A. Pengertian
B. Klasifikasi
1. Non-kanker
a. Polip hidung
mukosa hidung atau pada sinus. Polip hidung dengan ukuran besar
b. Inverted papilloma
2. Kanker
c. Adenokarsinoma.
d. Kanker neuroendokrin.
e. Esthesioneuroblastoma.
C. Etiologi
terpapar zat kimia dan bahan industri pada petani dan pekerja pabrik.
kanker hidung tidak memiliki faktor risiko yang jelas, namun Anda tetap
3. Senyawa nikel.
5. Radium-226.
7. Inverted papilloma.
8. Human papillomavirus (HPV).
9. Paparan formaldehida
10. Kromium.
12. Gas
D. Manifestasi klinis
hidung ganas (kanker hidung), atau pun tumor sinonasal, memiliki banyak
3. Sakit kepala.
4. Rasa nyeri di sekitar wajah seperti di dahi, hidung, pipi, serta sekitar
mata.
5. Pembengkakan di wajah.
E. Penanganan
A. Pengkajian
adalah :
Gejala hidung:
c. Pembengkakan pipi
f. Kelelahan/malaise umum
tumor
emosional.
C. Intervensi
pada pasien.
D. Implementasi
E. Evaluasi
Etiologi
Penurunan Nutrisi
Nyeri Gangguan Citra
Tubuh
DAFTAR PUSTAKA
Shavilla, E., Aroeman, N. A., Dewi, Y. A., & Permana, A. D. (2016). Prevelensi
Kanker Sinonasal di Poliklinik THT-KL RS Hasan Sadikin Bandung.
Padjajaran University/Dr.Hasan Sadikin General Hospital , 1-5.