EKSENTERASI ORBITA
(VJ Lund et al, Nose and Paranasal sinus tumours: United Kingdom National Multidisciplinary Guidelines Journal of Laryngeal and Otology, May 2016. p:111-118)
Anatomi Hidung
EPIDEMIOLOGI
KARSINOMA SINONASAL
Shavilla E, Aroeman N, Afriani Y. 2015. Prevalensi Kanker Sinonasal di Poliklinik THT-KL RS.Hasan Sadikin Bandung, Januari 2013 – Juli 2015.Padjajaran
University/Dr. Hasan Sadikin General Hospital, Bandung, Indonesia.
ETIOLOGI
Shavilla E, Aroeman N, Afriani Y. 2015. Prevalensi Kanker Sinonasal di Poliklinik THT-KL RS.Hasan Sadikin Bandung, Januari 2013 – Juli 2015.Padjajaran University/Dr. Hasan Sadikin General Hospital, Bandung, Indonesia.
Fadly F, Farhat, Arwinati R. 2018. Profile of sinonasal malignant tumor patients in Adam Malik General Hospital Medan-Indonesia. Bali Medical Journal (Bali Med J) 2018, Volume 7, Number 1: 137-140
PATOFISIOLOGI
Diferensiasi
Sel Normal Sel Kanker
Onkogen
Etiologi - Faktor Transformasi
Resiko - Karsinogen Gen
Proto
Onkogen
Induksi
Inisiasi In Situ
Promosi Invasi
Progresi Diseminas
i
ANAMNESIS
Riwayat Lifestyle
PEMERIKSAAN FISIK
A. Inspeksi B. Palpasi
Soepardi E. A, Iskandar N, Bashiruddin J, Dwi Restuti R. 2012. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi Ketujuh. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta. Hlm 154.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Soepardi E. A, Iskandar N, Bashiruddin J, Dwi Restuti R. 2012. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi Ketujuh. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta. Hlm 154.
HISTOPATOLOGI
PL Dhingra, Diseases Of Ear,Nose And Throat & Head And Neck Surgery, Benign and Malignant Neoplasms
of Nasal Cavity,Elsevier,2014. p:202-205
TATALAKSANA
PROGNOSIS
1. Rinotomi Lateral
- Teknik Degloving
2. Maksilektomi
• Prosedur ini dilakukan jika terdapat tumor wajah yang merusak tulang maksila atau
struktur disekitarnys termasuk palatum, sinus maksilaris, hidung
• Contoh dari jenis tumor ini adalah: karsinoma maksilaris, osteoblastoma maksilary,
tumor odontogenic pada maksilla ( kisra radikuler, tumor ganas sinonasal,
kondroblastoma, kondroma, hemangioma intraosseous, osteosarcoma, tumor tulang
maksilofacial
Maksilektomi Terbatas
• Dilakukan tindakan
pengangkatan satu
dinding maksila
• Mereseksi dinding
medial atau dasar
sinus maksilaris
• Indikasi: Tumor ganas
sinus maksila /
procesus alveolaris
yang kecil
Maksilektomi Medial
Indikasi :
Tumor ganas etmoid atau sinus maksila yang telah mengenai (infiltrasi/invasi)
lamina kribrosa, meluas ke intrakranial mendesak dura mater
Laporan kasus
Identitas pasien
Nama: Tn K
Tanggal lahir : 1-7-1953 (67 tahun)
RM: 742276
Keluhan utama Riwayat penyakit Riwayat penyakit dahulu
Radioterapi (2018) 35
Benjolan pada mata kiri
kali
dirasakan semakin
Benjolan pada mata Radioterapi (2019) 30 kali
membesar sejak 2 minggu,
kiri sejak 1 bulan lalu disertai nyeri, mata beair, Kemoterapi 6 siklus 2016
penglihatan berkurang,
rinore ada, blood stained Kemoterapi 6 siklus 2018
rinore ada,obstruksi nasi regimen brexel
ada, gangguan penghidu carboplatin
ada , facial pain ada
Pemeriksaan fisik
Massa pada mata kiri 3x2x1, Rinoskopi anterior: massa pada Faringoskopi: mukosa faring
disertai pus dan ulkus cavum nasi dextra, normal, Tonsil T1-T1
Otoskopi: membrane
Kelenjar limfe: tidak ada
timpani intak/intak,
pembesaran
pantulan cahaya suram
Pemeriksaan penunjang
• Maksilektomi total
dengan eksenterasi
orbita
• Pemasangan obturator
Follow up 1 minggu post operasi
Luka operasi ada pus, foetor,
perdarahan tidak ada. Dilakukan
perawatan luka operasi, aff
hecting, perawatan obsturator
dan oral hygiene. Konsul ke TS
mata untuk perawatan luka pada
cavum orbita
No Journal Writer Population/Patient /Problem Intervention/ Index/ Compara Results
Indicatorr tor
1 Farhat dkk 2013 Laki-laki 58 tahun obstruksi nasi sinistra, edema pipi Total maxilectomi tanpa Pemasan
selama 6 eksenterasi orbita karena gan
bulan. ,blood stained rinore, hidung terasa bau. Pada pasien menolak obturator
pemeriksaan fisik , edema pada wajah kiri. rinoskopi radiothera
anterior py
massa hiperemis, mudah berdarah, secret
mukopurulen ,gigi goyang dan bengkak
ginggiva kiri atas dengan destruksi palatum durum. Orbita
kiri edema
CT scan: massa cavum nasi sinistra extensi sampai ke
cavum nasi dextra
, sinus maksilaris sinistra dan orbita sinistra. Destruksi
dinding maksilaris sinistra, dinding orbita sinistra, dinding
ethmoid
Histopatologi: squamois cel carcinoma no keratinizing
2 Hemant dkk, 2012 Wanita 40 tahun dengan pembengkakan progresif pada pipi Total maxillectomy and - Radiother
kiri sejak 8 bulan, epistaksis ada, trismus ada, tidak ada orbital clearance api,
gejala gangguan penglihatan. Pada pemeriksaan massa pemasang
yang timbul dari rahang atas kiri dengan keterlibatan dasar an
orbital. protesa
Ct scan menunjukkan lesi berukuran 6x5x4 cm dari rahang bola mata
atas kiri dengan erosi seluruh dinding rahang atas dan Kontrol 6
infiltrasi dasar orbita bulan
Histophatology: squamous cell carcinoma tidak ada
rekurensi
No Journal Population/Patient /Problem Intervention/ Index/ Compa Results
Writer Indicatorr rator
3 Burak dkk, Pria 55 tahun bengkak pipi kiri. Pada (MRI), proses Eksenterasi orbital, Pasien menjalani
2021 neoplastik yang berasal dari sinus maxilaris menginvasi maxillectomy subtotal, kemoterapi dan
dinding anterior sinus dan extensi ke jaringan subkutan pipi parotidektomi radikal, dan radioterapi
dan orbit kiri. Histopatologis carcinoma diferensiasi. Di diseksi leher selektif (level bersamaan.
diagnosis T4aN0M0. kemoterapi neoadjuvant ,docetaxel, I-III). Kemoterapi 5 siklus,
cisplatin, 5-fluorouracil .Tidak ada respons dan tumor dan radioterapi 50
meluas. kali. 2 bulan pasca
operasi hasil MRI
tidak ada rekurensi
4 Bestari dkk, Pasien laki-laki 33 tahun, nyeri pada mata kanan sejak 2 Maxilektomi total dengan - Rencan
2012 minggu, diplopia, exopthalmus, pipi kanan bengkak dan eksenterasi orbita a :Kemoterapi
kebas. Riwayat blood stained rinore, gusi kanan terasa adjuvant,
goyang, disfagia kontrol 2 bulan post
Rinoskopi: dextra massa berbenjol, hiperemis,mudah operasi: luka
berdarah, secret mukopurulen operasi baik, tidak
CT Scan: massa pada sinus maxilla dextra, mendestruksi ada keluhan
dinding medial dan inferior antrum serta palatum durum.,
mendestruski dasar orbita sampai periorbita
Histopatologi: karsinoma mucoepidermoid sinonasal dextra
5 Lorea Pasien laki-laki, 13 tahun, tumor wajah kiri dan nyeri pada Pasien menjalani 3 siklus Kemoterapi 9 siklus
agutina , gingiva rahang atas, wajah asimetri , palatum bombans kemoterapi untuk post operasi
2021 (CT) sinus paranasal, tumor menempati sinus maksilaris kiri mengecilkn ukuran tumor 10 bulan kemudian
mengikis dasar orbita dan tulang dasar sinus dengan Tindakan: maksilektomi rekurensi
perluasan ke fosa pterigomaksila total + rekosntruksi dasar direncanakan
MRI dengan kontras tumor pada sinus maksilaris kiri, orbita. Penutupan dasar radioterapi dan
mengikis semua dinding sinus maksilaris, orbita dengan titanium operasi
Hasil PA: undiferensiasi round cell carcinoma micromesh , defek pada
palatum dari flap
fasciocutaneus
Diskusi
Kasus Literatur
Pada kasus kami laki-laki 67 tahun Menurut mostafa dkk , Tumor ini pada
laki-laki dan wanita 2:1. mengenai usia
terutama antara 50 dan 70 tahun,