Anda di halaman 1dari 32

SEMINAR KASUS PASCA PRAKTIK

STASE REMAJA DAN


PERIMENOPAUSE

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


PROFESI BIDAN JENJANG PROFESI
INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN
DAN SAINS MUHAMMADIYAH SIDRAP
2021/2022
DI SUSUN

DI

NASRAWATI
202110084
RESUME KASUS
• DEFENISI
 kEsehatan reproduksi berasal dari re yang artinya kembali dan
kata produksi yang artinya membuat atau menghasilkan. Jadi
istilah reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan
manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian
hidupnya (Yanti)

 Menstruasi adalah perdarahan uterus yang terjadi secara siklik


dan dialami oleh sebagian besar wanita usia reproduktif
(Norwitz dan Schorge, 2008).

 Amenore sekunder yaitu pernah mengalami menstruasi dan


selanjutnya berhenti lebih dari tiga bulan (Manuaba, 2007).
Amenore sekunder atau Jing-Bi adalah keadaan tidak haid
untuk sedikitnya 3 bulan berturut-turut (Fansia, 2011). Amenore
sekunder ( SA ) secara klinis didefinisikan sebagai tidak adanya
menstruasi selama lebih dari 3 interval siklus atau 6 bulan
berturut-turut pada wanita yang sebelumnya mengalami
menstruasi (Merin dkk, 2012).
PENYEBAB
• Menurut Fansia (2011), penyebab amenore dapat fisiologik,
endokrinologik, atau organik, atau akibat gangguan perkembangan.
Amenore dalam ilmu TCM (Traditional Chinese Medicine) disebut
sebagai Jing-Bi disebabkan karena malnutrisi, keadaan emosional
(stress), perubahan lingkungan, dan beberapa penyakit organ
reproduksi lainnya Sedangkan menurut Manuaba (2007),
penyebabnya kemungkinan gangguan gizi dan metabolisme,
gangguan hormonal, terdapat tumor alat kelamin atau terdapat
penyakit menahun. Menurut Syafrudin dkk (2011), penyebab
amenore diakibatkan oleh beberapa keadaan seperti hipotensi,
anemia, infeksi, atau kelemahan kondisi tubuh secara umum. Selain
itu bisa juga disebabkan oleh stres psikologis
TANDA DAN GEJALA
• GejalaMenurut Nugroho dan Utama (2014), gejala
amenore bervariasi tergantung kepada
penyebabnya. Jika penyebabnya adalah kegagalan
mengalami pubertas, maka tidak akan ditemukan
tanda-tanda pubertas seperti pembesaran payudara,
pertumbuhan rambut ketiak serta perubahan bentuk
tubuh. Jika penyebabnya adalah kehamilan akan
ditemukan morning sickness dan pembesaran perut.
Jika penyebabnya adalah kadar hormon tiroid yang
tinggi maka gejalanya adalah denyut jantung yang
cepat, kecemasan, kulit yang hangat dan lembab.
Sindroma cushing menyebabkan wajah bulat
TANDA DAN GEJALA
• (moon face), perut buncit dan lengan serta tungkai yang kurus.
• Gejala lain yang mungkin ditemukan, yaitu:
1) Sakit kepala
2) Galaktore (pembekuan air susu pada wanita yang tidak hamil
dan tidak sedang menyusui.

3) Gangguan penglihatan (pada tumor hipofisa)


4) Penurunan atau penambahan berat badan yang berarti
5) Vagina yang kering
• Hirsutisme (pertumbuhan rambut yang berlebihan yang mengikuti
pola pria), perubahan suara dan perubahan ukuran payuara.
DIAGNOSA
• Menurut Nugroho dan Utama (2014), diagnosis ditegakkan
berdasarkan gejala, hasil pemeriksaan fisik dan usia
penderita. Pemeriksaan yang biasa dilakukan yaitu:
1) Biopsi endometrium
2) Progestin withdrawal
3) Kadar prolaktin
4) Kadar hormone
5) Tes fungsi tiroid
6) Tes kehamilan
7) Kadar FSH (Folicle Stimulatin Hormon), LH (Luteinzing Hormone)
dan TSH (Thyroid Stimulating Hormone).
8) Kariotipe untuk mengetahui adanya kelainan kromosom.
9) CT Scan kepala (jika diduga ada tumor hipofisa)
• Pengob
PENATALAKSANAAN
• Nugroho dan Utama (2014), pengobatan tergantung kepada
penyebabnya.

1)
Jika penyebabnya adalah penurunan berat badan yang drastis atau
obesitas, penderita dianjurkan untuk menjalani diet yang tepat.

2)
Jika penyebannya adalah olah raga yang berlebihan, penderita
dianjurkan untuk menguranginya

3)
Jika seorang anak perempuan belum pernah mengalami menstruasi
dan semua hasil pemeriksaan normal, maka dilakukan pemeriksaan
setiap 3 – 6 bulan untuk memantau perkembangan pubertasnya.
Untuk merangsang menstruasi bisa diberikan progesteron. Untuk
merangsan perubahan pubertas pada anak perempuan yang
payudaranya belum membesar atau rambut kemaluan dan ketiaknya
belum tumbuh bisa diberikan estrogen.
PENATALAKSANAAN

1)Jika penyebabnya adalah tumor, maka dilakukan


pembedahan untuk mengangkat tumor tersebut. Tumor
hipofisa yang terletak di dalam otak biasanya diobati dengan
bromokriptin untuk mencegah pelepasan prolaktin yang
berlebihan oleh tumor. Bila perlu bisa dilakukan
pengangkatan tumor. Terapi penyinaran biasanya baru
dilakukan jika pemberian obat ataupun pembedahan tidak
berhasil.
PENATALAKSANAAN

• Fansia (2011), amenore sekunder tersebut dapat ditangani


dengan:

1) Kombinasi terapi akupunktur dengan prinsip meningkatkan


sirkulasi Qi, menghilangkan stasis darah, dan memulihkan siklus
menstruasi. Terapi akupunktur dilakukan dalam 5 kali perawatan
dengan merangsang titik-titik akupunktur yaitu Zhongji (CV 3),
Diji (SP 8), Hegu (LI 4), Sanyinjiao (SP 6), Taichong (LV 3),
Fenglong (ST 40), dan Guanyuan (CV 4).
PENATALAKSANAAN

Selain itu, pasien juga mendapat terapi herbal yaitu


kunyit yang memiliki efek estrogenik. Dalam
pemberian herbal kunyit ditambahkan asam kawak
yang kemungkinan dapat memperkuat efek peluruh
haid, dan madu yang memiliki kandungan vitamin
dan mineral. Pemberian herbal kunyit diberikan
dalam bentuk dekokta (rebusan) kunyit asam
dengan dosis kunyit sebanyak 21 gr, asam kawak 5
gr, madu 3 sdm, dan garam secukupnya, kemudian
direbus dalam 750 mL air, lalu dijadikan 600 mL.
Rebusan tersebut diminum 3 kali sehari @ 200 mL
PENATALAKSANAAN

1)Menurut Proverawati dan Misaroh (2009), meliputi :


• 1) Observasi keadaan umum
• 2) Perbaikan asupan gizi
• 3) Pengurangan berat badan pada wanita obesitas
• 4) Pemberian tiroid pada wanita dengan hipotiroid
• 5) Pemberian kortikosteroid pada gangguan glandula
suprarenais

• 6) Pemberian estrogen dan progesteron


PENATALAKSANAAN

• Pada pasien juga dilakukan upaya perbaikan gizi


dengan pemberian susu kedelai sebanyak 30 gr
yang dicampur dengan air hangat sebanyak 240
mL dan pemberian rebusan air kacang hijau
dengan dosis kacang hijau sebanyak 30 gr dalam
300 mL air, lalu dijadikan 240 mL. Kedelai dan
kacang hijau memiliki efek estrogenik.
PENATALAKSANAAN

• Pada pasien juga dilakukan upaya perbaikan gizi


dengan pemberian susu kedelai sebanyak 30 gr
yang dicampur dengan air hangat sebanyak 240
mL dan pemberian rebusan air kacang hijau
dengan dosis kacang hijau sebanyak 30 gr dalam
300 mL air, lalu dijadikan 240 mL. Kedelai dan
kacang hijau memiliki efek estrogenik.
• ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN HAID PADA “Nn.R” UMUR 15
TAHUN DENGAN AMENORE SEKUNDER
DI UPT PUSKESMAS SEGERI
TANGGAL 04 OKTOBER 2022

Tanggal Masuk : 04 OKTOBER 2022 Jam: 09.00 WITA


Tanggal Pengkajian: 04 OKTOBER 2022 Jam: 10.00 WITA
Ruangan : POLI GSR
Diagnosa : Nn”R” Umur 15 Tahun GANGGUAN
SIKLUS HAID DENGAN AMENORE
SEKUNDER
Identitas Pasien :
Nama : Nn.R
Umur : 15 Tahun
Agama : Islam
Suku / Bangsa : Bugis / Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Segeri
 
a. Data subyektif

- Nn. R berumur 15 tahun


- Nn. R haid pertama menstruasi umur 13 tahun, siklus menstruasinya
± 30 hari. Teratur, selama 5 – 6 hari, ganti pembalut 2 -3/hari, sifat
darahnya merah segar dan ada gumpalan, tidak pernah nyeri perut
bagian bawah saat menstruasi
- Nn. R mengatakan belum pernah menikah
- Nn. R mengatakan sedang tidak menderita sakit apapun seperti panas,
pilek dan batuk.
- Nn. R mengatakan dari keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat
penyakit menurun seperti hipertensi, jantung, asma dan riwayat penyakit
menular seperti TBC, hepatitis.
DATA OBJEKTIF :

1. Status Generalis
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran :Composmentis
c. TTV : TD : 110/70 mmHg R: 20x/menit
N : 78 x/menit S : 36,4 º C
TB : 145 cm e. BB : 38 kg
DATA OBJEKTIF :

. Pemeriksaan Sistematis :
a. Kepala
1) Rambut : Bersih tidak berketombe dan tidak rontok
2) Muka :Tidak pucat, tidak oedem
3) Mata
a) Oedema : Tidak oedema
b) Conjungtiva : Merah muda
c) Sklera : Putih
1) Hidung : Simetris, tidak ada benjolan
2) Telinga :Simetris, tidak ada serumen
3) Mulut/gigi/gusi : tidak stomatitis, tidak berdarah, tidak ada caries.
DATA OBJEKTIF :

a) Kelenjar gondok : tidak ada pembesaran


.
b) Tumor : tidak ada benjolan
c) Pembesaran Kelenjar Limfe : tidak ada
pembesaran
1) Dada dan Axilla
1) Dada
a) Membesar : normal
b) Tumor : tidak ada
c) Simetris : simetris
d) Putting susu : ada kecil
e) Kolostrum : tidak ada
DATA OBJEKTIF :

Axilla
.
a) Benjolan : tidak ada
b) Nyeri : tidak ada
Abdomen
1) Pembesaran hati : tidak ada
2) Benjolan / Tumor :tidak ada
3) Nyeri Tekan : tidak ada
Luka Bekas Operasi : tidak ada
DATA OBJEKTIF :

.
. Anogenital

1) Vulva vagina
a) Varices : tidak dilakukan
b) Luka : tidak dilakukan
c) Kemerahan : tidak dilakukan
d) Nyeri : tidak dilakukan
e) Pengeluaran pervaginam: tidak
dilakukan
DATA OBJEKTIF :

. Portio / Serviks : tidak dilakukan


. 3) Pemeriksaan dalam
a) Portio / servik : tidak dilakukan
b) Tumor / Benjolan : tidak dilakukan
c) Nyeri : tidak dilakukan
4) Anus a) Haemoroid : tidak ada haemoroid b) Lain-lain : tidak ada 5)
Ekstremitas
a) Varices : tidak dilakukan
b) Oedema : tidak dilakukan
c) Reflek patella : tidak dilakukan
3. Pemeriksaan laboratorium
a. Pemeriksaan Laboratorium : Hb : 14 gr/dl
b. Pemeriksaan Penunjang lain : Pemeriksaan Plano test Negatif
c. USG : Uterus tidak ada kelainan
ANALISIS

.
.
Diagnosa Kebidanan : Nn R Umur 15 Tahun,
Gangguan siklus Haid sdh 3 bulan tidak haid
Masalah : Kecemasan yang dialami karena
khawatir dengan keadaannya
Kebutuhan : KIE entang gangguan Mentruasi
PENATALAKSANAAN

.
.
Tanggal 04 Oktober 2022, Pukul 10..00 WITA
1. Menjelaskan pada pasien dan keluarganya tentang hasil
pemeriksaan Tanda-tanda Vital Normal
Tanda Tanda Vital :
Tekanan Darah : 110/ 70 mmHg
Nadi : 78 x / menit
Pernapasan : 20 x / menit
Suhu : 36,4 ° C
Hasil Usg : Uterus tidak ada kelainan
Plano Test : Negatif
PENATALAKSANAAN

.
.
Hasil klien mengerti tentang apa itu amenore sekunder
1. Menganjurkan pasien untuk istirahat yang cukup
Hasil : klien akan istirahat minimal 1 jam siang hari, malam kirakira 8
jam
2. Memberikan support mental pada pasien untuk mengurangi kecemasan
Hasil : klien merasa tenang
3. Menganjurkan pada pasien untuk meminum terapi obat sesuai anjuran
bidan, yaitu terapi obat pil KB progesteron (minipil) 1x1 75 mg selama 3
siklus.
Hasil : klien akan minum obat sesuai anjuran
Evaluasi / tindak
lanjut
. .

: klien mengerti tentang apa itu amenore sekunder


1. Menganjurkan pasien untuk istirahat yang cukup
Hasil : klien akan istirahat minimal 1 jam siang hari, malam kirakira 8 jam
2. Memberikan support mental pada pasien untuk mengurangi kecemasan
Hasil : klien merasa tenang
3. Menganjurkan pada pasien untuk meminum terapi obat sesuai anjuran bidan, yaitu terapi obat
pil KB progesteron (minipil) 1x1 75 mg selama 3 siklus.
Hasil : klien akan minum obat sesuai anjuran
 
HAMBATAN
.
/ TANTANGAN
PENYELESAIAN
. KASUS
KASUS BISA TERATASI JIKA KLIEN
MELAKUKAN SEMUA YG TELAH
DIANJURKAN
PEMECAHAN
.
MASALAH DAN
SOLUSI
.

KIE DAN PENDAMPINGAN REMAJA


MELALUI WADAH PELAYANAN PKPR /
DAN PENYULUHAN KESEHATAN
REPRODUKSI
. PEMBAHASAN KASUS DENGAN
. TEORI

Pada kasus amenore sekunder bisa terjadi penurunan


atau peningkatan berat badan dan merasakan pusing
(Nugroho dan Utama, 2014). Pada kasus didapatkan
data nama pasien Nn. R Umur 15 tahun. Keluhan
utama Nn. R mengatakan sudah 3 bulan lebih belum
mendapatkan menstruasi dan Nn. R
PEMBAHASAN KASUS DENGAN
TEORI
Diagnosa
.
kebidanan yang ditegakkan adalah : Nn. x umur ... tahun
dengan amenore
. sekunder. Pada kasus didapatkan data Nn. R Umur
15 tahun dengan amenore sekunder Masalah berdasarkan
interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan.
Menurut Nugroho dan Utama, 2014), amenore sekunder masalah
yang dihadapi pasien yaitu cemas. Masalahpada kasus Nn. R
mengatakan merasa cemas dengan keadaannya. Kebutuhan adalah
hal-hal yang dibutuhkan pasien sebelum tendentifikasi dalam
diagnosa atau masalah yang didapatkan dengan melakukan analisis
data (Varney, 2007), Menurut Manuaba (2007), kebutuhan yang
diberikan yaitu dorongan moril dan kebutuhan konseling informasi
education (KIE).Pada kasus Nn. R kebutuhan yaitu KIE tentang
gangguan menstruasi. Sehingga langkah ini tidak terjadi
kesenjangan antara teori dan praktik
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai