OLEH NIKMAT 2111071050 APA ITU LANSIA ? • Secara umum dikatakan Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas (menurut PP RI No. 43 tahun 2004). Lansia dikelompokkan menjadi tiga : Pralansia (50-64 tahun), Lansia muda (65-80) dan Lansia lanjut >80 tahun (menurut PMK No. 28 tahun 2019). Sedangkan menurut WHO, lansia dikelompokkan menjadi 4 kelompok: Usia pertengahan (45-59 tahun), elderly (60-74 tahun), Old (75-90 tahun), very old (>90 tahun). MASALAH GIZI YANG DI TEMUKAN PADA LANSIA - Penurunan Nafsu Makan - Penurunan Berat badan - Perubahan indra Pengecap - Gangguan Mengunyah - Gangguan menelan - Konstipasi - Kesulitas akses makan - Gizi kurang - Overweight - Obesitas PENANGGULANGAN MASALAH GIZI • Sajikan makanan yang padat gizi. Misalnya, alih-alih menyajikan kaldu ayam polos, buatlah sop ayam dilengkapi sayur-sayuran. • Tingkatkan jumlah kalori tanpa menambah jumlah makanan. Caranya dengan menambahkan keju dan kuah daging di makanan, madu atau maple syrup di dalam sereal. • Gunakan banyak herbal dan bumbu-bumbu karena indera penciuman dan pengecap lansia pada umumnya telah menurun. • Masaklah makanan itu dengan warna-warna mencolok yang menggugah selera. • Bagilah kebutuhan nutrisinya ke dalam beberapa kali makan dan camilan dengan porsi kecil sehingga lebih mudah bagi orang tua untuk menghabiskannya. • Ciptakan suasana makan yang menyenangkan. Bila perlu tambahan dengan suplemen nutrisi. KEBUTUHAN GIZI PADA LANSIA KEBUTUHAN KALORI PADA LANSIA Kebutuhan kalori untuk pria di atas 50 tahun; • Aktif, membutuhkan 2.400 – 2.800 kalori per hari • Sedikit aktif, membutuhkan kalori 2.200 – 2.400 kalori per hari • Tidak aktif, membutuhkan 2.000 kalori per hari
Kebutuhan kalori untuk wanita di atas usia 50 tahun; • Aktif, membutuhkan 2.000 – 2.200 kalori per hari • Sedikit aktif, membutuhkan 1.800 kalori per hari • Tidak aktif, membutuhkan 1.600 kalori per hari • KEBUTUHAN PROTEIN PADA LANSIA • Kebutuhan gizi lansia yang berasal dari protein perlu ditingkatkan sebanyak 12 – 14% dari kebutuhan protein orang dewasa. Sumber protein ini bisa didapatkan dari telur, daging sapi, ikan, susu, seafood, dan kacang- kacangan. • KEBUTUHAN LEMAK LANSIA • Lemak menjadi kebutuhan gizi lansia yang perlu dipenuhi, tapi dengan batasan tertentu. Lansia dianjurkan untuk mengonsumsi 20 – 30% dari total kalori yang dibutuhkan. 20% konsumsi lemak sebaiknya berasal dari asam lemak tak jenuh atau polyunsaturated fatty acid (PUFA). Minyak nabati seperti minyak zaitun, minyak jagung, dan minyak bunga matahari menjadi sumber lemak tidak jenuh yang bisa dikonsumsi oleh lansia, sedangkan lemak hewani biasanya lebih banyak mengandung asam lemak jenuh. Hindari konsumsi lemak total yang terlalu tinggi, lebih dari 40%, untuk mencegah penyakit atherosclerosis. • KEBUTUHAN KARBOHIDRAT DAN SERAT PANGAN • Kebutuhan gizi lansia yang perlu dipenuhi adalah karbohidrat. Tetapi, pilihlah karbohidrat kompleks yang berasal dari biji-bijian, umbi-umbian, kentang, roti gandum, dan kacang-kacangan. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat kompleks juga menjadi sumber serat yang baik untuk sistem pencernaan lansia. • Serat sendiri menjadi kebutuhan nutrisi pada lansia yang perlu dipenuhi karena dapat menurunkan risiko penyakit yang umumnya diderita saat usia lanjut seperti diabetes dan penyakit jantung. Serat pangan bisa didapat melalui biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran. • KEBUTUHAN VITAMIN DAN MINERAL • kebutuhan vitamin dan mineral lansia yang perlu dipenuhi berdasarkan data Angka Kecukupan Gizi (AKG) dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 28 Tahun 2019:
• AKG Pria Lansia (Usia 65 – 80 tahun)
• 1. Vitamin • Vitamin A: 650 RE • Vitamin D: 20 mcg • Vitamin E: 15 mcg • Vit. B1 (Tiamin): 1,2 mg • Vit. B2 (Riboflavin): 1,3 mg • Vit. B3 (Niacin): 16 mg • Vitamin K: 65 mcg • Vitamin C: 90 mg • Vitamin B5: 5 mg • Vitamin B6: 1,7 mg • Vitamin B12: 4 mcg • Asam folat: 400 mcg • • 2. Mineral • Kalsium: 1.200 mcg • Fosfor: 700 mg • Magnesium: 350 mg • Zat besi: 9 mg • Iodium: 150 mcg • Seng: 11 mg • Kalium: 4.700 mg • Natrium: 1.100 mg • Tembaga: 900 mcg • AKG Wanita Lansia (Usia 65 – 80 tahun) • 1. Vitamin • Vitamin A: 600 RE • Vitamin D: 20 mcg • Vitamin E: 20 mcg • Vit. B1 (Tiamin): 1,1 mg • Vit. B2 (Riboflavin): 1,1 mg • Vit. B3 (Niacin): 14 mg • Vitamin K: 55 mcg • Vitamin C: 75 mg • Vitamin B5: 5 mg • Vitamin B6: 1,6 mg • Vitamin B12: 4 mcg • Asam folat: 400 mcg • Mineral • Kalsium: 1.200 mcg • Fosfor: 700 mg • Magnesium: 320 mg • Zat besi: 8 mg • Iodium: 150 mcg • Seng: 8 mg • Kalium: 4.700 mg • Natrium: 1.200 mg • Tembaga: 900 mcg DATA TERBARU MASALAH PADA LANSIA • Data Riskesdas (2018) menunjukkan persentase status gizi lansia di Indonesia yang kurus adalah sebanyak 11,7% untuk usia 60-64 tahun kurus dan 20,7% untuk usia di atas 65 tahun. Lansia dengan status gizi obesitas pada usia 60-64 tahun dan di atas 65 tahun secara berturut-turut adalah sebanyak 19,3% dan 11,9% (Kemenkes RI, 2018).