Anda di halaman 1dari 19

Konsep

Pembelajaran
Terpadu Tematik
Kelompok 2:
Vivin Ardiyanti 11200183000013
Mutiara 11200183000015
Fathimah Syafaqul Ahmariyah 11200183000018
Model Pembelajaran Terpadu
Dalam bahasa Inggris Pembelajaran terpadu dikenal dengan sebutan integrated
teaching and learning atau integrated curriculum approach. Konsep pembelajaran
terpadu ini digagas oleh John Dewey.
Adapun makna dari model pembelajaran terpadu ialah salah satu model
implementasi kurikulum yang dianjurkan untuk di aplikasikan terutama jenjang
pendidikan dasar, mulai dari tingkat SD/MI maupun SMP/MTs, tetapi
tidak menutup kemungkinan untuk dikembangkan pada tingkat pendidikan
menengah (SMA/SMK). Hal ini bergantung pada kecenderungan materi-
materi yang memiliki potensi untuk dipadukan dalam satu tema tertentu.
Pembelajaran Terpadu
Menurut Ahli
menurut Dewey pembelajaran terpadu adalah usaha untuk
mengintegrasikan perkembangan dan pertumbuhan peserta didik dan
kemampuan pengetahuannya ( Saud , dkk 2006 : 4 ) serta untuk
membentuk pengetahuan peserta didik berdasarkan interaksi dengan
lingkungan dan pengalaman dalam kehidupannya.
Menurut Ahli
Beane (1995:615) bahwasanya pembelajaran
terpadu merupakan pembelajaran yang
memadukan beberapa pokok bahasan.
Jacobs sebagaimana dikutip Saud dkk (2006:5) menjelaskan
pembelajaran terpadu adalah sebuah pendekatan dalam
pembelajaran sebagai suatu proses untuk mengaitkan dan
mempadukan materi ajar dalam suatu mata pelajaran atau antar
mata pelajaran dengan semua aspek perkembangan peserta
kebutuhan dan minat peserta serta kebutuhan dan tuntutan
lingkungan sosial keluarga.

—Jacobs
Menurut Ahli
menurut Sukandi dkk (Trianto, 2011:56) bahwasanya
pembelajaran terpadu pada dasarnya bermakna sebagai
kegiatan mengajar dengan memadukan materi dari
beberapa mata pelajaran ke dalam satu tema.
Macam-Macam Model Pembelajaran
Terpadu menurut Fogarty (1991:4-5)

01 02 03
Model Connected (model Model Webbed (model Model Integrated (model
terhubung) jaring laba-laba) integrasi)

04 05
Model Nested (tersarang) Model Sequenced
(model terurut
Macam-Macam Model Pembelajaran
Terpadu menurut Fogarty (1991:4-5)

06 07 08
Model Shared (model Model Threaded Model Immersed (model
terbagi) (bergalur) terbenam)

09 10
Model Networked (model Model Fragmented
jaringan) (model terpisah)
Keterpaduan
Materi Pembelajaran

keterpaduan materi pelajaran yaitu suatu pendekatan atau bentuk


organisasi materi pelajaran sebagai suatu stimulus yang akan
dipelajari siswa. Keterpaduan materi ini dapat dilakukan dengan
mengelompokkan materi yang mempunyai kedekatan
Keterpaduan
Materi Pembelajaran

keterpaduan materi adalah suatu proses bagaimana mengintegrasikan


nilai-nilai kebenaran universal atau yang bersifat umum dengan kajian
keislaman yang bersifat khsusus ke dalam sains-sosial seperti fisika,
kimia, biologi, sosiologi, antropologi, hukum, politik, ekonomi,
pendidikan, dan sebagainya. Sebaliknya, mempertemukan ilmu-ilmu
umum tersebut ke dalam kajian keislaman, dengan jalan memadukannya
melalui epistimologi dan aksiologi (Pokja Akademik, 2006: 29-30).
Contoh Keterpaduan
Materi Pembelajaran

Sebagai contoh, untuk mengajarkan tema Fikih di Madrasah


Ibtidaiyah para guru perlu menyajikan buku-buku secara
integratif dengan jalan mempertemukan berbagai teori yang
ada dalam kajian keislaman dengan teori-teori modern.
Keterpaduan Kompetensi
Pembelajaran.
Kompetensi Dasar adalah kemampuan minimal yang harus
dikuasai siswa. Standar Kurikulum 2013 mendefinisikan
kompetensi sebagai konsep yang dipelajari siswa di sekolah.
Kompetensi ini dituangkan dalam kurikulum untuk percaya
bahwa kemampuan dasar seseorang berasal dari pengetahuan
Menurut Standar Proses pada Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional (Permendiknas) Nomor 41 Tahun 2007, indikator
pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar
tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran
Keterpaduan Kegiatan Pembelajaran
Dalam kegiatan pembelajaran terpadu tentu
memerlukan guru yang kreatif menyiapkan
kegiatan/pengalaman belajar bagi peserta, juga
dalam memilih kompetensi dari berbagai mata
pelajaran dan mengaturnya agar pembelajaran
menjadi lebih bermakna, menarik,
menyenangkan dan utuh.

. Pembelajaran terpadu menekankan siswa untuk aktif dalam


proses pembelajaran untuk pembuatan keputusan sedangkan guru
hanya mengarahkan proses pempelajaran
Menurut Depdiknas, 2004 dan Didi &
Carey, 1976; ada 4 tahap kegiatan saat
guru mengajar dikelas yaitu

1. Tahap apersepsi (pembuka)


2. Tahap penyampaian informasi
3. Tahap partisipasi siswa
4. Tahap penutup (evaluasi dan
tindak lanjut)
Analisis Keterpaduan Dalam
Buku Guru & Buku Siswa
Buku ajar adalah buku teks yang digunakan sebagai rujukan standar pada mata
pelajaran tertentu” (Akbar 2013:33). Sebagai sumber rujukan, buku ajar memuat
informasi penting terkait materi pada setiap tingkat pendidikan untuk menunjang
pencapaian kompetensi dasar. Oleh karena itu, keberadaan buku ajar atau buku teks
pelajaran sangat penting dalam penyelenggaraan pembelajaran yang diperuntukkan
siswa dalam menguasai kompetensi tertentu.
Sumber belajar tersebut berupa buku panduan guru (Buku Guru) dan buku pedoman
belajar peserta didik (Buku Siswa). Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan
Buku Panduan Guru untuk Pendidikan Dasar dan Menengah Pasal 1 Ayat 1 dan 2.
Analisis Keterpaduan Dalam
Buku Guru & Buku Siswa
• Buku Guru adalah buku panduan bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran di kelas yang berisi langkah-langkah pembelajaran
yang didesain menggunakan pendekatan saintifik sesuai dengan
kurikulum
• Buku Siswa adalah buku panduan sekaligus buku aktivitas
pembelajaran yang diperuntukkan siswa dalam menguasai
kompetensi tertentu.
Analisis Keterpaduan Dalam
Buku Guru & Buku Siswa
Kesesuaian subtansi Buku Guru dan Buku Siswa dengan kurikulum memungkinkan
tercapainya tujuan pendidikan nasional secara utuh. Sebaliknya, bila ditemukan
ketidaksesuaian dalam buku tersebut, maka tujuan pendidikan nasional tidak dapat tercapai
secara utuh. Ketidaksesuaian buku pedoman merupakan bentuk kekurangan Kurikulum
2013.selain itu Apabila buku teks yang digunakan siswa kesesuian materi dengan kurikulum
rendah maka kompetensi yang diharapkan sulit dicapai. Apabila mengandung kesalahan
dalam konsep dan bahasa yang digunakan maka akan mempengaruhi pola pikir dan
pemahaman siswa dalam menerima pengetahuan.Hal ini terjadi jika guru cendrung
menganggap keseluruhan buku itu benar dan menerima apa yang adanya tanpa menganalisis
isi materi dalam buku teks tersebut.Analisis Kesesuian Buku Guru Dan Buku Siswa Tematik
Kelas Ii Tema 1 Hidup Rukun Di Sekolah Dasar, Veriana Dwi Lestari
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai