PEMBANGUNAN
Dosen Pengampu
Agus Suryono
TEMA POKOK
MK. ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
(CONTENT, EXPERIENCE, REFLEXION)
KATEGORI PERTAMA :
• Negara maju (Developed Countries)
• Negara berkembang (Developing
Countries)
• Negara miskin (Un-Developing Countries)
• Negara sangat miskin/terbelakang (Under
Developing Countries)
KATEGORI KEDUA :
• Negara kaya (Wealth Nation)
• Negara miskin (Poor Nation)
• Negara industri maju (Industrially
Developed Nation)
• Negara industri mundur/rendah
(Industrially Backward Nation)
KATEGORI KETIGA :
• Negara Dunia I (sudah mencapai tahap
industrialisasi maju; income perkapita
tinggi; seperti, Eropah Barat, Amerika
Utara, Amerika Serikat, Kanada, dan
Jepang)
• Negara Dunia II (Negara-negara komunis/
sosialis tanpa mempertimbangkan
perkembangan ekonomi dan industri yang
dicapai)
• Negara Dunia III/Dunia Terbelakang
(semua negara yang tidak termasuk Dunia
I dan II), dengan ciri-ciri sebagai berikut:
CIRI-CIRI NEGARA DUNIA KE III
Bidang Politik :
1. Kesadaran politik masyarakat rendah Vs
political/power elite
2. Kesadaran bernegara masih rendah,
lebih mengutamakan hak daripada
kewajiban dalam berbangsa bernegara
3. Ketidakstabilan politik (labilitas politik,
Anomali)
Bidang Ekonomi :
1. Struktur perekonomian yang agraris
sentris
2. Pendapatan nasional dan pendapatan
perkapita yang masih rendah
3. Pertumbuhan ekonomi yang rendah di
banding prosentase pertambahan
penduduk
4. SDM tergolong Highly Un-Skilled
Workers dan tradisional
5. Kurangnya managerial skill,
technological skill dan entrepreneurship
di bidang perekonomian
Bidang Sosial-Budaya :
1. Tingkat pendidikan masyarakat
rendah
2. Sebagian besar masyarakat tergolong
tradisionalist dan romantism atau
escapists
3. Mobilitas masyarakat rendah, baik
vertikal maupun horizontal
ARTI PENTINGNYA (ADMINISTRASI)
PEMBANGUNAN ABAD 21
KEADILAN SOSIAL
PEMERATAAN PEMBANGUNAN
(DISTRIBUSI)
KEMISKINAN
(Poor)
KEBODOHAN KETERBELA-
(Un-Knowledge) KANGAN
(Parochial)
PERGESERAN MASALAH DAN ISU-ISU
PEMBANGUNAN (TAHUN 2015/2016)
TERORISME DAN
SEPARATISME
PEREDARAN NARKOBA
(OBAT PSIKOTROPIKA)
KEMAMPUAN
(SDM)
KETANGGUHAN
KEULETAN
(MINDSET,
(ETOS KERJA)
KARAKTER)
PETA STUDI
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
(ROAD MAP OF DEVELOPMENT
ADMINISTRATION STUDIES)
POSISI ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
DALAM PERKEMBANGAN ILMU
ADMINISTRASI (PUBLIK)
PERKEMBANGAN STUDI ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
(PERISTIWA TEORITIS)
ILMU POLITIK ILMU EKONOMI
Ilmu Administrasi?
Krisis Identitas
Ilmu Administrasi
Ilmu Administrasi Negara?
Administrasi Pembangunan
Paradigma
Adm.Negara/Publik
PUBLIC POLICY + PUBLIC AFFAIRS + PUBLIC SERVICE
TEORI PERBANDINGAN ADM. NEGARA
ADMINISTRASI
NEGARA CULTURAL
BOUNDARIES
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
KRISIS IDENTITAS
ILMU KOMUNIKASI PEMBANGUNAN
ADMINISTRASI
(ISU, PUBLIC OPINION, KAPS)
TEORI PEMBANGUNAN
ADMINISTRASI ADMINISTRASI
NEGARA/PUBLIK BISNIS
PERBANDINGAN
GOVERNMENT ADMINISTRASI
ADMINISTRASI
PEMBANGUNAN
NEGARA
PARADIGM 2: BUREAUCRACY
THE PRINCIPLES OF
ADMINISTRATION, 1926 – 1937 POSDCoRB
PUBLIC ADMINISTRATION
Development Administration
1. Penumbuhan motivasi
2. Perumusan dan pengambilan keputusan
politik
3. Peletakan dasar hukum
4. Perumusan rencana pembangunan
nasional
5. Penentuan dan perumusan program kerja
6. Penentuan berbagai proyek
pembangunan
7. Implementasi rencana dan program kerja
8. Pentingnya sistem penilaian(kinerja)
9. Pentingnya mekanisme umpan balik
(feedback, respons)
PENGERTIAN
ADMINISTRASI
PEMBANGUNAN
Administrasi Pembangunan mencakup
dua pengertian, yaitu ADMINISTRASI
dan PEMBANGUNAN
ASAL KATA ADMINISTRASI
I.Tipe Ideal + + +
II.Menghasilkan
dalam jangka
+ + -
pendek
III.Menghasilkan
dlm jangka panjng
+ - +
IV. Kegagalan
+ - -
V. Dorongan
lingkungan
- - +
VI.Pragmatisme - + +
VII. Krisis - + -
VIII.Stagnasi
- - -
IX. CHAOS
? ? ?
WHAT IS CHAOS ??
(ANOMALI)
• C = Confusion (kebingungan)
• H = Hassle (percekcokan)
• A = Angry (marah, gusar)
• O = Obstacle (rintangan, halangan)
• S = Stagnant (mandeg, jalan ditempat)
VACUUM
MAKNA PEMBANGUNAN
1590-1650 500 Juta 1650 Tahun Population Increase dan Kekurangan pangan (Malthus)
(2 x lipat)
1690-1850 1 Milyar 200 Tahun Proteksi Perdagangan (Adam Smith, David Ricardo)
(2 x lipat)
2000 - 2011 7 Milyar 25 Tahun Krisis Ekonomi Global, People Center Development (David
(2 x lipat) Korten), Civil Society, Empowerment (Friedmann, Chambers)
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
(Sondang P. Siagian, 1983)
• Keseluruhan proses pelaksanaan daripada
rangkaian kegiatan yang bersifat pertumbuhan
dan perubahan yang berencana menuju
modernitas dalam berbagai aspek kehidupan
bangsa dalam rangka pembangunan nasional
(national building)
• Seluruh usaha yang dilakukan oleh suatu
masyarakat untuk memperbaiki tata
kehidupannya sebagai suatu bangsa dalam
berbagai aspek kehidupan bangsa tersebut
dalam rangka usaha pencapaian tujuan yang
telah ditentukan
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
(SP. Siagian, 2016)
IX
KETERANGAN :
I. Motivasi untuk membangun karena adanya
kebutuhan yang dirasakan oleh pemerintah dan
masyarakat. Pemerintah memegang peranan yang
menentukan sebagai motivator dan fasilitator
II. Perumusan dan pengambilan keputusan-keputusan
politik yang mencerminkan keinginan dan motivasi
rakyat untuk memperbaiki nasibnya. Yang
memegang peranan penting dalam langkah ini
adalah wakil-wakil rakyat dalam lembaga perwakilan
(MPR, DPR)
III. Perletakan dasar hukum bagi kegiatan-kegiatan
pembangunan yang hendak dilaksanakan. Yang
terlibat dalam langkah ini adalah pemerintah
bersama-sama dengan wakil-wakil rakyat
IV. Perumusan “Rencana Pembangunan Nasional” untuk
jangka waktu tertentu (pada umumnya 5 tahun)
sebagai keputusan pemerintah yang dituangkan
dalam suatu rencana yang mencakup bidang-
bidang : pembangunan di bidang politik (A),
pembangunan di bidang ekonomi (B), pembangunan
dibidang sosial budaya (C), pembangunan di bidang
pertahanan dan keamanan (D), pembangunan di
bidang adeministrasi negara/publik (E). Aktor-aktor
kunci yang terlibat dalam langkah ini adalah
kelompok teknokrat dan pejabat-pejabat senior
(profesional) di dalam pemerintahan
V. Perumusan program-program kerja sebagai rincian
daripada rencana yang telah dibuat. Dalam langkah
ini yang terlibat adalah seluruh aparat eksekutif
(administrative elite) untuk memikirkan, merumuskan,
dan merinci program-programnya
VI. Penentuan proyek-proyek pembangunan sesuai
dengan pembidangan pembangunan yang telah
ditentukan. Yang terlibat dalam langkah ini adalah
seluruh aparat pemerintah dari tingkat pusat maupun
daerah
VII. Implementasi proyek-proyek pembangunan sesuai
dengan rencana yang telah ditentukan. Yang terlibat
aktif dalam pelaksanaan ini adalah pemerintah dan
rakyat sebagai satu kesatuan (integral comprehensif
system)
VIII. Evaluasi dari hasil-hasil pelaksanaan untuk melihat
apakah rencana dapat direalisasi sebagaimana
mestinya (baik ditinjau dari segi penyelesaian proyek-
proyek, efesiensi penggunaan anggaran, tenaga
kerja, termasuk dalam hal menemukan faktor-faktor
pendukung dan hambatan dalam pelaksanaan)
IX. Sistem umpan balik (feed back) dimana alur
informasi disampaikan kepada pimpinan proyek dan
badan perencana dengan maksud untuk lebih dapat
meningkatkan kinerja (performance) aparatur
pelaksana dimasa-masa yang akan datang,
disamping untuk meneliti dan mengevaluasi segi
kelebihan dan kelemahan atau baik dan buruknya
proses (desain) perencanaan yang pernah dibuat
dan dilaksanakan --- Sustainable Development
(MDGs --- SDGs) - 2017
MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs -
2015) – SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS
Menguntungkan Tidak
Menguntungkan
1. Pembangunan Wilayah/Geografi
2. Pembangunan Sumberdaya Alam (SDA)
3. Pembangunan Penduduk (SDM)
4. Pembangunan Ideologi
5. Pembangunan Politik
6. Pembangunan Ekonomi
7. Pembangunan Sosial
8. Pembangunan Budaya
9. Pembangunan Pertahanan & Keamanan
10.Pembangunan Administrasi/Birokrasi?
CIRI, KECENDERUNGAN,
UNSUR, DAN PRODUK
ADMINISTRASI
PEMBANGUNAN
CIRI-CIRI ADMINISTRASI
PEMBANGUNAN
• Menekankan pada usaha-usaha kearah
perubahan yang lebih baik dimasa depan
• Perbaikan (reformasi) administrasi
dikaitkan dengan aspek perkembangan di
bidang Ipoleksosbudhankam, dengan
prioritas di bidang sosial-ekonomi
• Setting negara berkembang
• Bersikap aktif terhadap pembangunan
(kebijakan dan pelaksanaannya)
• Bersifat Inovasi dan perubahan
• Berorientasi pada masa depan
(futuralistik)
• Fungsi pembangunan dan Development
Agent
• Berisi administrasi kebijakan dan program-
program pembangunan
• Echological approach, Action oriented,
dan problem solving
• Sebagai penentu kebijakan dan pelaksana
kebijakan (Cycle of public policy)
• Sebagai change of agent
• Apabila dibandingkan dengan administrasi
negara, maka akan nampak sebagai
berikut:
ADMINISTRASI NEGARA ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
DEMOKRATIS PRAGMATIS
(FILSAFATI)
EKONOMIS
IDEOLOGIS (BISNIS)
PLURALISTIK
REALISTIK
(RELATIF)
SENTRALISTIK DESENTRALISTIK
TOPDOWN BOTTOMUP
Development Administration
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
• MODEL PERENCANAAN
• MODEL PERENCANAAN
HUMAN ACTION
MECHANISTIC • MODEL PERENCANAAN
• MODEL PERENCANAAN
BOTTOM UP
BLUE PRINT/ TOP DOWN • PARTISIPASI OTONOM/
• PARTISIPASI MOBILISASI
MANDIRI
MODEL PERENCANAAN
PARTISIPATIF Vs
PERENCANAAN STRATEGIS (SWOT)
IMPLIKASI PENDEKATAN PERENCANAAN
• NEO-CLASSICAL ECONOMICS
• STRUCTURAL-FUNCTIONALISM
TOP-DOWN (teknokratik)
APPROACH • NORMATIVE
• RATIONAL COMPREHENSIVE
• THE THIRD WAY / “PANCASILA”
• INSTITUTIONAL ECONOMY
PROPORTIONAL • MIXED SCANNING STRATEGIC PLANNING
APPROACH • AREA MANAGEMENT (?)
• NEO-MARXISM ECONOMICS
• PARTICIPATORY
BOTTOM-UP • PRAGMATISM
• INCREMENTALISM
APPROACH • ACTION PLANNING
PROSES PERENCANAAN
1. Proses Politik : Pemilihan langsung dipandang sebagai proses
perencanaan karena menghasilkan rencana pembangunan dalam
bentuk Visi, Misi, dan Program yang ditawarkan Presiden/ Kepala
Daerah terpilih selama kampanye.
2. Proses Teknokratik : Perencanaan yang dilakukan oleh perencana
profesional, atau oleh lembaga/unit organisasi yang secara fungsional
melakukan perencanaan
3. Proses Partisipatif : Perencanaan yang melibatkan para pemangku
kepentingan pembangunan (stake holders) Antara lain melalui
pelaksanaan Musrenbang
4. Proses Bottom-Up dan Top-Down : Perencanaan yang aliran
prosesnya dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas dalam hirarki
pemerintahan
PROFESI IMPLEMENTASI PROYEK DAN
PROGRAM (PEMBANGUNAN)
PROFESI REFORMASI ADMINISTRASI
• Perubahan struktural
• Perubahan fungsional
• Perubahan kultural (bukan budaya malu,
tapi budaya merasa berdosa,budaya
kerja)
• Perubahan psikologi/etos kerja (sikap,
perilaku, dan motivasi kerja)
PROFESI INSTITUTION BUILDING
• Dalam rangka capacity building
Lanjut ....
MODEL-MODEL
ADMINISTRASI
PEMBANGUNAN
MODEL
• Tiruan (replikasi) dari realita (dunia empiris)
• Gambaran yang dirancang untuk mewakili kenyataan
(realita)
• Tiruan dari gejala yang akan diteliti
• Model menggambarakan hubungan (korelasi) antar
variabel, sifat atau komponen dari fenomena pengamatan
• Model bukanlah teori, tetapi taksonomi yang merinci
komponen-komponen penting secara cermat, walaupun
model mampu melahirkan teori
• Tujuan pembuatan model adalah mempermudah pemikiran
secara logis dan sistematis
• Model dapat dibuat secara sederhana atau rumit, tetapi
tujuan utamanya adalah ingin membantu berpikir secara
rasional
MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS MODELS
(MDGs)
INTERNAL :
• Kemampuan mandiri
• Harga diri (esteem need)
• Kesanggupan mengatasi masalah
• Tanggungjawab sosial
EKSTERNAL :
• Iklim lingkungan yang kondusif
• Aspek spiritual keagamaan
HUMAN DEVELOPMENT INDEX
(HDI)
Masyarakat tidak perlu bekerja serta memberi Masyarakat tidak bisa berperan lebih aktif dikarenakan peran
masukan program tersebut sudahdapat berjalan pemerintah yang lebih dominan bila dibanding peran dari
sendiri karena adanya peranpemerintah yang masyarakat itusendiri.
optimal.
Hasil yang dikeluarkan bisa optimal dikarenakan Masyarakat tidak bisa melihat sebarapa jauh suatu program telah
biaya yang dikeluarkan ditanggung oleh dilaksanakan.
pemerintah.
Mengoptimalkan kinerja para pekerja Peran masyarakat hanya sebagai penerima keputusan atau hasil
dipemerintahan dalam merealisasikan suatu dari suatu program tanpa mengetahui jalannya proses
program pembentukan program tersebut dari awal hingga akhir.
Peran masyarakat dapat optimal dalam memberikan masukan atau Pemerintah akan tidak begitu berharga
ide-ide kepada pemerintah dalam menjalakan suatu program. karena perannya tidak begitu besar.
Tujuan yang diinginkan oleh masyarakatakan dapat berjalan sesuai Hasil dari suatu program tersebut belum
dengan keinginan masyarakat karena ide-idenya berasal dari tentu baik karena adanya perbedaan
masyarakat itu sendiri sehingga masayarakat bisa melihat apa yang tingkat pendidikan dan bisa dikatakan
diperlukan dan apa yang diinginkan. cukup rendah bila dibanding para pegawai
pemerintahan.
Pemerintah tidak perlu bekerja secara optimal dikarenakan ada Hubungan masyarakat dengan pemerintah
peran masyarakat lebih banyak. tidak akan berjalan lebih baik karena
adanya selisih paham atau munculnya ide-
ide yang berbeda dan akan menyebabkan
kerancuan bahkan salah faham antara
masyarakat dengan pemerintah
dikarenakan kurang jelasnya masing-masing
tugas dari pemerintah dan juga masyarakat
4. PRESIDEN ABDUL RACHMAN WAHID (GUS DUR) 1. Jaring Pengaman Sosial (JPS)
2. Kredit Ketahanan Pangan
3. Program Penanggulangan Kemiskinan dan Perkotaan
1. Kedaulatan pangan
2. Kedaulatan energi
3. Kemaritiman
4. Industri/ kawasan industri/Kawasan
Industri Khusus
5. Pariwisata
6. Revolusi mental; dan
7. Pembangunan kawasan perbatasan.