al-hadis.

• Dalam al-quran terdapat dalam surat Al-Maidah ayat 2 yang artinya: “Dan tolong menolonglah
kamu dalam (mengerjakan)kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat
dos dan pelanggaran)”

• Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah yang artinya:” seorang muslim yang
mempiutang seorang muslim dua kali , seolah-olah telah bersedekah kepadanya satu kali.”
TERJADINYA PIUTANG DALAM TRANSAKSI SYARIAH

Lembaga keuangan konvesional bertransaksi dengan uang. lembaga keuangan syariah


menggunakan uang hanya sebagai sarana pertukaran dalam bentuk jual beli atau pemberian
pembiayaan dalam bentuk mudharabah atau musyarakah.
Masyarakat yang memanfaatkan jasa Lembaga keuangan syaruah dalam pembelian barang tersebut
dapat dilakukan dengan cara tidak tunai , namun dengan cara cicilan.
Oleh karena transaksi model inilah ,maka didalam Lembaga keuangan syariah dicatat sebagai
piutang dagang.
KEBIJAKAN PENJUALAN TIDAK CASH

Kebijakan penjualan secara tidak tunai bertujuan memaksimalkan profit dengan resiko yang
minimal. Dan pada dasarnya penjualan secara kredit bertujuan untuk merangsang minat para
pelanggan ,menaikkan volume penjualan, meningkatkan laba bersih penjualan dan strategi ampuh
dlam memenangkan persaingan melalui perluasan pangsa pasar.
Resiko yang timbul adnya penjualan tidak cash:
1. Tidak terbayarnya piutang
2. Keterlambatan waktu pembayaran piutang
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BESAR KECILNYA PIUTANG

1. Volume penjualan tidak cash


2. Syarat pembayaran penjualan secara tidak tunai
3. Ketentuan tentang pembatasan tidak tunai
4. Kebiasaan membayar para pelanggan pembeli tidak tunai
5. Kegiatan penagihan piutang dari pihak perusahaan
BIAYA YANG TIMBUL AKIBAT ADANYA PIUTANG

1. Biaya penghapusan piutang


2. Biaya pengumpulan piutang
3. Biaya administrasi
4. Biaya sumber dana
MACAM-MACAM PIUTANG DALAM TRANSAKSI SYARIAH

1. PEMBIAYAAN MURABAHAH ATAU PIUTANG MURABAHAH


Piutang murabahah adalah tagihan yang timbul dari transaksi perjanjian jual beli antara bank
dengan nasabah bank dimana bank syariah membeli barang yang diperlukan oleh nasabah dan
kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga diperoleh ditambah dengan
margin laba/keuntungan yang disepakati antara bank syariah dan nasabah.
2. PEMBIAYAAN SALAM
Salam adalah akad jual beli barang pesanan antara pembeli dan penjual dengan pembayaran dimuka
dan pengiriman dibelakang.
Piutang salam adalah tagihan yang ditimbul dari perjanjian jual beli barang dalam bentuk
pemesanan pembuatan barang dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang disepakati antara
pemesan dan penjual.
3. PEMBIAYAAN ISTISHNA’
Istishna’ adalah akad penjualan antara pembeli dengan produsen yang bertindak sebagai penjual.
Berdasarkan akad tersebut ,pembeli menugasi produsen untuk membuat barang pesann sesuai
spesifikasi yang disyaratkan pembeli . Cara pembayaran dapat berupa pembayaran dimuka ,cicilan
atau ditangguhkan sampai waktu tertentu.
4. PINJAMAN QARDH
Pinjaman qardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu
berdasarkan bersetujuan dan kesepakatan antara peminjam dan pihak yang meminjam yang
mewajibkan peminjam melunasibutangnya setelah jangka waktu tertentu.
5. PIUTANG PENDAPATAN BAGI HASIL
Piutang pendapatan bagi hasil adalah tagihan yang muncul karena mudharib telah melaporkan bagi
hasil atas pengelolaan usaha tetapi kasnya belum diserahkan kepada bank.
6. PIUTANG PENDAPATAN IJARAH
Piutang pendapatan ijarah adalah tagihan yang timbul karena adanya pendapatan sewa yang belum
diterima oleh bank sebagai pemilik obyek sewa dari transaksi ijarah.
PENGHAPUSAN DAN POTONGAN PIUTANG ATAS PEMBAYARAN LEBIH AWAL
Kita menemukan 3 hadist nabi Muhammad SAW , dua hadis yang bertentang telah diriwayatkan
oleh Imam Baihaqi. Hadis yang dimaksud secara singkat sebagai berikut:
1. Ketika nabi Muhammad SAW mengusir bani al Nadhir dari Madinah, nabi diberitahu bahwa
dia berutang kepada beberapa dari mereka dan utang tersebut belum jatuh tempo, nabi
kemudian berkata:”Dha’awuu wa Ta’ajjaluu” (hapuslah Sebagian dari piutang dan ambillah
lebih awal)
2. Seorang sahabat, Miqdad Bin Aswad, berkata bahwa ia memberikan pinjaman kepada
seseorang sebesar 100 dirham . ia meminta debitur menghapus sepuluh dan membayar
Sembilan puluh dirham. Ia menerimanya dan membayara Sembilan puluh dirham. Ketika nabi
Muhammad mengetahui hal ini ia berkata :” engkau telah melibatkan dirimu dan pihak yang
lain dengan riba”
HAWALAH ( PENGALIHAN UTANG)

Hawalah secara harfiah menyatakan secara tidak langsung transfer barang dari seseorang kepada
seseorang yang lain atau dari situasi yang satu kepada yang lain.
Secara legal, hawalah adalah perjanjian dimana debitur dibebaskan dari utang dengan cara
membuat orang lain yang menanggungnya, atau dengan memindahkan tanggung jawab dari
seseorang kepada orang lain yang mengakibatkan debitur digantikan dengan debitur lain.
PERPUTARAN PIUTANG

Perputaran piutang timbul karena adanya piutang. Tingkat perputaran piutang = = ….X
Tentu saja dengan adanya kebijakan penjualan secara contoh soal dibuku halaman 395
cicilan akan menimbulkan risiko bagi jika piutang
tersebut tidak dapat ditagih. Akan tetapi menimbulkan
keuntungan antara lain:
1. Kenaikan hasil penjualan

2. Kenaikan laba
3. Memenangkan persaingan
PENGUMPULAN PIUTANG

Pengumpulan piutang adalah kegunaan hari rat-rata pengumpulan piutang. Pengumpulan piutang
dikatakan inefisien apabila waktu rata-rata pengumpulan piutang lebih besar dari pada waktu
piutang yang ditetapkan.

Rata-rata pengumpulan piutang =


(Contoh soal ada dibuku halaman 395-396)
JUMLAH HARI PENJUALAN DALAM PIUTANG

Jumlah hari penjualan dalam piutang =


Catatan:
Penjualan garian rata-rata dihitung dengan cara: penjualan bersih /365

(Contoh soal ada dibuku halaman 396)

Anda mungkin juga menyukai