Sinus • Frontal Terdiri dari 4 pasang kavitas berisi udara yang dilapisi mukosa
• Ethmoid
Paranasa yang berkembang dalam tulang fasial dan kranial serta
• Sphenoid berhubungan dengan rongga hidung
l
• Maksilaris
Anil Malik N. Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery 5th ed. London. Jaypee Brothers medical publisher (P) Ltd; 2021
SINUS MAKSILARIS
Sinus paranasal dengan ukuran paling besar
Merupakan kavitas berbentuk segitiga pada
maksila
Ukuran orang dewasa sebesar 15 ml
Dimensi rata-rata sinus kira-kira 2,5
(anteroposterior) x 3,2 (tinggi) x 2,5 cm
(lebar)
Volumenya adalah 15-30 ml
Anil Malik N. Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery 5th ed. London. Jaypee Brothers medical publisher (P) Ltd; 2021
SINUS MAKSILARIS
Dinding anterior
Berhubungan dengan permukaan fasial dan tulang maksilaris dengan 3 landmark:
1. Fossa kaninus
2. Foramen infra orbital
3. Groove Infraorbita
Dinding posterior
Tuberositas maksilaris, bentuk permukaan anterior fossa pterygopalatine
Pterygopalatine (arteri, vena, dan saraf maksilaris)
Dinding superior
Orbital floor : arteri infraorbital dan nervus
Dinding medial
Memisahkan sinus maksilaris dengan lubang hidung
Dinding inferior
Apikal akar gigi posterior dibatasi selapis tulang tipis
Anil Malik N. Textbook of Oral and Maxillofacial Surgery 5th ed. London. Jaypee Brothers medical publisher (P) Ltd; 2021
KOMUNIKASI OROANTRAL
Komunikasi oroantral adalah adanya hubungan antara rongga mulut dengan sinus maksilaris, baik akibat akar
gigi posterior yang masuk ke rongga sinus atau akibat tindakan ekstraksi gigi posterior rahang atas yang tidak
mengalami penutupan dan mengalami epitelisasi.
ETIOL
OGI
- Ekstraksi gigi posterior Kelainan periapikal & morfologi akar → Insidensi ↑
- Bedah implant
- Enukleasi tumor/kista GEJAL
- Bedah ortognatik
- Osteomyelitis - Cairan masuk ke hidung saat makan/minum A
- Trauma - Hidung tersumbat
- Over-instrumentasi endodontik - Siulan saat berbicara
- Intrusi pengisi sal. akar - Pasien tidak nyaman di daerah pasca ekstraksi →
- Pergeseran gigi impaksi/akar saat ekstraksi orbital
- Jarak apeks-sinus berdekatan - Bau tidak sedap di rongga mulut
- Lesi periapikal - Perubahan resonansi hidung
Sumber : Bhalla N, Sun F, Dym H. Management of Oroantral Communications. Oral Maxillofac Surg Clin North Am. 2021;33(2):249–62
FAKTOR RESIKO
Operator Pasien
• Keterampilan op
• Over instumentasi • Jarak gigi-sinus
• Analisa dan interpretasi radiograf adekuat • Anatomi gigi (bentuk + jumlah
• Gaya berlebih
•
akar)
Refleksi flap X adekuat
• Tidak ada gambaran radiograf • Tingkat kedalamam gigi
• Visibilitas buruk • Angulasi
• Kemampuan op menilai radiograf
•
• Gigi fully impacted
Blind avulsion
• Pneumatisasi
DIAGNOSA
• Keluarnya udara dari mulut ke hidung, saat mengisap, menghirup
Objektif • Nasal blowing test (keluar gelembung udara , darah atau nanah
• Pemeriksaan dengan kuret ketika debridement
Shahrou R, Sha P. Withana T, Jun J, Sye AZ. Oroantral communication, its causes, complications,
trratmends and radiographic features pictorial review. Imaging Sci Dent 2021;51:1-5
TINDAKAN PENCEGAHAN
Pemeriksaan radiografi pada daerah sekitar gigi yang akan diekstraksi
Debridement hati-hati pada lesi periapikal yang dekat dengan sinus maksilaris
Menghindari luksasi ujung akar jika visualisasi daerah terhalang oleh perdarahan
Shahrou R, Sha P. Withana T, Jun J, Sye AZ. Oroantral communication, its causes, complications,
trratmends and radiographic features pictorial review. Imaging Sci Dent 2021;51:1-5
TATALAKSANA
≤ 2mm (Tidak diperlukan perawatan bedah
tambahan)
● Evaluasi bekuan darah pada soket
● Sinus precautions
● Obat antibiotik & nasal dekongestan