Anda di halaman 1dari 3

“Rendahnya Kesadaran Mahasiswa

Dalam Mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok di


UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”

Oleh:

Abu Dzar Al Ghifari

11210510000017

Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) 2A

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Abstrak

Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata kuliah wajib yang ada pada
setiap perguruan tinggi di Indonesia, karena pendidikan kewarganegaraan memiliki
peranan yang penting dalam membentuk karakter pada setiap diri mahasiswa. Dalam
membangun karakter, setiap mahasiswa diperlukan pemahaman yang kritis dan
relevan dalam memahami serta mematuhi setiap kode etik mahasiswa dengan
berpedoman kepada dasar negara Indonesia yaitu pancasila dan UUD 1945, agar
terciptanya kesadaran dalam diri mahasiswa untuk mewujudukan kawasan tanpa
asap rokok di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Dasar Negara Indonesia, Kode Etik


Mahasiswa, Kesadaran Diri.

Abstract

Citizenship education is one of the compulsory subjects in every university in


Indonesia, because citizenship education has an important role in shaping the
character of each student. In building character, every student needs a critical and
relevant understanding in understanding and complying with each student's code of
ethics by referring to the basis of the Indonesian state, namely Pancasila and the
1945 Constitution, in order to create awareness in students to create a smoke-free
area at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Keywords: Citizenship Education, Basic Indonesian State, Student Code of Conduct,


Self Awareness.
Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah:

1. Bagaimana penerapan pendidikan kewarganegaraan dalam meningkatkan


kesadaran pada diri mahasiswa untuk mewujudkan area tanpa asap rokok di area
kampus?
2. Apa tujuan diadakannya pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa?
3. Apakah pendidikan kewarganegaraan berkesinambungan dengan aturan kode
etik mahasiswa?
4. Apa Manfaat yang didapatkan ketika mempelajari pendidikan kewarganegaraan?

Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat kita ketahui, pembahasan ini bertujuan
untuk:

1. Membantu mahasiswa melaksanakan hasil dari proses pembelajaran pendidikan


kewarganegaraan dalam mewujudkan area tanpa asap rokok di area kampus UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Menumbuhkan rasa nasionalisme dan patuh terhadap aturan-aturan yang ada
dalam kehidupan mahasiswa.
3. Mengetahui antara pendidikan kewarganegaraan dengan kode etik mahasiswa
saling berhubungan dalam membentuk kepribadian setiap mahasiswa agar
meningkatkan kesadaran dirinya sebagai mahasiswa.
4. Menciptakan keadaan yang aman, damai, dan tentram baik untuk diri sendiri
maupun bagi orang lain.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam pembahasan diatas yaitu mengunakan metode studi
pustaka dan metode observasi. Metode studi pustaka.pada umumnya dilakukan
peneliti yang ingin melakukan riset atau penelitian yang bersumber dari literatur atau
karya sastra seperti buku. Sedangkan metode observasi merupakan salah satu metode
pengumpulan data dengan cara mengamati atau meninjau secara cermat dan
langsung di lokasi penelitian untuk mengetahui kondisi yang terjadi atau
membuktikan kebenaran dari sebuah desain penelitian yang sedang dilakukan.
Pembahasan

Pendidikan kewarganegaraan (citizenship) merupakan mata kuliah wajib yang


terfokus pada pembentukan setiap warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajiban untuk menjadi warga negara Indonesia yang
memiliki kesadaran diri yang tinggi, cerdas, terampil, dan berkarakter sebagaimana
yang dititipkan oleh Pancasila dan UUD NRI 1945. Pendidikan kewarganegaraan
dapat diartikan sebagai sarana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai
moral yang berasal dari pancasila yang diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk
sehari-hari oleh setiap mahasiswa sebagai individu, anggota masyarakat, dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam mewujudukan nilai-nilai moral yang
terdapat dalam pancasila seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang di Pimpin Oleh Hikmat
Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia.

Menurut SK Dirjen Dikti Nomor43/2006, Pendidikan Kewarganegaraan


dimaksudkan untuk menjadikan peserta didik yang menjadi ilmuwan dan profesional
yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air; demokratis yang berkeadaban;
menjadi warganegara yang memiliki daya saing; berdisiplin; dan berpartisipasi aktif
dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila.
Sebagai mahasiswa kita harus mematuhi dan menerapkan

Anda mungkin juga menyukai