Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY.W DENGAN


DIAGNOSA HALUSINASI
PENDENGARAN DI
RUANGAN FLAMBOYAN
RSJRW LAWANG

KELOMPOK 1
(STIKES KENDEDES MALANG)
Latar Belakang
Halusinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan persepsi.

Persepsi merupakan respon dari reseptor sensoris terhadap stimulus eksternal, juga pengenalan dan
pemahaman terhadap sensoris yang diinterpretasikan oleh stimulus yang diterima. Meliputi rasa
kecemasan yang berat maka kemampuan untuk menilai realita dapat terganggu.

Persepsi mengacu pada respon reseptor sensoris terhadap stimulus, persepsi juga
melibatkan kognitif dan pengertian emosional akan objek yang dirasakan.

Gangguan persepsi dapat terjadi pada proses sensori penglihatan, pendengaran,


penciuman, perabaan, dan pengecapan.
Perubahan persepsi
sensori: Halusinasi
Suatu gejala gangguan jiwa di mana klien mengalami
perubahan persepsi sensori seperti merasakan sensasi palsu
berupa suara, penglihatan, pengucapan, perabaan, dan
penghiduan. Klien merasakan stimulus yang sebetulnya tidak
ada.
Tahapan Halusinasi
• Pada tahap ini halusinasi mampu memberikan rasa nyaman pada
Tahap I (Non – psikotik) klien, tingkat orientasi sedang.

Tahap II (Non – • Klien bersikap menyalahkan dan mengalami tingkat kecemasan


psikotik) berat.

• Klien biasanya tidak dapat mengontrol dirinya sendiri, tingkat


Tahap III (Psikotik) kecemasan berat dan halusinasi tidak dapat ditolak lagi.

• Klien sudah sangat dikuasai oleh halusinasi dan biasanya klien


Tahap IV (Psikotik) terlihat panik
Pengkajian
Identitas Klien
Nama : Ny. W
Umur : 33 Tahun
Alamat : Kediri
Pendidikan : SD
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Tidak Bekerja
Jenis Kel : Perempuan
No CM : 134xxx
Alasan Masuk
Data Primer
Px mengatakan mendengar bisikan yang menyuruhnya untuk marah-marah

Data Sekunder
Berdasarkan dari data rekam medis Px di dinsos marah-marah mengganggu temannya, bicara melantur, mendengar
bisikan dan bicara sendiri kadang muncul perilaku agresif.

Keluhan Utama Saat Pengkajian


DS : Px mengatakan ingin pulang, dan ingin bertemu DO : Px kontak mata saat berbicara ada, px mondar-
dengan keluarganya, px mengatakan kangen rumah. mandir, px bicara sendiri
Riwayat Trauma

Px mengatakan pada usia 20 tahun dia pernah menggigit


jari nya sendiri hingga infeksi dan harus di amputasi
sehingga cacat sampai sekarang

Pengalaman Masalalu Tidak Menyenangkan

Px mengatakan ditinggal orang tua sejak kecil.


Genogram
Konsep Diri

Citra Tubuh Identitas Peran Ideal Diri Harga Diri

• Px malu • Px • Px • Px • Px
dengan menyadari menyadari mengataka mengataka
kondisi bahwa dia perannya n ingin n malu
tangannya seorang sebagai pulang karena
saat ini anak anak, kembali tangannya
tunggal. Px lulusan SD kerumah cacat dan
belum dan dan px tidak belum
menikah kerjanya ingin di menikah
dan dia sebagai Dinsos karena tidak
serakang pemulung punya uang
dirawat di sebelum di
RSJ Dinsos
Hubungan Sosial

Px mengatakan
selama di Dinsos
Px mengatakan orang
kegiatan selalu melakukan/ Px minder lebih sering
Peran serta dalam
Hambatan dalam
terdekatnya adalah
Orang yang paling
berhubungan dengan
berarti/terdekat
mengikuti kegiatan
kelompok/masyarakat
orang lainmenyendiri
mbok/ neneknya. dab hubungan sosial
yang diadakan di
Dinsos
Status Mental

Pembicaraan
(Frekuensi,
Volume, Jumlah,
Karakter)
Px berbicara dengan frekuensi cepat,
volume normal, bicara sambil senyum-
senyum kadang jawaban tidak sesuai
pertanyaan.
Persepsi
Sensori

Halusinasi :
Pendengaran
- Px mengatakan mendengar bisikan yang menyuruhnya
marah-marah, biasanya muncul pada malam hari dan
juga pada saat melamun.
- Px mendengar suara bisikan kadang laki-laki dan juga
perempuan.
Proses Pikir

Pasien berbicara
kadang berbelit-
belit namun tetap
sampai tujuan
Diagnosa Keperawatan

Resiko Perilaku Gangguan Sensori Isolasi Sosial


Kekerasan Persepsi : Halusinasi

Harga Diri Rendah


Pohon Masalah
Intervensi
• Klien dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya
TUM

• Klien dapat membina hubungan saling percaya


•Klien dapat mengidentifikasi isi, waktu terjadi, frekuensi, dan respon terhadap halusinasi.
TUK 1

• Klien mampu mengontrol halusinasi pendengaran dan penglihatan dengan 5 benar


minum obat
TUK 2

• Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik


TUK 3

• Klien mampu mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain
TUK 4
Implementasi

1/11/2022 3/11/2022
BHSP dan mengontrol
Bercakap-cakap dengan
halusinasi dengan cara
oranglain
menghardik

2/11/2022 4/11/2022
Mengontrol halusinasi Mengajarkan 5 benar
dengan bercakap-cakap minum obat.
Evaluasi

1/11/2022 3/11/2022
Klien mampu melakukan Klien mampu Bercakap-
BHSP dan mengontrol cakap dengan oranglain
halusinasi dengan cara
menghardik

2/11/2022 4/11/2022
Klien mampu Mengontrol Klien mampu menerapkan
halusinasi dengan 5 benar minum obat.
bercakap-cakap
Terimakasih!

Anda mungkin juga menyukai